Assalamualaikum Sob. Bagaimana kabar kalian, wahai pemuda? Ingat nggak kalo hari ini, tepat tanggal 28 Oktober 2020, 92 tahun yang lalu adalah hari bersejarah? Pemuda Indonesia melangsungkan Kongres Pemuda II yang menjadi pemicu lahirnya Sumpah Pemuda.
Momen Sumpah Pemuda ini juga menjadi muara dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia meraih Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945.
Terus terang menuliskan momen ini bikin saya merinding. Mengenang cerita sejarah yang hanya bisa saya baca dari buku dan literatur saat sekolah dan kuliah. Mengingatkan betapa kokohnya pemuda Indonesia pada masa itu dalam berkeyakinan. Meski sebelumnya sempat terpecah belah oleh konflik kesukuan, namun akhirnya bisa bersatu dalam sumpah yang diikrarkan seluruh organisasi kepemudaan yang ada. Seperti Jong Java, Jong Sumatra, dan lainnya.
Lahirnya Sumpah Pemuda
Moh Yamin lah yang menerbitkan kumpulan sajak berjudul Indonesia, Tumpah darahku. Dari buku sajak ini tercetus niat untuk sepakat pentingnya persatuan pemuda.
Deklarasi Sumpah Pemuda lahir setelah keputusan kongres yang kedua kalinya diselenggarkan oleh seluruh organisasi kepemudaan.
Teks Sumpah Pemuda :
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Peran Pemuda di Masa Pandemi
Bukan hal baru bahwa pemuda selalu menjadi ujung tombak perubahan satu bangsa. Bahkan peradaban baru bisa muncul dari pemikiran pemuda yang kreatif dan inovatif.
Namun gempuran masalah kita hadapi bertubi-tubi, penyebaran hoax, memecah belah persatuan bangsa, hingga tindakan anarki dari anak bangsa. Dan kini sudah 8 bulan negeri ini mengalami pandemi yang rasanya tak kunjung berakhir. Pemuda pemudi Indonesia kembali menghadapi persoalan pelik, pendidikan yang terhadang pandemi, usaha yang mandheg, dan segala sektor terpuruk karena covid-19.
Pada saat pandemi seperti sekarang, peran pemuda sangat penting. Saya ingat dengan keponakan, lulusan perawat yang memilih daftar menjadi relawan tenaga medis di Jakarta. Sebelumnya dia bekerja di salah satu klinik di Bogor. Kemudian saat kontraknya selesai dia pulang ke Semarang. Berbarengan dengan covid yang datang saat bulan Februari, membuat ponakan saya ini urung berangkat lagi.
Dari informasi temannya, dia tahu bahwa tenaga medis saat ini sangat dibutuhkan kehadirannya. Dia pun coba mendaftar untuk jadi relawan tenaga medis untuk penempatan di wisma atlet.
Sekarang ponakan saya ini sedang bertugas menjadi tenaga medis di wisma atlet. Terbayang kesusahan yang bakal dihadapi dengan baju APD dan protokol kesehatan lainnya. Namun dia merasa pilihannya tepat, alhamdulillah didukung pula oleh orang tuanya.
Kamu bukan tenaga medis, apa yang bisa dilakukan untuk membantu pemerintah melawan covid-19?
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Di antaranya :
- Menerapkan Protokol Kesehatan
Sebagai pemuda yang lahir di era milenial, sudah tentu faham dengan produk digital. Juga memahami setiap informasi kesehatan yang selalu dibagikan oleh dinas kesehatan masing-masing kota atau kabupaten. Bahkan juga oleh Gugus Tugas Covid-19 pusat maupun daerah.
Termasuk adalah menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah untuk aktivitas yang produktif. Jangan pernah menjadi generasi milenial yang tidak peduli pada 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air dan sabun setiap kali ingin makan atau mengusap wajah.
Kan sedih kalo melihat anak muda yang nongkrong berlama-lama di kafe atau angkringan tanpa pakai masker. Ngobrol yang nggak penting, hingga menyebarkan droplet yang kita nggak pernah tahu bakal menjadi OTG atau yang menularkan.
- Kolaborasi Dalam Berkarya
Hal mudah yang bisa dilakukan oleh kaum muda adalah menjadi relawan sesuai kemampuannya. Kaum muda yang memiliki ketrampilan desain grafis, bisa bekerja sama dengan individu lain yang pintar menjahit. Dua keahlian yang digabung bisa menjadi produsen masker.
Bekarya sesuai kemampuan sangat dibutuhkan oleh negeri ini dari kaum mudanya. Ibaratnya pemuda bisa menjadi energi negeri ini untuk bertindak, berjuang, bersatu melawan covid.
- Peduli Warga Terdampak Pandemi
Sering ya orang menunggu punya harta berlimpah agar bisa sedekah. Coba hapus paradigma ini, karena sedekah atau berbagi nggak harus punya duit berlebih.
Mengumpulkan duit 10ribu bila digerakkan dan dikumpulkan dari 1000 orang, bisa untuk membeli sembako. Dan bisa didonasikan untuk keluarga yang terdampak pandemi karena kena PHK.
Kalian bisa melakukan dari tingkat terdekat, wilayah RW misalnya. Masih banyak warga yang tergerak hatinya untuk berdonasi menyerahkan duit mulai 5 ribu hingga berapa pun yang dimiliki. Saya bisa menuliskan ini karena pengalaman pribadi. Dari lingkungan tetangga, WAG reuni SMP, dan keluarga juga.
Beberapa dari donatur bahkan memiliki penghasilan yang sedikit. Namun hatinya mampu tergerak menyisihkan duit untuk donasi. Karena mereka merasa masih bisa makan, sementara mengingat ada saudara atau tetangga yang mulai bingung apakah besok pagi masih bisa makan.
Menjadi kaum muda yang peduli, menjadi penggerak komunitas atau lingkungan tempat dia tinggal, menghimpun dari yang sedikit menjadi banyak. Percaya lah tenaga dan pikiran kalian mampu untuk melakukan kegiatan ini.
- Berbeda itu Harmoni Kehidupan
Menjadi berbeda bukan lah kesalahan. Kalian terlahir dari setiap individu yang tak sama. Namun dari perbedaan ini lah bakal lahir harmoni kehidupan yang menarik, berwarna, namun tetap dalam semangat bersatu menjadi putra ibu pertiwi.
Perbedaan agama, suku, keyakinan, bahkan harta, jangan menjadi penyekat untuk berkarya bersama. Indonesia dilahirkan dari persatuan warganya. Satu ideologi yaitu Pancasila. Yang merupakan norma atau nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dipegang sebagai wawasan kebangsaan.
Pemuda Pemudi Indonesia, Bersatu dan Bangkit lah!
Kalo melihat logo Sumpah Pemuda ke 92 tahun ini, ada makna yang perlu kalian ketahui.
- Dua insan yang saling terhubung menggambarkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sumpah Pemuda ke 92th.
- Warna Biru pada logo melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan /pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan Sumber Daya Alam negeri.
- Konsep logo yang dibuat seakan menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerjasama untuk melawan COVID-19
- Font: Montserrat Bold Memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energic dan aktif
- Perpaduan warna yang beragam melambangkan keberagaman Indonesia pada agama, suku, ras, dan bahasa.
Banyak harapan dari peringatan 92 tahun Sumpah Pemuda untuk Indonesia yang lebih jaya. Kaum muda yang melek teknologi, semoga menjadi lebih bijak dengan menggunakan jari-jarinya saat berinteraksi di media sosial. Jangan gampang terhasut dan ikutan nyinyir tentang satu isu. Cari informasi yang tepat dan gunakan akal sehat.
Pada kesempatan ini founder Sembutopia, Bapak Kafi Kurnia mengatakan:
Mpu Peniti, orang yang saya hormati, telah jauh hari mengetahui bahwa bencana global akan terjadi. Saya sudah lama diwanti-wanti untuk mengajak generasi muda selalu menyebarkan hal baik, terkait pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan baik untuk tubuh. Moment ini adalah saat tepat bagi kita bersama untuk bersama bangkit dan terus semangat menghadapi segala masalah, termasuk pandemi global
Semoga pandemi lekas berakhir. Tentu ada solusi dari hal ini, misal dengan penemuan vaksin yang bisa diakses oleh semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Semoga perekonomian bisa bangkit kembali. Harapan dan doa dibarengi ikhtiar semoga bisa terwujud. Wassalamu'alaikum sobat.
#sumpahpemuda2020 #bersatudanbangkit #sembutopia #rajinmakanbuah #ayoolahraga #stayhealthy
Dokumentasi dan materi :
- Sembutopia
- Tribunnews
- Curhat Kerabat
Selamat Hari Sumpah Pemuda!
BalasHapusBiarpun usia terus menanjak, yang penting semangat kita tetap selalu mudaaaaa ya :D
Harus selalu semangat ya mbak
HapusSelamat hari sumpah pemuda. Salut buat ponakannya yang menjadi relawan medis di wisma atlit, salut juga buat kedua orang tua yang mendukung niat anaknya itu
BalasHapusMohon doanya semoga anaknya diberikan kesehatan, aamiin
HapusPara pemuda dan pemudi zaman sekarang harus semakin kuat, tahan banting terhadap segala tantangan fisik maupun mental. Menjadi garda terdepan merupakan profesi terpuji sebagai pahlawan kesehatan terutama saat pandemi corona ini :)
BalasHapusInsyaAllah, Mbak
HapusTantangannya masih banyak tapi tak lantas berdiam diri dong ya.. harus bisa bergerak miniman untuk diri sendiri dan orang sekitar agar harapan para pendiri bangsa tentang bangsa kita dapat terwujud.. aamiin
BalasHapusPemuda di zaman sekarang memang menarik. Di satu sisi, banyak yang keren dengan segala aktivitasnya. Tetapi, juga banyak yang gak pedulian. Persamaannya adalah pemuda zaman sekarang lebih banyak yang berani bersuara
BalasHapuswahai pemuda, semoga kalian bisa lebih pintar dan berempati tinggi kepada sesama aaamiiiin
BalasHapusYa bener mbak Wati kadang orang menunggu punya harta berlimpah agar bisa sedekah padahal justru sedekah lah yang memancing kekayaan dan kemampuan
Selamat Hari Sumpah Pemuda yang ke 92tahun, yuk bangkit melakukan karya terbaik untuk membanggakan Indonesia
BalasHapusSelamat Hari Sumpah Pemuda. Waah nggak terasa sudah 92 tahun ya mbak sejak sumpah pemuda pertama kali diucapkan.
BalasHapusSemoga kita selalu bersemangat ya Mbak memberikan yang terbaik dan apa.yang kita bisa meskipun kecil untuk bangsa ini
salut dengan ponakan mbak yang bekerja di Wisma Atlet. Semoga mendapat limpahan rezeki dan kesehatan ya. Para tenaga medis menjadi garda terdepan menangani covid.
BalasHapusAamiin ya Allah
HapusTerima kasih doanya, Helena.
Pemuda sekarang itu menurutku harus lebih peduli dan peka terhadap sekitar dan perkembangan. Ini keren banget deh cerita tentang keponakanmu mbak, bisa menginspirasi untuk pemuda lainnya juga.
BalasHapusselamat hari sumpah pemuda...
BalasHapussemoga kita bisa tetap berkontribusi buat bangsa ya mbak
Selamat Hari Sumpah Pemuda, harus tetap semangat berkarya dan berbuat sesuatu yang positif ya walaupun saat ini masa sulit Mbak..
BalasHapusSalut sama pemuda pemudi yang jadi relawan di masa pandemi ini...
BalasHapusSemoga pemuda Indonesia bisa membawa negara kita menjadi lebih baik lagi ya...
Semoga generasi penerus bangsa ini makin menyadari betapa pentingnya meghidupkan kembali sumpah pemuda yang dugaungkan bbrp waktu lalu ya mbak dan memberikan yg terbaik utk bangsa ini
BalasHapusTantangan di masa depan ini bukan makin sedikit tapi makin banyak. Meskipun pemenuhan kebutuhan hidup makin mudah namun permasalahan hidup juga makin komplek. Semoga generasi bangsa makin kuat mental.
BalasHapusSaya membayangkan pemuda-pemudi di zaman Sumpah Pemuda itu sungguh mempunyai semangat persatuan dan kesatuan yang luar biasa meskipun Indonesia belum merdeka.
BalasHapussemangatt optimis...banyak haraoan untuk para pemuda..di berbagai bidang. Terutama kesehatan dan ekonomi ya...
BalasHapusselamat hari sumpah pemuda untuk semuanya, bener juga sih perbedaan justru dijadikan dinamika yang dinamis dan bisa jadi persatuan
BalasHapusPemuda kini lebih kritis dan semoga semakin banyak langkah nyatanya juga yang dilakukan untuk memajukan nama bangsa Indonesia di kancah dunia Internasional dengan prestasi positifnya.
BalasHapusSelamat Hari Sumpah Pemuda.
28 Oktober 2020.
Selamat Hari Sumpah Pemuda! Semoga generasi kita dan anak cucu kita tetap semangat memegang teguh ikrar yang digaungkan 92 tahun lalu dan selalu semangat berkontribusi pada negara tercinta dalam hal apapun yang positif.
BalasHapusSaatnya pemuda menunjukkan atensi dan kontribusinya untuk tetap menjaga persatuan di saat pandemi ini ya mba. Salut dengan keponakanmu yang mendaftar menjadi relawan kesehatan. Jempolan banget ini.
BalasHapusSepakat saya, semoga pemuda yang melek teknologi lebih bijak saat menggunakan jari. Enggak gampang terhasut dan asal beropini terkait sebuah isu. Cari informasi yang tepat dan gunakan akal sehat baru katakan pendapat.
BalasHapusSelamat 92 tahun Sumpah Pemuda!
Nggak terasa sudah 92 tahun sumpah pemuda. Salut dengan anak muda yang terus berkarya untuk negri, termasuk yang menjadi relawan Covid ini. Semoga tetap semangat membangun negri.
BalasHapusSelamat Hari Sumpah Pemuda!
semoga masih banyak pemuda Indonesia yang memiliki jiwa semangat untuk membangun bangsa ini seperti semangat pemuda - pemudi zaman dulu ya mbak. apalagi di tengah masa pandemi begini.
BalasHapus