Maret 2020 - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Selasa, 31 Maret 2020

9 Jajanan Tradisional Yang Masih Bisa Ditemukan, Nomer 5 Paling Favorit!
Maret 31, 2020 21 Comments

9 Jajanan Tradisional Yang Ada di Semarang

Jajanan Tradisional

Assalamualaikum Sahabat. Ketika covid-19 belum merebak seperti sekarang, saya paling suka belanja ke pasar. Di samping bakal menemukan bahan masakan dengan harga lebih murah. Kadang juga menemukan jajanan pasar yang mengingatkan saya pada masa silam.

Saya lahir dan besar di kawasan pecinan dengan penduduk yang terdiri dari beragam etnis dan pemukiman padat. Kelebihan tinggal di kawasan ini adalah saya berasa menikmati surga kuliner dengan harga terjangkau.

Meski sudah meninggalkan tempat kelahiran begitu menikah, saya masih sesekali kulineran di kawasan tersebut. Karena ada beberapa jajanan yang tidak ada di tempat saya tinggal namun masih dijajakan di kampung halaman. Beruntungnya saya masih tetap tinggal di kota yang sama, yaitu Semarang.

Yuk saya kenalkan kamu dengan tujuh macam jajan pasar favorit :

1. Kue Lumpur

Jajanan Tradisional

Saya tidak tahu dari mana asal kue lumpur ini. Yang saya tahu adalah kue lumpur termasuk jajanan yang saya jumpai di tempat penjual di pasar. Kue-kue yang disusun rapi di atas baki ini waktu saya masih kecil dijual seharga lima rupiah. Hahahaa. Jangan kaget ya, karena saya memang lahir sebelum tahun 1970. Ketika harga-harga masih murah semuanya.

Kue yang terbuat dari kentang, tepung, santan, gula pasir, vanili, dan hiasan kismis di bagian atas ini paling enak dinikmati saat masih hangat. 

2. Nagasari


Kue yang terbuat dari tepung beras, vanili, gula pasir, dan isian pisang ini masih banyak dijumpai juga di tempat penjual jajanan. Nagasari ini juga saya perkenalkan pada anak-anak saya ketika mereka mulai usia 10 bulan. Sengaja saya kenalkan mereka dengan jajanan tradisional agar lebih menyukai cemilan sehat.

3. Kue Lapis

Kue kesukaan suami hingga detik ini karena rasanya memang lezat. Terbuat dari tepung ketan, santan, gula, dan tepung tapioka ini proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan. Selapis demi selapis adonan dituang dan dikukus setiap 10 menit. Saya pernah sekali membuat kue lapis ini, cukup sekali aja deh. Pegel dan bikin capek, hahahaa.

4. Serabi Inggris

Ada yang menyebutnya serabi solo juga karena berasal dari Kota Solo. Namun saya sudah mengenal serabi ini sejak masih kecil sebelum kenal Kota Solo. Ada penjual di pasar yang setiap pagi menyajikannya dengan uap panas masih mengepul.

Sekarang ini saya punya langganan penjual serabi di kawasan Mt. Haryono dan Pasar Karang Kembang di kawasan pecinan. Dua tempat ini penjualnya merupakan kakak adik keturunan Tionghoa. Harganya murah dan rasanya pun juga enak.

5. Getuk dan Lopis

Nah, in dia jajanan kesukaan saya dan suami, kayaknya kamu juga deh. Siapa coba yang nggak tergoda dengan getuk, klepon, lopis, dan teman-temannya. Dan semua itu tersaji di atas tampah (nampan yang terbuat dari anyaman bambu).

Penjaja getuk dan teman-temannya ini masih bisa saya jumpai di kawasan kompleks perumahan. Kalo saya hitung di satu pasar aja ada tiga penjual getuk ini. Setahu saya selain di satu pasar ini, masih ada yang menjajakan di pinggir jalan di lapak depan supermarket Giant, dekat minimarket jembatan dua, dan pasar lain yang ada di pasar di kompleks perumahan.


Jajanan Tradisional

Yang ada di foto di atas itu, dijajakan di dekat jembatan dua, di depan minimarket. Murah loh sebungkus harganya lima ribu rupiah. Kalo beli tiga ribu aja masih dilayani, cuma kalo saya sih kasihan aja. Saya memilih beli seharga 5 ribu rupiah, dapatnya juga banyak.

6. Lunpia


Lunpia sudah saya kenal sejak masih kanak-kanak. Karena memang saya tinggal di daerah pecinan, pembuatnya juga tetangga kampung sebelah. Makanya sejak kecil pun saya sudah suka makan lunpia. Bahkan sesekali kami menikmati lunpia sebagai lauk. Hahahaa.


7. Onde-Onde

Jajanan Tradisional

Jajanan ini juga banyak dibuat oleh sepupu saya, dahulu diajarkan oleh simbah. Saya paling suka kalo menunggui simbah bikin onde-onde. Kegiatan menggelindingkan onde-onde sehabis digoreng di wajan ke atas tumpukan wijen, jadi kesenangan tersendiri. 

Sayangnya sampai saat ini saya belum pernah bikin jajanan yang satu ini. Namun dari seluruh cucu simbah, baru dua orang sepupu yang bisa bikin onde-onde.

8. Apem dan Pasung

Jajanan ini sering jadi isian dos nasi ketika memperingati tujuh, 40, 100 hari, atau mendak (peringatan tahunan) orang yang meninggal. 



Ada maknanya yang diceritakan para tetua, bahwa apem itu ibarat payung dan pasung ibarat tongkat bagi yang telah almarhum. Maksudnya adalah jajanan ini untuk pengingat bahwa orang meninggal butuh perlindungan dengan menabung amalan sejak masih hidup dan terputus saat wafat. Dan meninggalkan tiga amalan selama hidupnya.

Dari seluruh cucu simbah, hanya seorang saya yang bisa bikin apem menul-menul dan pasung yang rasanya enak. Sayang foto pasung nggak bisa saya tampilkan. Saya terlupa nyimpan di folder yang mana.

9. Mendut

Jajanan ini juga favorit saya dan adik-adik, sepupu, karena ada yang pintar bikin. Bahkan ada beberapa sepupu yang pintar bikin mendut. Kalo saya sih sekadar bisa aja karena memang suka penasaran gitu kalo, pengen bikin sendiri kalo udah punya resep dari seseorang yang ahli.

