Membantu Orang Tua Mengatasi Speech Delay Pada Anak Bersama Dini.id
Assalamualaikum Sahabat. Menyaksikan sepasang orang tua yang kebingungan menghadapi putranya yang belum juga bisa bicara saat usianya 22 bulan, saya ikut berempati. Meski anak-anak saya dulu tak mengalami keterlambatan bicara, tapi si sulung punya masalah juga. Masalah si sulung adalah cara bicaranya yang gagap saat usianya udah menginjak 3 tahun.
Menghadapi kesulitan si sulung saat mengucapkan satu kata aja udah bikin saya cukup panik. Apalagi saat itu saya tidak memiliki sumber info yang kompeten seperti sekarang. Jadi saya hanya menggunakan insting aja, mengajari si sulung untuk belajar bicara dengan lebih perlahan dengan intonasi diperjelas.
Cukup menguras energi, butuh kesabaran, namun senangnya saya didukung paksumi dan ART yang mengasuh si sulung. Saat itu saya masih menjadi working mom di sebuah perusahaan distribusi.
Terkadang orang tua sering kali menganggap sepele masalah keterlambatan berbicara pada anak usia dini. Beberapa ada yang percaya mitos bahwa perkembangan berbicara anak bisa saja terlambat karena perkembangan di bidang lain lebih cepat.
Menghadapi kesulitan si sulung saat mengucapkan satu kata aja udah bikin saya cukup panik. Apalagi saat itu saya tidak memiliki sumber info yang kompeten seperti sekarang. Jadi saya hanya menggunakan insting aja, mengajari si sulung untuk belajar bicara dengan lebih perlahan dengan intonasi diperjelas.
Cukup menguras energi, butuh kesabaran, namun senangnya saya didukung paksumi dan ART yang mengasuh si sulung. Saat itu saya masih menjadi working mom di sebuah perusahaan distribusi.
Terkadang orang tua sering kali menganggap sepele masalah keterlambatan berbicara pada anak usia dini. Beberapa ada yang percaya mitos bahwa perkembangan berbicara anak bisa saja terlambat karena perkembangan di bidang lain lebih cepat.
Menurut Psikiater Konsultan Anak & Remaja, dr. Anggia Hapsari, SpKJ (K), perkembangan berbicara pada anak memiliki tolak ukur. Misalnya saat usia 12-13 bulan, anak seharusnya bisa memiliki satu kosa kata baru selain ‘mama’ dan ‘dada’.
“Tolak ukur perkembangan bicara dan bahasa itu sebagai tolak ukur perkembangan kognitif mereka, intelektual mereka. Jadi menentukan perkembangan pada tahap-tahap selanjutnya,”
Mereka yang mengalami speech delay akan memiliki risiko terkena gangguan jiwa juga ternyata, depresi, ansietas/kecemasan.
Bagi mereka semua perasaan itu nggak nyaman, tapi apa yang bisa mereka lakukan?
"Mereka nggak bisa ngomong, sedih kah, marah kah, kecewa kah? Mereka nggak bisa gomong gara-gara mengalami speech delay,” tutur Dr. Anggia lebih lanjut.
"Mereka nggak bisa ngomong, sedih kah, marah kah, kecewa kah? Mereka nggak bisa gomong gara-gara mengalami speech delay,” tutur Dr. Anggia lebih lanjut.
Ada banyak faktor penyebab speech delay, salah satunya faktor lingkungan yang deprivasi. Faktor ini dapat dilihat ketika orang-orang di lingkungan mengharapkan sangat banyak pada kemampuan anak.
“Contohnya, ada anak baru umur 3 tahun udah pakai 3 bahasa: Indonesia, Mandarin, Inggris. Kalau anak yang nggak ada gangguan itu nggak masalah, tapi anak dengan gangguan bisa jadi kacau balau,” jelasnya.
Kemampuan kognitif tiap anak berbeda. Terlalu memaksa anak mendapat nilai sempurna terkadang malah membuatnya menjadi sosok yang berbeda. Anak menjadi mudah merasa cemas. Takut kalau nilainya turun akan dimarahi orang tua, takut tidak disayang lagi dan lain sebagainya. Sehingga kemudian interaksi sosial anak juga akan memburuk.
Padahal pondasi besar dari kemampuan verbal anak ialah interaksi sosialnya. Dari anak yang kerap bercengkrama dengan kedua orang tuanya ataupun terbiasa bergaul dengan teman sebayanya, menjadikan anak jadi terasah kemampuan berbahasanya. Dari lingkungan terkecil yakni keluarga, anak jadi mengenal kata baru dan maknanya. Itulah sebabnya yang wajib diberikan orang tua ialah kebersamaan dalam bermain, bukannya mainan yang banyak dan mahal harganya.
Bagi anak, bermain adalah salah satu cara untuk belajar. Orang tua yang menemani kegiatan menyenangkannya ini bisa membantu anak dalam mengarahkan mana hal-hal baik, termasuk kosa kata dan perbuatan, yang kemudian dicontohnya. Dengan adanya interaksi dua arah bisa membantu berkembangnya kemampuan emosionalnya.
Nah, jadi buibuk dan pakbapak paham kan betapa pentingnya memberikan stimulasi kemampuan bicara pada anak. Selain sering mengajak anak ngobrol dan bermain bersama, salah satu solusi yang bisa dipilih orang tua untuk melakukan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak yaitu Dini.id.
Dini.id adalah startup yang khusus dirancang untuk memberikan program stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak dengan memadukan antara teknologi, ilmu psikologi, orang tua, dan tim ahli.
Beberapa program Dini.id adalah :
1. Sistem assessment online gratis di website www.dini.id yang dapat mengidentifikasi keterlambatan dan potensi dalam perkembangan anak.
2. Kelas stimulasi dan intervensi sambil bermain yang dilakukan di playground-playground mitra yang dirancang untuk mengaktifkan neuron dalam otak, sehingga meningkatkan perkembangan kognitif dan menjadi dasar perkembangan tahap selanjutnya terutama untuk belajar.
Dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang.
Semoga dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, speech delay dapat teratasi dan anak jadi lebih lancar bicara.
Oiya ini ada video tentang Mengatasi Speech Delay pada Anak Usia Dini yang sudah saya tonton. Isinya benar-benar 'bergizi' dan semoga bisa memberikan banyak pengetahuan baru untuk kita semua.
Semoga kita jadi lebih mengerti bahwa stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak adalah sangat penting dan diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang. Wassalamualaikum Sahabat.
Potensi ini semakin besar jika anak juga sudah asik bermain gajet yah mba
BalasHapusIya, lama-lama asik dengan gadget dan ortu nya cuek, duhh sediiih
HapusWah iya nih Mbak kalau si kecil nggak bisa bisa bicara itu rasanya sedih gitu
BalasHapusWah memang nih ya Mbak speech delay ini harus segera di atasi. Kasihan si kecil
BalasHapusTerima kasih nih Mbak atas informasinya mengenai speech delay dan cara mengatasinya
BalasHapusBanyak banget nih ya Mbak program yang diselenggarakan Dini.id ini.
BalasHapusDini.id ini ternyata memang mempunyai banyak program yang bisa mengatasi speech delay yaa
BalasHapusAlhamdulillah, ilmu baru lagi nih buat Ujame yang masih single..
BalasHapusPaling suka kalau baca artikel parenting.
Nice share bund, bisa jadi bekal nih hehe
Orang tua juga harus peka bila ada sesuatu yang janggal dari anak, ya. Termasuk urusan speech delay ini. Usahakan jangan sampai terlambat mendeteksinya. Bila diperlukan, tanya ke ahlinya
BalasHapusIni sih membantu banget ya Mbak. dimudahkan banget. Orang tua mesti tahu nih agar bisa mengatasi speech delay.
BalasHapusaku udah ubek2 website ini, dan beneran buanyaak artikel yg super enlightening, ngebantu para ortu bangeeett ya Mba
BalasHapusAnak speech delay kalau terdeteksi secara dini dan diterapi dengan baik bisa sembuh juga ya mbak, jadi perlu banget konsultasi pada ahlinya agar dapat diatasi anak specchdelay.
BalasHapusWah..perlu diinfokan nih ke kerabat ygg putranya juga mengalami speechdelay.. TFS mba Wati..
BalasHapusJadi ingat, setahun pertama mengurus anak bayi saya kerjaan saya ngoceeeh terus apa saja diobrolin ke bayi tersebut. Dan ternyata dia dengan cepat menyerap semua yang diobrolkan sehingga kemampuan bicaranya terbilang cepat.
BalasHapusSpeech delay ini bisa terjadi karena banyak faktor ya mbak, disini peran orangtua sangat penting, karena beberapa teman saya yang anaknya mengalami speech delay itu ada karena salah pola asuh salah satunya.. dan mendeteksi sejak dini merupakan salah satu solusi juga untuk mengatas anak speech delay ya
BalasHapusSpeech delay has become sort of a problem we face. Good thing we have many help as well
BalasHapusKeren ya Dini.id ini. Bisa membantu para orang tua yang memiliki anak speech delay. Semoga membawa banyak manfaat.
BalasHapusSebagai calon ibu, penting banget rasanya memerhatikan tumbuh kembang anak termasuk perkembangan speech anak, untung yah ada dini.id, sehingga membantu calon orang tua
BalasHapusNah itu dia mba, anak kecil yang harus multi language kadang bingung mau ngucapin yang mana. Akhirnya malah jadi diem ga mau ngomong bagi yang memiliki kecenderungan speech delay. Solusinya ya harus diarahkan ke satu bahasa dulu dengan intensitas pembicaraan yang reguler.
BalasHapusNoted banget nih buat orang tua baru seperti saya. Karena si kecil juga sudah usia setahun lebih tapi masih belum bisa bicara jelas jadi sebagai orang tua saya memang kudu mewaspadai dan bisa menstimulasinya agar bisa terhindar dari speech delay.
BalasHapusSaya baru tahu kalau speech delay dampaknya pada depresi
BalasHapusSaya juga salut sama ortu dengan anak speech delay yang berjuang sekuat tenaga untuk bisa segera sembuh
Wah info yang bermanfaat banget, anak saya memang agak terlambat bisa bicara, tapi waktu itu akhirnya di pijat di ahli syaraf, alhamdulillah akhirnya bisa bicara lancar. thanks infonya
BalasHapusSatu program yang bagus untuk membantu parents dan juga membantu perkembangan anak anak yang speech delay.
BalasHapus