Assalamualaikum. Ada Kisah Cinta Artis Film Dan Pemilik Toko Buku yang film nya sering banget saya tonton. Sedari nonton pertama kali, saya udah tertarik dengan jalinan asmara yang begitu lucu dan sederhana dari dua orang yang berasal dari dua dunia berbeda.
Film diawali dengan suasana kota London di kawasan Notting Hill. Aura kawasan yang memikat hati untuk melangkahkan kaki. Menjejakkan kenangan dengan menatap bangunan tua yang antik dan menarik. Dengan teras pada masing-masing bangunan yang dihias sesuai selera para pemilik rumah.
Ngomongin film memang asik sih. Meski sebenarnya saya suka nonton film karena racun dari paksumai jaman masih belum nikah dulu. Kalo saya sukanya kan baca buku. Tapi karena pengen nyenening hati paksu aja, jadi ikutan suka kalo diajak nonton. Bahkan dalam keadaan hamil besar pun, pernah loh kami menghabiskan midnight show di bioskop. Nonton film dua sekaligus saat jelang tahun baru.
Mengapa tiba-tiba saya mengenang film lama ini? Iyaa, film ini udah rilis tahun 1999. Duuuhhh lama banget yak. Ini nih gara-gara pemenang #ArisanBlogGandjelRel, menginginkan kami menulis tentang Film Favorit Sepanjang Masa. Oiya, pemenangnya adalah Sri Untari pemilik blog www.duniaqtoy.com yang sering sharing seputar blogging. Dan Ira Sulistiana, pemilik blog www.irasulistiana.com yang tagline blog nya lumayan panjang. Dengan tema Lifestyle kayak punya saya juga sih, hihii. Oiya, Ira Sulistiana nama bekennya tuh Isul. Masih lajang nih Kakaaa *ihiiiir
Nah, mba Untari dan Isul yang memilih tema arisan kali ini adalah Film Favorit Sepanjang Masa. Saya bingung sih milih film mana. Banyak film favorit, dan kebanyakan genre romance atau romance comedy. Ada juga sih film favorit genre thriller. Tapi takutnya kalo saya tulis genre thriller, pada gak mau baca.
Nah, mba Untari dan Isul yang memilih tema arisan kali ini adalah Film Favorit Sepanjang Masa. Saya bingung sih milih film mana. Banyak film favorit, dan kebanyakan genre romance atau romance comedy. Ada juga sih film favorit genre thriller. Tapi takutnya kalo saya tulis genre thriller, pada gak mau baca.
Akhirnya saya pilih Notting Hill, yang hingga detik ini pun masih suka saya tonton kalo tayan ulang di DIVA.
Nah, yang paling saya suka dari film ini adalah tokoh utama pria adalah pemilik toko buku. Asiknya lagi, toko buku ini disetting dengan deretan rak dengan buku-buku best seller, buku langka yang hanya ada satu-satunya, peta kawasan kota, dan dunia. Kebanyakan memang buku-buku tema traveling yang disediakan di sini. Daaan, di toko ini pembeli bahkan bisa berbincang seru dengan si pemilik toko. Asikkkk, kaaaan?!
Film Notting Hill sejak awal memang udah jadi bidikan saya saat dengar bakal tayang di Indonesia. Apalagi ada Julia Roberts dan Hugh Grant. Akkkkk, saya suka sama akting keduanya. Dipertemukan dalam film komedi romantis, saya harus nonton.
Tapiii, hikksss... sayangnya saya sedang sakit typus saat itu. Hampir dua minggu harus bed rest. Libur dari kerjaan aja ada 10 hari. Dan waktu saya bener-bener sembuh, film nya udah ditarik dari layar lebar. Pengen nangis kenceng. Tapi kan saya udah emak-emak kala itu, hiksss.
Baca juga yuk, film favorit saya yang lain dan pernah saya tuliskan di sini :
Film Favorit Yang Paling Mengesankan
Namun kesempatan nonton akhirnya pun datang, suami pinjem dvd nya di langganan persewaan video dan dvd. Eh trus, setelah langganan internet indihome, jadi sering nonton lagi. Gara-gara sering tayang terutama bulan Februari, bulan romantis katanya. Tapi bulan Juli kemarin juga tayang lagi. Asiiikk, cocok nih untuk menikmati me time di rumah sambil ngemil kacang sisa lebaran. *lohhh
Baca juga yuk, film favorit saya yang lain dan pernah saya tuliskan di sini :
Film Favorit Yang Paling Mengesankan
Namun kesempatan nonton akhirnya pun datang, suami pinjem dvd nya di langganan persewaan video dan dvd. Eh trus, setelah langganan internet indihome, jadi sering nonton lagi. Gara-gara sering tayang terutama bulan Februari, bulan romantis katanya. Tapi bulan Juli kemarin juga tayang lagi. Asiiikk, cocok nih untuk menikmati me time di rumah sambil ngemil kacang sisa lebaran. *lohhh
Sutradara Roger Michell piawai mengarahkan kecerdasan Julia Roberts menjadi sosok aktris film yang rendah hati dan sederhana. Di balik glamornya pesta-pesta di hollywood, Anna (Julia Roberts) tetap lah gadis seperti umumnya. Mudah tertawa, baik hati, dan suka menabung. *eaaa
Sementara Will (Hugh Grant) adalah pemilik toko buku yang humoris, jujur, hangat, dan baik hati tentunya. Kalo saya sih menambahkan naif untuk sikap Will. Iya lah, udah beberapa kali dicampakkan oleh Anna, tetep aja menerima kembali.
Film ini berawal dari perjumpaan tak sengaja pertama kali di Toko Buku milik Will. Anna tanpa ekspektasi memasuki toko buku karena tertarik ingin melihat-lihat. Tanpa disadarinya, ia menyaksikan seorang yang mengambil buku tanpa membayar di kasir. Will senang karena bantuan Anna yang memergoki kleptomania itu. Mereka jadi akrab setelah kejadian itu dengan obrolan santai.
Pada hari yang sama, Will bertrabrakan di trotoar Notting Hill. Minuman yang ada di tangannya tumpah dan mengotori blus seseorang.
Will sangat terkejut ketika tahu orang tersebut adalah Anna. Ia meminta maaf dengan menyucikan blus itu di rumahnya. Kebetulan rumah Will terletak dekat dengan toko buku miliknya. Dari sini, mereka pun makin akrab. Perkenalan yang ternyata meninggalkan kesan pada diri masing-masing. Anna tertarik dengan sikap Will yang salah tingkah dan terlihat gugup.
Yang disukainya dalam diri Will adalah, ia ternyata tak mengetahui siapa jati diri Anna sebenarnya. Saat pertemuan berikutnya adalah undangan bagi Will untuk datang ke Ritz London Hotel. Will tak menyadari bahwa ia diundang dalam konferensi pers gala premier film terbaru Anna Scott yang berjudul Helix.
Berjalannya dengan waktu, hubungan keduanya makin dekat. Bahkan Anna memilih tinggal di apartemen Will untuk sementara waktu. Saat itu ia tengah dilanda gosip tak mengenakkan karena foto bugilnya tersebar di berbagai media.
Namun suatu hari ketika akan membuka pintu apartemen, Will langsung menjumpai puluhan kamera wartawan. Mereka bertubi-tubi memotret dirinya. Ternyata teman sekamarnya, Spike tanpa sengaja membocorkan keberadaan Anna di apartemen tersebut. Anna marah dan menuduh Will ingin mendompleng popularitas. Bahkan Anna menyebut Will dan Spike berkomplot untuk mendapatkan keuntungan berupa materi.
Tuduhan Anna membuat Will marah. Hubungan mereka pun memburuk. Seiring dengan kepergian Anna, Will kembali terpuruk.
Namun Anna sempat kembali menjumpai Will saat syuting pengambilan film terbarunya di Notting Hill. Bahkan ia pun mengutarakan cintanya. Tapi Will yang masih menata hatinya, menolak dengan halus. Anna menyerah dan pergi meninggalkan Will.
Hubungan mereka memang banyak kendala. Seperti munculnya kekasih Anna di hotel. Melihat kedekatan Anna dan kekasihnya, tentu saja Will mundur. Ia tahu diri dengan posisinya yang bukan siapa-siapa.
Nah, apakah mereka akhirnya bersama kembali? Yuk nonton aja filmnya. Kayaknya stasiun tv swasta pernah juga menayangkan film ini.
Film Notting Hill tak sekedar mengisahkan asmara antara Anna dan Will. Semua tokoh dalam film memiliki karakter yang ditunjukkan dalam beberapa scene. Seperti Spike, rekan satu apartemen yang lucu dan polos dengan kegilaannya. Ada juga pelanggan toko yang membeli beberapa buku.
Beberapa adegan juga digambarkan dengan sikap natural. Seperti saat Will mengajak Anna berkunjung ke rumah sahabatnya. Mantan kekasihnya yang menikah dengan sahabatnya, masih menjalin hubungan baik dengan Will. Bersama adik perempuan Will, mereka berlima makan malam. Adegan makan malam dengan diselingi banyolan yang santai mengalir dan mengindikasikan keakraban Will dengan kerabatnya.
Yang paling menarik dari Notting Hill adalah dukungan soundtrack yang salah satunya seakan jadi image film ini. When You Say Nothing at All yang dipopulerkan oleh Ronan Keating. Tapi saya terlanjur suka lagu lama yang dipopulerkan oleh Al Green, yaitu How You Can Mend a Broken Heart. Aihhh, jadi melow dengar lagunya.
Lokasi Syuting Notting Hill
FYI, setting Notting Hill dengan pasar kaget yang merupakan kawasan Portobello Market, aslinya hanya ada saat hari Sabtu dan Minggu. Eh, saya juga tahunya karena nanya-nanya pada sepupu yang saat itu tingal di London. Saking senangnya mendengar kabar sepupu tingal di London. Saya langsung memintanya berkunjung ke Notting Hill. Hihihii, norak ya. Pengen deh suatu hari bisa juga berkunjung kesana. Aamiin.
Dari cerita sepupu juga, Portobello market merupakan pasar kaget dengan jalur yang panjang. Pasar ini bahkan melintasi empat lampu bangjo. Terbentang mulai dari Portobello Road sampai Notting Hill Gate.
Pasarnya memang menarik. Banyak berbagai barang yang dijual, mulai barang antik, hiasan dinding, pernik lucu yang ada hubungan dengan landmark London, berbagai buah yang segar, serta makanan.
Ada juga bangku yang menjadi tempat Will dan Anna ngobrol usai jalan-jalan. Bangku ini sekarang menjadi tempat favorit para turis untuk duduk dan foto di sana. Seperti yang dilakukan kedua pemain Notting Hill. Duduk dan tidur selonjoran.
Kalo kalian sudah nonton Notting Hill, baca ini pasti kayak nostalgia. Jangan salahkan saya kalo bikin kalian pengen nonton lagi. Saya aja masih suka nonton meski udah lebih dari sepuluh kali channel DIVA memutar ulang film romance ini. Ya sih, Kisah Cinta Artis Film Dan Pemilik Toko Buku ini nampaknya menjadi film favorit romantis sepanjang masa. Bagi saya sih, juga perempuan penyuka film romantis lainnya, hhiii. Nah... kalo kalian, apa dong film favorit yang menjadi kesayangan? Share yuk di kolom komentar. Wassalamualaikum.
Photo taken by pinterest : delicious_talk
Pada hari yang sama, Will bertrabrakan di trotoar Notting Hill. Minuman yang ada di tangannya tumpah dan mengotori blus seseorang.
Will sangat terkejut ketika tahu orang tersebut adalah Anna. Ia meminta maaf dengan menyucikan blus itu di rumahnya. Kebetulan rumah Will terletak dekat dengan toko buku miliknya. Dari sini, mereka pun makin akrab. Perkenalan yang ternyata meninggalkan kesan pada diri masing-masing. Anna tertarik dengan sikap Will yang salah tingkah dan terlihat gugup.
Yang disukainya dalam diri Will adalah, ia ternyata tak mengetahui siapa jati diri Anna sebenarnya. Saat pertemuan berikutnya adalah undangan bagi Will untuk datang ke Ritz London Hotel. Will tak menyadari bahwa ia diundang dalam konferensi pers gala premier film terbaru Anna Scott yang berjudul Helix.
Berjalannya dengan waktu, hubungan keduanya makin dekat. Bahkan Anna memilih tinggal di apartemen Will untuk sementara waktu. Saat itu ia tengah dilanda gosip tak mengenakkan karena foto bugilnya tersebar di berbagai media.
Namun suatu hari ketika akan membuka pintu apartemen, Will langsung menjumpai puluhan kamera wartawan. Mereka bertubi-tubi memotret dirinya. Ternyata teman sekamarnya, Spike tanpa sengaja membocorkan keberadaan Anna di apartemen tersebut. Anna marah dan menuduh Will ingin mendompleng popularitas. Bahkan Anna menyebut Will dan Spike berkomplot untuk mendapatkan keuntungan berupa materi.
Tuduhan Anna membuat Will marah. Hubungan mereka pun memburuk. Seiring dengan kepergian Anna, Will kembali terpuruk.
Namun Anna sempat kembali menjumpai Will saat syuting pengambilan film terbarunya di Notting Hill. Bahkan ia pun mengutarakan cintanya. Tapi Will yang masih menata hatinya, menolak dengan halus. Anna menyerah dan pergi meninggalkan Will.
Hubungan mereka memang banyak kendala. Seperti munculnya kekasih Anna di hotel. Melihat kedekatan Anna dan kekasihnya, tentu saja Will mundur. Ia tahu diri dengan posisinya yang bukan siapa-siapa.
Nah, apakah mereka akhirnya bersama kembali? Yuk nonton aja filmnya. Kayaknya stasiun tv swasta pernah juga menayangkan film ini.
Film Notting Hill tak sekedar mengisahkan asmara antara Anna dan Will. Semua tokoh dalam film memiliki karakter yang ditunjukkan dalam beberapa scene. Seperti Spike, rekan satu apartemen yang lucu dan polos dengan kegilaannya. Ada juga pelanggan toko yang membeli beberapa buku.
Beberapa adegan juga digambarkan dengan sikap natural. Seperti saat Will mengajak Anna berkunjung ke rumah sahabatnya. Mantan kekasihnya yang menikah dengan sahabatnya, masih menjalin hubungan baik dengan Will. Bersama adik perempuan Will, mereka berlima makan malam. Adegan makan malam dengan diselingi banyolan yang santai mengalir dan mengindikasikan keakraban Will dengan kerabatnya.
Yang paling menarik dari Notting Hill adalah dukungan soundtrack yang salah satunya seakan jadi image film ini. When You Say Nothing at All yang dipopulerkan oleh Ronan Keating. Tapi saya terlanjur suka lagu lama yang dipopulerkan oleh Al Green, yaitu How You Can Mend a Broken Heart. Aihhh, jadi melow dengar lagunya.
Lokasi Syuting Notting Hill
FYI, setting Notting Hill dengan pasar kaget yang merupakan kawasan Portobello Market, aslinya hanya ada saat hari Sabtu dan Minggu. Eh, saya juga tahunya karena nanya-nanya pada sepupu yang saat itu tingal di London. Saking senangnya mendengar kabar sepupu tingal di London. Saya langsung memintanya berkunjung ke Notting Hill. Hihihii, norak ya. Pengen deh suatu hari bisa juga berkunjung kesana. Aamiin.
Dari cerita sepupu juga, Portobello market merupakan pasar kaget dengan jalur yang panjang. Pasar ini bahkan melintasi empat lampu bangjo. Terbentang mulai dari Portobello Road sampai Notting Hill Gate.
Pasarnya memang menarik. Banyak berbagai barang yang dijual, mulai barang antik, hiasan dinding, pernik lucu yang ada hubungan dengan landmark London, berbagai buah yang segar, serta makanan.
Ada juga bangku yang menjadi tempat Will dan Anna ngobrol usai jalan-jalan. Bangku ini sekarang menjadi tempat favorit para turis untuk duduk dan foto di sana. Seperti yang dilakukan kedua pemain Notting Hill. Duduk dan tidur selonjoran.
Kalo kalian sudah nonton Notting Hill, baca ini pasti kayak nostalgia. Jangan salahkan saya kalo bikin kalian pengen nonton lagi. Saya aja masih suka nonton meski udah lebih dari sepuluh kali channel DIVA memutar ulang film romance ini. Ya sih, Kisah Cinta Artis Film Dan Pemilik Toko Buku ini nampaknya menjadi film favorit romantis sepanjang masa. Bagi saya sih, juga perempuan penyuka film romantis lainnya, hhiii. Nah... kalo kalian, apa dong film favorit yang menjadi kesayangan? Share yuk di kolom komentar. Wassalamualaikum.
Photo taken by pinterest : delicious_talk
Tidak ada komentar: