Workshop Konten Kreatif Hankam
Picture by BPlus Community |
Membayangkan bikin konten kreatif dengan video sebenarnya bukan bayangan yang menyenangkan. Saya nggak pede berbicara atau ngevlog ala selebgram.
Namun rasa penasaran dan selalu ingin belajar hal baru, bikin rasa malu saya luruh. Alhamdulillah setelah daftar via japri founder BPlus yaitu Kak Resi, saya dimasukkan dalam grup WA Workshop dan Flash Vlog Semarang.
Asiknya lagi, grup ini emang isinya 4L. Blogger dan vlogger kota Semarang dan sekitarnya yang udah sering berjumpa dalam satu event. Ada sih beberapa orang yang baru saya jumpai meski udah kenal di dunia maya. Seperti Kak Didik, vlogger dengan ribuan subsriber.
Selasa pagi, saya diantar si bungsu ke lokasi acara di Gumaya Tower, jalan Gajah Mada, Semarang. Langkah saya menyusuri koridor di dalam hotel dan berdiri tenang dalam lift yang mengantar ke lantai 5. Tempat workshop Konten kreatif berlangsung, yaitu di Teak Meeting Room.
Setelah registrasi dan mendapatkan t-shirt yang mesti dipakai sebagai seragam, saya duduk memilih meja dekat colokan. Saya lupa kalo ini bukan flash blogging. Tapi terlanjur menyalakan laptop, jadi sayang dong kalo kegiatan workshop kemarin enggak saya tuangkan dalam artikel. Soal konten kreatif vlogging itu sudah jadi kewajiban, dan artikel ini sebagai bentuk kesukaan saya sharing informasi workshop aja.
Sambutan dan Peresmian Workshop Konten Kreatif
Narasumber pertama Bapak Dikdik Sadaka, MM - Asisten Direktorat Informasi dan Komunikasi, Polhukam, Kemkominfo.
Pak Dikdik menginginkan bahwa tujuan kegiatan ini untuk bikin Konten Kreatif Hankam. Sekarang ini publik sebagai konsumen sekaligus produsen informasi, yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Komunikasi yang dibangun oleh masyarakat semakin demokratis. Masyarakat bebas berbicara dan berpendapat.
Banjir informasi menimbulkan konten yang menjurus kepada radikalisme, hate speech, terorisme, HOAX, dan lainnya. Yang dijadikan provokasi dan propaganda menjadi informasi yang tak bisa dipercaya kebenarannya.
Banjir informasi menimbulkan konten yang menjurus kepada radikalisme, hate speech, terorisme, HOAX, dan lainnya. Yang dijadikan provokasi dan propaganda menjadi informasi yang tak bisa dipercaya kebenarannya.
Banyak yang bisa dibangun sebagai konten kreatif, yaitu disorot dari pertahanan dengan anggota tentara yang bela negara.
Kalo kemanan, kita bisa menyorot polisi tentang ketertiban lalu lintas, atau kamtibmas. Konten kreatif lainnya bisa juga menyorot tentang siskamling. Atau mungkin juga bisa mengambil tema antri yang bisa juga diartikan dengan budaya tertib.
Dalam kesempatan di akhir sambutannya, Pak Dikdik pun secara resmi juga membuka acara secara resmi. Bahkan saat itu juga diinformasikan usai worshop, bakal ada tour ke salah satu museum di Ambarawa.
Dalam kesempatan di akhir sambutannya, Pak Dikdik pun secara resmi juga membuka acara secara resmi. Bahkan saat itu juga diinformasikan usai worshop, bakal ada tour ke salah satu museum di Ambarawa.
Ruang Lingkup Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pembicara berikutnya adalah Bapak Heni Susila Wardoyo, S.H.,M.H, selaku Asisten Deputi Bidang Koordinasi Materi Hukum, Kemenko Polhukam.
Saya hanya catat sebagian kecil dari sharing materi tentang pertahanan dan kemanan republik ini.
Saya hanya catat sebagian kecil dari sharing materi tentang pertahanan dan kemanan republik ini.
Ada pilar utama sistem Keamanan Komprehesif :
- Pertahanan Negara
Pertahanan negara itu melibatkan TNI dan Polri sebagai satu kesatuan dan komponen utama. Sementara bagi masyarakat kegiatan pertahanan negara adalah sifatnya menjadi pendukung.- keamanan negara
Nah, beda lagi dengan peran kepolisian, yang sangat diandalkan untuk memberikan rasa aman bagi seluruh warga negara Indonesia. Kepolisian tentunya juga memiliki tugas masing-masing sesuai bagiannya. Seperti Polisi Lalu Lintas, Polisi unit Reserse, dan lainnya.
- Keamanan insani
Yang dimaksud di sini adalah kita melepaskan kebebasan individual dalam perngertian terbatas. Tentunya agar kita mendapat jaminan keamanan untuk bebas aktivitas setiap hari dengan aman.
- Keamanan Publik
Pilar berikutnya adalah Kemanan Publik. Latar belakang nya adalah pertahanan negara dan keamanan negara. Antara lain untuk mewujudkan keadilan sosoial bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu semua bisa dicapai untuk aspek pertahanan yang baik bagi seluruh warga negara Republik Indonesia.
Tentunya ada ancaman-ancaman yang terus hadir di negri ini. Dan Indonesia sekarang tumbangnya bukan karena ancaman dari negara lain. Tapi dari ancaman siber, narkoba, teror, provikasi, Konflik terbuka, dan hoax.
Misal cerita tentang berita bahwa Pulau Jawa bakal ada bencana, ini bisa menimbulkan keresahan. Informasi seperti ini harus dikelola oleh Kementerian Informatika agar masyarakat tidak gaduh.
Kominfo harus menjadi kementerian yang terdepan, mengawal agar bisa mengelola informasi yang tidak menyesatkan.
Lebih jauh Bapak Heni menjelaskan bahwa bela negara enggak harus berupa kegiatan di lapangan. Tapi bisa juga dalam ruangang dengan mengajak blogger atau vlogger dan membuat konten yang positif tentang pertahanan negara.
Ketika negara tidak di posisi terancam pun, kita disiapkan untuk membela negara dengan disesuaikan pada profesi masing-masing.
Saat ini pun pemerintah juga mengatur kebijakan regulasi. Yang diniatkan dengan mengarahkan pada percepatan dalam proses pembentukan peraturan perundangan-undangan yang selaras dengan Program Legislasi Nasional.
Saat itu juga ditampilkan video tentang Bapak Jokowi yang menyampaikan pesan : intinya adalah Polri, TNI, Kominfo, berkolaborasi dengan Masyarakat berjuang mencegah radikalisme.
Dari paparan di atas, intinya adalah semua produk industri pertahanan dalam negeri harus dipenuhi dari dalam negeri sendiri.
Kebijakan di bidang Teknologi Informatika sudah dibentuk badan siber negara, ada sekolah Sandi negara yang luluasannya bisa diandalkan. Meski nggak semua konten yang ada di tengah masyarakat diblokir. Setidaknya adanya peran Kominfo dengan berusaha mendekat dan berkolaborasi membangun konten posifit bersama masyarakat. Kalo langkah itu dilakukan, harapannya program-progam yang realistis dari Kominfo bakal berhasil.
Sharing Thomas Herda, Belajar Bikin Video
Narasumber ketiga tentu aja udah dinantikan oleh semua peserta. Siapa lagi kalo bukan Thomas Herda, Praktisi Youtuber yang juga pemilik akun YouTube @TheMepilians.
Menurut Thomas, ada 30 ribu jam video yang diuploas setiap jam dalam sehari. Bayangkan dong kalo kamu bikin video dan kontennya biasa aja, akan kah mampu mengalahkan salah satu dari ribuan video yang dishare di media sosial?
Tips dari Thomas Herda adalah, fokus pada konten dengan menampilkan keunikan. Kayak konten traveling, kuliner, banyak yang udah mengisi ceruk ini. Mending kalo tetap bikin, pilih keunikan dari traveling atau kuliner yang kamu tampilkan.
Tips nya, ingat selalu bikin konten yang mudah diingat, ada dampaknya, dan punya ikatan personal.
- Siapkan naskah seperti apa yang akan menjadi story board video kalian. Jadi ketika sudah di lokasi pengambilan video, kalian udah siap konten apa yang akan dijadikan cerita.
- Dalam story boar udah tergambar jelas, akan mengambil video tentang apa, gimana musiknya, suara latar, akan mengisi suara saat pengambilan gambar atau pakai voice over, wawancara orang yang ada di lokasi, dan lainnya.
Yang perlu kalian perhatikan adalah, perkuat cerita dengan data yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Data ini bisa diperoleh dari pengalaman sendiri, internet, atau wawancara dengan orang yang berkaitan dalam video tersebut.
- Bikin teaser sepanjang 3 - 5 detik awal yang mampu menarik minat penonton
- Bikin kisah yang menggugah emosi
- Pancing narasumber dan jangan ajukan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak
- Tampilkan narasumber tidak lebih dari 10 detik
- Bila kalian tampil di dalam video, jangan jelaskan yang sudah terlihat
Satu pesan terakhir dari Thomas Herda adalah, sesuaikan perangkat dengan kebutuhan. Karena bikin video itu yang utama adalah konten yang baik.
Jadi nggak perlu memaksakan diri untuk membeli perlengkapan yang mahal atau bergengsi. Bermodal smartphone juga bisa kalo memang mampu menggarap konten dengan baik dengan kisah yang menggugah hati.
Setelah makan siang dan shalat, kami diajak naik bus menuju ke Palagan Ambarawa. Di sini seluruh peserta diajak mencari konten, dengan mengambil gambar sesuka hati.
Saya sendiri meminta bantuan Nyi Penengah, blogger asal Kota Kendal yang saat ini bermukim di Pemalang bareng suaminya. Dia saya minta jadi narasumber untuk menjawab tantangan ketahanan ekonomi dan pangan dalam keluarga. Konten ini jadi isi video 1 menit yang menjadi challenge event Hankam dari BPlus Community.
Setelah dari Palagan Ambarawa, rombongan diajak menuju Museum Kereta Api yang lokasinya cukup dekat dari sana.
Di sini masih ada beberapa teman blogger vlogger yang mengambil gambar untuk konten videonya. Saya dan beberapa teman bahkan dengan suka cita eksplore lokasi Museum Kereta Api untuk mencari konten yang lebih seru.
Nah, hari kedua kemarin saya baru bisa edit video yang menjadi tugas worksop bagi semua peserta. Hasil video saya nggak bagitu bagus, hahahaaa.
Kayaknya memang butuh latihan agar mampu mengedit video menjadi karya yang lebih baik. Tonton dulu yuk video ala saya tentang Ketahanan Pangan :
Gimana sahabat, udah bikin konten apa saja di channel Youtube kalian? Semoga konten yang positif dan bermanfaat untuk semua penonton ya.
Sharing dong pakai perlengkapan apa aja. Kalo saya sih sebatas smarthphone, sederhana banget deh. Yang penting punya sendiri yaaa, wassalamualaikum.
Menurut Thomas, ada 30 ribu jam video yang diuploas setiap jam dalam sehari. Bayangkan dong kalo kamu bikin video dan kontennya biasa aja, akan kah mampu mengalahkan salah satu dari ribuan video yang dishare di media sosial?
Tips dari Thomas Herda adalah, fokus pada konten dengan menampilkan keunikan. Kayak konten traveling, kuliner, banyak yang udah mengisi ceruk ini. Mending kalo tetap bikin, pilih keunikan dari traveling atau kuliner yang kamu tampilkan.
Memulai Bikin Konten Kreatif Video yang Kece :
Riset Konten
Selalu lakukan riset sebelum membuat sebuah video. Langkah yang harus dilakukan adalah menentukan tema dan memilih satu masalah yang ingin kalian tampilkan.Tips nya, ingat selalu bikin konten yang mudah diingat, ada dampaknya, dan punya ikatan personal.
- Dalam story boar udah tergambar jelas, akan mengambil video tentang apa, gimana musiknya, suara latar, akan mengisi suara saat pengambilan gambar atau pakai voice over, wawancara orang yang ada di lokasi, dan lainnya.
Yang perlu kalian perhatikan adalah, perkuat cerita dengan data yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Data ini bisa diperoleh dari pengalaman sendiri, internet, atau wawancara dengan orang yang berkaitan dalam video tersebut.
Ada beberapa catatan yang dishare oleh Thomas Herda :
- Bikin teaser sepanjang 3 - 5 detik awal yang mampu menarik minat penonton
- Bikin kisah yang menggugah emosi
- Pancing narasumber dan jangan ajukan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak
- Tampilkan narasumber tidak lebih dari 10 detik
- Bila kalian tampil di dalam video, jangan jelaskan yang sudah terlihat
Satu pesan terakhir dari Thomas Herda adalah, sesuaikan perangkat dengan kebutuhan. Karena bikin video itu yang utama adalah konten yang baik.
Jadi nggak perlu memaksakan diri untuk membeli perlengkapan yang mahal atau bergengsi. Bermodal smartphone juga bisa kalo memang mampu menggarap konten dengan baik dengan kisah yang menggugah hati.
