Assalamualaikum Sahabat Jalan Jalan. Sebenarnya saya udah lama mengunjungi tempat cantik di Kabupaten Banjarnegara ini. Yang pertama tahun 2018 saat kondangan di Wonosobo tapi kami nginap di daerah Banjarnegara. Sebelum kondangan kami diajak sarapan dan menyempatkan datang ke Danau Tampomas. Iya Danau Tampomas yang memiliki pemandangan cantik.
Kunjungan saya ke danau yang kedua kali saat diajak oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara untuk eksplore wisata alam dan budaya. Nah di sini lah saya banyak mendengar cerita di balik danau Tampomas. Nantinya cerita ini saya tuliskan di paragraf akhir.
Sekilas Tentang Danau Tampomas.
Danau Tampomas ini merupakan danau buatan namun sebenarnya tidak benar-benar dibuat. Eh gimana maksudnya?
Jadi... begini cerita yang dituturkan oleh salah satu tim pemandu, bahwa dulunya Tampomas ini merupakan gunung batu dan berjumlah dua buah. Namun, pada tahun 1983, salah satu gunung batu tersebut didinamit (bom). Iya sengaja dihancurkan untuk menjadi bebatuan.
Batu-batu itu digunakan untuk membendung Sungai Serayu yang dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Mrica, atau sekarang yang terkenal dengan Waduk Mrica Banjarnegara PLTA Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Hasilnya adalah gunung batu yang menjulang tinggi, berubah membentuk cekungan. Dengan berjalanannya waktu, cekungan itu tersiram air hujan selama bertahun-tahun yang akhirnya menjadi sebuah danau. Dan kini dibuka sebagai tempat wisata yang mendatangkan pengunjung. Di tengah-tengah danau terdapat banyak tumbuhan teratai yang mekar di pagi hari. Kalau kesini memang sebaiknya memang saat pagi hari biar melihat teratai yang mekar.
Kegiatan Menyenangkan di Danau Tampomas
Gunung Batu Tampomas Banjarnegara menjadi salah satu tujuan wisata yang recommended untuk dikunjungi bersama keluarga, bestie, ataupun soulmate. Terlebih danau ini sudah dikelola dengan baik oleh warga lokal.
Meski kawasan ini tidak begitu luas namun ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu.
Di tepian danau, gazebo-gazebo berdiri kokoh, menjadi tempat ideal bagi wisatawan yang ingin bersantai dan menikmati hembusan angin segar dari perbukitan. Saat duduk di gazebo ini abis makan terasa banget anginnya mampu bikin mata pengen terpejam. Ngantuk banget sist.
Tiket Masuk dan Akses Jalan Menuju Danau Tampomas
Untuk tiket masuk yang hanya Rp5.000 per orang dan gratis untuk anak-anak usia TK, rasanya sangat murah ya. Memang seperti harapan pengelola, Danau Tampomas diharapkan menjadi destinasi yang terjangkau bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam.
Akses menuju Danau Tampomas pun terbilang mudah. Dari jalan raya Bawang-Banjarnegara, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 6 kilometer ke selatan menuju pertigaan depan Mapolsek Bawang. Sesampainya di sana, pemandangan eksotis dan kesejukan udara pegunungan siap menyambut setiap pengunjung.
Saya yang pertama kali diajak temannya teman kami ke danau tersebut, auto kaget begitu turun dari mobil. Pemandangan gunung batu dengan hamparan air danau yang berkilau terkena sorotan sang mentari, menjadi paduan yang cantik.
Danau Tampomas bukan sekadar wisata air biasa. Tempat ini adalah perpaduan harmonis antara keindahan alam, sejarah, dan ketenangan yang melekat di setiap sudutnya. Dengan segala pesonanya, Danau Tampomas menjadi pilihan sempurna bagi pencinta alam, fotografer, atau siapa saja yang ingin merasakan ketenangan dalam balutan panorama yang memukau.
Wisata Bunga Lotus di Danau Tampomas
Bagi penikmat wisata perahu, menatap lembaran hijau yang tumbuh di atas permukaan air rasanya jadi tergoda ingin menyentuhnya. Benar benar pemandangan cantik ketika bunga lotus muncul dengan warna kontras antara daun dan air danau. Kesan romantis berperahu dengan menghirup udara sejuk menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Bunga-bunga lotus berwarna merah bergaris putih tampak menjulang dari dalam danau, seakan menjadi mahkota alam yang memperindah lanskapnya.
Saat perahu kayu atau kano menyibak rimbunnya rumpun lotus, terasa banget sensasi unik di sana. Kalian bakal merasakan suasana seolah-olah berada dalam sebuah adegan film klasik Mandarin. Coba deh nikmati suasana romantis bersama keluarga ataupun sahabat kalian.
Legenda Gunung Tampomas Banjarnegara
Legenda dari Gunung Tampomas berawal dari kisah sepasang kekasih yang tak bisa bersatu diakibatkan restu orang tua karena berbeda kasta. Singkat cerita mereka berdua dikutuk menjadi batu, oleh orang tua si pemuda namun sebelum dikutuk si gadis berucap agar menjadi batu yang berguna. Untuk cerita saya tuliskan sebagai bentuk penghargaan tour guide yang memandu saya dan teman-teman ketika berkunjung kesana.
Dan ternyata hal tersebut benarlah terjadi, dimana Gunung Tampomas kemudian sangat bermanfat untuk orang banyak. Bebatuan yang dihasilkan dari peledakan Gunung Tampomas digunakan untuk bahan baku pembuatan PLTA Bendungan Panglima Besar Jenderal Sudirman pada tahun 1980.
Bendungan Mrica atau PLTA Bendungan Panglima Besar Jenderal Sudirman dapat menghasilkan sekitar 180 mega watt. Lubang besar akibat ledakan kemudian berubah menjadi danau, yang terisi secara alami. Sedangkan di sisi lainnya berubah menjadi tebing batu andesit yang indah.
Bukti dari peledakan Gunung Tampomas dapat terlihat dari garis-garis tegak lurus yang ada di tebing batu, dimana garis tersebut merupakan bekas bor yang dipakai untuk menghancurkan gunung.
Setelah proses pembuatan bendungan selesai, warga sekitar tetap memanfaatkan bebatuan yang ada di sekitar Gunung Tampomas hingga tahun 2107. Yang kemudian berubah menjadi sebuah tempat wisata alam dengan berbagai fasilitas wisata kekinian di tahun 2018.
Nikmati Kuliner Khas Banjarnegara di Tampomas
Jangan cemas bila kalian berkunjung ke Danau Tampomas kelupaan bawa bekal. Di lokasi wisata ada beberapa warung yang menyajikan jajanan khas setempat.
Kalian bisa menikmati kupat pecel, minuman, es dawet ayu, badheg, mie instan dalam cup. Sebenarnya masih banyak pilihan jajanan lainnya namun saya kok lupa apa aja, hehehee.
Yang penasaran dengan badheg, saya udah nyobain waktu berkunjung bareng Dinas Pariwisata Banjarnegaran.
Badheg adalah minuman khas yang terbuat dari air nira kelapa. Ada dua pilihan yaitu hangat dan ada yang dingin juga dengan tambahan es. Tentunya kami banyak yang menyerbu badheg yang dingin karena cocok dengan setiba di sana tengah hari.
Bagi kalian yang penasaran, bisa berkunjug ke Danau Tampomas bersama keluarga atau sahabat. Wassalamualaikum.
Tidak ada komentar: