Rindu Bersujud di Bumi Para Nabi - My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Minggu, 04 Juni 2017

Rindu Bersujud di Bumi Para Nabi

www.hidayah-art.com

Assalamualaikum. Ketika Rindu Mengusik Hati, apa yang mesti saya perbuat? Hikss, napa pilihan arisan periode ketiga dari Blogger Gandjel Rel bikin hati jadi baper? Karena rinduku masih belum tertunaikan. Karena rinduku terhalang oleh beberapa hal yang juga lebih penting. 

Sebenarnya rindu ini bukan milik saya semata. Suami pun juga merasakan hal yang sama. Hingga menjadi kerinduan yang saat ini hanya bisa kami hantarkan dalam setiap doa. 

Saya selalu percaya bahwa doa yang kami untai, bakal menghantarkan kami ke tempat yang selalu kami rindukan. Entah kapan kami bisa kembali ke tempat terindah yang ada di muka bumi ini. Tapi kami selalu yakin kepada ketetapanNYA, suatu hari akan kembali ke tempat tersebut. Seperti keyakinan saat dulu saya ingin bisa menunaikan ibadah haji. Dan ternyata Allah Swti mewujudkan keingan yang saya rawat dengan doa dan ikhtiar.

Makkah al Mukarohmah dan Madinnah al Munnawaroh adalah dua tempat yang telah menempati sudut hati saya.

Seorang teman pernah bertanya:"Apa sih keistimewaan umroh atau haji? Mengapa setiap orang yang sudah pernah kesana, pengen kesana lagi? Apa bedanya dengan tempat wisata lainnya?"

Nah, ini lah yang saya rasakan. 

Pengalaman pertama kali menginjakkan kaki di kota Madinnah, telah menautkan hati ini. Tak henti isak tangis dan doa luruh di sini. Tiada lelah tubuh ini bersujud, merendahkan diri pada Sang Khalik. Tiada daya dan upaya jiwa raga ini tanpa pertolonganNYA. 

Saya pun menuliskannya dalam artikel di blog ini :

Love at The First Sight


www.hidayah-art.com
Nikmatnya tilawah di sini
Jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu mengusik hati dan jiwa saya. Hingga saya kadang enggan pulang untuk makan siang di hotel. Makanan sudah disiapkan oleh catering hotel. Apa nggak sia-sia? Nggak mubazir?

Waktu itu pemikiran saya adalah, udara di luar yang kering dan mentari menyorot terik. Juga engkel kaki yang belum pulih, bikin saya dan suami memilih tetap di masjid. Menambah bacaan Quran, berdzikir, dan menikmati suasana masjid Nabawi yang menentramkan hati. Itu alasan kami berdua. 

Urusan makan sih gampang. Karena di depan masjid, terdapat deretan hotel yang menyediakan makanan. Ada bakso si Doel, fried chicken, dan makanan lain. Bahkan kalo mau jalan lebih jauh (nggak sampai 300 meter) terdapat deretan kios yang menjajakan beragam makanan. Saya suka beli ayam goreng tepung yang seporsi cuma SR 5. Dapat dua potong ayam gede dengan kentang goreng berlimpah. Makan ini udah kenyang dan murceeee.


Kadang adaaa aja rejeki yang menghampiri saya, mendapat halalan (sedekah). Bisa berupa buah, roti paratha, nasi biryani (nasi Kipsah) dengan ayam panggang, dan lainnya. Lumayan lah, kalo dapatnya nasi bisa dijadikan makan siang yang mengenyangkan. Tapi sayangnya suami hanya mau nyicip ayam panggangnya. 

www.hidayah-art.com

FYI, nasi biryani di sana ngga sama dengan nasi kebuli. Yang susah mengenal makanan baru, pasti enggan menyantapnya. Namun saya tergolong suka nyoba tantangan menu baru. Dan bagi saya sih rasanya enak, cocok dengan lidah ini, hahahaaa. *ini doyan apa lapar???!!!

Balik lagi ke tempat mustajab di muka bumi yang bikin saya selalu merindu. 


www.hidayah-art.com

Ketika doa terakhir bisa saya panjatkan di ruang shalat Masjidil Haram, ada desir halus. Terselip pertanyaan yang hingga kini terus mengusik. Akankah saya bisa kembali ke tempat mulia ini?

Insya Allah, saya yakin bisa berkunjung lagi ke Baitullah. Bersama suami, anak-anak, dan kedua orang tua saya. Saya selalu yakin pada janjiNYA. Ketika hambaNYA berdoa, berikhtiar, akan tiba waktu yang sudah dijanjikanNYA.

Dan benar bahwa setiap orang yang sudah pernah berziarah di bumi Para Nabi, pasti ingin kembali lagi. Seperti teman-teman satu regu di kloter SOC 17, yang juga teman dalam majlis taklim. Selama dua tahun kami belajar, manasik pada seorang ustadz yang paham ibadah haji. Hingga kini kami pun masih sesekali bertemu untuk silaturahim. Terutama pada hari besar Islam, mengunjungi guru dan ustadz kami, Bapak Arifin yang sederhana dan rendah hati. 


www.hidayah-art.com

Impian kami sama. Ingin mengunjungi tanah suci untuk melaksanakan Umroh. Kami tak ingin lagi berhaji. Kesempatan yang diberikan Allah pada kami, sudah tertunaikan tahun 2014 lalu. Apabila ada harta, usia, dan fisik yang sehat, kami ingin melaksanakan Umroh lagi. 

Alhamdulillah, permintaan dua teman saya dari Blogger Gandjel Rel, yaitu Rizka Alyna dan Alley, untuk menuliskan tentang sesuatu yang kami kangeni, telah tertunaikan. Rizka Alyna, ibu dari duo F, yaitu Fatih dan Fattah sering bercerita tentang anak-anaknya. Kecintaan Fatih pada kereta, tingkah laku kedua putranya, juga profesinya sebagai psikolog. Tema blognya sesuai dengan isi artikel yaitu Warna Warni Kehidupan. Kalo pengen lebih kenal secara dekat, mampir aja di blog Rizka Alyna.

Nah, kebetulan banget, Alley merupakan adik ipar dari kakak Rizka Alyna. Bisa banget deh yang muncul nama keduanya. Yang satu kakak kandung Rahmi Aziza, satunya lagi adik iparnya. Alley merupakan ibu muda yang imut dan cantik. Memiliki seorang putra ganteng bernama Kenzie dan masih sempat juga ngeblog. Alley juga aktif dalam kegiatan Gandjel Rel. Blog Alley memiliki nama unik, yaitu Hanallecious. Dengan tema Chattering With Hearts. Datangi aja langsung ke blog Alley ya.

Makasih Rizka dan Alley, saya bisa kembali mengencangkan semangat nabung. Karena Rindu Bersujud di Bumi Para Nabi, bagi saya tak pernah padam. Semoga ada waktu untuk menjawab kerinduan kami. Wassalamualaikum.

13 komentar:

  1. Semoga bisa kembali ke baitullah ya mbak, niat suci pasti didengar Allah

    www.borusiallagan.com

    BalasHapus
  2. Sama, bu Wati. Pergi ke tanah suci Mekkah dan Madinah adalah impian saya. Selain itu, saya jg pnya impian mnjejak ke Yerusalem, Palestina dan Istanbul. Semoga impian kita terwujud di sisa usia ini. Aamiin.

    BalasHapus
  3. Semoga bisa segera kembali me sana, Mbak. Dan saya pun ingin juga menginjakkan kaki saya di sana. Semoga. Aamiin. :)

    BalasHapus
  4. Ya Allah...aku juga pengen banget bisa kesana, ke tanah haram, ke bumi para Nabi.
    Semoga mbak Wati bisa kembali kesana lagi ya

    BalasHapus
  5. Aku juga kangen mbak apalagi bulan Romadhon gini

    BalasHapus
  6. Aku pun lagi nabung untuk ibadah haji, semoga segera bisa dapet quota Aamiin 😇

    BalasHapus
  7. Wah nasi biryani #salah fokus hihi.
    semoga bisa kembali kesana ya mbak. doain muthi juga bisa kesana. amiin

    BalasHapus
  8. Pengen umroh juga sama ibu. Ya Alloh mampukan kami

    BalasHapus
  9. Oh, aku malah baru tahu kalo saling berhubungan antara mbak rahmi, mbak alley dan mbak riska mbak :)

    BalasHapus
  10. Mbaa akupun rindu pengen ke bumi
    para nabi, lagi nabung buat ke sana, tp baru terkumpul dikit ��

    BalasHapus
  11. Subhanallah, di bulan Ramadan ini aku banyak berdoa moga bisa ke tanah suci berdiri di depan kabah secara langsung

    BalasHapus
  12. Love at the first sight. Bener bgt mbak pertama x menginjakkan kaki di mekah madinah lgs jatuh cinta.moga2 kita bisa segera balik ke tanah haram ya mbak x ni sama anak2. Aamiin

    BalasHapus
  13. Mba awalnya sy jg bertanya tanya, kenapa org yg pernah ke tanah suci ingin kembali kesana? Terjawab sudah lewat post mb wati..makasih ya mb, do'akan saya se keleluarga jg biar bisa secepatnya ke tanah suci, Aamiin

    BalasHapus