Tour ke Palagan dan Museum Kereta Ambarawa
Picture taken by Uniek Kaswarganti |
Saya sendiri meminta bantuan Nyi Penengah, blogger asal Kota Kendal yang saat ini bermukim di Pemalang bareng suaminya. Dia saya minta jadi narasumber untuk menjawab tantangan ketahanan ekonomi dan pangan dalam keluarga. Konten ini jadi isi video 1 menit yang menjadi challenge event Hankam dari BPlus Community.
Picutre taken BPlus Community |
Di sini masih ada beberapa teman blogger vlogger yang mengambil gambar untuk konten videonya. Saya dan beberapa teman bahkan dengan suka cita eksplore lokasi Museum Kereta Api untuk mencari konten yang lebih seru.
Nah, hari kedua kemarin saya baru bisa edit video yang menjadi tugas worksop bagi semua peserta. Hasil video saya nggak bagitu bagus, hahahaaa.
Kayaknya memang butuh latihan agar mampu mengedit video menjadi karya yang lebih baik. Tonton dulu yuk video ala saya tentang Ketahanan Pangan :
Gimana sahabat, udah bikin konten apa saja di channel Youtube kalian? Semoga konten yang positif dan bermanfaat untuk semua penonton ya.
Sharing dong pakai perlengkapan apa aja. Kalo saya sih sebatas smarthphone, sederhana banget deh. Yang penting punya sendiri yaaa, wassalamualaikum.
akuuu masih berjuang untuk punya kanal youtube yang bagus dan benar (pejuang konten. datanglah)
BalasHapusHayuk mbak, aku juga baru berjuang ini, hihii
HapusWah seru banget nih Mbak acaranya. Selain mendapatkan ilmu tambahan tapi juga bisa travelling hihi
BalasHapusIya, diajakin nyari konten
HapusWah memang nih ya Mbak kalau mau bisa ngevlog itu harus percaya diri dulu hehe
BalasHapusBagus banget nih Mbak tempat yang dikunjungi bersama dengan teman blogger lainnya ini
BalasHapusSetuju, deh. Menyuarakan sesuatu atau bahkan membuat viral gak harus dengan cara menyebar hoax. Terus belajar bikin konten kreatif supaya pembaca suka
BalasHapusUwowowo, seruuu banget acaranya :D
BalasHapusMoga2 BPlus dan Hankam bisa bikin workshop juga di surabaya
itu kontesnya kok bikin ngilerrrr hadiahnya yhaaa :D
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Buat konten kreator atau org yang sering berhubungan ma inet termasuk medsos WS kyk gini emang sangat penting sekali ya mbak. Supaya kita bisa bikin konten yang bertanggungjawab dan bermanfaat buat org, gak sekadar viral tapi isinya "sampah" :D
BalasHapusBaeeklah. Kayaknya saya memang harus makin rajin bikin content di youtube mba. Kadang memang jadinya mentok idenya tapi emang harus riset
BalasHapus"Jangan jelaskan apa yang sudah terlihat" Catatan penting ini.
BalasHapusJadi ingat reporter tv yang kadang bikin gemes, udah jelas terlihat yang di wawancarai itu sedih bahkan terlihat bekas menangis kok masih ditanya "apakah ibu sedih karena ...?"
Idem dengan mba Tanti, masih berkutat untung menjadi pejuang konten, buahahaha
BalasHapusBaidewei, subway,
Mas Thomas Herda, juga pernah share hal serupa saat di Balikpapan
Aku laaf banget bagian ini:
"... jadi nggak perlu memaksakan diri untuk membeli perlengkapan yang mahal atau bergengsi. Bermodal smartphone juga bisa kalo memang mampu menggarap konten dengan baik dengan kisah yang menggugah hati."
Hore!
Pejuang smartphone, welcome to konten kreatif^^
Ganbatte!
Salah satu keahlian yang rasanya tak kunjung daku kuasai adalah bikin video haha, jangan-jangan memang not my thing yaa..acaranya bergizi banget nih...
BalasHapusSeru dan keren banget mba acaranya, waktu bulan puasa lalu akupun mengikuti Workshop seperti ini di Depok
BalasHapusMasya Allah seru sekali acaranya mba.. aku dari lama kepengen nyobain punya vlog cuma duh waktu dan belajar ngeditnya belum sempat saja.. huhu
BalasHapuswow 30ribu jam video baru setiap hari di Youtube? persaingan yang ketat buat menarik audience! Makasih tipsnya yaa mbak. Aku tuh masih belum berani upload video, belum PD.
BalasHapusAsik banget ya mbak bisa ikutang workshop membuat konten seperti ini, apalagi bikin vlog. Aku tuh pengen banget belajar bikin vlog, untuk mendukung konten yang aku buat.
BalasHapusPasti seru acaranya ya, Mbak. Abis dapet materi langsung praktek ke Palagan Ambarawa. Saya sempet lihat vlognya Kak Dikdik dan Mbak Nyi Penengah di sana
BalasHapusKemarin waktu d Jakarta juga ikutan seru bnget jadi tahu seluk beluk soal hankam dan tmbh ilmu nulis juga
BalasHapusPokonya gak rugi ya kak hadir disini tambah ilmu baru tambah teman juga bisa brkenakan dng org2 hankam
HapusWah keren nih eventnya mbak Wati. Sayang ga ada di Jogja ya. Bisa belajar banyak nih untuk menghasilkan konten yang bagus
BalasHapusAiih ternyata untuk acara ini blogger BPlus datang ke Semarang. Kemarin hanya nyimak di IG saja teman² seru-seruan di sana.
BalasHapusKarena kita sebagai blogger ya mba yang bisa memberikan informasi bener untuk keutuhan indonesia *aih berat bahasaku
BalasHapusTapi emng lewat konten kreatif ya caranya. Pengen bikin video tapi kok aku maluuu
Ouhhhh ini acaranya beda ya sama yg di UI Depok (flash blogging).
BalasHapusBergizi banget acaranya apalagi buat aku yg lagi belajar bikin2 video. Aku SS ah info2 penting di atas.
Acara bermanfaat banget yah Kak jadi mengetahui membuat konten yang bagus
BalasHapusDi zaman sekarang ini kita perlu cerdas teknologi ya mba. Jadi konten2 yang kita buat juga konten2 yg positif biar bisa nyebarin hal positif juga. Keren mba.
BalasHapusWorkshop kayak gini keren abisss!
BalasHapusKarena pastinya banyak netizen yg butuh utk memproduksi konten yg cihuy
https://bukanbocahbiasa(dot)com
sekarang makin banyak orang terjun ke youtube, tips tips diatas bisa membuat channel kita unik dan bermanfaat
BalasHapusPernah ikutan kegiatan yg sama waktu di jakarta. Utk yang di semarang keliatannya seru juga...
BalasHapusAkh luar biasa ya ada dalam acara kayak gini. Bokin semangat bikin konten dan menyebarkan. Membantu memfilter hoax juga nih
BalasHapusBagian paling seru kyknya pas kumpul2 sama temen2 bloggernya haha.
BalasHapusTemanya agak berat tapi pas banget disampaikan sebelum agustusan kmrn ya.
Betul banget dalam bikin konten sebaiknya yang positif jangan suka tebar fitnah dan hoax apalagi yang merusak keutuhan bangsa ya...
ah mbak ni nanyain konten hahaa
BalasHapuskontenku belum ada apa-apanya, tapis emoga nanti bisa makin lebih baik
aku mau ke ambarawa mba hida... ajak2 aku donk kalo ke semarang ya..
BalasHapusKonten kreatif selalu jadi topik yang menarik. Makin sering saja diangkat ditema workshop dan seminar
BalasHapuswih, terimakasih sudah berbagi ilmu ya mbaaak, jadi semangat bikin konten lagi
BalasHapusSepertinya event ini menarik banget ya bisa dapat banyak informasi juga untuk membuat konten yang kreatif ya
BalasHapuswuiihh mantepp bener ya ikutan acara ini.. Apalagi plus tour ke Ambarawa.. semoga konten2nya semakin kece. .
BalasHapusAku baru tahu nih, ternyata ada 30 ribu jam perhari upload ke youtube, persaingan semakin ketat ya. nggak gampang upload video yang mau ditonton orang. beruntung nih bisa ikutan workshopnya.
BalasHapusSerunya bisa ikutan workshop konten kreatif seperti ini
BalasHapusJadinya makin menambah skill untuk mempercantik blog dan konten sosial media
Sekarang banyak banget workshop yang mengajarkan cara cara membuat video. Aku pun baru aja ikut acara bikin video
BalasHapusKebayang ya jadi kominfo harus selalu siap sedia menghadapi segala bencana, issue dan lain sebagainya.
BalasHapusBagus kak, videonya.
BalasHapusKayanya acara serupa mungkin diadakan di kota-kota besar lainnya yaa...mengingat penting banget materi pentingnya negara memiliki ketahanan dalam menangkal berita-berita hoax di masyarakat.
Workhop bareng Hankam di Semarang kali ini lebih seru ya. Sambil jalan-jalan juga.
BalasHapusPngn ikutt,, kapan yaa bisa ikutt
BalasHapus