Assalamualaikum. Ada Tiga Jenis Buku Favorit Yang Menginspirasi saya selama ini. Saya nggak mungkin memilih satu saja dari semua buku yang pernah saya baca. Karena sejak saya bisa baca pada usia balita, ada banyak bacaan yang menjadikan hidup saya begitu bermakna.
Memilih beberapa buku juga nggak mungkin. Saya merasa pilih kasih karena semua buku yang pernah menjadi bahan bacaan, memiliki keunikan dan manfaat yang tak sama. Bahkan buku yang jelek isinya pun bisa juga menambah wawasan pengetahuan yang berbeda. Menjadi bahan introspeksi juga sih. Dan dari mana kita tahu buku itu jelek kalo belum sempat membacanya hingga halaman terakhir?
Pilihan buku saya sejak kecil udah beragam. Pasti kalian udah kenal dengan majalah anak-anak seperti Bobo, Kawanku, TomTom, ahhh jadi ketahuan eikeeh lahir tahun berapa, hihiii.
Ah rasanya sejak kecil hingga detik ini, saya selalu larut tiap kali berduaan dengan buku. Sampai suami pernah protes melihat kemesraan saya dengan buku-buku saya.
Eh tapi itu dulu, awal nikah karena saya suka lupa waktu dan kondisi kalo udah berdekatan dengan buku. Sekarang suami justru yang suport, ngisi rekening tabungan buat belanja buku untuk saya dan anak-anak. Alhamdulillah, nggak masalah dia nggak suka baca, asal jangan lupa ngisi rekening tabungan aja. Xixixiii.
Ah rasanya sejak kecil hingga detik ini, saya selalu larut tiap kali berduaan dengan buku. Sampai suami pernah protes melihat kemesraan saya dengan buku-buku saya.
Staycation aja bawa buku :D |
Oh iya, ada alasannya nih saya mesti menuliskan Buku Favorit Yang Menginspirasi Kehidupan Sehari-hari. Ini merupakan tema yang diminta oleh pemenang Arisan Blog Gandjel Rel periode ketujuh. Yaitu Anita Makarame, dan Vita Pusvita. Anita Makarame dengan blog makarame yang mengulas beragam tema lifestyle.
Sementara Vita Pusvita adalah pemilik blog yang udah lekat dengan tagline Warna Warni Hidup. Blog yang selalu diisi dengan kegiatan neng geulis sehari-hari bersama suaminya. Blogger yang selalu rajin posting begitu usai acara. Masih segar deh beritanya, up to date banget.
Sementara Vita Pusvita adalah pemilik blog yang udah lekat dengan tagline Warna Warni Hidup. Blog yang selalu diisi dengan kegiatan neng geulis sehari-hari bersama suaminya. Blogger yang selalu rajin posting begitu usai acara. Masih segar deh beritanya, up to date banget.
Karena bingung nggak bisa memilih buku favorit satu aja, saya tuliskan Tiga Jenis Buku Favorit Yang Menginspirasi. Coba baca lebih lanjut, mungkin ada juga yang menjadi favorit kalian.
1. Karya Sastra
Sejak membaca buku karya sastra para pujangga, saya langsung jatuh hati. Membaca karya sastra pertama kali adalah saat masih berseragam putih biru. Karena tugas dari Guru Bahasa Indonesia, mesti membaca dan merangkum isi karya sastra.
Saat itu kami bebas memilih buku dengan judul dan penulis yang berbeda. Dan saya memilih bukunya Sutan Takdir Alisjahbana. Novel berjudul Layar Terkembang ini nggak sengaja terambil oleh tangan saya. Dalam kenangan saya kala itu, kisah cinta dalam Nover berjudul Layar Terkembang ini begitu romantis.
Cerita tentang kisah dua bersaudara, Tuti dan Maria. Dua kakak beradik dengan dua tipe kepribadian yang berbeda. Tuti yang selalu serius dan aktif dalam berbagai kegiatan wanita. Aktif menyuarakan kesamaan hak kaum wanita. Sementara Maria, adiknya yang lincah dan periang selalu pintar mengambil hati semua orang di dekatnya. Juga anak muda, Yusuf sang mahasiswa Kedokteran.