Sekarang penjaja jajanan tradisional ini banyak yang menggunakan plastik sebagai pembungkusnya. Saya enggan beli kemasan seperti ini. Saya lebih suka yang pakai kemasan seperti jaman dulu, yaitu menggunakan daun pisang.

Nah, itu lah sembilan jajanan tradisional yang masih bisa ditemukan di kota tempat saya tinggal. Kamu bisa cerita apakah dari 9 jajanan di atas, ada yang bisa dijumpai di kota tempat tinggalmu. Sharing yuk Sahabat, wassalamualaikum.
Reading Time:

Minggu, 29 Maret 2020

Dari Ngeblog Bisa Dapat Duit, Gimana Caranya?
Maret 29, 2020 35 Comments

Dari Ngeblog Bisa Dapat Duit, Gimana Caranya?


Assalamualaikum Sahabat. Tetap semangat kan ya meski virus covid-19 tengah mewabah? Yuk terus berpikir positif, bahwa badai ini akan segera berlalu. Yang tidak perlu keluar rumah, stay at home. Namun bagi yang masih harus keluar rumah karena urusan penting, stay safe ya semua. Semoga saya, keluarga, dan sahabat  pembaca blog ini diberikan kesehatan, keselamatan, dan rejeki yang berkah, aamiin.

Bersyukurlah kalo sahabat tergolong yang bisa tinggal di rumah aja. Karena masih ada buanyaaakkk sekali warga negeri ini harus berjuang di luar rumah. Bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga. Tetap semangat pokoknya semua yaa!

Menjadi Pekerja Dari Rumah? Udah Biasaa

Iyaa, saya sejak tahun 2105 udah mulai kerja dari rumah aja. Alhamdulillah seneng banget akhirnya Allah azza wa jalla mengijabah doa yang sejak 10 tahun sebelumnya teruntai dalam setiap doa.

Bersyukur karena seperti mendapatkan hadiah terindah ketika usia jelang lima puluh tahun. Bahagia karena impian bisa berkarya dari rumah melebihi ekspektasi saya. 

Ternyata impian bisa berkarya tak sebatas itu, sob!

Berkarya dari rumah versi saya dimulai dengan menuliskan artikel perjalanan ibadah haji dengan suami. Niatnya memang ingin melemaskan tangan untuk menghasilkan karya tulisan yang baik. Impian ingin mengumpulkan cerita pengalaman haji yang hingga saat ini belum terwujud.

Namun semangat menulis di website personal saya, tidak sebatas pengalaman haji. Tapi juga pengalaman merawat kesehatan keluarga, traveling sekaligus kulineran, dan sharing lainnya. 


Maret 2015 menjadi titik balik blog saya menyandang top level domain. Artinya blog saya udah memiliki alamat domain tanpa numpang lagi di blogspot. Top level domain adalah domain berbayar yang sangat populer dan mudah dihafalkan.   

Waktu itu ada teman blogger yang sukses membujuk agar blog saya pakai domain sendiri. Dan saya tergoda dong, akhirnya dengan alamat blog menggunakan nama sendiri, yaitu www.hidayah-art(dot)com.

Meski sebelum menyandang TLD, saya udah tiga kali mendapat tawaran kerja sama dari brand/perusahaan. Namun begitu udah dotcom, email penawaran kerjasama menjadi hal rutin yang saya terima.

Bersyukur dalam setiap tarikan napas karena hadiah terindah yang saya dapatkan selagi usia tak lagi muda. Bisa tetap beraktivitas dari rumah, berbagi pengalaman dengan ngeblog, dan bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan.

Ada Banyak Manfaat Ngeblog Bagi Perempuan Yang Ingin Kerja di Rumah

Nah, ada hal menarik dari kegiatan saya begitu resign dari dunia kerja. Sebelumnya tuh saya suka baper kalo ada undangan event, trus nggak bisa hadir. Padahal saya dapat undangannya, tapi malas ijin sama bos di tempat kerja. Jadi lah gagal gabung dengan teman-teman blogger di Semarang. Saat itu salah satu brand jaringan internet plus ponsel yang kirim undangan via email. Dan blog pun saat itu belum TLD.

Kaan gemesss jadinya, karena nggak ikut keseruan keliling kota dan dapat hape baru, hiksss.

Alhamdulillah senangnya ketika saya udah resign. Jadinya nggak menolak undangan, cukup minta ijin aja sama suami yang seringnya menyetujui permintaan saya.

Nggak kehitung juga berapa kali saya ikut dalam event sebuah brand atau lembaga pemerintahan, dan kegiatan sosial. Dari gathering menu baru hotel atau resto, launching produk baru, desiminasi info lembaga pemerintah, dan banyak lagi. 

Begitu banyak dan beragam pengalaman yang saya nikmati, dan tentunya tak mungkin bisa dialami ketika sebagai pekerja seperti sebelumnya.

Bersyukur atas nikmat Allah yang sungguh besar ini, hingga seperti kado yang luar biasa ketika usia tak lagi muda.

Oke deh, saya tuliskan Manfaat ngeblog dari rumah ya, kepanjangan kalo diceritakan semua pengalaman selama ini, hehee.


- Mengisi Waktu Plus Me Time Berharga

Nah, bagi saya ngeblog adalah me time yang sangat berharga. Cukup duduk di depan laptop dan menuliskan isi hati serta otak, bisa melegakan. Ngeblog bagi saya juga sebagai pengisi waktu menjelang lansia, hahahaa. 



Bersyukur banget karena Allah menjawab doa-doa saya. Yaitu ingin tetap bisa produktif menulis yang bermanfaat mengisi hari tua setelah pensiun. Alhamdulillah saya bisa merasakan manfaat ngeblog dengan tetap produktif meski di rumah aja.

- Menambah Silaturahmi

Siapa yang akan menampik judul ini? Salah satu hal baik menjadi blogger adalah menambah teman baru dari berbagai kota. Ketika kamu mengunjungi satu kota tertentu, dan berkabar di media sosial, pasti akan ada teman blogger yang ingin ngajakin kopdar.


Dunia maya tak menghalangi pertemanan di dunia nyata. Bertemu dengan teman-teman blogger ini kayak seperti teman lama. Nggak ada sekat ketika bercakap. 

- Membangun Personal Branding

Kamu yang tadinya bukan siapa-siapa, hanya dikenal sebagai istri/suami seseorang, teman atau saudara, anak seseorang. Mendadak ketika menjadi blogger, kamu dikenal sebagai seseorang dengan karakter tulisan yang menunjukkan dirimu.  

- Menjadi Penulis Kreatif

Mengisi blog dengan konten tulisan yang bagus selalu saya upayakan. Paling tidak untuk menciptakan artikel, seorang penulis harus memiliki tabungan kata. Meski katanya seorang perempuan butuh melampiaskan 20 ribu kata per hari, namun tetap diperlukan asupan kalimat yang kreatif dan bernas.

Karena itu lah seorang penulis butuh bacaan yang bergizi, baik dari buku, jurnal, maupun portal berita. Boleh juga perbanyak baca artikel dari website seperti tirto(dot)id, mojok, sugeng(id), blogdokter(net), duh saya lupa yang lainnya dan sering jadi bacaan saya. Pokoknya perbanyak baca website milik teman-teman blogger juga. Kadang dari blog walking bisa jadi bakal dapat ide menarik untuk nulis artikel.

- Mendapatkan Penghasilan

Udah bukan rahasia lagi kalo salah satu manfaat ngeblog juga sebagai sumber penghasilan. Bahkan kalo kamu tergolong blogger yang udah hits, bakal sering mendapatkan tawaran kerja sama nulis dari berbagai brand atau perusahaan. 

Saya mau berbagi pengalaman ngeblog dari apa yang saya terima selama ini. Ada dua kategori kerja sama dengan pihak kedua, yaitu perusahaan. Yang pertama adalah penawaran via email atau teman komunitas blogger. Biasanya memang paling banyak dari sini. 



Sementara penghasilan lainnya dari undangan gathering atau event blogger. Di samping mendapat goodie bag yang isinya beragam, dari pin, flasd disk, suplemen, buku agenda, bahkan sampai DVD pun pernah. Nah seringnya juga dapat uang saku dan bonus duit yang disebut fee dari pengundang. Alhamdulillah, bersyukur banget kaan. Kalo ada yang nanya berapa fee yang diterima blogger saat hadir dalam event? Jawabannya tentu saja beragam, tergantung si pengundang juga kaan. Selama ini saya dapat fee terbanyak ketika diajak liputan ke Malaysia. 

Silahkan baca artikelnya : Wisata Berobat bersama Malaysia Healthcare

Namun penghasilan dari ngeblog juga bisa didapat dari memenangkan kompetisi blog. Coba aja cek di sosial media penyelenggara lomba, ada pengumuman yang memperlihatkan nominal rupiah yang diterima para pemenang. Meski jarang menang lomba blog, paling enggak saya udah merasakan beberapa kali mendapatkan duit tunai juga dari kompetisi. Paling banyak yang pernah saya terima sebesar dua juta rupiah. Alhamdulillah.

Pernah juga sih enggak menang sebagai juara 1 sampai ke-3. Namun ketika diundang untuk menghadiri malam penghargaan, saya menerima uang saku yang jumlahnya lumayan banget. Udah dikasih tiket naik pesawat Garuda Airlane, diinapkan di hotel bintang, dijamu bak tamu kehormatan. Nikmat mana yang engkau dustakan, Wati?

- Menebar Inspirasi 

Nah, satu hal positif dari ngeblog adalah bisa berbagi pengalaman untuk dijadikan pelajaran para pembaca. Bukan bermaksud menggurui namun sekadar sharing pengalaman di kehidupan yang mungkin belum dialami pembaca.

Kebahagiaan saat menerima email atau DM via akun media sosial dari pembaca blog, kadang bikin nangis terharu. 

Kalo tadi saya udah cerita manfaat ngeblog, hal berikutnya berbeda tentunya. Ya, untuk mendapatkan manfaat dari ngeblog, tentu ada beberapa proses yang mesti dilakukan.

Memang sih tiap blogger melakukan proses yang bisa aja nggak sama. Namun pada dasarnya mirip sedikit lah.

Berikut ini tips ngeblog ala saya, dan sekali lagi bisa saja berbeda dengan blogger lainnya. 


- Post Artikel Rutin Tiap Bulan

Jangan sampai ya bulan ini kerajinan posting artikel sampai 20, kemudian bulan depan cuma nulis dua artikel. Mending dijadwal update artikel di blog, misalkan satu bulan 4 artikel. Boleh juga 6, 8, 12 artikel per bulan. Yang penting konsisten. Bulan Januari rajiiiin banget karena ingat abis bikin status resolusi blogging. Eh mendadak bulan Maret udah malas posting artikel. 



Rutin konsisten menulis juga memberikan efek hasil karya yang makin renyah dibaca. Coba aja lakukan enggak nulis selama 6 bulan, pasti ketika menulis lagi bakal berbeda hasilnya ketika kamu konsisten nulis.

- Banyak Baca Artikel Berkualitas
Meski bebas juga ya posting artikel receh semacam curhat. Saya pun juga sering curhat aja di artikel yang tayang di blog ini. Namun saya tetap mengisi otak dengan asupan bacaan berbagai jenis genre. 

Terlebih sekarang juga udah gampang nyari artikel di website, Google udah menyediakan jutaan artikel.


- Ikut Komunitas Blogger

Saya member dari berbagai komunitas blogger, dan kebanyakan aktif di dunia maya. Dari ikut komunitas ini lah saya memiliki teman baru yang punya passion sama yaitu menulis. 



Kalo dahulu blogger terbiasa blog walking sesuka hati, kapan aja tapi selalu dibalas kunjungan balik. Saat ini kebanyakan grup WA menyertakan kegiatan blog walking sebagai kesempatan menitipkan link artikel. Tentunya setiap grup memiliki aturan yang berbeda. Blog walking memang menjadi media blogger untuk saling berkunjung dengan kewajiban tertentu.

Apalagi sejak aturan kerja sama juga ikut menyertakan page view sebagai salah satu syarat. Dan menurut saya ikut grup blog walking (BW) turut menyumbang page view. Meski ada juga yang bilang kalo rajin ikut BW belum tentu nambah page view. Bebas sih ya yang menyebut begitu. Tapi kalo saya sendiri suka dengan adanya komentar di artikel, meski masih kurang rajin membalas komentar pembaca.


- Optimasi Blog

Menjadi blogger enggak lantas sekadar menulis dan menayangkannya di website personal. Namun juga butuh update pengetahuan tentang optimasi blog. Saya udah pernah menuliskannya di blog ini.

Silahkan baca : Tips Optimasi Blog Agar Trafik Meroket


- Ikut Kompetisi Blogging

Saya menyarankan blogger untuk mengikuti kompetisi blog karena ada banyak manfaatnya. Tips dari saya yang jarang ikut lomba blog, waspada dan pilih penyelenggara yang kredibel. 

Pengalaman saya ketika ikut lomba blog, traffik pengunjung ikut melesat. Apalagi kalo artikelnya terpilih sebagai pemenang, makin banyak deh pengunjung yang datang.

Yeayyy, nggak terasa panjang juga artikel yang diniatkan nulis pendek ini. Mengikuti permintaan pemenang arisan blogger Gandjel Rel, yaitu Nyi Penengah Dewanti dan Hapsari Adiningrum, temanya adalah Manfaaat dan Tips Ngeblog Ala Kamu.

Jadiii.. ini lah artikel tema arisan periode ketiga, semoga bisa bermanfaat bagi saya dan pembaca blog ini. Iyaa, bermanfaat untuk saya agar menjadi pengingat untuk terus update info seputar blogging. 

Saya juga menerima masukan dari kamu, misal ada yang bisa ditambahkan untuk tips ngeblog. Silahkan ya tulis di kolom komentar. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Kamis, 19 Maret 2020

Review Film The Gentlemen, Mengisahkan Pebisnis Mariyuana Yang Ingin Pensiun
Maret 19, 2020 58 Comments

Film The Gentlemen, Mengisahkan Pebisnis Mariyuana Yang Ingin Pensiun


Assalamualaikum Sahabat. Sebenarnya saya dan suami tak berniat nonton film ini. Anak-anak juga inginnya nonton Hitman, tapi saya kurang suka dengan jalan ceritanya. Dan ternyata sampai di Cinepolis, Hitman udah mulai tayang. Akhirnya saya yang memutuskan agar kami nonton The Gentlemen. Masih nunggu setengah jam, bisa jajan popcorn dulu lah ya.

Guy Ritchie kembali ke genre film yang melambungkan namanya di awal memulai karirnya dulu. Bagi penyuka film lama, hapal dong dengan kegemaran Guy bernarasi seperti di Snatch (tahun 2000), atau Smoking Barrels (1998). Filmya selalu bermain-main dengan penceritaan visual gerak lambat, struktur gaya bercerita yang tidak langsung menjelaskan sesuatu. 

Kembali ke genre komedi aksi lewat film terbaru The Gentlemen yang rilis tahun 2020 ini. Guy sebelumnya sukses menggarap film produksi studio besar The Man U.N.C.L.E (2015), King Arthur: Legend of The Sword (2017) atau film live action Aladdin (2019). 

Sinopsis Film The Gentlemen


Film The Gentlemen mengisahkan  Mickey Pearson (Matthew McConaughey), seorang pebisnis mariyuana terbesar di Inggris dengan aset hingga milyaran dollar. Merasa lelah berbisnis, ia ingin menghabiskan masa pensiun dengan istrinya Rosalind (Michele Dockery). 

Mickey pun berniat menjual seluruh asetnya yang terdiri dari 12 lokasi kebun ganja rahasia. Termasuk juga sistem penanaman hingga sistem distribusi dan daftar pembeli kepada Matthew Berger (Jeremy Strong) dengan harga 400 juta dollar.

Tanpa diduga masalah muncul satu persatu, dimulai dengan serangan ke salah satu lokasi kebun ganja yang rahasia. Kemunculan pembeli lain Dry Eye (Henry Golding) yang ambisius dan hadirnya wartawan penuh akal Fletcher (Hugh Grant) yang ingin memeras Mickey lewat asistennya Raymond (Charlie Hunnam), semua itu membuat situasi menjadi kacau. Bahkan situasi yang semakin genting itu mulai mengancam  nyawa Mickey dan Rosalind. 


Review Film The Gentlemen ala www(dot)hidayah-art(com):

Fim The Gentlemen asliik menjadi film komedi aksi yang bertabur aktor keren dan tampan. Film ini hasil kerjasama sutradara film Aladdin, Guy Ritchie yang mengajak deretan aktor keren ke dalam film The Gentlemen. Mulai dari Matthew McConaughey (Mickey Pearson), Charlie Hunnam (Ray), Henry Golding (Dry Eye), Jeremy Strong (Matthew), Eddie Marsan (Big Dave), Colin Farrell (Coach), dan Hugh Grant (Fletcher). Siapa yang tidak kenal deretan aktor-aktor kece ini? Semakin penasaran dong dengan filmnya. 




Sebelumnya Guy pernah bekerja sama dengan dua aktor dalam film ini. Di tahun 2015, ia menggarap The Man from U.N.C.L.E. yang dibintangi Hugh Grant. Kemudian di tahun 2017 ia menyutradarai film King Arthur: Legend of the Sword, di mana Charlie Hunnam lah sang pemeran utama. 

Di antara aktor keren, ada Henry Golding yang pasti kalian familiar kalo udah nonton Crazy Rich Asian. Nah jangan kaget ya kalo di film Gentlemen kalian bakal menjumpai karakter yang sangat berbeda dengan peran sebelumnya, sebagai pemuda baik hati, kaya raya, namun tidak sombong di Crazy Rich Asian.

Hugh Grant sendiri memerankan detektif swasta yang eksentrik. Saya aslinya agak sebel tapi juga suka dengan karakter Hugh Grant di The Gentlemen. Hahahaa, ababil banget deh lihat perannya yang nggemesin abis. 

Kalo kalian penyuka aksi perkelahian yang seru atau tembak-tembakan, pasti bakal bosan nonton film ini. Suami saya yang suka nonton film seru macam James Bond, Mission Imposible, Jack Reacher, atau Ip Man, tentu saja menurutnya film ini membosankan.

Saya pernah ngajak nonton film Knives out, dan sukses bikin suami tertidur di awal film tayang, hahahaa.

Silahkan baca : Kinves Out, Film Tentang Pembunuhan Penulis Misterius

Anak-anak saya yang ikut nonton film The Gentlemen bilang, film ini menarik dari dialog antar tokoh. Memang sih kekuatan film ini pada karakter yang secara cerdas menonjolkan kepiawaian bicara dan adu pendapat. Alur cerita yang aslinya sederhana menjadi menarik dengan setiap adegan percakapan. Alur maju mundur dalam cerita tidak membuat bingung, justru menarik karena setiap dialog punya punch line. Nah ini nih yang sesekali bikin saya dan penonton lain tertawa kagum dengan obrolan setiap karakter.

Memang sesekali terselip adegan lucu di antara cerita film yang menegangkan. Bagi saya yang menyukai cerita novel atau film detektif, tidak bosan deh nonton film The Gentlemen.

Guy Ritchie tidak hanya menjadi sutradara, namun juga sebagai penulis skenariao yang sukses. Alur cerita mengalir, dengan plot twist yang sarat kejutan, sukses bikin saya puas nonton film ini hingga usai.

Terus kenapa seluruh tokoh kebanyakan laki-laki saja? 

Guy Ritchie memang sering memilih tokoh laki-laki untuk setiap film yang disutradarainya. Namun khusus film The Gentlemen ada tokoh wanita yang memiliki peran kunci. Yaitu istri Mickey Pearson, Rosalind yang diperankan oleh Michele Dockery. 



Rosalind justru menjadi karakter kuat sosok wanita yang tidak sekadar menjadi istri seorang bos mariyuana. Dia juga memiliki kekuatan yang penting sebagai tokoh utama pendamping suaminya.

Adegan lucu seperti pencuri tanaman mariyuana yang ternyata dikerahkan oleh Coach (Collin Farrell). Seharusnya saat pencurian menjadi adegan seru dan menegangkan. Namun di sini, justru terselip kelucuan yang bikin saya dan penonton lainnya tertawa geli.

Meski kesannya njlimet, namun bagi penyuka film misteri pasti suka dengan sederetan konflik di tengah perebutan kerajaan bisnis Mickey Pearson.

Ada dua karakter kuat yang sedari awal sudah mencuri perhatian penonton. Terutama Fletcher (Hugh Grant) yang diposisikan sebagai unreliable narator. 

Bagaimana Fletcher selalu membuat asumsi dan menganalisa tentang perbuatan bos Raymond (Charlie Hunnam). Apa iya analisanya itu beneran, atau semata karena rasa irinya pada Mickey Pearson, pemilik bisnis yang juga suami wanita cantik.

Peran Hugh Grant di sini menangggalkan stigma tokoh protagonis dan lelaki idaman wanita selama ini. Dia sukses menjadi karakter yang menjengkelkan penonton. Seperti di awal tulisan ini, saya enggak hanya gemes sebenarnya, tapi juga pengen nyubit, ahahahaa. 

Oiya, saya dan keluarga waktu nonton film ini cukup bayar 3 tiket. Satu tiket lagi merupakan hadiah yang rutin saya terima setiap minggu. Asik ya, Cinepolis emang suka bagi-bagi tiket gratis. Dan ini udah tiket ke-enam yang saya terima. Namun saya baru menggunakan dua kali, karena seringnya film favorit tayang di studio berbeda.



Sayangnya ketika saya tuliskan review Film The Gentlemen ini, di bioskop uda nggak tayang. Mungkin kalian bisa menanti tayangannya di netflix atau jaringan channel lainnya. Kalo udah menonton film ini, gimana kesan kalian?  Tungguin review film saya berikutnya ya. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Minggu, 15 Maret 2020

Nasi Bancakan, Dari Filosofi Hingga Kenikmatan Rasa Yang Menggugah Selera
Maret 15, 2020 23 Comments

Nasi Bancakan, Dari Filosofi Hingga Kenikmatan Rasa Yang Menggugah Selera


Assalamualaikum Sahabat. Sekarang makin marak ya nasi bancakan disajikan di restoran, naik kelas katanya. Hampir setiap resto memiliki menu nasi bancakan atau dengan nama lain namun memiliki arti sama.

Nasi bancakan atau dulunya akrab dikenal sego bancakan, adalah sajian makanan yang diletakkan dengan alas daun pisang. Isinya rata-rata berupa nasi putih, telor rebus, sambel goreng ati atau rambak (krupuk kulit), urap sayuran, tempe, tahu, ikan asin, dan krupuk. 

Apabila pemilik hajat orang yang berharta, isinya lebih bervariasi dengan tambahan daging sapi atau ayam masak opor dengan kuah sedikit.

Biasanya nasi bancakan ini disajikan dalam acara tertentu. Misalkan kelahiran anak, ulang tahun, bersih kubur/makam, malam tirakatan, orang punya hajat, dan lainya.

Namun saat ini orang bisa setiap saat menyajikan nasi bancakan. Karena begitu nasi bancakan ini naik daun dengan disajikan di resto, nggak ada alasan menanti hidangan ini saat tertentu. Setiap hari boleh aja bikin nasi bancakan kalo nggak malas ribetnya atau bosan, hahahaa.

Bikin Sendiri Atau Makan di Restoran?

Bebas sih mau makan nasi bancakan di restoran boleh. Enaknya tapi makan bareng teman atau kerabat. Karena seni makan nasi bancakan itu adalah barengan atau keroyokan. 



Iya jaman saya masih anak-anak, ketika ada yang ulang tahun, biasanya ibunya akan bikin sego bancakan. Nah, satu tampah yang dialasi daun pisang, dengan isi nasi dan lauknya sukses bikin anak-anak berlari mengerumuni tampah itu.

"Kulo rumiyin, budhe," (saya duluan, budhe)
Saling bersahutan kami meneriakkan kalimat sakti itu. Kebayang nggak sih anak-anak usia antara 6 sampai 12 tahun, dengan baju berkeringan, mengerumuni tampah dan ibu salah seorang teman kami?

Pada waktu itu mana ada yang protes dengan bau badan. Yang penting adalah sukses bawa sepincuk nasi bancakan dan langsung menikmatinya sambil selonjoran di teras rumah.

Beda dulu dengan sekarang. Kalo bikin sendiri tanpa ada niat syukuran atau acara tertentu, siapa yang mau repot? 

Saya sendiri bikin nasi bancakan ketika mensyukuri hari weton kelahiran anak-anak. Kata orang Jawa tuh, weton kelahiran patutnya dibuatkan nasi bancakan. Entah lah jaman anak-anak masih balita saya rajin bikin tiap weton mereka. Trus bosen sendiri begitu mereka beranjak besar.

Weton adalah hari kelahiran dalam kalender Jawa, misalkan Rabu Wage, Sabtu Pahing, dan seterusnya.

Nah, kalo ada alasan tersebut, saya rajin banget bikin semuanya sendiri, tidak memesan pada catering. Karena ada ibu, adik, dan mbak sepupu yang bantuin. Tapi kalo cuma mensyukuri weton anak-anak, saya masak sendiri sih karena bikinnya dikit aja.

Filosofi Nasi Bancakan

Saya tahun kemarin di rumah nyaris sendirian karena suami dan si sulung kerja di luar kota. Sementara si bungsu yang udah jadi anak mahasiswa, pulangnya sering malam. Efeknya saya jadi malas makan karena merasa sendiri, hihii.

Nah paling asik kalo ada ajakan makan bareng tapi menunya nasi bancakan. Meski di resto, saya bakal datang dong.

Menikmati nasi bancakan di resto pun penyajiannya juga beralas daun pisang. Kemudian di atasnya diletakkan nasi beserta lauk dan pelengkapnya.



Aduh duhhh, terasa nikmat banget makan nasi bancakan bersama teman-teman. Mata saling melirik, tangan kadang mengambil tahu milik teman di depan atau samping kanan dan kiri, sungguh berasa keroyokan gitu. Padahal aslinya juga hidangannya masih banyak dan lengkap.


Tapi suasana makan secara keroyokan gitu bikin suasana makin meriah, seru, dan penuh canda tawa.

Makan nasi bancakan yang disajikan di atas selembar daun pisang juga berkesan sederhana. Tanpa piring, sendok, garpu, karena makannya dengan menggunakan tangan. Nikmat bangeeeet!

Ah, nulis nasi bancakan ini jadi laper deh. Mana udah malam pulak, resto udah tutup semua. Yuk temenin saya makan nasi bancakan, Sahabat. Wassalamualaikum.

Reading Time:

Kamis, 12 Maret 2020

Pola Hidup Sehat Bagi Perempuan Usia 50 Tahun
Maret 12, 2020 24 Comments

Pola Hidup Sehat Bagi Perempuan Usia 50 Tahun


Assalamualikum Sahabat. Usia tiap tahun semakin berkurang jatah hidup di dunia. Namun saya merasa seakan enggak merasa tua. Rasanya masih semangat pengen jalan kemana kaki melangkah, ketika baca pesan di grup alumni sekolah. Ada yang ngajakin traveling ke negara Asia, ke tempat wisata dalam negeri, ziarah di makam sembilan wali, atau umrah ke tanah suci.

Tentunya enggak hanya butuh dana untuk melangkahkan kaki ke tempat yang bakal jadi tujuan, di mana pun itu. Traveling, ziarah, piknik, apapun namanya, juga butuh fisik yang sehat. Kan nggak mungkin kita tetap duduk manis di mobil terus menerus. Pasti ada saatnya jalan kaki menuju tempat yang udah ada dalam itinerary.

Pernah kah kalian mengalami, udah daftar tour namun menjelang hari H malah gagal berangkat?

Alhamdulillah saya belum ngalami hal ini sih. Tapi teman seperjalanan ada yang gagal berangkat karena sakit kepala. Dan itu pun nggak hanya satu orang. Ada tiga yang membatalkan saat keberangkatan sudah di depan mata. Jadi rombongan saya berkurang tiga orang, berkurang pula keseruannya. 

Seorang teman menulis chat di grup WA, kalo lututnya sakit dan susah berjalan cepat. Dia sudah merasakan nyeri pada lututnya sekitar lima hari. Dia sengaja enggak membatalkan jauh hari karena mengira pas hari H udah sembuh. Ternyata enggak, malah makin parah. Rupanya ada masalah pada lututnya dan ia harus menjalani fisioterapi.

Teman yang satu lagi nelpon salah seorang dari panitia, kalo batal ikut karena engkel kaki terkilir. Rupanya dia terlalu semangat olah raga, dan lupa melakukan pemanasan. Sedihnyaaa akutu.

Ikhtiar Itu Banyak Hambatan dan Nyinyiran

Pernah nggak kamu berada dalam sebuah acara, terus ada yang berkomentar tentang tubuh kita?

"Kok nggak kurus-kurus sih, makannya banyak ya?"
"Jangan diet ntar malah masuk rumah sakit,"

Yah komentar miring seperti ini sudah saya terima ketika memiliki tubuh agak berisi. Tepatnya sejak tahun 2012 - 2013, dengan berat tubuh sekitar 60 -65 kg. Apa kabar kondisi saya yang sekarang dengan BB 76 kg?

Menilik kembali tubuh saya sebelum tahun 2011, memang cukupan deh. Dengan tinggi 158 cm dan BB 57-58 udah ideal. 

Tapi ketika itu juga ada banyak yang mengomentari, bahwa masuk usia 40 tahun tuh jangan terlalu kurus. Ntar kelihatan tua. 

Saya termakan dong dengerin komentar dari rang-orang ini. Dan mengemukkan diri, hahahaa.

Nah, karena enggak enak banget ketika tubuh saya mencapai berat nyaris 81 kg pada tahun 2017, saya mulai ikut program khusus. Yaitu diet sehat tetap makan nasi dan protein. Dengan mengatur makan yang harus dikonsumsi, plus minum nutrishake yang isinya adalah sayuran plus buah dan bahan organik lainnya, saya sukses menurunkan BB sebanyak 16,7 kg selama 6 bulan.

Wah saya sebelumnya enggak pernah mau nyoba diet apapun. Karena saya percaya kalo mau menurunkan BB ya kudu mengurangi makan dan melakukan aktivitas fisik. Untuk mengurangi makan sih saya udah luamaaa cuma makan nasi sebanyak empat sendok makan. Saya sudah menjalani pola hidup sehat sejak usia 32 tahun, usai melahirkan si bungsu.

Kalo untuk aktivitas fisik ini yang kayaknya kurang. Karena rumah saya yang sekarang ukurannya kecil. Nyuci pakaian dan jemur jaraknya berdekatan. Kemudia beberes rumah pun juga enggak butuh waktu lama. Seharusnya saya memang mesti jalan kaki tiap pagi seminggu lima kali, dengan durasi waktu 30 menit. Jalannya juga enggak lamban, tapi jalan cepat.



Namun ketika cuaca enggak menentu seperti sekarang, saya lebih suka rebahan, hahahaa. Enggak rebahan seharian sih. Saya masih rutin olah raga, niru gerakan instruktur senam di channel YouTube. Saya udah dalam kondisi malas ikut jadi member senam seperti saat masih muda dulu. Olah raga di rumah juga udah sukses mengeluarkan keringat.

Kembali ke cerita ikut diet sehat yang sukses bikin saya jadi sehat. Rasanya jalan jauh aja enggak kepayahan. Tubuh berasa ringan, kuat jalan cepat sejauh 6 km. Memutari lapangan simpang lima sebanyak empat kali setara dengan jarak 6 km katanya. Dan saya enjoy aja, karena tubuh saya udah mencapai berat cukup ideal. Ingat ya, BB untuk tiap orang dan usia tertentu itu katanya enggak sama. Meski kalo mengikuti ukuran index massa tubuh, saya harusnya punya BB 55 kg. Tapi membayangkan dulu dengan BB 58 kg aja terlihat kurus. Jadi ketika sukses memiliki BB 64,3 kg udah bikin hati hepiii!

Ternyata ada efek samping dari nutrishake yang saya konsumsi sepanjang 8 bulan itu. Oiya, saya juga meniadakan konsumsi makanan yang melalui proses penggorengan. Jadi saya selama 8 bulan enggak pernah makan jajanan mendoan, bakwan, dan teman-temannya yang menggiurkan itu. Dan saya bisa menjalaninya, enggak tergoda. Sungguh segitu sucinya lidah saya enggak pengen makan atau minum yang mengandung kalori tinggi. 

Urusan meniadakan jajanan yang digoreng ini bikin teman dan kerabat saya suka gemas. Kok bisa sih saya enggak makan bakwan, mendoan, tahu petis, hahahaa. Entah lah saya kayak kena hipnotis jadi kalo hidup mencium aroma tempe yang digoreng dibalut tepung, kayak mual rasanya. Aneh ya?!

Nah efek dari segala diet sehat itu pengaruhnya pada kondisi tubuh saya di bagian dalam. Mendadak aja, kadar kolesterol, gula darah, kalium jadi merosot drastis. Dan saya masuk rumah sakit.

Dokter yang merawat saya bilang, jangan terlalu ekstrim kalo ingin sehat. Mengurangi asupan makanan yang tidak sehat boleh, tapi tubuh butuh kolesterol untuk menjaga entah apa dulu yang disampaikan bu dokter di ruang rawat inap. 

Suami yang tahunya saya sakit diare, sempat heran juga. Karena diare itu hanya bawaan dari asam lambung yang menyerang tubuh saya. Jadi sepulang dari rumah sakit itu, saya dapat PR untuk mengonsumsi makanan untuk menaikkan kadar gula darah, kolesterol, dan kalium di tahap normal. 

Dari sini lah saya jadi mengenali kondisi tubuh memang tidak sama bagi setiap orang. Namun tetap seseorang harus tahu batas tubuh boleh mengonsumsi sesuatu, tanpa membahayakan kesehatan.

Tips Sehat Bagi Perempuan Usia Lolita

Udah tahu kah lolita itu kependekan dari lolos lima puluh tahun? Hahahaa, entah siapa yang bikin singkatan itu, tapi unik juga. Dan saya bangga serta bersyukur mengalami lolita. Bersyukur masih diberikan kesehatan untuk beraktivitas setiap hari. Bahkan beberapa kali masih ikut acara blogger dan event nginap yang diadakan brand ataupun lembaga kementerian. Tahun 2017 - 2018 bahkan lumayan sering ikut famtrip desa wisata.

Event #SiapDarling
di Candi Gedongsongo

Kegiatan berkunjung ke desa wisata di Brebes
selama tiga hari dua malam
Memasuki usia 50 tahun pada tahun 2018, cukup menjadi catatan penting dalam hidup saya. Merawat suami saat kena serangan jantung, proses recovery, hingga pasang ring, membuat saya beberapa kali berasa naik roller coaster. Hati dan pikiran seakan mesti disiapkan dengan kondisi yang setiap saat bisa berubah dari baik jadi buruk, atau sebaliknya.

Untuk menemani proses perawatan suami, saya tentu harus dalam kondisi tubuh sehat. Enggak boleh ikut sakit sedetik pun. Karena saya yang mengurus semua printilan saat mesti ke faskes 1, meminta rujukan ke BPJS, daftar ke rumah sakit type C, naik kelas ke rumah sakit type B, begitu seterusnya. Hingga daftar untuk tes treadmill, USG jantung, foto di radio nuklir, dan proses lainnya, semua saya yang mengurus pendaftarannya. Suami cukup datang ketika nomer urutannya sudah dekat, jadi enggak perlu antri lama.

Alhamdulillah saya dilimpahi fisik yang bugar saat proses panjang perawatan suami kala itu. Dan ketika akhirnya semua itu usai, suami sudah sukses pasang ring, saya tersenyum bahagia. Alhamdulillah Allah azza wa jalla melimpahkan anugrah terindah di balik musibah yang kami alami sepanjang 25 tahun usia pernikahan ini.

Saya dan suami masih bisa menikmati jalan-jalan ke beberapa tempat setelah proses pasang ring. Kami benerapa kali liburan sekeluarga atau berdua aja. Alhamdulillah suami merasa kesehatannya makin lebih baik.


Camping di Wonosobo bersama keluarga



Melalui proses itu saya jadi merasakan betul betapa tubuh sehat itu mahal harganya. Bagaimana bila saya ikutan sakit ketika proses recovery suami belum usai? Banyak contoh kejadian tak mengenakkan seperti ini. Ketika satu pasangan sakit dan pasangannya merawat, justru yang semula sehat menjadi sakit. Sedih jadinyaaa.

Saya pun mulai menata hidup kembali. Cukup suami saja di keluarga kami yang mengalami serangan jantung. Caranya gimana agar kami tetap sehat dan terhindar dari penyakit tidak menular?

Silahkan baca : Resolusi Kesehatan Keluarga

Kuy ikuti cerita saya selanjutnya.

Meski sudah lama mengganti sarapan nasi dengan buah dan salad. Sesekali saya tetap minum teh untuk menaikkan kadar gula dalam darah. Entah mengapa saya sejak kecil udah ngalami yang namanya kurang gula. Obatnya adalah minum teh manis sementara saat itu saya kurang suka. Eh kebiasaan minum teh pagi dan sore hari bikin tubuh saya menggendut. Hihihiii.

Nah, saya jadi punya patokan gimana agar tubuh saya tetap sehat dan bisa melakukan aktivitas harian.

Tips sehat ala saya, yang hasil dari pembelajaran selama tiga tahun ini, menyesuaikan usia dan kondisi tubuh adalah :

- Memperbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Udah tahu gula darah minim, tapi kurang suka buah yang mengandung kadar gula tinggi. Seperti pisang misalnya. 

Namun saya tetap rajin mengonsumsi buah sebagai sarapan. Biasanya saya konsumsi buah lokal yang sedang musim atau yang selalu ada. Seperti pepaya, semangka, nanas, apel, pir, salak, dan buah tropis lainnya. Belanja buah seminggu sekali saya lakukan di supermarket dekat rumah. Nah kalo belanja sayur ke tempat tukang jual belanjaan dekat rumah, saya kadang juga masih beli buah. 



Untuk konsumsi sayuran juga saya pasti setiap hari. Misal hari ini saya nggak masak sayur, saya ganti dengan sarapan salad. Sarapan buahnya saya pindah pada jam 10 pagi. 

Yah intinya kalo pengen lebih sehat, cemilannya diganti buah atau bikin salad. Saya enggak pernah beli salad karena yang dijual di luar kebanyakan pakai keju dan mayonaise. Salad bikinan saya isinya sayuran organik yang saya beli di Pasar Sehat Semarang. Untuk dressing nya saya gunakan thousand island. Misalkan stok nya abis ya saya ganti dengan cincangan strawberry atau nanas. 

- Rutin Aktivitas Fisik

Bagi perempuan yang sepanjang hari aktif di rumah, beberes mengerjakan pekerjaan, sebenarnya udah dianggap melakukan aktivitas fisik. Saya pun lebih memilih jalan kaki kalo belanja dengan jarak di bawah 1 km. Kalo lebih dari jarak 1 km, biasanya saya lakukan hari Minggu yang waktunya lebih santai.

Melakukan pekerjaan menyapu, mengepel, menyiram tanaman, menjemur pakaian, udah cukup bikin fisik kita mengeluarkan energi. Meski saya tetap menambah kegiatan ini dengan jalan kaki tiap pagi setelah shubuh. Lumayan lah jalan cepat sepanjang 1 km thawaf di taman dekat rumah, hihiii.

- Istirahat Yang Cukup

Nah ini yang kadang sulit dihindari, tidur sampai larut malam. Alasannya banyak, dari ngejar deadline, nonton film atau drakor, jadi biang keladi. Ngejar deadline pekerjaan gak masalah, hanya waktunya yang kurang tepat. Belajar mengatur waktu harus mulai dilakukan agar tidak lagi tidur sampai tengah malam atau bahkan dinihari.

Ternyata tidur sampai larut malam mengakibatkan beragam masalah. Mulai dari susah mengurangi BB tubuh, kesehatan jangka panjang yang bakal terganggu, dan lainnya.

- Minum Air Putih Yang Cukup

Saya udah sejak masih muda suka minum air putih, minimal 8 gelas sehari. Kemudian kebiasaan baik ini berlanjut ketika punya anak. Saya sering kehausan, jadi saat hamil dan menyusui saya selalu mampu menghabiskan air putih sebanyak 2 - 3 liter sehari. 

Waktu ikut diet sehat tahun 2017, saya bahkan diharuskan mengonsumsi air sebanyak 4 liter sehari. Dan memang minum air putih ini menjadi kunci suksesnya menurunkan berat badan. Waktu itu saya bilang ngemil air putih. Karena ketika perut terasa lapar, kadang hanya dengan minum air putih udah bikin kenyang.

- Hindari Stres

Jaman now dengan banyaknya kegiatan, dari bekerja, bergaul dengan tetangga, teman kerja, bisa menambah beban pikiran. Belum lagi kalo kamu bekerja di tempat yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Atau memiliki kegiatan yang padat dengan jadwal kerja yang sulit untuk istirahat sejenak.

Hindari juga ikut war di sosial media, buat apa sih? Jaga hati dan pikiran agar tidak menambah beban psikis. 

Lakukan kegiatan yang menyenangkan hati. Kalo bisa ambil cuti satu atau dua hari untuk me time, atau traveling. Nggak perlu traveling sampai jauh keluar negeri. Suami saya ketika suntuk dengan pekerjaannya, suka mendadak ngajak pergi kami ke tempat wisata yang masih asri. Misalnya di Karanganyar Solo, Bandungan di Kabupaten Ambarawa sekadar minum susu kedelai, atau ke Jogja untuk memandang ombak yang berkejaran di pantai.

Sayangi tubuhmu dengan tidak terus menerus dibebani pekerjaan yang pasti tak akan ada habisnya. Percuma duit banyak kalo kamu tidak bisa menikmatinya dengan santai di tempat wisata.


Untuk lebih mudahnya tentang tips sehat ala saya, lihat infografis sederhana ini yuk.



Saya bersyukur memiliki suami yang sangat mendukung apapun kegiatan yang ingn saya lakukan. Dukungan itu tidak hanya berupa ijin ketika ingin ikut kegiatan blogger staycation atau nginap di luar kota. Tapi juga memberikan dana setiap kali saya berangkat kerja untuk meliput acara. 

Imbal baliknya adalah saya harus menuruti keinginannya agar menjaga makan, tetap ikhtiar sehat, dengan melakukan pola hidup sehat. Semoga ikhtiar saya untuk melakukan pola hidup sehat bisa konsisten. Tentunya kalo punya tubuh sehat kan saya bisa traveling bareng teman atau keluarga. 

Nah udah cukup panjang, ntar takutnya kalo kamu bosan bacanya. Tulisan ini juga untuk memenuhi kewajiban post blog arisan Blogger Gandjel Rel dengan tema TIPS SEHAT ALA KAMU. Tentunya atas permintaan pemenang arisan, yaitu Nurul Aldise dan Norma Ambarwati. Kuy temenin saya melakukan ikhtiar sehat ini. Wassalamualaikum.
Reading Time: