Januari 11, 2024
BY Hidayah Sulistyowati
2 Comments
Assalamualaikum. Sebenarnya udah lama saya pengen berbagi cerita tentang berangkat umroh tanpa modal. Ya benar berangkat umroh gratis tis, mungkin modal awal doa aja ya teman-teman. Seperti yang dialami adik bungsu saya akhir tahun 2019 lalu. Semua karena #BerlipatnyaBerkah sebuah program dari salah satu perusahaan asuransi yang memberangkatkan umroh bagi orang tertentu.
Saat itu yang diberangkatkan adalah peserta pemenang lomba menulis cerita kisah inspirasi yang diposting di akun Instagram masing-masing. Saya menulis kisah adik bungsu yang tidak menikah dan bekerja, namun aktivitas sehari-hari merawat kedua orang tua kami.
Silakan baca artikel di sini :
Kisahnya saya tulis apa adanya, nggak dikurangi dan nggak saya tambah-tambahi. Cerita dia yang saya tulis ringkas namun menggambarkan kegiatannya sehari-hari. Mungkin ini pula yang membuat tim juri terpikat.
Silakan dibaca di sini :
Cerita Ketika Masuk Nominasi dan Terpilih Jadi peserta Umroh Gratis
Saat itu saya memang ingin sekali cerita yang diposting di akun pribadi saya dipilih tim juri. Namun saya pun sadar pasti banyak kompetitor, cerita yang lebih membuat tim juri terpikat. Sosok yang menginspirasi yang pantas mendapat hadiah umroh gratis.
Namun Allah azza wa jalla yang menentukan ketika nama saya masuk 50 nominator #BerlipatnyaBerkah. Masya Allah perjuangan baru dimulai, teman-teman. Karena hanya sebanyak 25 peserta sosok inspirasi dan 3 penulis cerita yang akan dipilih. Ke-25 sosok inspirasi ini dipilih berdasar vote terbanyak.
Saat membaca ketentuan ini saya udah pasrah. Karena saya bukan orang yang gampang meminta-minta vote via japri. Akhirnya saya menitipkan di status Instagram dan di WAG tertentu. Penghitungan vote bisa dilihat karena website yang digunakan selalu update. Tadinya adik saya udah di posisi aman.
Namun hari penutupan, adik saya ternyata ada di posisi ke-26. Saya nggak sedih karena menganggap itu belum rejekinya adik kami. Saya bilang padanya :
"Belum saatnya kamu umroh. Berdoa aja, aku tetap bisa mengajak umroh, siapa tahu bisa sekeluarga, kan?"
Adik kami mengaminkan.
Hari berlalu ketika mendadak saya dihubungi oleh pihak tour n travel yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi penyelenggara #BerlipatnyaBerkah. Sempat parno, takut kalo infonya tukang tipu.
Akhirnya saya pun percaya karena diminta nomer rekening, disuruh bikin paspor secepatnya. Nomor rekening itu untuk mengganti biaya pengurusan paspor, suntik meningistis, dan cek kesehatan. Oia juga transport dari rumah, tiket pesawat PP Semarang - Jakarta - Semarang. Jadi oleh perusahaan asunsi ini beneran meniadakan pemenang tidak mengeluarkan biaya untuk kebutuhan umroh dan printilan pengurusan pendukung. Masya Allah, moga perusahaan asuransinya diberikan nasabah yang makin banyak dan berkah.
Alhamdulillah semua pengurusan juga lancar. Hingga hari H keberangkatan pun juga lancar. Bapak dan ibu nangis waktu adik kami akan berangkat. Yang ngantar cuma saya dan suami, karena kondisi bapak tengah kurang sehat. Jadi ibu nemenin bapak di rumah.
Saya dan suami melepas keberangkatan adik di bandara Ahmad Yani Semarang. Perasaan saya nano nano, antara bahagia, terharu, bangga. Nggak nyangka niatan saya ingin memberangkatkan adik umroh bisa terwujud.
Cerita Saat Umroh Bersama Azkia Tour
Adik kami selalu update kondisi terkini pada saya. Dan saya pun meneruskan kabar tersebut pada ibu dan bapak. Tentu saja kami senang dengan kabar yang bikin orang tua kami senang.
Masya Allah, nggak ada yang menyangka suatu hari adik bungsu kami bisa berangkat umroh gratis tiss. Saya ikut senang dengan pengalaman pertama yang sangat mengesankan bagi si bungsu bapak dan ibu kami.
Seperti ibu mertua saya yang udah saya tuliskan dalam salah satu artikel di blog ini, kalo saya punya andil dengan berangkatnya si bungsu bapak ibu. Karena saya yang menuliskan cerita hingga terwujud impian bisa memberangkatkan adik kami umroh.
Sungguh ucapan ibu mertua bikin mata saya berbayang kabut. Hati sesak karena bahagia. Bibir saya bungkam tanpa mampu menjawa. Hanya ucapan syukur atas rejekiNYA untuk kami sekeluarga.
Adik saya udah lama tidak kerja kantoran. Namun siapa sangka rejekinya begitu luas. Kalo Allah azza wa jalla menghendaki, siapa yang mampu menepis?!
Dari peserta yang tak mampu masuk 25 besar, tipis banget di urutan 26. Allah SWT mengubahnya hingga naik ke 25 kelompok pemenang yang berangkat umroh gratis. Menghadapi hal seperti ini selalu mengingatkan saya pada surat Ar Rahman yang salah satu ayatnya diulang hingga hitungan 31 kali. Yaitu fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan"
Foto-foto Dian, adik kami bersama rombongan dari Allianz dengan tour Azkia tour tahun 2019 ada di bawah ini.
Saya bahagia, menjadi Lifestyle Blogger mampu mewujudkan impian adik umroh. saya tak keluar uang untuk ibadah umroh. Semua karena berkah menjadi blogger. Saya bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Saya menikmati banyak keberuntungan menjadi blogger. Beberapa kali saya ikut famtrip, bisa jalan-jalan, ke Malaysia, staycation, dan lainnya. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Semoga cerita ini bisa menjadi penyemangat teman-teman ketika semangat meluruh. Rejeki itu nggak akan tertukar, temans. Tetap semangat berbagi cerita baik dan menularkan energi positif pada pembaca. Wassalamulaikum.