Jelajah Rasa Kuliner Ayam Betutu di Cabang Kuta, Dekat Bandara Ngurah Rai Bali

Assalamulaikum Sahabat. Traveling identik dengan kulineran, iya gak sih. Tentunya ketika traveling, kamu pasti penasaran dong pengen nyobain kuliner lokal. Karena kulineran menjadi salah satu kegiatan yang seru selama traveling. 

Awal bulan Juli, saya, suami, mbak dan adik ipar serta 3 keponakan, liburan ke Bali. Short trip yang seru, meski hanya sebagian anggota keluarga aja yang gabung. Tapi beneran seru, dari awal keberangkatan (meski terpisah di tiga waktu berbeda dan dua tempat berbeda), dari bandara Adi Soemarmo Solo dan Syarif Pekanbaru. Alhamdulillah ngetrip agak jauhan dikit setelah sekian lama gak liburan bareng gitu.

Silakan baca : Liburan dan staycation di Hotel Dekat Jombor Yogyakarta

Untuk cerita short trip nanti ada sendiri yagesyaa. Kali ini saya akan cerita saat memulai jalan-jalan setibanya di Bali. Jadi begitu bertemu driver yang menjemput di bandara, kami diajak makan siang terlebih dulu di kawasan Kuta. Lokasinya ini juga dekat banget sama bandara, sekitar 10 menitan sudah sampai. Tapi dengan catatan sedang nggak ramai lalu lintas karena bisa juga lebih panjang waktunya ketika jam sibuk. Kemarin karena jam sibuk, eh kayaknya daerah situ selalu jam ramai deh karena udah jam 14.00 lebih juga lalu lintas ramai tersendat gitu jalannya.

Setibanya di warung makan juga ramai banget, meja hampir semua penuh. Beruntung saat masuk gitu ada yang menyudahi makan siangnya. Hehehee. rejeki ya bisa langsung dapat meja. Beneran deh warung makan ini selalu ramai pengunjung.

Kalo kalian makan di rumah makan Ayam Betutu Khas Bali ini, pesan aja sesuai kesukaan. Kemarin adik kam yang memesan karena udah beberapa kali dolan ke Bali dan selalu makan di sini. 

Di Warung Makan ini khasnya ayam betutu kuah. Hampir pengunjung selalu pesan ayam betutu kuah atau ayam gorengnya. Kami dipesankan ayam betutu kuah yang ukuran 1/2 ekor ada 2 porsi, ayam betutu goreng 1 ekor. Ada beberapa pilihan ukuran ayamnya yaitu 1 ekor, 1/2 ekor dan 1/4 ekor. Menu lainnya ada bebek, pelecing kangkung, sambel matah, sate lilit dan nasi campur.

Masakan Betutu Khas Gilimanuk ini super pedas. Beberapa keluarga suami nggak doyan pedas, tapi juga lebih banyak yang doyan meski keringat tetap mengucur usai menyantap betutu kuah. Kalo kalian nggak doyan pedas, bisa pilih yang level aman alias nggak pedas yaa.

Tapi bagi saya, rasa dari Ayam Betutu khas Gilimanuk bisa dibilang pedasnya pas bangeeet. Dinikmati dengan menyesap rasa gurih dari kuah bumbunya yang santannya tidak pekat ini mantap syekaliii. Belum lagi daging Ayam Betutu khas Gilimanuk yang empuk ketika digigit, dan nasi pulen yang menemani makan, uhhh mantap jiwa. Hmm bahkan air liur bisa menetes ketika mulai disajikan oleh karyawan warung makan ini. 

Selain ayam betutu kuah dan ayam goreng, kami juga dipesankan pelecing kangkung, sambel matah yang sedap mantap jiwa, hahahaa. 

Rasa ayam betutu khas gilimanuk ini mirip-mirip sama ayam lodho khas Blitar. Cuma kalo ayam lodho yang pernah saya makan tuh enggak sepedas ayam betutu. Nah cocok banget teman makannya dengan pelecing kangkung dan sambel matah yang ditambah kacang goreng. Bener-benera punggugah selera nih sajian hari pertama setibanya di Bali.

Waktu pertama kami makan di Warung Ayam Betutu cabang Kuta Bali ini, sate lilitnya abis. Wahhh bikin kecewa pastinya. Karena kami semua membayangkan makan sate lilit.

Jadi lah hari terakhir sebagai penutup jalan-jalan di Bali, sebelum ke bandara kami kembali makan di warung ini, hahahaa. Iya kami masih tetap memesan menu ayam betutu kuah dan goreng, tapi masing-masing cuma 1/2 porsi.  Sementara sate lilit kami pesan sekitar 50 tusuk dan kebanyakan dooong. Akhirnya 10 tusuk yang tersisa dibungkus. Adik ipar masih juga pesan masing-masing 10 tusuk untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh orang rumah.

Untuk sate lilit menurut saya rasanya kemanisan, mungkin karena saya kurang suka masakan yang manis. Misal dikurangi lagi level manisnya mungkin lebih pas ya. Kemudian secara keseluruhan rasa sate lilit gurih, ada pedas merica, dan sukanya adalah dagingnya yang tebal. Di sini juga tersedia sate lilit frozen kalo kalian mungkin harus melalui perjalanan yang durasinya lama dan takut basi. Kemarin adik kami order sate lilit yang biasa karena penerbangan menuju Kota Solo nggak butuh waktu lama.

Oia sajian di Ayam Betutu Khas Gilimanuk ini halal jadi nggak perlu takut buat yang nggak makan B2. Selain itu cabangnya banyak banget, sepertinya di setiap kawasan di Bali selalu ada. Tapi tetap yang terfavorit kata adik kami  yang di cabang Tuban di kawasan Kuta, dekat juga sama pusat oleh-oleh seperti Krishna. Kebetulan pula hotel tempat kami nginap juga di kawasan Kuta ini. Nah alamatnya saya cantumkan di bawah yagesyaa.

Meski bukan blogger makanan minded, saya merekomendasikan Ayam Betutu Khas Gilimanuk ini bagi kamu yang ke Bali menggunakan pesawat. Karena warung makan ini dilintasi sekeluarnya dari bandara menuju kawasan wisata Pantai Kuta. 

Yang lucu adalah saat perjalanan pulang menuju bandara Ngurah Rai, kami sempat aja ngobrol film Indonesia yang bakal tayang dan pengen ditonton. Cuma begitu tiba di Semarang, kami malah nontonnya film milik babang Tom Cruise. hihiii, random banget sih. Ya udah sekian cerita kulineran hari pertama dan hari terakhir saat short trip di Bali. Cerita tentang jalan-jalan di tempat wisata akan saya tuliskan nanti. Wassalamualaikum.

Ayam Betutu Khas Gilimanuk

Jl Raya Tuban 2X

Kuta - Bali