Maret 02, 2025
BY Hidayah Sulistyowati1
Comments
Assalamualaikum Sahabat Jalan jalan. Ramadhan tiba ramadhan tiba, Marhaban Yaa Ramadhan. Bahagianya ya bagi umat muslim yang sebentar lagi akan menjalankan ibadah bulan Ramadhan. Meski berpuasa tentunya sahabat akan tetap beraktivitas seperti biasa kan? Namun cerita kali ini tentang perjalanan saya dan keluarga menjelang Ramadhan, tepatnya seminggu sebelumnya kami wisata di kawasan Kulonprogo.
Seharian di Kulonprogo bisa loh mengunjungi 3 tempat wisatanya yang semua menarik. Ketiganya ada di kawasan yang jauh dari sibuk dan padatnya Kota Yogyakarta. Tahu dong kalo kawasan kota itu selalu identik dengan kemacetan parah. Jadi saya sengaja memilih melipir di kawasan yang tenang, sejuk, dan sepi.
3 Destinasi di Kawasan Kulonprogo Untuk 1 Hari Trip :
1. Waduk Sermo
Waduk Sermo adalah destinasi wisata yang ideal untuk bersantai menjelang berbuka puasa. Dikelilingi perbukitan hijau, tempat ini menawarkan udara segar dan suasana tenang yang cocok untuk refleksi diri. Pengunjung bisa menikmati pemandangan waduk yang luas, berfoto di beberapa spot Instagramable, atau sekadar duduk santai menikmati angin sepoi-sepoi.
![]() |
foto milik wiskp.blogspot.com |
Sesuai namanya, Waduk Sermo adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan atau mengatur pembagian air dan sebagainya yang berada di Kabupaten Kulon Progo. Saya baru tahu waduk ini ketika pandemi, saat nonton channel Youtube. Saa itu seorang konten kreator menunjukkan model mobil campervan tengah camping di pinggir waduk.
Padahal waduk ini sudah lama ada dan dibangun pada bulan Maret 1994. Woww kemana aja saya selama ini meski sering ke Yogya namun baru tahu info waduk ini.
Pembangunan waduk berjalan selama kurang lebih 32 bulan dengan biaya pembangunan sebesar Rp32,4 miliar. Setelah pembangunan dirampungkan, Presiden Soeharto yang kala itu masih menjabat pun meresmikan Waduk Sermo.
Untuk dapat masuk ke kawasan waduk, pengunjung tentu harus membeli tiket masuk yang sudah ditetapkan. Ini dia detail harganya :
- Tiket masuk orang dewasa dibanderol dengan harga Rp5.000 per orang.
- Biaya parkir sepeda motor berada di angka Rp2.000.
- Biaya parkir mobil berada di angka Rp3.000.
- Biaya parkir bus besar berada di angka Rp10.000.
- Untuk foto di gardu pandang, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp10.000 per orang.
- Untuk berwisata keliling waduk, kamu perlu mengeluarkan dana sebesar Rp6.000 per orang.
- Untuk menyewa perahu wisata, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp30.000.
Daya tarik utama yang dijanjikan oleh Waduk Sermo adalah keindahan alamnya. Sahabat bisa melihat penampungan air yang tenang sambil menikmati matahari terbenam dari pinggirannya.
Memang kalo duduk di pinggir itu bakal merasakan sejuknya tiupan angin yang segar. Belum lagi karena saat itu tempatnya sepi dari peengunjung, berasa banget menikmati suasana hening.
![]() |
view Pegunungan Menoreh |
Waduk Sermo ini sering dijadikan area camping bagi penyuka aktivitas outdoor. Saya aja belum terwujud camping di sini meski udah lama mengangankannya.
2. Sungai Mudal
Bagi yang suka dengan wisata air, Taman Sungai Mudal bisa menjadi alternatif menarik. Air terjun dan kolam alami di sini menawarkan kejernihan air yang menyegarkan. Tempat ini juga cocok untuk piknik bersama keluarga sebelum memasuki Ramadhan.
Ekowisata Sungai Mudal memiliki beberapa pilihan wisata bagi pengunjung. Sungai Mudal mempunyai aliran air dari pegunungan yang jernih dan berwarna biru, terdapat air terjun kecil berundak menghiasi kolam. Pengunjung dapat merasakan kesegaran di dalam sungainya, atau sekedar bersantai duduk-duduk sambil menikmati kesejukan pepohonan yang mengelilingi sungai.
Daya tarik utama objek wisata ini adalah pemandian alami dan air terjun. Air terjun di sini bentuknya berundak-undak sehingga terlihat unik. Pengunjung bisa berenang di sejumlah area yang ditentukan. Kolam pemandian di sini airnya terlihat jernih dan segar.
![]() |
Kolam renang anak-anak di Sungai Mudal |
Setiap kolam diberikan papan petunjuk tentang kedalaman air, sehingga pengunjung bisa memilih yang paling aman. Namun beberapa petugas dari pengelola rajin loh berkeliling di lokasi wisata. Nampaknya sebagai tindak pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan di dalam air.
Objek wisata ini beroperasi setiap hari Senin sampai Minggu mulai dari pukul 09.00 hingga 16.00. Untuk memasuki area ini, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp10.000. Biaya tersebut adalah biaya untuk berenang sepuasnya.
Jika ingin menikmati wahana permainan, akan ada biaya tambahan untuk setiap wahana. Tiket-tiket tersebut bisa dibeli di loket. Kawasan objek wisata ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan, seperti toilet, kamar ganti, musala, warung makan, dan sebagainya.
3. Puncak Bukit Widosari
Untuk menuju Puncak Widosari, dari tempat parkir pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan cara menaiki anak tangga yang sudah tertata dengan baik. Anak tangga sudah aman dengan material paving block dan cor beton. Kata orang setempat, anak tangga ini berjumlah 240. Entah benar atau salah karena saya selalu lupa saat menghitung anak tangga yang ke berapa, hahahaa.
Di beberapa titik jalur trekking juga disediakan gazebo yang bisa menjadi tempat istirahat bagi pengunjung. Di gazebo ini pun pengunjung bisa menikmati pemandangan alam di sekelilingnya.
Jangan lupa bawa bekal minuman dan cemilan, atau nasi gudeg dan lainnya. Karena sepanjang jalur treking tidak ada warung yang menjual makanan dan minuman.
Saat perjalanan anda semakin mendekati sebuah batu besar yang ada di puncak, maka itulah pertanda bahwa perjalanan anda akan segera sampai. Karena memang semua pengunjung tidak akan bisa berada di atas batu besar. Pengunjung disarankan hanya sampai di lokasi yang terdapat kursi panjang yang berada di dekat batu besar tersebut. Di situ adalah lokasi utama Puncak Widosari.
Takjub akan pemandangan alam yang sangat luar biasa saat berada di lokasi utama, setidaknya upah dari lelahnya perjalanan menuju Puncak Widosari.
Puncak Widosari Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terletak pada spot yang menyajikan beberapa sudut kota dari atas ketinggian. Bila cuaca cerah, akan terlihat Pantai Selatan, Gunung Merapi, serta Gunung Merbabu. Namun saat di sana cuaca mendung pertanda akan hujan. Jadi kami tidak melihat pemandangan seperti yang dijanjikan. Kami nggak lama di puncak bukit karena takut kehujanan. Sampai kami pun lupa ngambil foto, ya ampuuun.
Bahkan saat akan turun anak tangga pun, gerimis mulai menemani perjalanan kami. Gagal deh ngambil foto di lokasi. Memang harus kembali lagi dan memilih datang pada bulan Juni sampai Agustus. Jadi saat udah di dalam mobil, kami cek foto yang ada cuma tiga. Anak-anak pun katanya nggak ngambil foto karena tembok putih alias awan.
Iya deh kami bakal kembali ke Bukit Widosari lagi nanti setelah musim hujam udah mulai berkurang. Karena katanya pemandangan di sana itu bagus banget. Ya kami hanya menikmati udara yang sejuk. Namun tak apa-apa karena bisa kembali lagi ke tempat ini bersama teman-teman. Begitu ya cerita perjalanan trip sekeluarga sebelum Ramadhan. Wassalamualaikum.