Assalamualaikum Sahabat. Rumah yang memiliki lahan dengan tanaman tentunya ada nilai jual yang beda. Orang bakal nengok dua kali dan ikut menikmati visualnya yang asri. Rumah dengan lahan terbatas pun bisa juga tetap terlihat asri dengan pot dan tanaman daun ataupun bunga. Saya memiliki dua tipe rumah yang berbeda.
Rumah pertama yang kami tempati setelah menikah memiliki sisa lahan yang cukup untuk tanaman buah. Ada 6 jenis tanaman buah saya tanam, yaitu mangga okyong, kelengkeng diamond river thailand, jambu biji, matoa, di tanam di atas tanah. Sedangkan kedondong dan sawo di pot.
Sementara rumah kedua kami yang terletak di perumahan, tidak memiliki lahan sisa berwujud tanah. Teras depan digunakan untuk tempat parkir mobil dan motor. Karena saya nggak bisa kalo ngga nanam tanaman, mengantisipasinya dengan menanam di pot.
Rumah kami yang kedua ini menghadap ke arah barat. Nah bagian depan ada pagar tembok setinggi sekitar 1 meter, saya letakkan pot berisi tanaman tahan panas. Seperti tanaman jeruk nipis, jeruk limau, jeruk purut, bambu kuning, Tanaman buah tin brown Turkey, dan kemuning.
Nah untuk tanaman yang terakhir yaitu kemuning, saya memiliki 3 buah yang ditanam di 3 pot berbeda. Saya sangat menyukai tanaman kemuning karena bunganya itu aromanya wangi banget.
Di rumah yang lama, saya tanam kemuning di tanah langsung yang letaknya bersebelahan dengan pintu. Ketika angin menyentuh putik bunga kemuning, aromanya mengalir ke dalam rumah hingga tercium wangi yang khas.
Saking cintanya saya dengan tanaman bunga kemuning, jadi pengen nulis agar jadi kenangan untuk anak-anak dan cucu saya kelak. Siapa tahu juga tulisan ini bermanfaat untuk pembaca yang masih belum kenal dengan tanaman kemuning? Karena ternyata tanaman kemuning memilliki manfaat bagi yang menanamnya. Yuk baca lebih lanjut yaa.
Manfaat Tanaman Kemuning
Selain memiliki penampakan yang indah, kemuning juga banyak bermanfaat bagi kita. Nah mau tahu manfaat praktis apa aja yang dimiliki tanaman ini?
Berikut ini manfaat tanaman kemuning :
1.Jadi Pagar Hidup
Kemuning memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dan mudah bercabang. Kemampuan berkembang yang lebh cepat dan tumbuh rapat ini sering jadi pilihan menjadikan kemuning pagar hidup. Daunnya yang rimbun bisa menciptakan privasi bagi penghuni rumah, menangkal polusi suara dan debu dari luar. Jadi bagi kamu yang ingin memiliki pagar dengan biaya hemat, bisa loh menanam kemuning. Apalagi pertumbuhannya juga tidak butuh perawatan yang rumit.
2. Aromaterapi atau Pengharum Alami
Bunga kemuning menghasilkan wangi yang khas yang sering digunakan dalam industri parfum. Cukup dengan memiliki tanaman kemuning, kamu dapat menikmati aroma segar ini di taman setiap kali bunga mekar.
3. Obat tradisional
Beberapa bagian dari kemuning, seperti daun dan akar, telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti demam, batuk, dan sakit perut.
4. Bahan Dekorasi
Beberapa budaya menggunakan bunga kemuning sebagai bahan hiasan, atau dekorasi dalam upacara pernikahan, upacara agama, atau adat lainnya. Bunga ini sering digunakan dalam rangkaian bunga dan hiasan meja.
Kalo kamu pernah mengamati tarub, selalu ada hiasan bunga kemuning di sana. Tarub adalah dekorasi yang dipasang di bawah atap rumah orang yang akan menikahkan putrinya.
Tarub terbuat dari anyaman daun kelapa warna hijau, yang digunakan sebagai bagian dari upacara pernikahan adat Jawa. Pemasangan tarub merupakan bagian dari prosesi yang menandai dimulainya rangkaian acara pernikahan.
Perawatan Tanaman Kemuning
Berikut ini merupakan tips dalam merawat kemuning agar tumbuh secara optimal.
 |
| Bunga Kemuning yang mekar |
1. Penyiraman
Tanaman ini memerlukan penyiraman yang cukup terutama selama musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak tergenang air. Saya selalu menyiram tanaman saat pagi sekitar pukul 7 lebih usai olahraga.
2. Pemupukan
Saya nggak begitu rajin memberikan pupuk. Paling satu bulan sekali saya kasih pupuk berbahan organik. Yaitu pupuk cair dari limbah dapur yang sudah difermentasikan selama 6 bulan. Pemupukan pada tanaman ini untuk meningkatkan pertumbuhannya. Pemupukan biasanya dilakukan pada musim kemarau. Kalo musim hujan lumayan sering hindari pemberian pupuk pada tanaman.
3. Pemangkasan
Pemangkasan rutin membantu menjaga bentuk tanaman dan mendorong pertumbuhan yang lebih kompak. Kamu dapat memangkasnya setelah musim berbunga. Jadi nantinya akan muncul tangkai baru yang menjadi munculnya tunas bunga baru.
4. Penyediaan cahaya
Kemuning tumbuh dengan baik di tempat yang terkena sinar matahari penuh hingga setengah teduh. Seperti di rumah saya yang hadap barat, tanaman kemuning tumbuh subur dan rajin berbunga.
Mitos Kemuning
Kemuning memiliki beberapa mitos atau kepercayaan yang berkembang dalam budaya dan tradisi tertentu. Mitos ini muncul biasanya di daerah yang tanaman ini banyak ditemukan.
Beberapa mitos yang terkait dengan kemuning mungkin termasuk:
1. Perlindungan dari roh halus
Beberapa orang mungkin mempercayai bahwa tanaman kemuning memiliki kekuatan untuk melindungi rumah atau pemiliknya dari roh halus atau energi negatif. Oleh karena itu, tanaman ini sering ditempatkan di dekat pintu masuk rumah atau di halaman sebagai bentuk perlindungan spiritual.
2. Mitos pemangkasan
Mitos terkait dengan cara memangkas tanaman kemuning secara khusus agar tidak mengundang nasib buruk atau mengganggu roh halus. Ini mungkin berhubungan dengan keyakinan bahwa pemangkasan yang salah dapat membawa malapetaka.
Saya sendiri tidak mempercayai mitos tersebut. Meski ada teman saya yang mempercayai ini hingga menyarankan cara penanaman dan merawat seperti di atas.
Namun saya bilang pada teman saya, sepanjang kita rawat tanaman apapun itu dengan baik, insya Allah tidak akan mengundang malapetaka. Urusan peletakan tanaman juga terserah saya, menyesuaikan kondiri rumah dan ketersediaan tempat.
Sahabat punya tanaman kemuning juga di rumah? Bagaimana pengalaman merawat kemuning selama ini, cerita yuk. Wassalamualaikum.
Sumber Materi :
https://lindungihutan.com/blog/serba-serbi-tanaman-kemuning/
Tidak ada komentar: