Piknik Tipis-Tipis di Senja Pagi dan Pasar Sayur Kopeng
Assalamualaikum Sahabat. Saat hati gundah tapi nggak tahu sebabnya, bisa jadi kamu butuh menepi. Nah kalo kebetulan kamu sedang berada di daerah Jawa Tengah, tepatnya di jalan yang menghubungkan Salatiga dan Blabag, bisa mampir ke salah satu kafe di kawasan Kopeng. Mari mengukir kenangan di Senja Pagi Cafe and Eatery yang terletak di Kragon, Ngablak, Magelang.
Meski alamat kafe ini masuk Magelang namun sebenarnya masih dekat dengan tempat wisata Kopeng. Cukup dekat dengan tempat saya dan keluarga camping bulan Agustus 2021. Ketika pandemi agak melandai, kami tengah di puncak kejenuhan di rumah terus, akhirnya memilih kegiatan di alam.
Mampir baca yuk :
Best View Gunung Andong dan Gunung Telomoyo
Senja Pagi Cafe and Eatery baru buka saat libur lebaran tahun 2022 ini. Namun meski baru buka, rupanya udah jadi tempat favorit bagi kaum muda dan keluarga. Terlihat saat kami tiba di lokasi sekitar pukul 10 lebih udah lumayan ramai.
Ada beberapa pilihan tempat untuk duduk santai dan menikmati minuman dan makanan yang kalian pesan. Area indoor dengan coffee bar terdapat tempat duduk dengan pemandangan taman di teras depan karena dindingnya berupa kaca bening berukuran besar.
Nanti akan saya ceritakan suasana makan di area indoor ini. Karena pilihan awal kami adalah di luar ruangan di sisi kiri pintu masuk. Terdapat area outdoor dengan beberapa kursi dan meja. Dari sini pun view gunung Andong udah terlihat megah.
Dengan hamparan sawah dan kebun milik warga lokal dengan latar belakang gunung Andong. Berbatasan dengan kebun warga, terdapat tanaman hias yang dijadikan pagar cafe. Di sini menjadi salah satu spot foto pengunjung karena memang view nya terlihat cakep.
Tempat nongkrong baru ini cocok sebagai tempat untuk menikmati liburan di akhir pekan bersama keluarga sembari kulineran. Apalagi berada di area perkebunan dan persawahan yang suasananya sejuk dan adem membuat betah untuk berlama lama nongkrong. View alam persawahan, perbukitan hingga view enam gunung bisa kalian saksikan dengan panorama yang begitu mempesona.
Pilihan Snack, Minuman dan Makanan di Senja Pagi Eatery
Senja Pagi Cafe and Eatery ini menawarkan menu yang cukup beragam dan harganya terjangkau untuk menemani saat santai dan liburan kalian. Menu minumannya beragam, dari teh, kopi, jus, dan wedangan. Untuk snack ada mendoan, pisang goreng dengan toping kesukaan, dimsum, dan lainnya. Untk makanan yang mengenyangkan ada rice bowl, nasi goreng, mie dan pasta.
Awalnya siang itu begitu sampai di lokasi kami memilih duduk di area outdoor yang terletak di depan anak tangga menuju roof top Senja Pagi. Kami memilih di sini karena view Gunung Andong yang cakep. Rencananya juga kami akan foto bersama dengan latar belakang gunung tersebut. Kenyataan tidak seindah harapan, gaiiis. Hikss.
Tepat di atas kepala matahari dengan garangnya menyorot terik. Haduhhh, itu lah sebabnya skincare memang wajib dipakai setiap hari. Terutama kalo sedang jalan-jalan seperti ini. Udah kena panas, debu, dan asap rokok dari pengunjung. Kasihan kulit wajah kalo nggak ada perlindungan dari skincare. Bakal rusah deh skin barrier kalian.
Baca yuk : Pentingnya Menjaga Skin Barrier
Saya yakin kulit wajah udah terlindungi, jadi ketika diajak ke outdoor di rooftop Senja Pagi, langsung ngikut. Fasilitas akses ke rooftop juga nyaman dengan anak tangga yang ergonomis. Jadi nggak bikin napas engap begitu udah nyampe di lantai 2 Senja Pagi. Aman jaya lah yaa.
Outdoor yang ada di lantai 2 ini disediakan meja dan kursi juga dengan atap yang sebagian terbuka. Bagian lantai ada dua area, ruang terbuka dengan lantai keramik motif kayu. Di bagian lantai di bawah naungan dialasi rumput sintetis. Pagar besi menjadi pengaman di sepanjang sisi terluar rooftop. Jadi aman ya untuk digunakan spot foto pengunjung.
Pantas aja area outdoor di lantai 2 selalu full pengunjung kafe. kebanyakan anak muda yang memilih tempat di roof top ini. Ya meski ada pagar pengaman, kalo ngajak anak-anak harus selalu dalam pengawasan.
Tapi memang view di roof top kece badai. Kamu bakal puas menikmati view cantik Gunung Andong, dengan area persawahan, kebun warga. Mata dimanjakan dengan pemandangan alam yang masih asri. Terlebih udara yang masih bersih seakan menjadi bonus. Namun kalo kelamaan di pinggir pagar lumayan juga, bikin agak merinding dengan angin yang siang itu lumayan berhembus kencang. Kami segera turun ke lantai 1 dan menurut adik kami, akan pindah posisi ke dalam ruangan kafe.
Adik kami yang memesan menu via Whatsapp milik Cafe Senja Pagi, melihat ada ruang kosong di indoor-nya. Tadi saat kami datang tuh ruangan bagian dalam masih penuh dengan pengunjung. Ternyata sekarang udah kosong, jadi akhirnya kami pindah ke dalam. Kasihan ibu kepanasan kalo di luar dan masih menanti orderan kami disajikan. Jadi kami pun pindah dan kembali menyusun meja serta kursi sendiri. Self service deh pokoknya karena pelayannya tengah sibuk mengurus orderan pengunjung.
Ngobrol udah dapat panjang, cerita tentang saudara, jajanan favorit, masa kecil keluarga mertua, sampai film yang sedang tayang di bioskop. Namun minuman pesanan belum juga datang.
Ketika akhirnya minuman disajikan, langsung deh dinikmati. Semua mengambil gelas masing-masing. Saya pesan wedang uwuh. Ternyata gelasnya kecil, tidak seperti di kafe yang ada di mall atau di loby hotel langganan saya.
Sampai adik ipar nyeletuk, minta air panas lagi aja. Dan jadi ingat saya pernah minta air panas lagi saat di kafe yang ada di mall itu. Karena memang isi wedang uwuh masih banyak dan rasanya juga terlalu manis untuk lidah saya.
Tapi kalo di sini, apa bisa? Terlebih saya enggan meminta tambahan air panas karena pelayannya juga sibuk entah ngapain aja di balik meja kasir itu.
Kembali kami menanti orderan menu snack dan makanan. Saya kurang tahu mengapa menu pesanan kami lama juga disajikan. Menunggu kelamaan hingga jenuh. Padahal udah ngobrol, bercanda, sampai ada yang nonton drakor, main game, scroll media sosial, bahkan minuman sebagian udah abis, kwkwkww.
Akhirnya setelah perut sudah hilang rasa lapar karena kelamaan menunggu, snack pertama datang. Dan langsung deh diserbu pemilik tangan-tangan yang tadi kelaparan. Mendoan dua piring langsung tak tersisa. Ini rakus atau lapar? hahahaa.
Snack kedua juga bernasib sama, hanya tesisa piring. Yang akhirnya bikin kami pun memutuskan untuk pulang dari pada kelamaan nunggu sajian berikutnya yang entah kapan datang. Adik kami menanyakan menu yang dipesan. Karena tidak ada kepastian, kami meminta bill tagihan dan melunasi yang sudah disajikan.
Kecewa kah kami? Antara ya dan tidak. Ya.. karena kasihan ponakan yang udah lapar dan menanti menu yang dipesan namun tidak jadi datang. Tidak kecewa karena di sekitar kafe masih ada pilihan tempat kuliner lain yang bisa didatangi sepulang dari sini.
Saat mau pulang baru kami tahu kalo ke kafe ini lebih baik reservasi plus pesan menu aja sekalian. Karena banyak pengunjung yang datang, ya demi view gunung andong tentunya. Untuk rasa makanan lumayan enak, tapi bukan yang ingin kita nikmati berulang kali. Waktu datang lagi ke Senja Pagi, saya sekeluarga pesan menu lain. Ini menu kami :
Memang cafe ini menurut saya menjual view. Untuk pelayanan kurang cekatan. Ada dua keluarga juga yang akhirnya pulang setelah orderan mereka datangnya baru minumannya aja. Kami sempat menyampaikan saran agar mempercepat orderan pengunjung agar tidak bikin kecewa. Meski datang demi view, saya yakin mereka ingin merasakan juga menu yang udah dipesan.
Fasilitas lain Senja Pagi terdapat musholla, toilet, tempat parkir yang cukup luas. Oia di sini pun ada bapak-bapak yang menawarkan jasa foto. Harganya nggak mahal dan bisa nawar kalo minta foto beberapa kali.
Pilihan Kulner di Pasar Sayur dan Buah Kopeng
Kami sebenarnya ingin ke warung steak di kawasan wisata Kopeng. Namun ternyata warungnya tutup, gaiiis. Ya udah lah diputuskan mobil meluncur ke pasar sayur dan buah di Kopeng. Tempat yang biasa kami kunjungi kalo ingin makan sate dan wedang ronde.
Setelah masuk dan mendapatkan tempat parkir terdekat dengan warung sate, kami pun memesan sesuai seleran masing-masing. Saya pesan sate ayam, yang lainnya ada yang sama dengan pesanan saya. Namun ada juga yang memesan sate kelinci. Sementar teman makan sate ada dua pilihan nasi dan lontong.
Saya dan suami memilih pesan satu porsi lontong untuk berdua. Karena di depan mata, ada sepiring gorengan yang dibeli adik kami di warung depan parkiran mobil. Ada juga dari kami yang pesan wedang ronde, namun pilihan terbanyak adalah teh panas. Udara dingin Kopeng memang cocok kalo minum minuman yang panas.
Sambil menanti sate siap disajikan, ada yang jalan-jalan sambil belanja sayur, buah, ataupun jajanan. Kios di pasar sayur dan buah di sini sudah tertata rapi. Banyak pilihan belanja dari snack ringan seperti keripik, krupuk mentah, dan lainnya. Sementara buah dan sayur pun juga nampak banyak dijajakan di kios-kios. Di bagian tengah pasar, terdapat kios penjual tanaman hias serta buah.
Setelah lama tidak pernah ke pasar sayur dan buah di Kopeng ini, memang terlihat berbeda. Terakhir kesini sebelum pandemi dan tata letaknya belum seperti sekarang. Yang saat ini lokasinya dikelompokkan sesuai jenis jualannya. Jadi memang terlihat lebih rapi. Untuk tempat parkir ada sebagian di depan yang muat untuk 8 mobil. Sisanya ada di bagian belakang dekat dengan deretan kios penjual tanaman hias.
Begitulah hari Minggu akhir bulan November yang kami nikmati dengan kuliner di kawasan Kopeng. Oia untuk harga makanan di pasar buah dan sayur itu nggak mahal. Untuk sate ayam dan kelinci satu porsi sekitar 30 ribuan udah termasuk lontong. Sate isi 10 tusuk dan lontongnya 1 bungkus.
Pulang dari Kopeng, hati bahagia senyum puas karena kenyang dan ngantuk. Iyaa ngantuk begitu dalam perjalanan dari Kopeng menuju rumah adik kami yang terletak di Ngawen Salatiga. Dekat sih dengan kawasan Kopeng. Jalannya hanya mengikuti jalan aspal berkelok-kelok yang dipisahkan oleh jalan ring road. Pokoknya lurus aja arah ke Pasar Sapi. Tapi sebelum pasar sapi, kami belok ke kanan daaaan, masuk ke pelatarn parkir rumah adik kami.
Tujuan pertama adalah kamar mandi. Untung aja rumah adik kami jadi satu dengan tempat usahanya, ada tiga kamar mandi dan tetep sih harus antri untuk jumlah 12 orang yaa. Alhamdulillah sekali lagi kami mengukir kenangan bersama hari itu. Semoga kami sekeluarga besar dan teman-teman pembaca diberikan kesehatan agar tetap bisa menjalin silaturahmi. Wassalamualaikum.
Waah Iya mbak. Kemarin aku juga ke Senja Pagi Cafe ini. Di bawah ekspektasi sih kalau liat foto-foto di IG yang wow banget kayaknya.
BalasHapusMakanan porsi nya kecil-kecil banget. Emang bener banget dia jual view. Jadi kalau sekali kesana gak pengen lagi gitu kecuali lihat pemandangannya.
Wah menyatu dengan alam, damai ini rasanya kalau makan di kafe dengan view alam apalagi klasik desainnya bikin makin betah. Di Malang juga banyak banget kafe dengan view seperti ini, tapi lama udah enggak nongkrong. Sudah waktunya nulis sambil ngafe, nih, terima kasih informasinya!
BalasHapusWah, mbak Wati seseruan kulineran di Senja Pagi nih. Menunya beragam dengan harga terjangkau nih. Itu tempe mendoan kayaknya jadi camilan wajib di mana2 hihihihi :D Pemandangan kece begini bikin suasana hati tenang, menikmati sajiannya juga enak, duuuh betah deh :D
BalasHapusSekarang tuh amazing yaa...dengan memanfaatkan view alam, pengusaha cafe semakin menebarkan semangat untuk menyediakan fasilitas tempat anak muda kumpul atau kerja atau meeting point yang asik.
BalasHapusLokasi Senja Pagi Cafe and Eatery yang terbilang di daerah pertengahan, sangat nyaman juga untuk tempat santai sejenak ketika menempuh perjalanan ke Salatiga atau Blabag agar gak lelah ngliat jalan terus..
amiin sehat2 juga ya mba. Aku tertarik pas lihat Senja Pagi tapi pas baca lama heheuuu datang makan dan minumannya jadi gimana gitu. Oh berarti better pesan sekalian makanannya ya kalau gitu mba.. Viewnya cakep ih itu tapinyaaa, penasaran tapi aku jg tertarik lontong plus sateee, mauuu
BalasHapusViewnya bagus tapi kalau pelayanan nggak cekatan, jadi mengurangi kepuasan juga ya mbak. Apalagi kalau ke sana ngajak anak kecil, udah nunggu lama pesanan nggak datang. Minuman duluan disajikan, eh sampai minuman habis pesanan nggak datang juga.
BalasHapusYah kebayang sih mba udah nungguin lama pas anak anak juga lapar tapi menu yang dipesan kagak datang juga. Semoga kedepan semakin baik pelayanannya karena secara pemandangan dan tempat udah oke
BalasHapusitulah pentingnya memperbaiki layanan juga ya mbak, sayang banget view bagus tapi pelayanannya seperti itu, huhu.
BalasHapuskalau diperbaiki, menurut aku harga makanan dinaikin sedikit pun gak masalah deh. asalkan pelayanan betul2 dijaga kualitasnya. wah, padahal berpotensi ramai sekali ya senja pagi ini :(
Jadi yang bikin kesel karena pesanannya kelamaan datang ya mbak hehe.
BalasHapusWah iya tuh asyik bener rooftopnya. Biasanya kaum muda-mudi mau apdet konten tuh jd pepotoan di sana. View-nya emang cakep yaaa.
Wah tos mbak aku kalau makan sate juga suka pakai lontong. Wah jadi pengen nyate niihh :D
Mba wati aku gagal fokus lihat wedang uwuh di ujung postingan. Udah lama ga ke daerah jawa dan sekitarnya. Kangen aroma dan rasa khas wedang utuh niih.
BalasHapusWah, sayang sekali yah kalau hanya menjual view padahal itu kan cafe yang notabene orang datang itu untuk makan bukan foto-foto doang. Untuk orang yang tidak sabaran, bahaya tuh Mbka bisa ngamuk apalagi kalau sudah lapar biasanya tingkat emosinya bisa nambah, hihihi.
BalasHapusview-nya bagusss langsung ke arah gunung Andong tapi pelayanan lumayan lama ya. Apa waktu itu ramai banget? kalau ke sana kudu manage ekspektasi, segera pesan, foto-foto sambil nunggu di roof top. Memang view-nya keren!
BalasHapusIni cocok buat yang udah penat banget, liburan ke Kopeng ini. Meskipun pas pesen makanan ya, harus sabar menunggu lama. Tapi viewnya beneran cakep deh.
BalasHapusRooftop Cafe Senja Pagi viewnya cakep, tapi kalau posisi lapar, kayanya bakal senewen deh karena kurang gercep pelayanannya. Ini cocok buat yang santai ya
BalasHapusPengin comot satenyaaaaa
BalasHapusAduduuhhh ini sih definisi kulineran with best view.
Beneran bikin mupeng maksimal.mbaaaa
Wah nama tempatnya unik, Senja Pagi
BalasHapusPilihan makannya enak enak, view-nya juga kece
The best lah ini
namanya unik ya mbak, udah gitu menunya lengkap dan harganya terjangkau banget ini. Mana suasananya adem banget
BalasHapusItu Wedang Uwuhnya kecil banget gelasnya. Malah penuh rempahnya, masih bisa ditambah air lagi sepertinya. Emang ya, Mbak, kalau pelayanan kurang bagus, pembeli jadi kecewa. Nggak jarang juga yang kapok dan nggak mau kembali lagi ke sana.
BalasHapusDulu pernah mampir ke Senja Pagi saat awal2 buka, mbak. Itu perjalanan pulang setelah mengantar Vivi ke pondok, jalurnya kan lewat area Kopeng situ. Ya sama deh, pesanan luamaa banget, jadi akhirnya ya foto-fotoan aja. Ndak tau deh itu petugasnya ngapain aja, pokoknya lamaaa... :))
BalasHapusDinamain Senja Pagi itu kayaknya gara-gara best view-nya pagi dan senja deh hehe. Sayang banget kalau hanya menjual view aja, soalnya sambil lihat view lebih asik sambil ngemil-ngemil cantik. Semoga sekarang pelayanan mereka udah jauh lebih baik ya, kasian juga kalau customer kelamaan nunggu terus pulang.
BalasHapusSedih banget yaa sudah menunggu lama eh makanannya tidak ada kudu diperbaiki banget nih pelayanan kafenya sayang kan kafenya apik dengan pemandangan indah malah bikin kecewa pengunjung
BalasHapusPemandangannya cakep banget semoga kedepannya soal menu dan pelayanan makanan lebih di perhatikan ya mak.
BalasHapusPemandangannya indah banget ya. Duh,gak pernah kesana aku. Jadi mupeng bacanya. Tp sayang banget ya pelayanan kafenya. Padahal Sdh begitu strategis tempatnya
BalasHapusLiat foto2nya di iG udb pengen bgt ke sana krn emang view nya kece tp ternyata pelayananya kurang oke ya mbak. Harus dijadikan masukan nih buat management klo view aja yg dijual tp pelayanan ga oke bakalan banyak customer yg komplain
BalasHapuscakeeep ya temaptnya mba dan aku jadi pengen comot deeeh mendoannya hehe. Tapi sayang juga kalau pelayanannya ngga oke ya, banyak yang bakalan kapok main ke sini
BalasHapusCafe senja pagi, kenapa namanya itu ya mba? Ada alasan khusus kah? Cafe ini cozy sekali dan asyik jadi tempat ngumpul untuk arisan
BalasHapus