Agustus 2024 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Jumat, 30 Agustus 2024

Mengenalkan Anak-Anak Games Edukatif Culinary Schools
Agustus 30, 2024 10 Comments

Assalamualaikum Sahabat. Banyak orang tua yang khawatir saat mengetahui anaknya suka bermain games dengan menggunakan gadget. Bagi mereka, bermain games itu bakal menjadikan anak bodoh, malas belajar, dan lainnya. 


Culinary Schools

Sementara saat ini teknologi digital sudah mempengaruhi aktivitas kehidupan masyarakat. Dari pekerjaan kantor, belanja, sekolah, semuanya membutuhkan teknologi digital. Masih ingat saat pandemi kan? Ketika orang mesti di rumah dan akhirnya melakukan semua aktivitas mengandalkan teknologi. 

Orang kantoran bekerja di rumah, pelajar juga mesti belajar di rumah. Dan semua dihubungan dengan teknologi digital. 

Bermain Games Tidak Bakal Menjadikan Anak Bodoh

Bertambahnya usia anak akan membuat mereka mulai mengenal teknologi digital. Kapan anak boleh dikenalkan dengan perangkat gadget, semua itu butuh kebijakan orang tua masing-masing. Bermain video games adalah salah satu cara orang tua mengenalkan teknologi pada anak.  

Saya sendiri mulai mengenalkan anak bermain games ketika mereka tertarik melihat teman bermainnya tengah main games. Beruntung lah anak-anak bertanya tentang video games, saya jadi bisa ikut mempertimbangkan pilihan games dari PC di rumah. Sebagai orang tua saya hanya mengijinkan anak menggunakan gadget di rumah saja.      

Mengijinkan anak bermain games tentu harus diiringi dengan pengawasan orang tua. Bermain games tanpa pengawasan orang tua tentu akan muncul masalah. Tugas kita sebagai orang tua bisa mendampingi anak-anak bermain video games. Tahu sendiri kan kalo anak-anak nggak didampingi main games, bakal lupa waktu.

Peran orang tua mendampingi juga menjadi pemantau durasi mereka bermain video games. Kita pun bisa memberikan batasan kapan waktu anak-anak boleh bermain games.

Di samping efek negatif anak bakal lupa waktu karena main video games, ada manfaat yang terselip dari aktivitas ini. Anak-anak yang senang bermain video games, ternyata mampu mengendalikan emosinya. 

Coba deh saat kita bermain video games, dan muncul rintangan, otak kita akan mencari strategi yang jitu. Anak-anak juga sama loh. Mereka belajar sabar, tidak cemas dan tetap tenang dalam menghadapi rintangan dari games yang dimainkan. Kondisi ini dapat membantu mengajarkan anak untuk mengendalikan emosi.

Beberapa ahli psikologi juga menyatakan, bermain video games memberikan manfaat kecerdasan bagi anak. Otak berlatih lebih fokus dan berkonsentrasi, hinggak merangsang neurotransmitter dopamin. Ini berfungsi untuk menguatkan daya ingat atau melatih memori anak-anak.


Rekomendasi Game Edukatif Tentang Kuliner di Culinary Schools

Dari sekian situs bermain games online, saya menemukan Culinary Schools yang menawarkan koleksi ratusan permainan daring gratis. 

Di antara ratusan game yang ada di Culinary Schools, terdapat games untuk anak-anak. Pilihannya games di sini pun beragam, yaitu mulai dari Food Education Games, Serving Eaters, Other fun food, dan Brain games. Saya tertarik mengenalkan anak dengan Games Serving Eaters.

Di dalam Games Serving Eaters pun terdiri dari berbagai permainan yang detil. Ada games yang mengenalkan anak menjadi penjual di toko kelontong. Atau ada juga games bagaimana anak-anak akan diajak merasakan pengalaman menjadi koki, bekerja di dapur atau menjadi pelayan yang menyajikan pesanan pembeli. 

Di bawah ini adalah games yang ada di Serving Eaters :

- Grocery Stores, game yang menjual persediaan bahan makanan di toko kelontong

- Drinks, game menjual kopi dan cokelat panas

- Pizzerias, membuat pizza sesuai pesanan pembeli

- Cheeseburger, game restoran cheeseburger, menyiapkan burger sesuai pesanan pembeli

- Sandwich stackers, game menyajikan tumpukan sandwich, pancake, pastry cake

- Mexican Food, game tentang gerobak taco & restoran burrito

- LUNCH, game tentang restoran yang menyajikan sarapan dan makan siang

- DINNER, game tentang restoran, jajanan jalanan, shusi bar, dan lainnya untuk makan malam

- ice Cream, game embuat es krim yang sempurna

- DESSERT, game yang berisi membuat makanan penutup 

- Game Simulasi Bisnis Lainnya - menjalankan bisnis toko bunga lokal kecil atau toko perhiasan.

Nah, mari saya ajak untuk memainkan beberapa games di Serving Eaters :

1. Pizza Shop

game kids culinary

Anak diajak berperan dalam permainan simulasi 14 tahap yang dibatasi waktu, di mana pemain harus memberikan menu kepada pelanggan. Pembeli akan menyodorkan menu pesanan pizza dengan topping favorit masing masing.

Sebelum penjual menyajikan, terlebih dulu siapkan sepotong pizza dengan bentuk dan topping yang mereka inginkan. Gunakan kedua oven dan kedua tangan untuk mengerjakan beberapa pesanan sekaligus. 

Permainan ini lebih sulit daripada permainan lain dalam seri ini karena bagian pembuatan irisan dan topping pada level ini masing-masing membutuhkan sedikit waktu. Kalo tidak cepat dan tepat, pembeli akan pergi dengan kecewa karena penjul terlambat memenuhi pesanan.

2. BURGER SHOP


Game Burger Shops ini adalah game yang mengajak anak untuk merasakan pengalaman menjadi penjual burger. Tiap pembeli yang datang akan memesan burger dengan isian yang berbeda. Saat bermain game ini diharapkan anak-anak bisa menyajikan burger sesuai pesanan. 

Setiap pesanan disajikan di atas nampan. Susun bahan-bahan yang diminta sesuai urutannya, dari bawah ke atas. Setelah selesai, ketuk nampan dan antarkan, nanti mereka akan memberikan pembayaran.

Seru sih saat main game ini karena kalo kita menyajikan tidak sesuai pesanan, alasannya grogi, pembeli tidak akan membayar dan pergi begitu saja dengan wajah cemberut.

3. ICE CREAM

Video games Ice cream

Game yang mudah dimainkan oleh anak-anak. Di game ini, anak-anak diminta untuk menyajikan pesanan pembeli ice cream. Anak-anak diminta menyusun sesuai urutan yang udah ada contohnya di sisi kanan kotak permainan. 

Seru loh game ini dan pasti menjadi game favorit anak usia sekolah TK atau kelas awal SD. Tapi tetap dampingi anak-anak saat berman game ya.

4. CHOCOLATE SHOP


Games ini adalah menjalankan usaha toko coklat. Setiap pembeli yang datang akan memilih menu sesuai keinginan mereka. 

Anak diajak untuk menyajikan pesanan menu pembeli dan mengantarkannya untuk dinikmati. Pembeli akan membayar dan keluar apabila pesanannya sesuai keinginan mereka. Namun bila pelayanan terlalu lama, pembeli akan pergi dengan marah dan kecewa.

5. Flower Shop

Games Culinary School

Games yang mengajak anak bermain peran menjadi penjual di toko bunga. Penjual akan menerima pesanan pembeli, bunga apa yang diinginkan. 

Penjual harus cekatan menyiapkan bunga pesanan. Karena pembeli yang datang selalu berbarengan. Semua ingin dilayani secepatnya. 

Itu 5 pilihan games dalam website culinary schools yang udah saya coba. Sekarang saatnya kalian yang mencoba beberapa games tersebut. Wassalamu'alaikum. 
Reading Time:

Rabu, 28 Agustus 2024

Butuh Sepeda Listrik Kualitas Terbaik? Cek Yuk Pilihan Sepeda Listrik GODA
Agustus 28, 2024 31 Comments
Assalamualaikum. Saat saya tahu kalo GODA Technology Group, didirikan oleh Bapak Li Yunpeng tahun 2019 dan kantor pusat di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, saya cukup antusias. Pantas aja banyak sepeda listrik sliweran di lingkungan tempat saya tinggal. 

Sepeda Listrik Kualitas Terbaik


GODA ingin ngajakin konsumen ikut peduli dengan menggunakan sepeda listrik. Semakin banyak yang pakai sepeda listrik, mampu mengatasi polusi udara dan kebisingan akibat emisi kendaraan bahan bakar yang berdampak besar pada kesehatan masyarakat. 

GODA pun memperkenalkan sepeda dan motor listrik ramah lingkungan untuk kebutuhan perjalanan jarak pendek dan menengah konsumen Indonesia. Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, GODA Technology berupaya menjadi pemimpin industri kendaraan listrik di Indonesia dan global. Sudah ada 7 pabrik yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Mengingat tingkat kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penggunaan transportasi ramah lingkungan, produk GODA Indonesia wajib jadi pilihan kalian. 


sepeda listrik di GODA Indonesia

Kalo saya lihat keberadaan sepeda listrik ini bisa loh menggantikan sepeda biasa. Karena sepeda listrik lebih efisien, memangkas waktu perjalanan dan hemat tenaga. Iya dong karena kamu nggak bakal kelelahan menggunakannya dibanding sepeda biasa.

Brand GODA adalah produsen sepeda dan motor listrik dengan kualitas terbaik di Indonesia.

Layanan terbaik dari GODA Indonesia adalah garansi spare parts yang tersedia mulai dari 3 bulan hingga 5 tahun. Jumlah spare parts yang dicover oleh GODA Indonesia sebanyak 12 macam, termasuk Motor Power, Baterai, dan Frame Flat Fork yang sering mengalami kendala pada produk kompetitor. 

spare parts

Kalo ada kendala atau kerusakan gimana, sob? Tenaang, GODA Indonesia sudah menghadirkan 30 service center yang tersebar di JABODETABEK, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Berikut ini tabel 30 Service Center GODA Indonesia :

service center GODA di Indonesia


Aaahh jadi makin mantap nih untuk buruan adopsi salah satu pilihan sepeda listrik GODA Indonesia. Pilih-pilih dulu deh yang modelnya paling saya sukai.

Variasi sepeda listrik GODA


sepeda listrik GODA

Wassalamualaikum sahabat.
Reading Time:

Kamis, 22 Agustus 2024

Launching Program Studi Digital Psychology BINUS UNIVERSITY SEMARANG
Agustus 22, 2024 15 Comments
Assalamualaikum. Saya senang banget saat mendapat ajakan hadir dalam pengenalan program studi baru di BINUS University Semarang. Terlebih program studi ini gabungan dua jurusan yaitu Teknologi Digital dan Psikologi. Sangat menarik yaa. Penasaran seperti apa penjelasan program studi ini? Simak yuk.

Bertempat di Atrium BINUS University Semarang, acara dengan tema “Leveraging Technology Through People for a Connected Future,” menjadi launching program studi baru yaitu Digital Psychology yang dikenalkan pada masyarakat luas. 



Dalam peluncuran tersebut juga ada talkshow dengan menghadirkan dua narasumber ahli, Nucki Prasastia (VP – Marketing Strategy, PT Smartfren Telecom) dan Raymond Godwin, S.Psi., M.Si (Deputy Dean of Faculty of Humanities). Diskusi yang seru ini dimoderatori oleh Dewi Eka Wistiningsih, S.Psi, M.Psi, Psikolog (Student Affairs Consellor). Peserta siang hari itu terdiri dari puluhan pelajar SMA Kota Semarang, tenaga pengajar, media, dan bloger Gandjel Rel. 

Teknologi dan Pengguna, Serta Tantangan Dunia Digital

VP – Marketing Strategy, PT Smartfren Telecom, Nucky Prasastia membuka diskusi dengan penjelasan tentang jumlah pemakai SMI Card di Indonesia yang terbanyak di dunia. Untuk meraih pelanggan baru, udah susah. Saat ini tujuannya adalah mempertahankan konsumen lama, dengan cara menyediakan layanan seperti My Smartfren. 

Selama ini teknologi hanya digunakan untuk membaca data secara teknis. Sebenarnya data yang tersebar secara luas efek dari teknologi itu hanya bisa membaca angka. Perilaku pengguna masih belum terbaca secara nyata. Untuk mendiskripsikan data pelanggan dari perilaku saat menggunakan teknologi digital, dibutuhkan peran psikologi. 



Sementara peran psikologi menciptakan sesuatu yang digunakan untuk memahami perilaku pelanggan seperti apa, kebutuhan nya apa. Seperti sekarang ini chat bot yang ada di aplikasi Smartfrend sudah menggunakan bahasa yang lebih ramah. Tidak seperti dulu yang masih berkomunikasi secara kaku layaknya robot. 

Raymond Godwin, S.Psi., M.Si selaku Deputy Dean of Faculty of Humanities, melihat fenomena bagaimana kita selalu disetir oleh teknologi. Kalian bisa melihat seperti bagaimana sosial media yang selalu diikuti setiap hari. Biasanya kalo kalian tertarik pada postingan makanan, yang muncul juga akan selalu sama. 

Di media sosial pula kita bisa dengan mudah nge-klik tombol like atau dislike yang tak disadari mempengaruhi emosi. Hanya melihat postingan yang tidak disukai bisa menjadi penyebab pengguna mengalami masalah kesehatan mental. 

Tantangan teknologi dengan manusia itu memiliki hubungan. Banyak orang melihat dua bidang ilmu yaitu psikologi dan computer sains yang berbeda. Ada stereotip tertentu seperti tersebarnya data yang dimiliki oleh pengembang aplikasi. Data tersebut hanya bisa dibaca setelah diubah dalam bentuk excel. Namun hanya sebatas angkat, seperti yang udah dituturkan oleh bapak Nucky. 

Tantangan terbesar data yang tersebar tersebut belum tentu bisa menggunakannya dengan baik. Pengembang aplikasi misalnya hanya bisa melihat berapa kali yang diklik dari game yang dibuatnya dan pada menit ke berapa. Begitu pula dengan aplikasi Spotify, saat kalian klik satu lagu, otomatis pembaca data akan selalu memunculkan list lagu yang kalian sukai.

Dampak Teknologi Digital Pada Pengguna

Mungkin kalian tidak menyadari dampak teknologi yang sudag mempengaruhi penggunanya. Teknologi digital yang akrab dalam kehidupan sehari-hari menjadi penting hingga saat ponsel tertinggal, kita jadi galau.

Kalian apakah  menyadari bahwa tidak semua  teman kita muncul di timeline kita? Postingan yaang muncul dipilih oleh algoritma media sosial untuk sesuai preferensi kita. Akibatnya kita kayak pakai kacamata kuda, pikiran pun menjadi sempit. Semua yang kita baca dari sosial media itu udah ditentukan oleh algoritma kalian pilihan yang kita sukai. 

Kembali pada momen saat pilpres, gimana kita justru disodori dengan berita calon A yang tidak kita sukai. Berita tentang calon A ini bahkan selalu yang jelek atau hoax. Media yang datang bertubi-tubi ini juga memberi dampak negatif pada kesehatan mental.

Kalo bicara industri, dua jurusan computer sains dengan psikologi apakah bisa bekerjasama? Kalo orang yang kerja di bidang teknologi, dia hanya tahu hal teknik dan tidak bisa memahami penggunanya. 

Psikologi digital bisa menambah filter-filter tanpa harus survei ke user/pengguna. Peluang di industri ini sangat besar mengingat masalah yang akan selalu muncul nantinya.

Menurut bapak Raymond, Orang yang belajar di bidang psikologi menganggap teknologi hanya lah alat bantu sesuai kebutuhan. Jadi dia menunggu terlebih dulu masalah yang muncul.

Sementara orang teknologi itu yang penting membuat dahulu, baru nanti melihat gimana pengalaman pengguna. Apakah ada masalah yang terkait denga produk teknologinya? Nah, di sini lah kesulitan psikologi masuk ke bidang teknologi adalah kesulitan memahami hal teknis ini. 

Teknologi sekarang dilihat sebagai tools yang bisa membantu, apa peluang yang bisa didapatkan. Namun sekarang pun sudah melihat teknologi bukan hanya peluang, lebih pada kenyataan. Kalo teknologi berkembang baru menunggu dikomentari oleh masyarakat, itu bisa menganggu kesehatan mental.

Jadi tantangan yang sekarang ada di akademi adalah menjawab tantangan gimana computer sains bisa bergerak berdampingan dengan psikologi. 

Pesan Pak Raymond, kehadiran perkembangan teknologi tentu akan membawa dampak tertentu bisa negatif dan positif. Dua pesan beliau :

1.  Menjadi pengguna yang cerdas, jangan kalah dengan smartphone. Jadi lah super smart user.

2. Jadi lah orang yang peduli dengan perkembangan teknologi. Namun juga terlibat di bidang ilmu apapun, belajar mesin teknologinya tentang apa. Jadi bisa disesuaikan dengan bidang ilmu yang dipelajari.

Dua Jurusan Dalam Satu Program Studi Digital Psychology

Kehadiran teknologi mempengaruhi cara kita berkomunikasi, bekerja, dan berpikir. Banyak yang kewalahan dengan arus informasi yang terus menerus. Setiap aspek kehidupan kita terhubung dengan teknologi. Namun bagaimana kita memahami dampak ini dan menciptakan teknologi yang lebih baik untuk kesejahteraan manusia. Di sinilah  jurusan Digital Psychology hadir untuk memberikan solusi.

Jurusan ini menggabungkan ilmu psikologi dengan computer sciense untuk memahami perilaku manusia dalam konteks digital. Di sini akan dipelajari bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi dan merancang teknologi yang menumbuhkan kesejahteraan dan produktivitas.



Dari pengembangan aplikasi yang intuitif hingga AI yang memahami kebutuhan pengguna, jurusan ini mengajarkan solusi teknologi yang berpusat pada manusia. Kalian yang menjadi mahasiswa di sini akan belajar dari para ahli di bidang psikologi dan teknologi, mendapatkan pengetahuan mendalam dan ketrampilan praktis untuk menjadi pioner di bidang digital psychology.



Menurut Bapak Dr. Fredy Purnomo, S. Kom, M. Kom selaku Direktur Kampus BINUS @Semarang, psikologi bisa membuat ahli teknologi semakin beretika dalam proses pengembangan karena memiliki pertimbangan tentang dampak produk dan layanan terhadap kesejahteraan masyarakat. 



Bapak Fredy menjelaskan program studi ini hanya butuh 4,5 tahun atau 9 semester untuk mendapatkan dua gelar S1 sekaligus yaitu Sarjana Ilmu Komputer dan Sarjana Psikologi. Bahkan dijelaskan pula BINUS University @Semarang menawarkan beasiswa up to 100%. Alhamdulillah ya mahasiswa bisa #MulaiLebihAwal dalam menggapai karir dan impiannya.

Kampus yang terletak di kawasan Marina ini cukup unik dengan pemandangan laut Pantai Utara. Terletak di POJ Avenue Kav 3, POJ City, Kelurahan Tawangsari (Kawasan Marina, BINUS EDU PARK, Semarang Barat, Semarang City, Jawa tengah. 

Launching program studi Digital Psychology ini ditutup dengan kegiatan pelajar yang bisa mengunjungi booth yang ada di lantai 1 kampus BINUS University. Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum.
Reading Time: