Assalamualaikum Sahabat. Hari Sabtu tanggal 25 Februai 2023 lalu komunitas blogger Gandjel Rel mengadakan Kopdar Ultah ke-8. Selama 2 tahun sebelumnya hanya ada kegiatan online untuk merayakan ultah karena kondisi pandemi. Tema kopdar ultah tahun ini menarik, yaitu Public Speaking for Blogger.
Nggak sabar banget menantikan hari H ultah. Selain kangen dengan beberapa teman GRes (sebutan member Gandjel Rel) yang lama nggak pernah bertemu. Juga alasan penasaran dengan materi yang bakal dibagikan oleh Mentor Public Speaking Dodi Susetiadi.
Sahabat blogger, GRes, dan pembaca blog ini, silakan duduk atau rebahan yang nyaman untuk nyimak cerita saya hingga titik terakhir. Terima kasih sebelumnya.
Tak Kenal Maka Tak Sayang
Dari pagi hati udah galau karena gerimis cukup deras di lingkungan rumah saya. Saya masih optimis, berharap gerimis berhenti jelang berangkat ke tempat kopdar. Namun bukannya berhenti, gerimis berubah jadi hujan deras. Pengen ikut membasahi pipi kayak hujan yang membasahi bumi.
Namun meski hujan nggak juga berhenti, tekad saya nggak bisa dihentikan juga. Semula saya ingin order ojek online. Kalo bawa motor bakal basah kehujanan pasti. Namun saya ingat udah lebih dari seminggu kota kami tiap pagi dibasahi hujan. Ntar siang harinya bakal cerah. Apalagi sepulang kopdar, saya bakal mampir ke salah satu toko yang jual aneka pernik untuk craft.
Bismillah, meski agak terlambat saya tetap berangkat naik motor. Lengkap pakai jas hujan meski pagi itu saya mengenakan gamis.
Alhamdulillah saat berangkat hanya gerimis halus yang nemenin sepanjang perjalanan. Jadi nggak begitu membasahi gamis saya. Dan tiba di lokasi bawaannya hepi karena bertemu Lestari (founder Gandjel Rel), yang juga pekerja di salah satu BUMN.
Di meja penyambutan ini Taro-nama panggilan kesayangan-udah siap dengan senyum manis dan pelukan hangat. Aakkk kangen banget, hampir setahun deh nggak ketemu. Ada tumpukan buku yang boleh diambil satu bagi setiap member GRes yang datang.
Di bagian dalam saya melihat beberapa teman udah duduk manis sambil bercanda dan ngobrol seru. Jadi pengen gabung setelah saya sapa semua founder Gandjel Rel.
Sayangnya saking antusias kopdar, saya lupa fotoin setiap momen. Begitu datang saya langsung ikutan ngobrol sedikit dan naruh tas di salah satu kursi. Tak lama acara juga langsung dimulai dan dibuka oleh host fenomenal si cantik Noorma Fitriyani a.k.a Pipit. Heboh deh kalo dia yang jadi MC, bawaannya ngomong kayak kereta yang nggak bisa dihentikan, hahahaa.
Kemudian ada ketua Gandjel Rel, Rahmi Aziza yang memberikan kata sambutan. Suara khas yang enak didengar serasa menyemangati seluruh member Gandjel Rel untuk semangat menerima materi dari Bang Odi.
Rahmi menjelaskan pemilihan tema ultah Gandjel Rel adalah Public Speaking. Alasannya karena blogger sekarang udah mulai diajak untuk tampil sebagai narasumber. Jadi dengan belajar public speaking bersama ahlinya, semoga GRes bisa tampil percaya diri dan nggak gampang grogi.
Ada juga perkenalan member yang baru sekali ikut kopdar, yaitu Mulia Endri. Saya sendiri udah tiga kali bertemu dalam kegiatan blogger dengan Indri yang akun Instagram-nya @muliaendri.
Sambutan berikutnya adalah pesan penting dari salah seorang founder Gandjel Rel, mba Uniek :
Setiap kali kita berkumpul, sepulangnya kalo bisa makin semangat ngeblog. Jangan biarkan ada jaring laba-laba.
Public Speaking oleh Bang ODI - Dari Penulis Jadi Pembicara
Bang Odi mengajak member Gandjel Rel untuk mengenang kembali ulang tahun yang pertama dengan tema belajar literasi keuangan. Uniknya saat itu Bang Odi pakai baju sama dengan tahun ini. Banyak yang nanya pada belio, kok bisa sih masih muat bajunya? Hihihii.
Sebelum berbagi materi, ada quiz seru yang melibatkan semua peserta kopdar. Jadi dengan quiz ini, Bang Odi meminta peserta untuk memperkenalkan diri dan mengucapkan harapannya untuk Komunitas Blogger Gandjel Rel. Uniknya quiz ini menggunakan alfabet sebagai media perkenalan diri.
Sesi berikutnya tentu saja yang dinantikan yaitu materi Dari Penulis Jadi Pembicara. Bang Odi menuturkan bahwa penulis (writer) itu memiliki kesamaan dengan pembicara (speaker).
Kesamaan Penulis dan Pembicara bisa dilihat di bawah ini :
- Cari Referensi
Penulis dan pembicara sama-sama Cari Referensi, melalui berbagai cara. Baik itu baca buku atau artikel, observasi, wawancara, dan bisa juga dari curhat.
- Menulis
Yang berikutnya adalah Menulis sesuai dengan kebutuhan topik yang dibahas. Pembicara pun juga begitu, memiliki catatan sesuai dengan tema atau topik agar tidak melenceng di luar itu.
- Modifikasi
Persamaan berikutkan ini juga dengan melakukan modifikasi sesuai karakter diri masing-masing. Setiap pembicara sama juga dengan penulis, harus menampilkan personal diri. Contohnya pembicara yang akan tampil di depan anak-anak, harus tampil penuh semangat agar tidak bosan.
- Simulasi
Mencoba latihan entah secara pribadi atau dibantu orang lain. Sama juga dengan penulis, pembicara pun memperbanyak latihan dengan cara bicara sebelum tampil. Bantuan teman bisa jadi audiens, kita berlatih bicara dengan modal yang udah direncanakan.
- Praktik
Meski overthinking harus tetap dieksekusi. Tampil dengan modal yang udah dimiliki.
- Evaluasi
Agar ada perubahan baik dari hasil praktik baik tersebut. PEngalaman Bang Odi, ngajak temannya untuk bantu memberikan evaluasi dengan menilai penampilannya. Jadi kelak bisa dilakukan perbaikan.
Sekarang ngomongin perbedaan penulis dengan pembicara karena dua profesi ini memiliki cara eksekusi yang berbeda. Yaitu :
- Merangkai Kata, Penulis merangkai kata lewat tulisan, sementara pembicara lewat lisan
- Cara Bicara, Penulis mayoritas membaca dalam hati sementara pembicara dengan suara nyaring
- Teknik Penyampaian. Penulis menyusun alur cerita dan memperhatikan tata bahasa atau ejaan. Pembicara mengutamakan vokal dan gesture
Bagaimana agar jadi pembicara yang baik dan ideal
Pakar komunikasi sering menyampaikan bahwa bukan tentang apa yang disampaikan atau materi yang dibicarakan. Namun gimana cara dan pendekatan kita untuk menyampaikannya.
Pembicara diharapkan memiliki good attitude, bicara dengan efektif dan efisien, tidak monoton, bersikap terbuka, dan mampu menyampaikan pengetahuan.
Modal Menjadi Pembicara Yang Baik dan Idel
Ada tiga kebutuhan untuk menjadi pembicara yang baik dan ideal, berikut ini saya uraikan sesuai yang dibagikan oleh Bang Odi :
Kebutuhan Primer
Merupakan kebutuhan pokok yang mutlak dipenuhi oleh pembicara, yaitu harus menguasai materi, paham dengan audiens, mampu interaksi aktif, yakin dan percaya diri.
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan yang menjadi pelengkap atau tambahan yang dipenuhi adalah :
- Teknik Vokal, meliputi artikulasi, intonasi, nada bicara, tempo bicara, aksentuasi, dan sebagainya.
- Teknik Pernapasan, sering juga disebut pernapasan diagfragma atau pernapasan perut, dengan power dan volume dalam bicara supaya audiens tetap bersemangat.
- Bahasa Tubuh, cara kita agar bisa melihat orang lain, menjaga ekspresi wajah, termasuk gerakan tangan, cara berdiri dan bergerak.
- Penampilan, memperhatikan penampilan dari atas kepala sampai ujung kaki dengan menyesuaikan konsep acara.
Kebutuhan Tersier
Kebutuhan yang dipenuhi terakhir dan berkembang seiring jam terbang. Jangan dijadikan beban saat tampil. Caranya seperti berikut :
- Fun dan Humoris, bisa mengeluarkan jokes yang mengundang tawa atau melalui ice breaker games. Ini ada tekniknya dan harus melalui latihan atau dengan simulasi sebelumnya.
- Adaptif dan Fleksibel yaitu bisa menyesuaikan diri dengan berbagai macam karakter audiens dan jenis acara. Ini pun juga sama harus punya jam terbang.
- Kreatif dan Inovatif dengan cara punya ide-ide cemerlang yang out of the box dan anti mainstream
- Berani beda dan berkesan. Ini bisa dilakuakan dengan memiliki personal branding yang beda dari orang lain. Dan harapannya bisa meninggalkan kesan baik baik orang lain.
Nah kesimpulan dari seluruh materi yang dibagikan oleh Bang ODI bisa dibaca dalam infografis berikut yagesyaa :
Acara kopdar ultah belum selesai, karena ada pengumuman pemenang lomba blog yang diadakan oleh komunitas Gandjel Rel. Kalian bisa melihat di akun Instagram @gandjelrel lengkap dengan foto dan video keseruan acara. Puncak acara ada tiup lilin dan potong kue ulang tahun. Oia kuenya dari Muna Sungkar.
Alhamdulillah saya hepi dan berharap komunitas blogger perempuan Gandjel Rel ini bisa tetap solid, saling suport, dan memberikan inspirasi. Tentu saja jangan sampai lupa untuk selalu update artikel di blog masing-masing. Karena seperti tagline komunitas ini :
Ayok lah nulis artikel dan menayangkannya di blog, curhat apa aja yang penting tetap menebar kebaikan yagesyaa. Jangan sampai isi hati menjadi batu saking ngak penah bisa curhat. Semangat Ngeblog GRes, love sekebon seperti kata rang-orang. Wassalamualaikum.
Waaaaaahhhhh terima kasih Bu Wati sudah berbagi cerita. Senang juga bisa berbagi ilmu dan pengalaman bersama teman-teman blogger Gandjel Rel 🥳
BalasHapusSerunyaa. Sayang nggak bisa hadir. Mbak Wati ijin contek dikit buat tulisan 1W1P periode 8 ya, saya nggak punya bahan. Terima kasih.
BalasHapusbisa berkumpul bersama, seru sekali
BalasHapus