Kisah cinta Maria dengan Yusuf sayangnya berakhir tragis. Maria jatuh sakit parah karena Malaria dan TBC. Ia mesti dirawati di Sanatorium Pacet hingga menghembuskan nafas terakhir. Sebelum meninggal, ia sempat menitipkan pesan agar kakaknya, Tuti menerima Yusuf sebagai calon suaminya.
Akkk.... sampai di sini saya dulu sempat galau. Mengapa Maria yang lincah dan periang pendek umurnya? Mengapa kekasihnya mau saja menikah dengan kakaknya yang serius dan pendiam?
Sebagai anak SMP yang masih lugu banget, kisah novel ini bagi saya sangat dramatis. Hingga mempengaruhi pola pikiran saya, agar hati-hati bila dekat dengan seorang laki-laki. Hahahaaa, lebay banget rasanya.
Tak berhenti dengan Layar Terkembang karena tugas Bahasa Indonesia. Saya makin jatuh hati dengan karya sastra lainnya. Senangnya lagi, perpustakaan sekolah saya di SMP Negeri 10 Semarang, sangat memanjakan kecintaan saya dengan buku-buku sastra. Beberapa penulis sastra lainnya pun saya lahap hingga sosok saya menjadi penghuni perpustakaan kian lekat dalam ingatan teman-teman saya.
Buku-buku karya Nh Dini bahkan sebagian sempat saya koleksi. Karena alasan cinta kampung, rumah masa kecil Eyang Dini kebetulan dekat dengan rumah saya. Saya bahkan sempat berkunjung ke rumah yang beralamat di jalan Sekayu saat masih sekolah dulu. Pulang dari perpustakaan wilayah yang terletak di jalan Pemuda, tinggal jalan kaki aja menuju kampung Sekayu.
Duduk di dalam rumahnya, berasa banget aura kisah kehidupan Dini saat masih tinggal di kampung Sekayu. Saya sempat loh membayangkan menuliskan kisah hidup saya kayak Nh Dini. Kampung saya juga kecil seperti kampung Sekayu. Sayang banget jiwa penulis karya sastra belum ingin menghinggapi saya, hahaha.
2. Buku Inspirasi Kisah Tokoh Terkenal
Saya sebenarnya baru membaca beberapa buku yang mengupas kisah tokoh terkenal. Dimulai dari Buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang berisi surat-surat Kartini. Yang dibukukan oleh Mr. H.j. Abendanon, dan diterjemahkan oleh Pujangga Baru Armijn Pane. Buku ini pasti bukan cuma saya yang terinspirasi. Semua perempuan Indonesia pasti lah pernah membaca buku ini. Dan pasti telah menginspirasi setiap perempuan Indonesia.
Ada juga buku otobiografi tokoh pengusaha, seorang ustadz, politikus, olah ragawan yang pernah saya baca hingga tuntas, mempengaruhi jalan pikiran saya. Saya nggak pernah mengidolakan seseorang secara khusus. Namun saya selalu menyukai kisah hidup para tokoh yang berhasil dalam hidupnya. Yang tadinya dia bukan siapa-siapa, menjadi seorang pahlawan. From zhero to hero, it's the miracle di mata saya.
3. Novel Modern
Saya banyak juga mendapat inspirasi dari berbagai novel terbitan baru. Rata-rata merupakan karya anak negeri, seperti Novel karya Andrea Hirata. Novel romance karya Kang Abik, atau novel Tere Liye.
Saya ingin kasih catatan khusus untuk novel Bang Tere nih. Terutama saya sangaaaat menyukai RINDU karya Bang Tere yang mengisahkan perjalanan ibadah haji dengan menggunakan armada kapal. Kisah perjalanan menembus samudra yang sangat menarik, penuh tawa, tragedi, ending yang tak terduga terjadi di atas kapal.
Selain novel RINDU, masih ada lagi yang meninspirasi saya. Bahkan nggak hanya novel penulis lokal, tapi juga penulis mancanegara. Saya sangat menyukai Novel John Grisham. Trus apa saya jadi terinspirasi pengen jadi pengacara? Hahahaaa, enggak lah. Tapi imajinasi saya memang sesekali muncul, saya tengah berada dalam tumpukan berkas kasus. 😉
Apakah setelah membaca novel, saya jadi berubah? Enggak banyak sih, tapi memang mampu mengubah cara pandang saya. Semakin membaca banyak buku atau novel, saya makin banyak merenung. Setiap menemukan satu masalah, saya tidak lagi langsung mengambil kesimpulan. Namun saya mencoba memposisikan diri dalam beberapa sudut pandang.
Bagi saya sendiri, buku yang menginspirasi belum tentu buku yang terjual laris hingga jutaan eksemplar. Belum tentu buku best seller. Karena saya pernah tanpa sengaja membeli satu buku yang kurang terkenal gaungnya, namun isinya sangat menarik.
Kisah seorang pembuat kue yang bertahun-tahun membuat bermacam kue. Satu hari dia mendapat pesanan kue ulang tahun perkawinan ibu negara. Berhari-hari si pembuat kue yang seorang ibu tunggal ini berpikir keras, gimana model kue yang bisa bikin si ibu negara jatuh hati. Hingga tiap malam pun ia tak bisa tidur. Membayangkan bentuk, rasa, hiasan kue seperti apa yang bakal disukai ibu negara.
Hingga halaman terakhir usai saya baca, berhari-hari kemudian, kisah si pembuat kue ini begitu membekas dalam ingatan. Saya jadi membayangkan bila itu terjadi dalam satu adegan layar lebar. Pasti sangat menarik, menyaksikan si pembuat kue berimajinasi dengan kue fantasinya. Sementara tangannya berkutat membentuk kue ulang tahun untuk orang lain. Atau saat tengah membersihkan diri usai menyelesaikan satu kue ultah, otaknya bekerja keras memikirkan hiasan unik untuk calon kue ibu negara.
Ah, membicarakan buku kayaknya nggak bakal ada habisnya. Ntar kalian malah bosan dengan tulisan saya. Jadi sampai di sini dulu ya cerita tentang Tiga Jenis Buku Favorit Yang Menginspirasi. Semoga lain waktu saya bisa menuliskan buku-buku lain yang punya cerita sendiri. Wassalamualaikum.
Cerita tentang kisah dua bersaudara, Tuti dan Maria. Dua kakak beradik dengan dua tipe kepribadian yang berbeda. Tuti yang selalu serius dan aktif dalam berbagai kegiatan wanita. Aktif menyuarakan kesamaan hak kaum wanita. Sementara Maria, adiknya yang lincah dan periang selalu pintar mengambil hati semua orang di dekatnya. Juga anak muda, Yusuf sang mahasiswa Kedokteran.
Kisah cinta Maria dengan Yusuf sayangnya berakhir tragis. Maria jatuh sakit parah karena Malaria dan TBC. Ia mesti dirawati di Sanatorium Pacet hingga menghembuskan nafas terakhir. Sebelum meninggal, ia sempat menitipkan pesan agar kakaknya, Tuti menerima Yusuf sebagai calon suaminya.
Akkk.... sampai di sini saya dulu sempat galau. Mengapa Maria yang lincah dan periang pendek umurnya? Mengapa kekasihnya mau saja menikah dengan kakaknya yang serius dan pendiam?
Sebagai anak SMP yang masih lugu banget, kisah novel ini bagi saya sangat dramatis. Hingga mempengaruhi pola pikiran saya, agar hati-hati bila dekat dengan seorang laki-laki. Hahahaaa, lebay banget rasanya.
Tak berhenti dengan Layar Terkembang karena tugas Bahasa Indonesia. Saya makin jatuh hati dengan karya sastra lainnya. Senangnya lagi, perpustakaan sekolah saya di SMP Negeri 10 Semarang, sangat memanjakan kecintaan saya dengan buku-buku sastra. Beberapa penulis sastra lainnya pun saya lahap hingga sosok saya menjadi penghuni perpustakaan kian lekat dalam ingatan teman-teman saya.
Buku-buku karya Nh Dini bahkan sebagian sempat saya koleksi. Karena alasan cinta kampung, rumah masa kecil Eyang Dini kebetulan dekat dengan rumah saya. Saya bahkan sempat berkunjung ke rumah yang beralamat di jalan Sekayu saat masih sekolah dulu. Pulang dari perpustakaan wilayah yang terletak di jalan Pemuda, tinggal jalan kaki aja menuju kampung Sekayu.
Duduk di dalam rumahnya, berasa banget aura kisah kehidupan Dini saat masih tinggal di kampung Sekayu. Saya sempat loh membayangkan menuliskan kisah hidup saya kayak Nh Dini. Kampung saya juga kecil seperti kampung Sekayu. Sayang banget jiwa penulis karya sastra belum ingin menghinggapi saya, hahaha.
2. Buku Inspirasi Kisah Tokoh Terkenal
Saya sebenarnya baru membaca beberapa buku yang mengupas kisah tokoh terkenal. Dimulai dari Buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang berisi surat-surat Kartini. Yang dibukukan oleh Mr. H.j. Abendanon, dan diterjemahkan oleh Pujangga Baru Armijn Pane. Buku ini pasti bukan cuma saya yang terinspirasi. Semua perempuan Indonesia pasti lah pernah membaca buku ini. Dan pasti telah menginspirasi setiap perempuan Indonesia.
Ada juga buku otobiografi tokoh pengusaha, seorang ustadz, politikus, olah ragawan yang pernah saya baca hingga tuntas, mempengaruhi jalan pikiran saya. Saya nggak pernah mengidolakan seseorang secara khusus. Namun saya selalu menyukai kisah hidup para tokoh yang berhasil dalam hidupnya. Yang tadinya dia bukan siapa-siapa, menjadi seorang pahlawan. From zhero to hero, it's the miracle di mata saya.
3. Novel Modern
Saya banyak juga mendapat inspirasi dari berbagai novel terbitan baru. Rata-rata merupakan karya anak negeri, seperti Novel karya Andrea Hirata. Novel romance karya Kang Abik, atau novel Tere Liye.
Saya ingin kasih catatan khusus untuk novel Bang Tere nih. Terutama saya sangaaaat menyukai RINDU karya Bang Tere yang mengisahkan perjalanan ibadah haji dengan menggunakan armada kapal. Kisah perjalanan menembus samudra yang sangat menarik, penuh tawa, tragedi, ending yang tak terduga terjadi di atas kapal.
Sebagian koleksi karya Tere Liye |
Sebagian koleksi John Grisham |
Bagi saya sendiri, buku yang menginspirasi belum tentu buku yang terjual laris hingga jutaan eksemplar. Belum tentu buku best seller. Karena saya pernah tanpa sengaja membeli satu buku yang kurang terkenal gaungnya, namun isinya sangat menarik.
Kisah seorang pembuat kue yang bertahun-tahun membuat bermacam kue. Satu hari dia mendapat pesanan kue ulang tahun perkawinan ibu negara. Berhari-hari si pembuat kue yang seorang ibu tunggal ini berpikir keras, gimana model kue yang bisa bikin si ibu negara jatuh hati. Hingga tiap malam pun ia tak bisa tidur. Membayangkan bentuk, rasa, hiasan kue seperti apa yang bakal disukai ibu negara.
Hingga halaman terakhir usai saya baca, berhari-hari kemudian, kisah si pembuat kue ini begitu membekas dalam ingatan. Saya jadi membayangkan bila itu terjadi dalam satu adegan layar lebar. Pasti sangat menarik, menyaksikan si pembuat kue berimajinasi dengan kue fantasinya. Sementara tangannya berkutat membentuk kue ulang tahun untuk orang lain. Atau saat tengah membersihkan diri usai menyelesaikan satu kue ultah, otaknya bekerja keras memikirkan hiasan unik untuk calon kue ibu negara.
Ah, membicarakan buku kayaknya nggak bakal ada habisnya. Ntar kalian malah bosan dengan tulisan saya. Jadi sampai di sini dulu ya cerita tentang Tiga Jenis Buku Favorit Yang Menginspirasi. Semoga lain waktu saya bisa menuliskan buku-buku lain yang punya cerita sendiri. Wassalamualaikum.
Tidak ada komentar: