Punya Koleksi Foto Traveling? Tulis Ceritamu di Travelblog.id
Assalamualaikum Sahabat. Saat ini traveling udah jadi hal biasa bagi sebagian besar warga dunia. Mungkin kamu pun termasuk dari warga dunia yang suka traveling. Menjelajah bumi Allah, menyusuri setiap sudut tempat menarik yang mengantarkan keindahan bagi segenap indera.
Saya dan suami pasangan yang doyan traveling, yang deket-deket aja sih. Bahkan saat anak-anak masih kecil pun, kami sudah mengenalkan mereka pada beberapa tempat wisata di Jawa Tengah. Alasannya tentu karena dekat dengan domisili kami di Kota Semarang.
Beranjak mereka bertambah usia, saya dan suami mulai mengajak ke tempat wisata yang lebih jauh, yaitu di Jawa Barat. Juga mulai menyusuri kawasan wisata di Jawa Timur yang beragam. Mulai dari situs bersejarah, wisata alam, hingga wisata buatan seperti Museum Angkot di Malang.
Pilihan traveling atau jalan-jalan keluarga saya beragam, bukan hanya wisata pantai atau di pegunungan. Kami juga menyukai wisata ke situs purbakala, tempat benda cagar budaya yang tak kalah menarik.
Jadikan Foto Kamu Abadi Dalam Bentuk Cerita
Dari tempat wisata itu saya mengoleksi sejumlah foto-foto yang sayang banget kalo dianggurin. Meski hasil foto saya belum sedahsyat fotografer majalah atau travel blogger di tingkat internasional, tetap saja foto-foto itu layak mendapat tempat yang tepat untuk dipamerkan.
Saat itu lah saya membaca di sebuah artikel bahwa, memajang karya foto di sosial media nggak ada maknanya.
"Maksudnya gimana? Bebas dong pulang traveling trus sharing foto di sosmed,"
Benar banget, bebas posting foto di sosial media. Namun kalian hanya mendapatkan komentar suka atau sekadar pujian dari teman di dunia maya.
Berbeda ketika foto-foto koleksi dari traveling dituangkan sebagai pendukung cerita di sebuah blog atau website. Foto yang bercerita menjadi penguat sebuah artikel yang menarik. Sehingga setiap orang atau pengunjung blog, bisa menikmati cerita perjalanan yang dipadukan dengan foto-foto kece.
Menuliskan cerita abis traveling itu butuh effort pastinya. Karena nggak setiap orang bisa dan mau menuliskannya. Belum lagi kalo nulisnya di blog, tentu ada lagi alasan buat nggak jadi nulis cerita traveling. Karena travel writing itu sesuatu yang kudu diupayakan, dilatih, dan memiliki komitmen untuk menayangkannya di website personal.
"Ribet banget yak kudu nulis di blog. Saya nggak bisa bikin blog, trus merawatnya dengan artikel tiap bulannya seperti kamu,"
Begitu sih kebanyakan jawaban teman-teman yang saya minta untuk menuliskan cerita traveling mereka. Karena saya tahu mereka sudah melanglang buana, menyusuri setiap sudut kota di benua Eropa, Amerika, atau Asia. Mereka sudah menjejakkan kaki di berbagai tempat dengan pemandangan cantik yang saya sendiri bahkan belum bisa mengunjunginya.
Jawaban di atas yang saya dengar ketika meminta mereka menuliskan cerita traveling yang pastinya seru, mengesankan, dan memorable.
Tapi bener juga jawaban mereka ketika saya meminta untuk nulis cerita traveling. Mereka adalah karyawan atau pemilik usaha yang sukses di bidang masing-masing. Kepergian mereka ke berbagai benua karena alasan pekerjaan atau menikmati liburan. Jadi waktu yang mereka alokasikan untuk traveling itu benar-benar dirancang khusus untuk menikmati liburan.
Mereka akan kembali ke rutinitas sehari-hari begitu sudah pulang dari traveling. Nggak ada waktu untuk menuliskan cerita traveling mereka. Alasan lainnya juga bisa jadi karena bingung mau mulai dari mana untuk menuliskan cerita itu.
Menjadi travelblogger emang asik sebenarnya asal kamu bisa konsisten nulis artikelnya. Meski mungkin kamu bisa juga memiliki profesi ganda, sebagai pekerja kantoran dan juga travelblogger. Namun memang nggak semua orang bisa melakukan hal seperti ini. Ngurus kerjaan kantor dan punya kerja sampingan sebagai travel blogger mengelola website.
Dari sini kemudian saya tunjukkan sebuah sarana bagi teman-teman yang ingin menuliskan cerita traveling tanpa harus punya blog terlebih dulu.
Berbeda ketika foto-foto koleksi dari traveling dituangkan sebagai pendukung cerita di sebuah blog atau website. Foto yang bercerita menjadi penguat sebuah artikel yang menarik. Sehingga setiap orang atau pengunjung blog, bisa menikmati cerita perjalanan yang dipadukan dengan foto-foto kece.
Menuliskan cerita abis traveling itu butuh effort pastinya. Karena nggak setiap orang bisa dan mau menuliskannya. Belum lagi kalo nulisnya di blog, tentu ada lagi alasan buat nggak jadi nulis cerita traveling. Karena travel writing itu sesuatu yang kudu diupayakan, dilatih, dan memiliki komitmen untuk menayangkannya di website personal.
"Ribet banget yak kudu nulis di blog. Saya nggak bisa bikin blog, trus merawatnya dengan artikel tiap bulannya seperti kamu,"
Begitu sih kebanyakan jawaban teman-teman yang saya minta untuk menuliskan cerita traveling mereka. Karena saya tahu mereka sudah melanglang buana, menyusuri setiap sudut kota di benua Eropa, Amerika, atau Asia. Mereka sudah menjejakkan kaki di berbagai tempat dengan pemandangan cantik yang saya sendiri bahkan belum bisa mengunjunginya.
Jawaban di atas yang saya dengar ketika meminta mereka menuliskan cerita traveling yang pastinya seru, mengesankan, dan memorable.
Mulai Tulis Ceritamu di TravelBlog.id
Tapi bener juga jawaban mereka ketika saya meminta untuk nulis cerita traveling. Mereka adalah karyawan atau pemilik usaha yang sukses di bidang masing-masing. Kepergian mereka ke berbagai benua karena alasan pekerjaan atau menikmati liburan. Jadi waktu yang mereka alokasikan untuk traveling itu benar-benar dirancang khusus untuk menikmati liburan.
Mereka akan kembali ke rutinitas sehari-hari begitu sudah pulang dari traveling. Nggak ada waktu untuk menuliskan cerita traveling mereka. Alasan lainnya juga bisa jadi karena bingung mau mulai dari mana untuk menuliskan cerita itu.
Menjadi travelblogger emang asik sebenarnya asal kamu bisa konsisten nulis artikelnya. Meski mungkin kamu bisa juga memiliki profesi ganda, sebagai pekerja kantoran dan juga travelblogger. Namun memang nggak semua orang bisa melakukan hal seperti ini. Ngurus kerjaan kantor dan punya kerja sampingan sebagai travel blogger mengelola website.
Dari sini kemudian saya tunjukkan sebuah sarana bagi teman-teman yang ingin menuliskan cerita traveling tanpa harus punya blog terlebih dulu.
Travelblog.id adalah situs web blog yang memuat konten traveling berbasis digital. Travelblog.id ingin mengajak semua orang untuk berkontribusi, baik dalam bentuk artikel, video atau pun foto.
Menariknya, kontributor tidak perlu memiliki personal blog, cukup membuat akun user di Travelblog.id dan dapat menuangkan ide inspiratifnya dalam bentuk artikel. Secara tidak langsung kamu sebagai kontributor, turut membantu memajukan pariwisata Indonesia dengan cara menulis artikel.
Mengenalkan tempat wisata yang ada di bumi pertiwi, yang seakan bertambah setiap harinya. Coba bayangkan, kecantikan bumi pertiwi yang mempesona mampu tertangkap kamera seorang travelblogger.
Pemandangan yang tertangkap kamera seperti di atas, di mata orang lain mungkin sekadar tanah pertanian. Namun bagi seseorang yang memiliki mata kamera, akan menangkapnya sebagai tempat melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.
Atau bisa jadi kamu selama ini udah pernah ke satu kota, namun ketika ada seseorang yang posting fotonya di Instagram, terkejut melihat hasilnya yang beda.
Nah, gimana kalo setelah hari ini, kamu coba tulis cerita traveling, atau review kulineran di Travelblog.id?!
Yuk saya jelaskan gimana caranya menjadi kontributor Travelblog.id, mulai dari ketentuannya hingga manfaat yang bakal kamu dapatkan.
2. Masuk ke dashboard dan isi lengkap profil kamu. Seperti dari jenis kelamin, akun sosial media, hingga foto profil kamu.
3. Kemudian klik buat artikel, dan ceritakan pengalaman traveling kamu atau review saat kulineran dan jangan lupa sertakan foto juga ya.
4. Jika sudah selesai menulis cerita traveling atau review kuliner, klik simpan sebagai draf.
5. Di menu artikel ini, draft yang kamu simpan masih bisa diedit terlebih dulu sebelum dikirim.
6. Kalo udah yakin dengan artikel yang kamu tulis, segera klik kirim.
7. Artikel yang telah kamu kirimkan akan ada di menu artikel pending. Dan masih dalam proses persetujuan tim editor.
8. Artikel yang layak terbit akan muncul di menu artikel diterbitkan.
9. Artinya kamu sudah bisa membaca artikel di home www.travelblog.id
Mudah banget ya untuk menuliskan cerita traveling kamu. Kalo masih belum yakin, kamu bisa membaca artikel di website travelblog.id untuk mengenal gaya bahasanya.
Menariknya, kontributor tidak perlu memiliki personal blog, cukup membuat akun user di Travelblog.id dan dapat menuangkan ide inspiratifnya dalam bentuk artikel. Secara tidak langsung kamu sebagai kontributor, turut membantu memajukan pariwisata Indonesia dengan cara menulis artikel.
Mengenalkan tempat wisata yang ada di bumi pertiwi, yang seakan bertambah setiap harinya. Coba bayangkan, kecantikan bumi pertiwi yang mempesona mampu tertangkap kamera seorang travelblogger.
Pemandangan yang tertangkap kamera seperti di atas, di mata orang lain mungkin sekadar tanah pertanian. Namun bagi seseorang yang memiliki mata kamera, akan menangkapnya sebagai tempat melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.
Atau bisa jadi kamu selama ini udah pernah ke satu kota, namun ketika ada seseorang yang posting fotonya di Instagram, terkejut melihat hasilnya yang beda.
Nah, gimana kalo setelah hari ini, kamu coba tulis cerita traveling, atau review kulineran di Travelblog.id?!
Yuk saya jelaskan gimana caranya menjadi kontributor Travelblog.id, mulai dari ketentuannya hingga manfaat yang bakal kamu dapatkan.
Cara Bergabung di Travelblog.id :
1. Sign in di user.travelblog.id bagi kamu yang udah jadi member. Atau sign up kalo kamu belum terdaftar sebagai member. Bisa juga loh kamu masuk dengan menggunakan akun Facebook atau Google+ ya. Praktis kaan?!2. Masuk ke dashboard dan isi lengkap profil kamu. Seperti dari jenis kelamin, akun sosial media, hingga foto profil kamu.
3. Kemudian klik buat artikel, dan ceritakan pengalaman traveling kamu atau review saat kulineran dan jangan lupa sertakan foto juga ya.
4. Jika sudah selesai menulis cerita traveling atau review kuliner, klik simpan sebagai draf.
5. Di menu artikel ini, draft yang kamu simpan masih bisa diedit terlebih dulu sebelum dikirim.
6. Kalo udah yakin dengan artikel yang kamu tulis, segera klik kirim.
7. Artikel yang telah kamu kirimkan akan ada di menu artikel pending. Dan masih dalam proses persetujuan tim editor.
8. Artikel yang layak terbit akan muncul di menu artikel diterbitkan.
9. Artinya kamu sudah bisa membaca artikel di home www.travelblog.id
Mudah banget ya untuk menuliskan cerita traveling kamu. Kalo masih belum yakin, kamu bisa membaca artikel di website travelblog.id untuk mengenal gaya bahasanya.
Agar ceritamu bisa lolos terbit dan tayang di travelblog.id, tantunya ada ketentuan yang mesti kamu perhatikan.
- Jangan tulis artikel atau jurnal dengan topik dan judul yang sama dengan artikel yang sudah ada sebelumnya, atau yang kamu buat di blog personal. Karena Travelblog.id tidak menerima duplikat konten.
- Boleh sih nulis artikel atau jurnal dengan tema yang sama. Asalkan menulis dengan sudut pandang yang berbeda dan tentunya dengan menambahkan informasi yang baru dan belum ada di artikel kamu sebelumnya.
- Artikel yang udah tayang akan mendapatkan point. Dan jumlah point ini akan dikumpulkan serta langsung dihitung oleh system di Travelblog.id secara otomatis. Editor dan Team Support dari Travelblog.id tidak dapat mengubah atau menambah point kamu.
Ketentuan Utama Nulis Cerita di Travelblog.id :
- Baca dan patuhi semua peraturan yang ada di Travelblog.id, termasuk ketentuan dalam Terms of Service.- Jangan tulis artikel atau jurnal dengan topik dan judul yang sama dengan artikel yang sudah ada sebelumnya, atau yang kamu buat di blog personal. Karena Travelblog.id tidak menerima duplikat konten.
- Boleh sih nulis artikel atau jurnal dengan tema yang sama. Asalkan menulis dengan sudut pandang yang berbeda dan tentunya dengan menambahkan informasi yang baru dan belum ada di artikel kamu sebelumnya.
- Artikel yang udah tayang akan mendapatkan point. Dan jumlah point ini akan dikumpulkan serta langsung dihitung oleh system di Travelblog.id secara otomatis. Editor dan Team Support dari Travelblog.id tidak dapat mengubah atau menambah point kamu.
Ada Syarat Teknis Yang Perlu Kamu Perhatikan :
- Konten yang kamu buat harus buatan sendiri dan tidak copi paste dari mana pun. Konten yang dimaksud adalah termasuk artikel/jurnal, foto, video, dan lainnya.- Artikel/Jurnal, Foto dan video yang dimasukkan tidak boleh mengandung sara, pelecehan agama, penghinaan, pelecehan lainnya, seksual, kriminalitas, dan lainnya ke dalam website dan blog travelblog.id.
- Buatlah konten yang informatif, fokus pada inti, dan semenarik mungkin sesuai kreasi kamu.
Travelblog.id berhak mengubah atau memperbarui semua konten yang terdapat dalam website. Untuk aturan yang berlaku saat ini juga bisa berubah tanpa ada pemberitahuan. Jadi kamu rajin aja mantengin website Travelblog.id agar tidak terlambat mengetahui info terkini.
Kalo masih bingung, lihat aja dulu website Travelblog.id, baca-aca aja isinya. Kamu punya foto-foto kuliner, bisa juga nulis tentang pengalaman kulineran di kota yang udah kamu kunjungi.
Kalo kamu kayak keluarga saya, yang suka dengan budaya negeri ini, bisa juga menuliskan cerita pengalaman berkunjung di situs candi. Atau menyaksikan pentas seni yang belum terpublikasi secara luas. Seperti kesenian rakyat, permainan masa kecil yang dijadikan sebuah event untuk mengisi kunjungan ke desa wisata.
Jangan galau padahal kamu belum menuliskan cerita keseruan jalan-jalan kamu. Eksekusi aja segera agar masyarakat di seluruh dunia membaca cerita dan pengalaman yang udah kamu rasakan bersama teman-teman atau keluarga.
Foto-foto yang tidak dituturkan dalam bentuk tulisan mungkin akan mengendap aja di folder atau akun sosial media kamu. Namun apabila foto atau video yang kamu miliki, udah dishare di web Travelblog.id, tentu lebih banyak orang yang mengenal tempat-tempat yang udah kamu kunjungi.
Namun seberapa jauh kaki kamu menyusuri Indonesia, tetap lah ingat tentang menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga norma yang melekat di tempat kamu berkunjung, dan hargai adat warga lokal. Yuk, jalan-jalan dan ceritakan pengalamanmu menyusuri bumi Allah azza wa jalla. Wassalamualaikum.
semoga nanti bisa sering jalan-jalan dan berbagi di travelblog.id
BalasHapusImpian nanti nih, setidaknya kalau anak-anak sudah mandiri.
Bisa keliling Indonesia, mengunjungi tempat-tempat yang jadi wishlist :)
Traveling nggak harus ke tempat yang jauh. Di kota sendiri bisa juga kalo ada destinasi yang unik, misal resto dengan menu spesial atau desain yang unik
HapusAku jadi semangaaaatttt nulis artikel dan ngumpulin foto2 traveling nih Mbaaaa
BalasHapusSemoga bs jadi kontributor rutin di situs ini
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Nah iya mba Nurul sering traveling, coba deh jadi kontributor. Ntar bisa mengumpulkan point dapat reward
HapusCocok banget nih buat yang suka jalan2 memgunjungi tempat2 wisata. Kayaknya ada benefit lebih deh Kalo nulis di Travelblog.id, point2 yang didapet pasti berarti sesuatu khann *eaaa
BalasHapusDuhh kalo cerita perjalanan atau travelling emang gaka da matinya ya...pengen ih ikutan nulis di travelblog dot id ini...
BalasHapusBuat yang suka traveling tapi gak sempet ngurus blog, travelblog doti ini cocok banget ya buat berbagi cerita traveling. Media yang pas.. :)
BalasHapusIyesss betul banget
Hapuswah seru ya mbak kalau menulis di Travelblog.id ini. Tapi kalau aku nulis di blog sendiri aja sebulan sekali susah banget, sayang rasanya kalau ada kesempatan nulis malah di website orang, hehehe.
BalasHapusaku kayanya mau mampir juga nih ke travelblog.id..kebetulan seneng jalan-jalan sama kuliner
BalasHapusBisa jadi rujukan sebelum jalan
HapusAKu punya banyak bangeet mba foto dan kisah perjalanan ke beberapa belahan dunia dan juga Indonesia. Boleh juga nih
BalasHapusDulu udah niat mau ngisi di travelblog tapi ketunda-tunda terus malah lupa. Aku nggak punya blog travelling bisa nitip foto2 di situ.
BalasHapusAku juga suka lihat websitenya travelblog.id ini mbak. Apalagi kalau lagi jalan ya, pengen juga nulis di sini. Baca artikel ini jadi pengen ngulik website ini lagi.
BalasHapusWah enak juga yah tidak perlu maintenance blog cukup menulis hasil travelling aja supaya pengalamanya bisa dibaca semua orang keren juga nih travelblog dot id
BalasHapusCocok buat yang suka nulis tapi malas maintenance web
HapusGampang banget ya daftar di Travelblog.id. Praktis banget. Kalo aku, wajib banget sih nyantumin foto jalan-jalan atau kuliner kita. Biar yang baca bisa ngerasain gitu, nggak cuma baca aja.
BalasHapusAku pernah daftar di sana kak, cuma ya gitu belum berkontribusi karena pas lg hamil dn gak memu gkinkan travel, tp yg aq suka dr Web itu rewarnya itu loh sepadan dgn perjuangan kt nulis traveling
BalasHapusSetuju dek, bisa dapat reward sesuai dengan artikel yang udah kita kirimkan
HapusAku ada mak foto-foto traveling, wah ada wadah baru yah untui curhat tentang travelling. Dicoba ah
BalasHapusLihat benefit yang bisa kita dapet bikin jadi kepengen nyoba nulis di Travelblog.id nih
BalasHapusJadi, menuliskan cerita perjalanan yang dapat poin dan bonus ini ya, mbak
BalasHapusCoba tengokin ahh travelblog.id nya ehehheee
Menarik banget ya nulis traveling disni kita menguntungkan kita juga, tinggal kumpulkan point yang banyak ya. Aku juga setuju sama aturannya tidak boleh sama dengan judul yang sudah tayang soale jadi duplikat gt.
BalasHapusaku juga pernah nulis di travelblog.id mbaa..
BalasHapustapi tulisan ku baru satu.. hehe :D
Setelah kemarin ada blog khusus untuk para biuty bloher, sekarang ada untuk para travel blogger.
BalasHapusKereen~
Because Sharing is Caring yaa...
Iya nih. Punya foto numpuk mending dikaryakan saja di travelblog.id ya. Lumayan dapat reward
BalasHapusCocok banget nih buat yang pingin bercerita banyak ttg foto travelnya tapi males ngerawat blog ya 😁
Hapuswah mba, ini cocok buat yang suka traveling dan punya banyak stok cerita traveling buat dibagikan
BalasHapusInfo yang menarik banget ini Mbak Watii. Biar tambah semangat berbagi foto dan cerita perjalanan.
BalasHapusIni nih yg udah lama aq incer Mba, Tks bgt nih infonya lengkap bgt. Pengen bgt ada satu wadah tempat numpahin cerita travelling selain di blog :)
BalasHapusMau coba ah
BalasHapusKebetulan banyak sekali stok foto
Hanya saja tinggal mengatur waktu supaya ga keteteran ngeblog-nya
Aku banyak stok foto tapi kalo giliran mau nulis malesnya minta ampun hahahaha. Kudu memaksakan diri nih
BalasHapuskangen deh jadi kontributor kayak zaman baheula ya mbak..bagus nih situsnya buat yang ingin menjajal nulis traveling tanpa harus ngeblog ya..
BalasHapuswah, menarik banget, nih, coba deh aku ubek-ubek kira-kira bisa nulis traveling yang mana, ya
BalasHapusCucok ni utk memfasilitasi yang ga mau ribet bikin blog tapi pengen nyoba nulis pengalaman travellingnya :)
BalasHapusIya ya kenapa gak coba ikutan share cerita travelingku di travelblog juga ya, info yang menarik juga nih mbak.
BalasHapusAsyik...kalau kita jalan2 saat ini bisa lebih mudah yaa buat narohnya atau ngasi reviewnya... Aku udh sebulan nie ga traveling
BalasHapusAku udah daftar nih mba di Travel blog. Id sayang banget belum nyetor tulisan krna mandeg blum jalan2 lagi, hikssss, mudah2an nti bisa traveling dn jd kontributor di Web traveblog.id
BalasHapusBener banget, foto-foto traveling yang daripada menuhin file, mending disimpan di Travelblogid ya. Bisa bikin berkesempatan dapet banyak produk pula.
BalasHapusJuli lalu aku abis travelling sama anak suami, kayanya bakalan seru nih kak kayu akuu taruh ceritaku di Travelblog.id
BalasHapusBanyak Mak, aku banyak banget punya cerita traveling baik yang udah maupun yang belum ditulis. Tapi mengurus tulisan di blog aja keteteran padahal udah punya akun di sana.
BalasHapusWah..menarik nih mba. Oya, apakah ada minimal jumlah kata di artikel tsb? Dan apakah boleh foto yg sudah pernah ditayangkan di sosmed/blog atau harus baru ya?
BalasHapusAku jarang jalan2 apa yang kudu tak tulis huhu
BalasHapusMba kalau udah pernah ditulis trus diubah kata2nya bisa ga ya
Kalau sudah gitu harusnya ga ada alasan untuk males nulis karena alasan ga punya blog ya mbak. Hihi. .pengen sih sesekali ngirim tulisan ke media online lain. Tapi kok ya belum sempat-sempat... Secara nulis di blog sendiri saja masih sering males2an...hihi. tfs mb...
BalasHapusNggak hanya blog dan media mainstream, sekarang kita juga bisa jadi kontributor media online ya, banyak peluang untuk para penulis..
BalasHapusHahaa bener mbak, klo posting di sosmed paling cuma dapat like. Kalo ada yang penasaran suka nanya dimana dan berapa htm. Kalo nulis di travel blog bisa lebih bermanfaat
BalasHapusmaunya nulis cerita traveling di platform lain selain di blog sendiri tapi ... huhuhu ... masih belajar bagi waktu nih. Makasih infonya yaa Mbak.
BalasHapusAsyik ya..sayang kadang terbentur masalah waktu semoga nanti bisa ikut berbagi juga amin...
BalasHapusNulis di blog aja masih banyak yg brlum keangkut mbak tapi boleh lah kapan2 coba sharing di travelblog.id
BalasHapusSolutif banget ini buat yang pengen punya blog tapi selalu punya alasan seperti nggak mau repot, nggak sempat ngurusin, dll. kalau sudah ada platform seperti travelblog.id ini kan jadi seenaknya kita aja ya kapan mau posting :)
BalasHapusBetul mba, daripada koleksi foto numpuk doang di folder, mendingan diupload di travelblog ya. Pilihan yang tepat bagi mereka yang belum pengin punya blog sendiri. Tersimpan secara online dan bisa diakses siapa saja, kapan saja.
BalasHapusBuwati, jgankan mreka yg mmiliki pekerjaan. Aku pun klo piknik jg bner2 mnikmti, males nulisin kembali ��
BalasHapusMenulis di travelblog.id dapat honor atau fee gak mbak? Sayang banget kan ya kalau cerita traveling dianggurin. Kalau bisa sih meski udah nulis di blog, nulis juga di media lain untuk portofolio
BalasHapusAku mau coba ah
BalasHapusDaripada jadi koleksi aja foto fotonya
Mending dinikmati banyak orang sambil bercerita ye kan?
Aku udah baca artikel2 di travelblog. Itu bikin mupeng banget yaa jadi ikutan pengin ke tempatnya. Mau mulai nulis artikel tentang travelling juga ahh, lebih buat kenangan juga sih
BalasHapus