Berbagai Olahan Ubi Ungu Untuk Teman Ngobrol di Rumah

 

Halo assalamualaikum teman-teman. Musim kemarau mestinya masih panjang ya teman-teman. Namun kenyataannya beberapa hari hujan turun tak menentu waktunya. Saya dan si bungsu yang selalu menjadi teman ngobrol dan masak di dapur, jadi membayangkan makanan ringan. Tapi malah kebayang bubur ubi yang mengenyangkan. 

"Kayaknya bikin bubur ubi enak ya, Bu,"

Saya menengok pada si bungsu yang sedang duduk sambil mainan gawainya.

"Di rumah ada ubi kan?"

"Iya, ada. Adek bantuin Ibu ya bikin bubur,"

Segera kami kupas ubi dan mencucinya hingga bersih. Saya selalu memiliki persediaan bahan kering seperti tepung tapioka, tepung terigu protein rendan dan tinggi, ragi instan, maizena, gula jawa, santan instan, dan lainnya. Untuk bahan pembuatan bubur ubi hanya membutuhkan tepung tapioka, santan instan, dan gula jawa. 

Manfaat Ubi Ungu Untuk Kesehatan

Saya sendiri menyukai olahan ubi ungu karena manfaatnya yang banyak untuk kesehatan. Salah satu portal online yang sering membahas tentang kesehatan, menjelaskan manfaat ubi ungu yang mengandung beta-karoten dan pigmen antosianin yang manfaatnya sebagai antioksidan.

Ubi ungu memiliki kandungan serat tidak larut yang manfaatnya untuk menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan glukosa. Selain itu juga menjaga usus tetap sehat dan membantu proses BAB teratur.

Berikut manfaat ubi ungu yang perlu menjadi perhatian ibu-ibu dan remaja putri, calon ibu nantinya.

- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Menurut informasi yang saya baca, semua jenis ubi mengandung vitamin A. Namun vitamin A dalam ubi ungu jauh lebih banyak. Dan kandungan yang sama juga adanya vitamin C pada ubi ungu. Kombinasi kedua vitamin ini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat melindungi dari bahaya infeksi.

- Menjaga Keseimbangan Kadar Gula Dalam Darah

Kementerian Kesehatan sejak lama sudah menganjurkan pada masyarakat agar belajar mengenal karbohidrat baik pengganti nasi. Salah satunya adalah beragam jenis ubi. Ubi ungu tergolong memiliki kandungan gula alami. Meski kandungan gula berada dalam kisaran glikemik menengah, namun kandungan serat pada ubi ungu dinilai dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

- Kandungan Serat Untuk Kesehatan Usus

Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya, ubi ungu mampu memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh. Pati yang terdapat dalam ubi ungu merupakan jenis serat pati resisten. Bakteri yang ada di usus besar melakukan proses fermentasi pati resisten yang menghasilkan senyawa, dikenal sebagai asam lemak rantai pendek.

Senyawa ini yang akan meningkatkan kesehatan usus manusia. Nah perlu kalian tahu, kandungan pati resisten ini manfaatnya tergantung pada metode memasaknya. Untuk mendapatkan pati resisten paling tinggi, ubi ungu ini bermanfaat dengan proses masak yang kemudian didinginkan. Jangan lakukan pemasakan ulang karena akan mengurangi manfaat yang dimiliki.

- Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

Menurut peneliti, mengonsumsi ubi ungu secara rutin mampu menstabilkan tekanan darah. Hal ini mampu mengurangi resiko kalian kena stroke dan serangan jantung.

Kandungan karotenoid, asam fenolat dan antosianin yang merupakan zaat antioksidan. Sehingga bisa mengurangi resiko kanker pada tubuh. Namun agar mendapat manfaat yang maksimal, coba lah mengonsumsinya bersama kulitnya.

- Menjaga Kesehatan Organ Hati dan Ginjal

Bagi orang yang memiliki gangguan hati dan ginjal, mengonsumsi ubi ungu ini sangat dianjurkan. Hal ini disebabkan adanya sistem pencernaan yang sehat dengan makan ubi ungu, sehingga berdampak pada kesehatan organ tubuh lainnya. 

- Meningkatkan Mood dan Selera Makan

Dengan warna ungu yang eye catching, penampilan ubi ungu akan menarik minat siapapun yang memandang. Tentu saja kalian harus pintar mengolahnya menjadi cemilan yang enak dan dibentuk yang cantik.

 

Lihat saja tampilan olahan ubi ungu yang udah diproses menjadi jajanan tradisional namun dikemas dengan cantik. Di nampan saji ada dua jajanan yang menggunakan bahan ubi ungu. Ada getuk dan kacamata yang berwarna ungu. Biasanya getuk dan kacamata terbuat dari ubi warna kuning. 

Memilih Olahan Cemilan Sehat Untuk Keluarga

Sejak anak-anak masih kecil, saya selalu memilihkan cemilan sehat untuk mereka. Cemilan yang menjadi makanan ringan di antara waktu makan, biasanya saya bikin sendiri. Cemilan yang jadi pilihan saya untuk keluarga biasanya jajanan jadul. 

Saya senang anak-anak mau makan jajanan jadul. Hal ini merupakan kebiasaan yang diajarkan Kakeknya, yaitu bapak saya pada anak-anak. Menurut bapak saya, jajanan jadul yang bahannya terbuat dari tanaman lokal mesti dijadikan pilihan cemilan untuk anak-anak. Alasannya agar mereka mengenal makanan lokal.

Memang tidak semua cemilan bisa saya sajikan dari dapur rumah. Namun paling tidak saya memiliki ikhtiar menyajikan makanan untuk anak-anak ketika sedang libur kerja, yaitu hari Sabtu dan Minggu. Pada hari itu lah saya akan berkreasi membuat cemilan yang gampang dengan bahan yang mudah didapat di pasar atau supermarket.

Nah sejak resign tahun 2015, saya memiliki banyak waktu untuk menyajikan menu masakan utama maupun cemilan dari dapur rumah. Beberapa di antaranya adalah :

- Bubur Ubi

Bubur adalah cemilan yang mengenyangkan, betul atau betul? Bagi warga Indonesia, mungkin sebagian besar yang menganggap bubur manis itu bukan makanan utama. Salah satunya adalah bubur ubi, yang proses masaknya gampang. 

Hanya dengan mengupas ubi ungu, memotong sesuai selera, dan merebusnya dalam air. Kemudian ditambahkan gula jawa, sedikit garam, santan encer, dan gula pasir. Setelah gula hancur dan ubi ungu lunak, masukkan tepung tapioka yang udah dicairkan dengan air. Aduk hingga mendidih. Jangan lupa tes rasa. Saya biasanya menyajikan bubur ubi ungu dengan santan kanil (kental) yang udah direbus bersama daun pandam dan sedikit garam, hingga mendidih. Uhhh enaknyaaa.

- Timus Ubi Ungu

Saya menuliskan cemilan sore untuk teman ngeteh ini dengan ngelap iler, hahahaa. Ya gimana... udah lama nggak bikin dan mendadak ketemu foto di timeline Instagram. Postingan milih akun @bunda_didi ini memang bikin saya kangen timus. 

Picture taken by IG @bunda_didi

Mungkin di kota lain timus itu yang bahannya dari singkong dan dibungkus daun kemudian dikukus ya. Nah timus di Semarang itu bentuknya seperti foto di atas.

Cara bikinnya dengan mengukus ubi dan menghancurkannya hingga lembut. Kemudian dicampur dengan sedikit garam, maizena, gula pasir, vanili bubuk dan diaduk hingga tercampur rata. Baru lah adonannya digoreng. Timus ubi ungu ini bisa jadi teman ngeteh atau ngopi sore bersama suami dan anak-anak. 

- Bolu Ubi Ungu Kukus dengan 2 Telur

Siapa di sini yang suka bolu yang bikinnya hemat telur? Saya banget sih resep bolu yang satu ini. Karena bahannya semua ada di lemari dapur saya yang kata teman udah lengkap kayak di toko kue, hihihiii.

Sebenarnya saya selalu belanja rutin pertepungan, santan instan, dan bahan lainnya karena senang bisa punya persediaan bikin cemilan. Jadi ketika anggota keluarga ada yang usul masak cemilan, di rumah udah ada bahannya. Paling enggak hanya beli kekurangannya misal mau bikin bolu, kurang bahan utama aja. Bisa tape singkong, ubi ungu, labu kuning, pisang, atau lainnya. 

Untuk resep ubi ungu ini akan saya buatkan dalam postingan khusus aja ya. Karena prosesnya lumayan banyak, dan nanti artikelnya jadi kepanjangan.

- Kue Bawang Ubi Ungu

Setelah dua bulan lalu saya bikin kue bawang dan sukses menjadi snack atau cemilan favorit di rumah. Kemarin saya kembali lagi bikin kue bawang. Hanya saja kali ini bahannya ada campuran ubi ungu. 

Hasil jadinya juga beda ya dengan penambahan bahan ubi ungu. Rasanya lebih gurih dan tentunya ada manfaat lebih dari ubi ungu. 

Namun bikin kue bawang atau stik keju ini, butuh waktu juga. Kalo saya bilang ke anak-anak, kalian lebih cepat ngabisin kue bawang itu. Sementara ibu bikinnya hingga dua jam. Ya nggak apa sih karena sebenarnya saya juga hepi kok setiap anak-anak dengan cepatnya ngabisin hasil olahan dari dapur rumah. Artinya hasil karya cemilan atau masakan saya disukai anak-anak.

Tapi saya punya solusi jitu sih ketika tubuh sedang males bebikinan di dapur. Dan saya tetap ingin menyajikan cemilan yang sehat untuk anak-anak dan suami. Di awal tadi saya udah nyebutin kalo suka belanja bahan untuk masakan di dapur. Salah satunya adalah mie instan Lemonilo yang aman dan sehat karena bahannya itu tidak menggunakan pengawet. Saya pernah menuliskan cerita seru bersama Lemonilo di sini, silakan dibaca.

Cerita Lemonilo 

Belanjaan saya tidak hanya mie instan lemonilo. Tapi ada juga snack warna ungu yang jadi favorit kami sekeluarga. Yaitu Olahan ubi ungu yang rasanya udah pasti enak dan juara, Lemonilo Chimi Ubi. 

Salah satu makanan ringan atau cemilan kesukaan di rumah yang kalo abis ya nggak bikin manyun. Karena kami tinggal jalan kaki ke minimarket andalan dan belanja Lemonilo Chimi Ubi. Tapi kalian yang tempat tinggalnya jauh dari minimarket atau supermarket, bisa kok belanja di website Lemonilo.

Mengapa mesti nyetok snack warna ungu ini?

Karena Lemonilo Chimi Ubi ungu rasa jagung bakar ini terbuat dari ubi madu dan ubi ungu pilihan dari hasil panen petani lokal. Artinya kalian juga berperan ngebantu perekonomian petani lokal. 

Nggak hanya itu aja. Olahan ubi ungu yang dibikin keripik rasa jagung bakar Lemonilo ini rasanya renyah. Ada taburan bumbu jagung bakar Lemonilo yang lezat tanpa penguat rasa, pengawet, dan pewarna buatan. Dalam setiap kemasan 25 gram mengandung 130 kkal, 8 gram lemak, 2 gram gula, dan 95 gram sodium, bebas gluten, dan udah mendapat sertifikat Halal MUI.

Jadi Lemonilo Chimi Ubi ini pilihan tepat ibu juara untuk memilih snack warna ungu yang sehat dan layak dikonsumsi. Di mana pun kalian menghabiskan waktu bersama keluarga atau sahabat, jangan lupa bawa olahan ubi ungu keripik yang enak ini, temans. Wassalamu'alaikum.