Assalamualaikum Sahabat. Selasa minggu lalu saya ikutan Virtual Launching Sampoerna Mobile Banking yang tayang juga di channel Youtube @sampoernamb.id. Menarik juga talk show yang menghadirkan narasumber dari kaum milenial ini. Apalagi temanya menarik, yaitu Hidup Minimalis Untuk Masa Depan Maksimal. Hmm, maksudnya gimana? Apa harus hidup ngirit, pelit, gitu?
Ah beruntung deh yang kemarin ikutan menyimak talk show di IG Live dan Youtube. Hadir Henky Suryaputra, Finance & Business Planning Director Bank Sampoerna. Dalam kata sambutannya,“Di era yang serba digital ini, kebutuhan nasabah untuk melakukan transaksi digital semakin meningkat. Sampoerna Mobile Banking merupakan jawaban atas setiap kebutuhan transaksi digital generasi milenial,”
Pas banget ya dengan komitmen Bank Sampoerna yang ingin mengajak generasi muda hidup lebih terencana demi masa depan yang lebih baik. Nah gimana pula ini maksudnya? Simak lebih lanjut, siapin cemilan dan jus buah juga boleh yaa.
Sebelum talk show, terlebih dulu dilakukan launching atau peluncuran aplikasi Sampoerna Mobile Banking (SMB). Sebelumnya layanan mobile banking ini bernama BSS Mobile. Peningkatan layanan ini dilakukan untuk mempermudah nasabah milenial dalam menabung serta melakukan berbagai transaksi perbankan.
Yang paling menarik dari Sampoerna Mobile Banking adalah nilai lebih berupa undian setiap bulan dan triwulanan melalui tabungan Sampoerna Mobile Saving. Hal ini diharapkan menumbuhkan kebiasaan menabung bagi nasabah dari semua kalangan. Ya setuju sih kalo menabung itu lebih baik dilakukan sejak dini, jadi milenial bakal terbiasa menjadikan ini kebiasaan hingga dewasa kelak.
Talk show Seru Bersama Milenial dan Sampoerna Mobile Banking
Talk show menampilkan influencer sekaligus investment storyteller, Felicia Putri Tjiasaka dan pelaku gaya hidup minimalis, Olga Agata.
Sebenarnya di Indonesia sendiri, generasi milenial dan gen Z dikenal memiliki kemampuan manajemen keuangan yang payah akibat gaya hidup yang cenderung lebih boros, sulit menabung, serta tidak terlalu mempedulikan investasi untuk kebutuhan mendatang.
Iyaa mereka udah suka nabung sejak usia 24 tahun. Ini dituturkan oleh Felicia dari data Bank of America pada tahun 2020. Fakta yang mengejutkan ya karena ternyata kaum milenial dan Gen Z udah mulai nabung sejak usia 24 tahun. Sementara generasi sebelum milenial dan Gen Z rata-rata baru menabung saat usia udah 30 tahun. Jadi kalo milenial udah mulai nabung lebih dahulu dibanding generasi sebelumnya, pada usia tertentu lebih banyak uang milenial gak sih?
Ternyata faktanya nggak seperti itu. Sayangnya dalam data yang sama, menunjukkan kaum milenial ini bahwa dari 100% uang yang ditabung hanya tersisa 12%. Sisanya kemana? Ternyata sisanya dihabiskan untuk cicilan, kebutuhan bulanan, dan gaya hidup. Gaya hidup ini muncul karena terpapar sisi negatif dari media sosial. Mereka melihat orang yang belanja ini itu dan diposting di intenet. Atau mereka juga melihat orang ini liburan kemana gitu, dan mereka ingin melakukan hal yang sama.
Hal lain juga disebabkan kemudahan mengakses belanja online. Dengan penghasilan yang tinggi dan beragam, mereka bebas mengeluarkan uang sesuai keinginannya.
Tahu kan dengan yang sedang hits yaitu gaya mengelola uang yang khas, FOMO dan YOLO. Dengan FOMO (Fear of Missing Out), ikut investasi dari teman atau publik figur di sosial media yang mereka tidak tahu bagaimana nilainya. Karena pengen terlihat keren dan ikut-ikutan teman aja. Dan kalap beli barang karena sedang trend meski mereka nggak butuh. Apalagi kemudahan belanja online dengan godaan paylater yang tak disadari mengurangi jatah tabungan.
Bahkan ada keyakinan YOLO (You Only Live Once) yang cenderung membuat orang dengan mudah melakukan apa aja tanpa memikirkannya lebih teliti. Seperti melakukan investasi yang high risk dan high return meski gak paham soal investasinya. Mereka cenderung tidak sabar dalam berinvestasi, maunya cara instan mendapatkan keuntungan.
Lebih jauh Felicia pun melanjutkan, tren seperti FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once) yang marak di media sosial, serta tantangan menjadi generasi sandwich (generasi yang harus menanggung hidup orang tua, diri sendiri, dan anak atau adik-adik), membelenggu banyak generasi muda.
Mungkin karena faktor usia yang masih muda dan belum melewati banyak krisis ekonomi. Oleh karena itu, Gen Z dan Milenial perlu belajar menahan diri terhadap godaan sesaat, memperbaiki mindset investasi dengan menghargai proses dan juga belajar untuk konsisten.
Ada tips keuangan yang dibagkan Felicia bagi generasi sandwich :
- Diskusi keuangan dengan orang tua lebih awal
Misalkan orang tuanya ingin membeli mesin cuci namun tidak punya tabungan. Ya udah beri pengertian dengan mencuci pakai tangan, apalagi kalo orang tuanya masih mampu dan kuat.
- Financial Harus Aman, Siapkan dana darurat dan asuransi
- Siapkan Dana Pensiun
Ketika orang tua masih bekerja, siapkan dana pensiuan agar tidak membebani anak-anaknya dan menjadi generasi sandwich.
- Komunikas dan Keterbukaan
- Ajak keluarga berbagi tanggung jawab keuangan, jadi tidak memberatkan satu anggota keluarga aja
Nah terlihat ya nggak semua kaum milenial dan Gen Z ini boros. Ada banyak kebutuhan yang tidak semua orang tahu dengan kebenarannya mereka memutuskan pengeluaran yang penting.
Ada tips keuangan yang patut disimak dari Felicia bagi Milenial dan Gen Z :
1. Bikin budgeting dan disiplin menerapkannya
2. Sisihkan ya bukan sisakan setiap mendapatkan penghasilan atau gaji ke tabungan
3. INvestasi pada diri sendiri untuk meningkatkan income
4. Punya tujuan dan strategi investasi yang jelas, pahami sebelum melakukan investasi
5. Hindari impulsive buying, jangan langsung beli barang yang diinginkan. Beli setelah 30 hari apakah masih ada keinginan yang sama untuk memiliki barang tersebut
Setiap orang pasti ingin memiliki tabungan seperti orang tua jaman dulu yang punya tanah, sawah, atau simpanan emas seperti ibu saya. Yuk simak saran dari Olga.
Ajakan gaya hidup minimalis bukan tentang memakai baju warna monokrom dan sedikit barang. Namun ada kesadaran yang lebih untuk mengenal diri sendiri, melepas keterikatan yang tidak dibutuhkan dan hadir setiap mengambil keputusan.
Dengan begitu, setiap pengeluaran menjadi lebih bijaksana dan setiap pemasukkan senantiasa memberikan rasa cukup. Dengan rasa cukup, kita jadi tidak mudah merasa iri dengan kehidupan orang lain yang kita lihat dari media sosial,” tutur Olga.
Untuk menghindari godaan memang harus diupayakan. Coba rasakan apakah perlu beli baju baru, window shoping boleh kok. Tapi ya cuci mata aja, jalan-jalan di mall atau e-commerce. Lihat baju lucu tapi nggak usah diambil. Tunggu aja seminggu atau dua minggu, apakah masih ingin beli baju itu? Biasanya keinginan memiliki barang akan musnah dengan seiring waktu yang berlalu.
Jadi jangan beralasan self reward demi belanja barang. Kalo gaya hidup kita udah minimalis, pasti bisa kok mengusir godaan dari pengaruh buruk sosial media.
Peluncuran Aplikasi Sampoerna Mobil Banking
Dalam kesempatan siang itu bapak Henky Suryaputra mengungkapkan bahwa kondisi krisis ekonomi yang mendadak seperti pandemi Covi-19, terlihat pentingnya hidup terencana dengan memiliki gaya hidup sehat dan hemat. Memiliki tabungan salah satunya sebagai gaya hidup minimalis.
Mileinal sudah saatnya diajak untuk belajar bijak dalam mengelola keuangan tanpa takut merasa ketinggalan tren. Pola pikir ini diharapkan dapat meminimalisir risiko finansial mereka akibat situasi ekonomi yang dapat memburuk kapan saja dan secara mendadak pada masa mendatang.
Sampoerna Mobile Banking hadir untuk membantu generasi muda mengelola keuangan mereka secara digital dengan mudah dan praktis, serta mengajak mereka rajin menabung dengan menghadirkan produk tabungan Sampoerna Mobile Saving. Dengan menabung di Sampoerna Mobile Banking, ada fitur lainnya seperti bayar tagihan, top up, transfer dan lainnya. Rencananya aplikasi akan segera dilengkapi dengan fitur untuk asuransi dan investasi.
Pada masa mendatang, nasabah juga bisa membeli langsung produk-produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang didukung oleh Sampoerna Mobil Banking. Tujuan hal ini oleh Bapak Henky juga agar milenial tdak hanya suka menabung. Tapi juga untuk bersama-sama membangun perekonomian negara.
Untuk membuka tabungan online Sampoerna Mobile Saving mudah banget. Kalian cukup download aplikasi Sampoerna Mobil Banking dan registrasi data pribadi. Nantinya nasabah juga bisa request pembuatan kartu ATM, bisa memilih jenis kartu ATM GPN atau VISA. Kartu ATM akan dikirimkan ke alamat yang dicantumkan saat proses registrasi sebelumnya.
Berikut ini kelebihan Sampoerna Mobile Banking :
MUDAH
Membuka rekening mudah, cukup dengan smartphone langsung akses dari Sampoerna Mobile Banking bisa transaksi merchant menggunakan QRIS, kirim uang ke nomor HP, Bayar dan beli, juga top up tanpa ribet
MURAH
Buka rekening tanpa setoran awal, bebas biaya administrasi bulanan, transfer online ke bank lebih murah hanya 3 ribu rupiah.
BERHADIAH
Asiknya nabung dan mengumpulkan poinnya yang berkesempatan menang undian berhadiah berkali-kali setiap bulan sepanjang tahun.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai aplikasi Sampoerna Mobile Banking, kalian bisa cek di webiste www.sampoernamobile.banksampoerna.com atau akun Instagram @smpoerna.mobilebanking ya.
Senang banget bisa mendapat pencerahan seputar mengelola keuangan dari talk show bareng anak muda yang smart ini. Semoga kalian pembaca artikel ini juga mendapatkan manfaat. Wassalamualaikum.