Assalamualaikum. Kunlaptik di Puskesmas Sidorejo Kidul dan Dunia Reservoir pada hari kedua menjadi kegiatan seru dan menyenangkan. Setelah hari pertama duduk di dalam ruangan, meski diselingi senam dan game seru. Hari kedua ini kami, #BloggerKesehatan akan mengikuti serangkaian kegiatan kunjungan di lapangan yang pasti lebih seru dan menyenangkan.
Pagi pukul 6.36 saya harus sudah berangkat menuju Hotel Santika Premier. Tahu sendiri deh kalo sekarang lalu lintas kota tercinta selalu macet pada saat jam sibuk. Jelang berangkat sekolah dan ke tempat kerja itu pasti macet. Meski untuk jam biasa dari tempat tinggal saya menuju hotel juga paling nggak lebih dari 15 menit udah nyampai.
Alhamdulillah lalin cuma padat dekat Masjid Agung Jawa Tengah, di pertigaan menuju jembatan Kartini. Abis itu lalu lintas lancar jaya, hahahaa.
Suami yang mengantar dua hari ini menuju hotel Santika. Mumpung beliau lagi luang waktunya, pekerjaan proyek sedang istirahat karena jelang hari raya jadi bisa ngantar istri. Senangnyaaa.
Begitu tiba di loby, beberapa teman udah ngumpul. Biasa lah kalo kopdar gini pasti bawaannya pengen narsis rame-rame.
Tepat pukul 8.00 kami diminta masuk ke dalam bus karena udah mau berangkat menuju tempat kunjungan. Perjalanan menuju Puskesmas Sidorejo Kidul cukup lancar. Meski saya sering ke kota Salatiga, baru sekali ini berkunjung ke kawasan Puskesmas Sidorejo Kidul. Ternyata letak puskesmas dekat dengan Taman Tingkir dan Kecamatan Tingkir.
Yang pernah berkunjung ke Taman Tingkir pasti mengenal dengan pemandangan gunung Merbabu yang cantik ini.
Saat masih di dalam bus, beberapa teman sudah mulai mendokumentasikan pemandangan alam yang cantik. Gunung Merbabu terlihat gagah dengan warna abu-abu tua yang terlihat garang. Awan putih sesekali menutup puncak dan punggung gunung. Ahhh, kami disambut pemandangan yang elok, teman.
Ibu Camat yang Ramah Menyambut Blogger Kesehatan Kunlaptik 2017
Rombongan kami nggak langsung ke Puskesmas Sidorejo Kidul. Namun singgah dulu di aula Kecamatan Tingkir. Ada beberapa pejabat setempat yang mendampingi Ibu Camat Tingkir, Kepala Kelurahan, Muspika setempat, serta Kepala Puskesmas Sidorejo Kidul. KaBid Kesmas Dinkes Kota Salatiga, M. Marhadi, SKM turut mendampingi dalam temu acara Kemenkes itu.
Ibu Camat Tingkir, Nunuk Dartini SpD MSi sangat ramah menyambut kami. Beliau mengajak seluruh peserta meneriakkan pekik Merdeka dengan semangat. Beliau juga menjelaskan program kesehatan di wilayah Kecamatan Tingkir. Menjelaskan tentang salah satu wilayahnya, di kelurahan yang bakal mewakili kota Salatiga maju tingkat propinsi dalam satu lomba.
Menurut Ibu Camat yang ramah ini, puskesmas Sidorejo Kidul membawahi 7 kelurahan. Ada 71 posyandu balita dan 27 posyandu lansia yang tersebar di seluruh kelurahan.
Selanjutnya ada Kepala Puskesmas Sidorejo Kidul, dr. Desi Vebriana Pananingrum menyampaikan program puskesmas. Dr. Desi menuturkan tentang program puskesmas yang bagi saya terdengar banyak banget. Ada pelayanan bagi pasien kusta karena memang masih banyak ditemukan di wilayah tersebut.
Misi Puskesmas Sidorejo Kidul adalah menjalin kerjasama lintas sektoral yang harmonis. Tata nilai yang dianut oleh puskesmas sangat diterapkan di sini. Yaitu pelayanan yang bertanggung jawab, ramah, sopan, unggul, dan terpercaya. Motonya adalah Ramah petugasnya, unggul pelayanannya.
