10 Harapan Ramadan Tahun Depan
Assalamualaikum Sahabat. Kondisi ramadan tahun ini memang membutuhkan kesabaran dan rasa ikhlas kita semua. Anjuran pemerintah agar tetap melakukan kegiatan keseharian di rumah aja, harus diikuti. Bahkan kita pun diharapkan shalat rawatib, tarwih, dan tadarus cukup di rumah aja.
Silahkan baca : Memaknai Puasa Saat Pandemi
Sedih pastinya. Namun asal kita mentaati anjuran pemerintah ini, semoga turut membantu untuk menghentikan penyebaran virus covid-19.
Namun di balik semua ini tentu ada hal positif yang bisa diambil hikmahnya. Sehingga menjadi harapan bagi semua warga dunia, termasuk saya tentunya. Harapan-harapan ini menjadi doa, mumpung masih ramadan tentunya berharap diijabah-NYA.
10 Harapan Ramadan Tahun Depan
- Sukses Menjadi Petani Kota
Saat ini saya tengah merintis kebun di lahan sempit yang ada di teras depan rumah. Semenjak stay at home pula saya makin banyak punya waktu luang. Karena biasanya ikut suami ke proyek, sekarang nggak mungkin dong. Mending di rumah aja karena lebih aman dan nyaman.
Sejak di rumah seharian, saya banyak nonton channel YouTube. Beragam genre-nya, dari kajian Islam, film, desain rumah mungil, resep praktis, sampai trik berkebun. Dan bikin saya tergoda untuk lebih mengoptimalkan lahan sempit di teras dengan bertanam sayuran. Saat ini saya tengah memesan bibit sayuran di salah satu toko online. Doakan ya semoga usaha saya untuk memiliki ketahanan pangan di rumah bisa sukses.
- Pandemi Covid Berakhir
Doa yang tiap usai shalat selalu diuntai adalah pandemi covid lekas berlalu. Meski selesainya pandemi juga tergantung pada kedisiplinan warga negeri ini, agar mematuhi anjuran untuk tidak mudik atau piknik. Tahan dulu deh hasrat untuk kumpul-kumpul juga.
- Menjaga Silaturahmi
Kalo pandemi berakhir, saya ingin bisa silaturahmi lagi dengan keluarga besar bapak dan ibu. Selama ini arisan keluarga dari dua keluarga besar ditunda pelaksanaannya. Kami harus menurut untuk tidak kumpul-kumpul dulu.
Begitu juga silaturahmi dengan keluarga besar ibu mertua tiap lebaran hari pertama, juga nggak dilaksanakan. Kami memilih silaturahmi di dunia maya untk sementara waktu. Ada niatan silaturahmi tahunan akan dilaksanakan begitu covid telah musnah. Aamiin..
- Menjalani Puasa Bersama Keluarga
Rasa-rasanya keinginan untuk ngumpul di rumah aja selama buka puasa, tahun ini terwujud. Sayangnya semua itu karena pandemi virus covid. Harapan saya tahun depan adalah tetap buka puasa bersama keluarga di rumah aja. Kalo nggak penting banget, saya tidak akan menghadiri undangan event blogger untuk buka puasa atau gathering.
- Buka Bersama Keluarga Besar di Rumah
Saya belum pernah mengadakan buka bersama di rumah. Biasanya selalu memilih restoran dan buka bersama keluarga besar. Tentunya agar bisa terlaksana, rumah kami mesti direnovasi terlebih dulu. Niat renovasi ini udah ada dalam rencana kami. Semoga Allah azza wa jalla mengijabah doa kami, aamiin ya Allah.
- Menyiapkan Takjil Untuk Anak-Anak di Masjid
Senangnya menjelang ramadan adalah ketika mendapatkan jadwal untuk menyiapkan takjil di masjid. Dari sejak saya menetap di rumah Pedurungan maupun di Tlogosari, tugas ini saya sambut dengan suka cita.
Ini adalah saat saya bisa membelanjakan sedikit uang untuk menyiapkan takjil. Seringnya saya bikin sendiri jajanan untuk anak-anak yang ikut dengerin tausiyah jelang berbuka. Namun kalo sedang sibuk atau kurang fit, saya memilih pesan di catering langganan.
- Shalat Jemaah & I'tikaf di Masjid Bersama Suami
Lama banget saya nggak i'tikaf saat ramadan. Tahun kemarin karena suami di Bogor jadinya saya pun libur i'tikaf. Saya i'tikaf memang kalo ada suami yang menemani berjalan bareng ke masjid. Anak-anak saya nggak mau nemenin, mereka udah duluan berangkat, hikss.
Pandemi berlalu artinya kita bisa shalat jemaah lagi di masjid. Sekarang mendengar suara lantunan adzan, hanya bisa shalat di rumah saja.
- Sedekah Lebih Banyak
Tiap tahun saya selalu punya keinginan bisa bersedekah lebih banyak. Jadi kalo memiliki harapan peningkatan harta, yang pertama saya dan suami rencanakan adalah mengalokasikan tambahan orang yang menerima sedekah.
Setelah berangkat haji tahun 2014, cita-cita kami berdua adalah menambah sedekah. Jadi penghasilan bukan lagi untuk keluarga saja. Namun diniatkan untuk membantu tetangga, keluarga, dan teman yang kurang beruntung.
Alhamdulillah meski saat ini pandemi, suami masih diberikan rejeki yang tidak terputus. Kami menganggap ini sebagai berkah di masa banyak orang terdampak pandemi. Dan sudah selayaknya pula menyisihkan sedikit rejeki untuk mereka. Kebetulan di RT kami sejak dulu ada himpitan yang diambil per malam oleh petugas siskamling. Di pintu rumah disediakan wadah kecil untuk menaruh uang jimpitan. Biasanya menjelang lebaran, uang hasil jimpitan akan dibagikan pada warga yang udah rutin mengisi.
Sayangnya setahun terakhir saya suka lupa ngisi jimpitan. Namun alhamdulilah tabungan himpitan cukup lah untuk dibelikan beras, telur, minyak, gula pasir dan teh. Rencana akan kami bagikan pada tetangga dan kerabat yang terdampak pandemi. Juga untuk warga yang kurang mampu.
- Kulineran di Pasar Ramadan
Tahun ini saya dan suami nggak bisa kulineran di Pasar Ramadan di depan Masjid Agung Semarang di Kauman. Padahal di pasar yang hanya ada saat ramadan ini banyak disajikan jajanan khas Semarang.
Saya pernah menuliskan Pasar Ramadan ini, boleh dibaca siapa tahu menjadi panduan kalo tahun depan bisa berkunjung ke Semarang. Tentunya dengan harapan covid udah berlalu.
Silahkan baca : Berburu Takjil di Pasar Ramadan Masjid Agung Semarang
- Kesehatan Keluarga
Tentunya harapan terbesar saya adalah keluarga kecil dan keluarga besar diberikan kesehatan fisik dan mental. Tahu dong kalo pandemi telah menguras emosi kita menjadi gampang parno, sulit fokus melakukan sesuatu, juga menurunkan semangat. Efeknya adalah imunitas tubuh gampang ngedrop.
Itu lah mengapa saya nggak mau membaca berita yang menyebarkan energi negatif. Saya memilah berita seputar covid pada website resmi dan layanan kesehatan.
10 Harapan untuk ramadan tahun depan tentunya juga menjadi keinginan semua orang. Meski dalam bentuk yang berbeda. Semoga virus ini segera musnah. Sehingga perekonomian bangkit kembali dan warga bisa memulai aktivitas seperti biasanya.
Tentu saja saya juga berharap warga dunia tetap peduli dengan lingkungan alam ini. Saat ini kita tengah dikurung di dalam rumah agar tidak menambah rusak alam. Buktinya adalah udara yang lebih bersih dari polusi, langit biru membentang di cakrawala, dan jalanan berkurang kemacetannya. Semoga harapan baik ini bisa terwujud, sahabat. Wassalamualaikum.
semua harapan untuk bulan ramadan berikutnya pasti yang membaikkan dan berharap Allah meridhoi hidup ini
BalasHapusKalau aku sih yang paling utama sekarang adalah semoga Covid-19 ini cepat pergi dari segala penjuru dunia. Agar semuanya bisa kembali seperti dulu lagi deh.
BalasHapusSemoga terlaksana semua keinginannya ya mbak...Aku pun banyak keinginan kalo semua dah kelar nih urusan virus...Tapi yang pasti sih pengen selalu sehat dan bahagia..
BalasHapusIkut mengamini semua harapan2 baiknya Mbaa... Semoga
BalasHapusSEmoga bisa terkabul semua yaa, aku juga udah ingin jalan2 tarling dan kulineran bbrg keluarga tanpa cemas
BalasHapusInsya Allah, kita semua masih dikasih umur untuk menikmati Ramadan berikutnya. Harapannya juga tahun depan, menjalani Ramadhan lebih baik. Aamiin
BalasHapusbenerr, kalo harapanku semoga ramadan tahun depan corona hilang dan aku dapat berpuasa bersama keluarga lagi. semuanya sehat-sehat ya..
BalasHapusSemoga semua harapannya bisa tercapai ya mbak, terutama renovasi rumah dan bisa ngundang keluarga besar untuk buka bersama di rumah.
BalasHapuskulineran di sekitar masjid dan pasar ramadan emang ngangenin banget yaaaaa
BalasHapusAamiin. banyak hal baik yang ada dikepala untuk direalisasikan di tahun depan ya, Mbaaa. Semoga selalu Allah mudahkan 💖
BalasHapusPoin satu mirip banget dengan saya. Ini juga sedang giat bertanam. Harapannya sih bisa sukses bertanam ala urban farming gini. Yang poin kedua tentu di aaminkan kenceng, smg kondisi segera normal...
BalasHapusAamiin ya Allah
HapusSetidaknya puasa sekarang jd belajar hal baru ya mba.
BalasHapusSemoga tahun depan tidak seperti sekarang ya. Semoga juga semua harapannya bs tercapai ya.
Iya banyak yang dipelajari selama pandemi
HapusLangsung terinspirasi dengan "jadi petani kota". Kalau nanti panen, jangan lupa dikirim ke Yogya ya Mbak.
BalasHapusDan menagminkan semua harapannya Mbak Hidayah, semoga diijabah oleh Allah Taála, aamiin
Ramadhan taun ini tuh emang bener bener beda banget karena semua ibadahnya dilakukan dirumah masa mbak
BalasHapusSaya juga lagi merintis berkebun di halaman...wah seneng pasti kalau petik sayur sendiri nanti. Dulu di rumah lama halamannya luas jadi bisa nanam macam-macam. Pindah ke Jakarta lahan sempit jadi males..padahal kalau dimanfaatkan juga bisa. semoga...
BalasHapusaamiin semoga harapannya terwujud di Ramadhan tahun depan ya, Mba. Tapi spesial wabah covid, saya berharap ramadhan ini bisa selesai, jangan menunggu tahun depan.. hiks.. kasian yang kesusahan ekonomi karena wabah
BalasHapusIya doanya setelah Ramadhan bisa sirna ya, lebaran haji bisa shalat di masjid
HapusSemua harapannya hampir sama dengan harapan saya. Inginnya pandemi ini bisa segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti biasa lagi
BalasHapusEh saya juga sednag merintis bercocok tanam. Hanya saya memakai sistem hidroponik
Aku gak pede hidroponik, pengen belajar tapi nunggu pandemi usai
HapusMudah2an semua bisa terpaksa y mba rindu bngt masjid ramee dn Kita bisa tarawe Buka dn sahur bareng teman n saudara
BalasHapusaamiin mudah - mudahan semua keadaan ini segera beralih menjadi lebih baik, yakinlah bahwa ini semua pasti ada hikmahnya yah
BalasHapusBude, kau juga lagi usaha nih buat jadi petabi kota, dan oga apa yang ditana sekarang bisa dinikmati pas ramadhan nanti, kayak bumbu2 masak, hahaha
BalasHapusSemangat yuk Mba, berkebun seadanya di rumah ya
HapusBerharap tahun depan aman sentosa tanpa Corona
BalasHapusSi kakak dah bisa puasa full lagi tanpa sakit
Suami makin melebar bisnisnya
Saya sudah dapat bisnis takjil Ramadan
Aamiin ya rabbal'alamiin
HapusHarapan semua orang kayaknya deh berharap pandemi ini cepat berakhir dengan cepat. Aamiin
BalasHapusAku bocor dua nih mba Hiday karena diare lemes dan pusing
BalasHapusdaripada tambah parah akhirnya kubatalkan, ni masa pemulihan
semoga sehat selalu ya kita mba
Semoga harapan Ramadan tahun depan terlaksana ya mbak. Harapannya beberapa hampir sama dengan harapan saya mbak Wati.
BalasHapus