Assalamualaikum Sobat. Saya yakin kalian yang membaca artikel ini punya rekening di bank. Nggak masalah saldonya kecil, yang penting udah ada rekeningnya kan? Paling tidak sobat udah tahu manfaat punya rekening tabungan di bank.
Karena tidak semua orang memiliki rekening di bank. Saya sendiri cukup kaget saat tahu teman alumni perempuan ada yang enggak punya rekening di bank. Waktu itu ada rencana reunian dan saya sebagai bendahara mendapat colekan dari beberapa teman. Dia bilang ingin datang ke rumah untuk nitip uang donasi untuk reuni. Alasannya dia tidak punya rekening di bank jadi nggak bisa transfer uang donasi.
Saya jadi ingat dengan pedagang di pasar yang justru punya rekening, mereka nabung tiap hari di bank pasar. Bank yang beroperasi di pasar-pasar tradisional ini memang sengaja menyasar pedagang dan pembeli yang setiap hari melakukan transaksi di pasar. Bank pasar ini menurut pedagang yang memiliki rekening, sangat membantu mereka. Mereka jadi punya tabungan untuk kebutuhan darurat dari uang yang disisihkan tiap hari.
Pedagang itu kalo pegang duit, inginnya membelanjakannya kembali untuk barang dagangan. Kalo barang dagangan pengisi lapak penuh, mereka bahagia. Itu kata mereka ketika saya nanya-nanya entah berapa tahun yang lalu saat berbelanja di lapak langganan.
Udah punya tabungan di bank pasar, tapi ketika kematian datang, mereka bingung. Duit yang tersisa hanya untuk bertahan hidup paling lama dua tahun. Setelah itu bagaimana dengan biaya hidup yang harus berjalan? Masa iya minta pada anak? Belum tentu juga mereka memiliki kemampuan finansial untuk membantu orang tua. Jangan sampai menjadi generasi sandwich. Yaitu menjadi orang tua yang membebani anaknya untuk kebutuhan hidup hari tua.
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021
Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa bulan Oktober ini merupakan Bulan Inklusi Keuangan. Rupanya sejak tahun 2016, bulan Oktober diperingati sebagai bulan Inklusi keuangan (BIK) . Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan pemerintah terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
OJK dan Industri Jasa Keuangan bekerja sama menggelar kegiatan tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) secara terintegrasi, masif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia dari tanggal 1 - 31 Oktober 2021, dengan tema "Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa".
Sobat udah tahu apa sih inklusi keuangan itu? Saya sendiri baru tahu sekitar dua tahun ini. Padahal saya dan sobat semua sudah sejak lama melakukan kegiatan yang menjadi bagian dari inklusi keuangan.
Istilah inklusi keuangan termasuk istilah yang populer di tengah masyarakat, namun tak banyak yang tahu atau paham tentang istilah ini. Padahal, tanpa kita sadari, di kehidupan sehari-hari, sudah banyak kegiatan yang menjadi bagian dari inklusi keuangan.
Inklusi keuangan bisa diartikan sebagai keadaan masyarakat dalam mengakses atau menggunakan produk layanan jasa keuangan seperti perbankan, asuransi, investasi, teknologi finansial dan lain sebagianya.
- Transaksi perbankan secara online melalui internet banking, mobile banking
- Layanan untuk pinjaman online
- Investasi saham, beli asuransi kesehatan hingga asuransi mobil secara online dan lainnya.
Gimana Sob, ternyata selama ini kita udah melakukannya setiap hari. Tapi nggak ngerti kalo itu dinamakan inklusi keuangan.
Namun di sisi lain, apakah masyarakat sudah memahami bahwa inklusi keuangan yang mereka jalani itu udah benar? Ada kan yang masih curiga dengan produk keuangan. Seperti saat beli asuransi ternyata tidak sesuai ekspektasi.
Agar masyarakat paham saat memilih serta menggunakan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, diadakan lah Bulan Inklusi Keuangan. Tahun ini BIK diselenggarakan sekaligus untuk memperingati Hari Asuransi yang mengangkat tema "Literasi Asuransi Untuk Negeri, Kenali - Pahami - Miliki".
Nah untuk mempermudah masyarakat bisa mendapatkan edukasi keuangan, diadakan lah FIN EXPO BIK 2021 secara virtual. Apa aja yang akan kita jumpai di FIN EXPO BIK 2021 ini?
FIN EXPO BIK 2021
Melalui FinExpo, masyarakat dapat memperoleh informasi program promo dan reward produk/jasa keuangan, edukasi keuangan dan informasi kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Lembaga Jasa Keuangan selama Bulan Inklusi Keuangan sepanjang bulan Oktober 2021.
- Pembukaan Rekening
- Fasilitas Pemberian Kredit/Pembiayaan
- Webinar Edukasi Keuangan
- Pameran Jasa Keuangan
Dan kebetulan sekali booth pertama yang saya kunjungi secara virtual adalah Prudential. Di sini sobat bisa menjumpai berbagai informasi seputar Asuransi Prudential. Ada video gallery, promo dan program yang bisa kalian akses untuk mendapatkan informasi yang lebih detil.
Saya sendiri kemarin langsung memilih video gallery dan bingung dong karena ada 5 video di sana. Tapi nggak cukup lama sih karena saya memilih video tips dari Merry Riana tentang memilih asuransi kesehatan.
1. Persiapkan anggaran sesuai dengan kemampuan kamu.
2. Pahami Kebutuhan dan fasilitas yang diinginkan seperti fasilitas rumah sakit serta batas manfaat yang ditawarkan berdasarkan plan yang kamu inginkan dan pilih.
3. Tentukan premi yang akan kamu bayar. Dan memilih produk asuransi kesehatan yang murni tanpa komponen investasi. Ini bisa kamu dapatkan dengan premi yang terjangkau.
4. Pahami masa pertanggungan dari produk asuransi kesehatan yang kamu beli.
5. Pelajari jenis penyakit yang akan ditanggung. Karena ada beberapa penyakit yang tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi. Nah cari tahu juga daftar rekanan rumah sakit yang bekerja sama dengan penyedia asuransi yang kamu pilih.
Di masa ketidakpastian seperti saat ini, asuransi kesehatan sekarang terasa begitu penting. Jadi memang sobat perlu memiliki untuk perlindungan kesehatan kalian.