Puskesmas Sidorejo Kidul memiliki 45 personel. Di antaranya adalah dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, ahli gizi, sanitarian, petugas konsultasi jiwa, dan administrasi, serta perangkat lainnya.
Misi Puskesmas Sidorejo Kidul adalah menjalin kerjasama lintas sektoral yang harmonis. Tata nilai yang dianut oleh puskesmas sangat diterapkan di sini. Yaitu pelayanan yang bertanggung jawab, ramah, sopan, unggul, dan terpercaya. Motonya adalah Ramah petugasnya, unggul pelayanannya.
Puskesmas Sidorejo Kidul memiliki 45 personel. Di antaranya adalah dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, ahli gizi, sanitarian, petugas konsultasi jiwa, dan administrasi, serta perangkat lainnya.
Kunjungan ke Puskesmas Sidorejo Kidul
Abis foto bersama, rombongan blogger menuju Puskesmas Sidorejo Kidul. Letaknya dekat dengan Kantor Kecamatan Tingkir. Tinggal jalan kaki paling nggak sampai sepuluh menit. Tapi kemarin lebih dari sepuluh menit, karena dikit-dikit ambil foto.
Pemandangannya cakep banget. Selama jalan, mata tak lepas dari puncak gunung. Mata telanjang aja bisa melihat pemandangan gunung. Serasa dekat dengan tempat kami. Padahal cukup jauh sih jaraknya. Saya jadi baper lihat puncak Merbabu. Seakan melambai-lambai ngajakin saya untuk menyusuri jalur pendakian. Duuhhh, lama juga nggak kesana. Udah puluhan tahun, jaman masih muda dulu. Hihiii.
Puskesmas Sidorejo Kidul memiliki dua bangunan dengan fungsi pelayanan yang berbeda. Gedung satu merupakan pelayanan untuk konsultasi. Sementara gedung yang baru untuk melayani pengobatan.
UPTD Puskesmas Sidorejo Kidul merupakan Kawasan Tanpa Rokok, Tertib Parkir, dan Tertib Sampah.
Pantas dari halaman depan hingga bagian dalam puskesmas terlihat bersih. Tidak ada satu pun pengunjung yang merokok. Atau buang sampah sembarangan.
Di bangunan untuk orang sehat, terdapat deretan ruangan untuk konsultasi. Ada Ruang untuk Konsultasi Gizi, Ruang Menyusui atau Pojok Laktasi. Puskesmas memang memiliki program Bunda Cantik. Program untuk mendukung pencapaian peningkatan ASI untuk balita.
Sebelahnya adalah ruang untuk Pemeriksaan Balita Sakit. Ide ruangn untuk pemeriksaan balita yang sakit ini keren loh. Ruangan didesain layaknya ruang bermain untuk balita. Dindingnya dihias dengan gambar yang lucu.
Kalo ruang periksa balita sakit dibikin seperti itu, pasti nggak bakal nangis karena ketakutan ya. Keren deh kreatifitasnya.
Puskesmas Sidorejo Kidul juga menyediakan konsultasi Ibu dan Anak. Yaitu untuk imunisasi dan pelayanan KB. Juga pelayanan Deteksi Dini Tumbuh Kembang balita.
Bangunan yang baru dan terletak di sebelah gedung untuk pelayanan, terdapat beberapa ruangan. Ada fasilitas poli Gigi, ruang tindakan, ruang periksa umum, Ruang VCT - IMS, dan Laboratorium.
Oh iya, Ibu Desi juga menuturkan tentang adanya layanan konsultasi Jiwa di PUskesmas Sidorejo Kidul. Fasilitas ini diadakan tiap hari Selasa minggu pertama dan ketiga. Puskesmas juga mengadakan kunjungan ke rumah sebagai upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Setelah sesi pesan dan kesan dari blogger atas kunjungan lapangan ini, kami pun pamitan. Karena kegiatan hari Selasa masih berlanjut menuju DUVER. Tapi kami sempatkan foto bareng dulu.
Photo by Dwi Septi |
Kunjungan Blogger Kesehatan ke DUVER
DUVER merupakan singkatan dari Dunia Vektor dan Reservoir Penyakit. DUVER juga merupakan wahana wisata ilmiah vektor dan reservoir penyakit. Gedungnya sendiri lebih dikenal sebagai: Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP).
Lokasinya ternyata dekat dengan rumah adik saya. Kawasan Ngawen, jalan menuju wisata Kopeng yang ngehits.
Dulunya Balai Vektor dan Reservoir berada di Semarang. Berdiri awal pada tahun 1976 di jalan Ahmad Dahlan, Semarang. Dulu masih bernama Unit Penelitian Biologi dan Pemberantasan Vektor (UPBPV). Unit ini merupakan kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan WHO.
Kemudian akhirnya pindah ke Ungaran pada tahun 1984. Dan pindah lagi ke Salatiga pada tahun 1987.
Begitu tiba di lokasi, kami diminta langsung menuju ruang aula. Tempatnya ada di bagian paling atas lahan B2P2VRP. Alamaaak, kita pun mesti semangat naik-naik ke puncak bukit. Blogger Kesehatan mesti kuat lah jalan ke atas, hahahaa.
Setelah makan siang dan shalat, sesi sharing pun dimulai. Yang mewakili dari B2P2VRP adalah Ketua Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Ibu Dra. Widarti, M.Kes. Didampingi oleh Bapak Drs. Suskamdani, M.Kes. Beliau adalah Kasubbid Kerjasama Jaringan dan Ä°nformasi B2P2VRP
Kemudian akhirnya pindah ke Ungaran pada tahun 1984. Dan pindah lagi ke Salatiga pada tahun 1987.
Begitu tiba di lokasi, kami diminta langsung menuju ruang aula. Tempatnya ada di bagian paling atas lahan B2P2VRP. Alamaaak, kita pun mesti semangat naik-naik ke puncak bukit. Blogger Kesehatan mesti kuat lah jalan ke atas, hahahaa.
Setelah makan siang dan shalat, sesi sharing pun dimulai. Yang mewakili dari B2P2VRP adalah Ketua Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Ibu Dra. Widarti, M.Kes. Didampingi oleh Bapak Drs. Suskamdani, M.Kes. Beliau adalah Kasubbid Kerjasama Jaringan dan Ä°nformasi B2P2VRP
Sambutan dari Ibu Widarti yang senang humor jadi bikin betah. Kata beliau, kami akan kenalan dengan spesimen nyamuk, tikus, kelelawar. Hewan imut katanya, ya ampuuun. Saya sih takut sama tikus, Bu.
Namun yang banyak menjelaskan tentang resorvoir adalah Ibu Lulus Susanti, SKM, MPH. Beliau adalah kasubbid Pelayanan Teknis B2P2VRV. Ibu Lulus cerita kalo balai litbang ini memiliki 11 laboratorium.
DUVER merupakan pusat dokumentasi, informaasi, spesimen, serta display ekobionomi pengendalian vektor dan reservoir di Indonesia.
Namun yang banyak menjelaskan tentang resorvoir adalah Ibu Lulus Susanti, SKM, MPH. Beliau adalah kasubbid Pelayanan Teknis B2P2VRV. Ibu Lulus cerita kalo balai litbang ini memiliki 11 laboratorium.
DUVER merupakan pusat dokumentasi, informaasi, spesimen, serta display ekobionomi pengendalian vektor dan reservoir di Indonesia.
Saat ini DUVER menerima kunjungan semua lapisan masyarakat. Tentunya bagi yang berkunjung rombongan mesti mengajukan permohonan dulu. Bisa menghubungi via telepon 0298-327096. Bisa juga via email : b2p2vrp@litbang.depkes.go.id.
Nantinya pihak DUVER akan mengatur jadwal kunjungan karena berkaitan dengan fasilitas tempat dan lainnya.
Kecuali kalo kalian berkunjung sendiri atau berdua, atau berempat, bisa kapan aja. Cuma, kalo kebetulan DUVER sedang ada kegiatan intern, kalian ngak bakal bisa melihat seluruh lokasinya. Karena petugas yang mengantar sedang ada kegiatan sendiri. Sayang kan kalo gini, sia-sia udah sedia waktu tapi nggak bisa akses DUVER komplit.
Nantinya pihak DUVER akan mengatur jadwal kunjungan karena berkaitan dengan fasilitas tempat dan lainnya.
Kecuali kalo kalian berkunjung sendiri atau berdua, atau berempat, bisa kapan aja. Cuma, kalo kebetulan DUVER sedang ada kegiatan intern, kalian ngak bakal bisa melihat seluruh lokasinya. Karena petugas yang mengantar sedang ada kegiatan sendiri. Sayang kan kalo gini, sia-sia udah sedia waktu tapi nggak bisa akses DUVER komplit.
Kemarin kami, blogger kesehatan dipecah dalam empat kelompok. Saya masuk dalam kelompok 1, dan keliling ke setiap reservoir malah yang terakhir.
Dan ... tahukah kalian, kunjungan pertama kami adalah Reservoir Tikus dan Kelelawar. Udah membayangkan seperti apa tikus yang udah jadi spesimen riset khusus vektor dan reservoir penyakit.
Beberapa karyawan tengah membersihkan bagian tengkorak kelelawar. Sementara tubuh tikus dan kelelawar tersimpan dalam toples besar. Tiap toples ada keterangan dari daerah mana binatang berasal. Spesimen tikus dan kelelawar ini didatangkan dari seluruh Indonesia.
Yuk ah pindah ruangan, karena aroma alkohol sangat menyengat. Apalagi kalo kalian melihat seluruh toples yang berisi tikus dan kelelawar, hiiyyyy. Untung aja udah makan siang sebelum kunjungan ke reservoir. Hahahaaa.
Karena masih ngantri menuju reservoir berikutnya, kami diajakin ke Gedung Asrama. Gedung ini disediakan untuk pengunjung yang ingin menggunakan fasilitas penginapan. Ada 16 kamar dan dilengkapi dengan ruang makan dan lobby tamu. Ruang makan bisa juga untuk ruang pertemuan. Namun DUVER tidak menyediakan makan bila menggunakan Gedung Asrama ini. Jadi kalian mesti siapin makanan sendiri.
Kunjungan kelompok saya berikutnya adalah bangunan Resistensi. Tempat pengujian kelambu berinsektisida yang memiliki sasaran nyamuk resisten di daerah endemis malarian dan DBD.
Tanaman Rosemary di depan bangunan Resistensi |
Perlu kalian tahu, untuk pengujian ini lama waktunya ada 10 jam. Hampir seharian ya, duh gak kebayang deh. Tapi ngujinya nggak duduk terus. Jadi setelah dioles obat di bagian lengan, tiap lima menit mesti bertahan di dalam kelambu. Nggak boleh keluar ruangan juga. Tahan banget yang jadi tim uji nih.
Ada juga koleksi referensi vektor dan reservoir penyakit di gedung tersendiri. Ada deretan kotak penyimpanan beragam jenis nyamuk dari seluruh Indonesia. Masing-masing kotak ditandai sesuai dengan daerah endemisnya.
Di ruang ini ada banyak perlengkapan untuk mengecek serangga. Masuk ke ruangan ini mesti lepas sepatu.
DUVER juga memiliki fasilitas seperti Perpustakaan dan Jaringan Informasi. Fasilitasnya ada Hotspot Area, Online Public Acces Catalog, E-Journal untuk dalam dan luar negeri. Ada juga Koordinasi jejaring informasi, Publikasi ilmiah. Keren ya komplit banget.
Di sini kalian bakal menemukan beragam tanaman yang mengandung insektisida maupun tanaman pengusir nyamuk vektor. Di antaranya ada Zodia, Geranium, Serai Wangi, Lavender, dan Rosemary.
Berkeliling di lingkup B2P2VRP kalian nggak bakal bosan. Tempatnya luas dengan ketinggian tanah yang berbeda. Bila kalian mengunjungi DUVER, banyak manfaat yang bakal didapatkan. Ada nilai edukatif, informatif, promotif, alami, dan rekreatif. Cocok banget kalo ngajakin anak-anak berkunjung ke tempat ini. Agar mereka memiliki wawasan yang berbeda dengan mengenal wisata ilmiah yang unik.
Waah, udah banyak nih cerita saya saat Kunjungan Lapangan Tematik di Puskesmas Sidorejo Kidul dan DUVER. Semoga ada manfaat bagi kalian, dan bikin tertarik mengunjungi tempat tersebut. Wassalamualaikum.
Dokumentasi : Septi, dokumen pribadi
Tidak ada komentar: