HIKMAH HAJI DENGAN DAFTAR TUNGGU
(Artikel ini ditulis ulang dengan beberapa langkah penambahan cerita untuk menyesuaikan kondisi sekarang)
Assalamualaikum Sahabat. Mendekati keberangkatan jemaah haji, selalu ada kenangan yang mengetuk hati untuk sharing tentang ibadah yang satu ini. Rasanya saya ingin dengan menuturkannya bisa berbagi semangat untuk segera mendapatkan porsi keberangkatan haji.
Sebagai umat muslim, bisa menjalankan rukun Islam yang kelima adalah sebuah impian. Banyak usaha dilakukan agar bisa meraih impian ini. Dari ikhtiar bekerja keras dan mengumpulkan rupiah demi rupiah.
Silahkan baca : Mendapatkan Porsi Haji Nggak Harus Kaya Harta
Hingga akhirnya terkumpul sejumlah nominal yang disyaratkan untuk memperoleh porsi keberangkatan ke tanah suci.
Permasalahan
muncul, ketika uang yang sudah terkumpul ini disetorkan untuk BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji), agar mendapat porsi keberangkatan, minimal Rp. 25.000.000. Calon
jemaah haji harus masuk daftar tunggu hingga bertahun-tahun.
Sebagai contoh, pengalaman saya yang menyetor bulan Juli 2010 sejumlah nominal Rp. 25.000.000. Ternyata baru bisa berangkat ke tanah suci pada tahun 2014. Saat itu saya kaget banget, karena tetangga yang daftar haji pada tahun 2009 aja langsung berangkat tahun 2010.
Assalamualaikum Sahabat. Mendekati keberangkatan jemaah haji, selalu ada kenangan yang mengetuk hati untuk sharing tentang ibadah yang satu ini. Rasanya saya ingin dengan menuturkannya bisa berbagi semangat untuk segera mendapatkan porsi keberangkatan haji.
Sebagai umat muslim, bisa menjalankan rukun Islam yang kelima adalah sebuah impian. Banyak usaha dilakukan agar bisa meraih impian ini. Dari ikhtiar bekerja keras dan mengumpulkan rupiah demi rupiah.
Silahkan baca : Mendapatkan Porsi Haji Nggak Harus Kaya Harta
Hingga akhirnya terkumpul sejumlah nominal yang disyaratkan untuk memperoleh porsi keberangkatan ke tanah suci.
Kondisi Masjidil Haram tahun 2014 |
Sebagai contoh, pengalaman saya yang menyetor bulan Juli 2010 sejumlah nominal Rp. 25.000.000. Ternyata baru bisa berangkat ke tanah suci pada tahun 2014. Saat itu saya kaget banget, karena tetangga yang daftar haji pada tahun 2009 aja langsung berangkat tahun 2010.
Daftar Tunggu Haji Yang Makin Panjang
Beberapa tahun belakangan muncul bank-bank syari’ah yang menawarkan produk dana talangan untuk setoran minimal BPIH. Masyarakat muslim tertarik karena dana minimal setoran BPIH bukanlah nominal yang kecil. Ini lah yang menjadi penyebab antrian panjang porsi keberangkatan haji.Bagi sebagian masyarakat kita, butuh waktu bertahun-tahun dengan cara menabung secara rutin dan konsisten. Padahal, bisa jadi ada kebutuhan lain yang lebih mendesak, umpamanya biaya sekolah anak atau renovasi rumah.
Sesuai data terakhir dari Siskohat, sampai dengan bulan April 2012 daftar tunggu haji Provinsi Jawa Tengah sampai tahun 2021. Artinya, calon jemaah haji yang mendaftar pada bulan itu, diperkirakan baru bisa berangkat ke tanah suci tahun 2021.
Nampaknya antrian ini semakin panjang. Informasi yang saya terima dari seorang teman yang mendaftar pada bulan Agustus 2012, baru bisa berangkat ke tanah suci pada tahun 2023.
Masjid Quba |
Jawa tengah menduduki peringkat ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur untuk jumlah porsi haji sesuai jumlah penduduknya. Porsi haji Jawa Tengah adalah sebesar 29.435 orang, untuk tahun 2014. Bisa saja sekarang sudah berubah sesuai dengan penambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi.
Menanti Keberangkatan Dengan Manasik Mandiri
Setiap
muslim yang menunaikan ibadah haji tentu ingin menjadi haji mabrur. Untuk mencapai haji yang mabrur tentunya
tidaklah mudah. Karena salah satu
syaratnya adalah pemahaman tiap jemaah haji dalam proses pelaksanaan manasik
dan ibadah lainnya sesuai tuntunan ajaran agama Islam secara utuh.
Selama ini, hampir setahun sebelum keberangkatan calon jemaah haji mengikuti bimbingan manasik. Namun pada pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, masih ditemukan adanya ketergantungan jemaah haji pada petugas bimbingan haji. Ketua rombongan mesti berteriak-teriak agar anggota yang paling belakang tetap bisa mendengar doa yang diucapkan.
Selama ini, hampir setahun sebelum keberangkatan calon jemaah haji mengikuti bimbingan manasik. Namun pada pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, masih ditemukan adanya ketergantungan jemaah haji pada petugas bimbingan haji. Ketua rombongan mesti berteriak-teriak agar anggota yang paling belakang tetap bisa mendengar doa yang diucapkan.
Seharusnya dengan adanya daftar tunggu keberangkatan yang masih lama, bisa disiasati dengan mempelajari manasik secara mandiri. Bukankah saat ini teknologi informasi dan komunikasi begitu mudah didapat. Depag bisa saja memproduksi kaset DVD bimbingan haji yang diberikan secara gratis ketika calon jemaah haji sudah terdaftar di BPIH setempat.
Depag juga bisa membagikan brosur, booklet, atau modul mengenai materi bimbingan haji untuk belajar calon jemaah haji, selain buku-buku bimbingan manasik haji yang sudah ada. Buku tuntunan dari Kementrian Agama RI selama ini baru dibagikan pada calon jemaah haji setahun menjelang keberangkatan.
Bagi calon jemaah haji yang sudah lancar membaca Al Quran, kondisi ini bukanlah halangan. Berbeda bagi mereka yang tidak bisa sama sekali membaca tulisan arab, tentu akan mengalami kesulitan untuk memahami dan menghapalkan setiap tuntunan doa dan dzikir di dalam buku-buku ini.
Tidak semua calon jemaah haji yang berangkat ke tanah suci bisa membaca huruf arab yang lebih dikenal dengan huruf hijaiyah. Sehingga dengan kondisi ini, mereka bisa menggunakan waktu antrian panjang untuk belajar membaca Al Quran. Dan di sela waktu yang ada, bisa diisi dengan berlatih membaca doa-doa dan dzikir yang ada di buku-buku manasik haji.
Mereka bisa membentuk kelompok bimbingan secara mandiri dengan sesama calon jemaah yang berdekatan domisilinya. Belajar bersama memahami rukun, wajib, sunnah haji dan larangan saat ibadah haji, dengan tuntunan buku-buku serta pemutaran film dari DVD.
Kegiatan ini akan menjadikan calon jemaah haji memiliki kompetensi dalam memahami manasik haji dan ibadah lain. Yang kelak ketika tiba tahun keberangkatan menuju tanah suci, mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan benar sesuai tuntunan ajaran Islam.
Hikmah yang lain adalah, calon jemaah haji bisa lebih konsentrasi menyiapkan segala keperluan haji saat mendekati bulan keberangkatan haji. Seperti, bisa lebih menjaga kondisi kesehatan menjelang dan selama melaksanakan ibadah haji.
Calon jemaah haji tidak lagi bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan saat proses pelaksanaan ibadah haji. Calon jemaah haji lebih memiliki kepercayaan diri dengan kemampuan pemahaman pelaksanaan ibadah haji dan tidak bergantung kepada orang lain atau ketua rombongan.
Itu semua angan-angan saya yang pernah menjalani kegiatan bimbingan manasik bersama seorang ustad selama dua tahun setiap minggu malam. Kegiatan yang saya dan suami lakukan untuk mengisi waktu sambil menanti waktu keberangkatan haji.
Teman satu regu dan satu bimbingan manasik |
Bukan hal yang mudah juga mempelajari tata cara ibadah haji, mulai dari Rukun, Sunnah, dan Wajib Haji. Ada banyak tahapan ibadah juga yang mesti dipahami. Insyaa Allah mulai bulan ini saya akan menuliskannya sesuai dengan bimbingan manasik yang saya terima, serta pengalaman saat berhaji tahun 2014. Semoga bisa menjadi manfaat bagi pembaca. Wassalamualaikum.
ada kabar2 dana talangan tidak diperbolehkan lagi, aku maish bingung juga nih enaknya ikutan dana talangan trus langsung daptar apa nabung sendiri aja ya mba, daftarnya ntar kalo uang udah mncukupi.
BalasHapusKalau menurutku sih, mending buka tabungan khusus haji mbak, rutin aja diisi tiap bulan / saat ada rezeki lebih. Semoga Allah Swt memudahkan langkah mbak Rahmi Sekeluarga untuk berangkat ke tanah suci :) Amiin.
HapusSelalu ada hikmah di tiap kejadian ya Mba.
BalasHapusBismillah, semoga ibadah lancar, aamiiin aamiiin ya Robbal alamiin
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Semoga kita termasuk yang selalu dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian ya... Karena semua rahasia Allah SWT kita hanya bisa tawakkal menjalani.. Semoga ibadahnya lancar mbak..
BalasHapusMakasih sharingnya mba. Semoga meskipun daftar tunggu nya panjang, saya masih bisa ke tanah suci utk ibadah haji. Itu aja doaku. Klo mikirin daftar tunggu malah pusing.
BalasHapusMasya Allah, merinding bacanya mbak, pengen banget..lebih baik aku buka tabungan haji aja dulu ya mba jadi bikin tabungan terpisah khusus untuk ikhtiar pergi haji ya..makasih banyak artikelnya ya mba Wati..
BalasHapusTerima kasih mba buat sharingnya yang bermanfaat sekali. Setiap muslim dan muslimin pastinya punya keinginan besar untuk bisa menunaikan rukun islam terakhir ya mba. Semoga aku juga dimudahkan buat bertamu dan melakukan ibadah di rumah Allah. Aamiin
BalasHapusBudaya mbak, idealnya memang bisa mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Kan tahun keberangkatannya sudah di ketahui kapan. Tapi balik lagi, budaya, kalau belum menjelang waktunya belum semangat mengerjakan.
BalasHapusSalut buat mbak, suami dan juga teman-teman yang tetap rajin dan rutin berlatih walau waktunya masih lama
MAsyaAllahh, pengen dah bisa berangkat ke tanah suci atau emak duluan berangkatin haji hehehe. Etapi daftar tunggunya itu hheee
BalasHapusItu temennya adiknnya aku daftar haji tahun 2018 mbak, masih umur 18.an, dapat jatah berangkat 2040an gitu mbak, huhuu, kebayang kalau pas daftarin emak huhu
Semoga diberikan kemampuan untuk bisa sampai Baitullah nantinya
Terima kasih untuk sharingnya Mbak Wati ^_^
semoga kita semua bisa berkunjung kerumah allah ^^
BalasHapusKemarin nih baru ngobrol dengan teman-teman, ternyata tunggu haji sekarang lama juga ya mbak. Lalu aku bertahu suami dan kami berdua berpendapat ini bisa sekalian kita disuruh nabung dulu sampai menanti jadwal berangkatan
BalasHapusSkarang masa menunggu antrian haji luar biasa panjang ya mba. Jujur aku sedih tapi bangga dengan keinginan kita yang selalu berharap bisa berhaji. SMoga Alah memudahkan langkah menuju Baitullah ya. Aamiin
BalasHapusThanks for sharing, sukses terus..
BalasHapusAku agak menyesal sempat menunda2 pendfatarn haji mba.
BalasHapusWaktu itu mrn terinfo bakalah hampir 10 th harus menunggu mau mencoba mencari jalan lewat haji furodah yg bs langsung berangkat
Waah tp ternyata mmg biayanya sangat besar awalnya swmanagt mau ngumpulin aja dulu eh tp ternyata saat ada keperluan mendesak kadnag alokasinya jd terganggu..
Semetara klo mau diniatkan utk daftar haji reguler aj sih sebetulnya tabungan km dah mencukupi
Akhirnya bulat hati daftar sj dulu
Antara sediiih, menyesal, tp jg lega
Sudha daftar tp memang daftar tunggunya luar biasa makin lama bs 13-15 thn utk Banten mbaa...
Hikssss
Yg paling parah Sukses daftar tahun ini nubggunya 32 tahun
Masya Allah, semoga bisa mendapatkan rejeki berangkat nya maju nanti ya mba. Sabar yaa
HapusTerimakasih sharingnya mbak, bermanfaat banget untuk yang mau beribadah ke tanah suci.
BalasHapuswew, di Jawa Tengah selama itu ya antreannya. Kalau di Jakarta aku belum cek nih. Masih nyicil supaya terkumpul BPIH. aaamiin...
BalasHapusYa Allah makin panjang juga antriannya. Seingat saya Kepri sulu antriannya kurang dari 5 tahun sekarang udah 10 tahun. Ternyata ada yg lebih lama lagi.
BalasHapusSegala sesuatunya memang ada hikmahnya. Pun termasuk antrian daftar haji yang makin panjang. Bagi yang sudah mendafar dan masih mengantri, tentunya bisa melakukan persiapan baik tata cara, doa, dan lainnya.
BalasHapusDan hal lain juga bisa dipersiapkan degan teliti dan benar seperti dokumen-dokumen yang perlu dibawa/dibuat.
Terima kasih sharingnya ya, Mba Wati, semoga kami juga bisa beribadah haji/umroh
Sembari menunggu antrian atau sebelum mendaftar haji, alangkah baiknya juga ya Mbak, memperbaiki diri dengan mengaji dan memperbaiki bacaan Al-Quran ya Mbak. Terima kasih banyak ya, semoga artikel ini membantu para calon jemaah haji yang ingin berangkat ke tanah suci
BalasHapusAku pas sekolah karena sekolah agama ya ada kegiatan belajar manasik haji sampai pakai ihrom juga. Banyak memang ya pakai cara cepat, tapi menurutku ikut daftar tunggu itu lebih enak. Biar sambil nyiapin mental juga
BalasHapusNah iya, mental juga penting agar di tanah suci tidak gumunan
HapusAlhamdulillah yam berkat kesabaran, semoga Kita semua dimudahkan untuk diberangkatkan kesana akupun Dan kepingin banget,, berkah ya mba,,,
BalasHapusAku belum daftar haji nih. Nanti ngantrinya berapa lama ya. Pengen daftar tapi suami belum siap hehe
BalasHapusMasya Allah barakallah ya mba.. buah kesabaran.. selalu ada hikmah dalam setiap kejadian ya mba
BalasHapusPanjang ya Mbak antrian haji. Semoga dimudahkan semua kaum muslimin yang hendak menjalanakn ibadah wajib ke 5 ini.
BalasHapusBeruntungnya yang sudah pernah kesana
BalasHapusEntah kapan kami sekeluarga bisa dipanggil ke Baitullah
Benar benar kalau mikir dana, sungguh bakal tak sanggup, belum lagi antrian panjang
Ya Allah, kapan giliranku utk biasa segera datang ke rumahMu?
BalasHapusSemoga disegerakan ya, rasanya sudah ingin sekali menjadi mengunjungi baitullah.
Masya Allah semoga Allah mudahkan kami sekeluarga bisa naik haji ya, aamiin. Membaca ini membuat makin mantap mempersiapkan diri untuk naik haji.
BalasHapusSharing yang bermanfaat mbak Wati. Jadi menginspirasi untuk tidak menunda-nunda lagi mendafta.
BalasHapus