Menyiasati Generasi Millenial Mencintai Pekerjaan Dengan Casual Dress Code

Assalamualaikum. Menyiasati Generasi Millenial Mencintai Pekerjaan Dengan Casual Dress Code. Kegiatan yang menyenangkan pada hari Minggu nyaris usai. Tiba-tiba kalian teringat urusan kerjaan yang belum kelar minggu sebelumnya. Perasaan bahagia ngumpul bareng teman atau keluarga, berubah 180 derajad. Perasaan suntuk hadir dan bikin suasana hati makin nggak karuan. 

Iyaaa, besok udah Senin lagiii!

Bisa nggak sih tiba-tiba kembali lagi pada Sabtu sore yang cerah penuh semangat?! Hikksss, kayaknya nggak mungkin deh. Kalian mesti menghadapi kenyataan hidup. Hari Senin udah menyapa lagi. I hate Monday! 


Meski bagi sebagian orang, hari Senin memiliki keistimewaan, istilah "I Hate Monday" masih populer banget di tengah masyarakat. Khususnya tentu aja di kalangan pekerja atau karyawan. Iya nggak sih?!

Trus kalo udah malas bertemu hari Senin, ujung-ujungnya kerja jadi nggak optimal. Hari Senin berangkat dengan perasaan enggan. Tiba di tempat kerja nggak langsung kerja, tapi aktif ngobrol dulu di sosial media. Hayoooo, siapa yang melakukan hal ini?

Ditengarai Generasi Millenial yang mendominasi dunia kerja saat ini. Kategori Generasi Y serta tren millenial dalam lingkungan kerja pun mengalami perubahan. Terutama tradisi atau budaya karyawannya pasti mengalami pergeseran. Hal ini terjadi hampir di semua bidang industri. Tak terkecuali dalam industri logistik dan pengiriman ekspres.

JNE yang merupakan perusahaan di bidang logistik dan pengiriman ekspress pun juga mengalami perubahan tradisi. Untuk menyiasati pekerja yang enggan mengawali hari Senin, berbagai hal dilakukan. JNE pun menjalankan program khusus yaitu "I Love Monday". Program I Love monday ini merupakan penerapan casual dress code bagi karyawan back office.

Mungkin bagi banyak perusahaan lain, penerapan casual dress code telah menjadi rutinitas setiap hari. Namun bagi JNE yang fokus di bidang pendistribusian barang, casual dress code menjadi hal yang baru dan menyenangkan. Perusahaan yang telah lebih dari 26 tahun ini memiliki sekitar 40 ribu karyawan di seluruh Indonesia. Dan m   ayoritas karyawan JNE berumur 20 sampai 35 tahun. Atau sering disebut dalam kategori Generasi Millenial.

Seperti yang saya kutip dari pengumuman yang dituturkan oleh Presiden Direktur JNE yaitu Bapak M. Feriadi. 

"Mulai bulan April 2017, setiap hari Senin karyawan back office bebas mengenakan pakaian casual dan mengekspresikan karakter diri masing-masing dalam penampilannya. Tentunya tetap dalam etika maupun norma perusahaan. Hal ini menjadi langkah sederhana namun efektif dalam menambah keceriaan suasana kantor dan kenyamanan dalam aktifitas bekerja, terutama pada hari Senin.  Saat ini diawali dengan penerapan bagi karyawan di kantor pusat, selanjutnya casual dress code setiap hari Senin akan dijalankan juga oleh karyawan back office JNE di seluruh Indonesia".

Edi Santoso (Direktur Operasional JNE)-Kiri,
 M. Feriadi (Presiden Direktur JNE),
Chandra Fireta (Direktur Keuangan JNE)-Kanan

FYI, perubahan perilaku masyarakat dalam lingkup kerja terjadi karena pengaruh tren millenial. Aktifitas pengiriman paket untuk 5 hingga 10 tahun yang lalu masih didominasi oleh pribadi. Saat ini menurut data JNE, pengiriman paket telah menjadi bagian dari hidup setiap orang. Hal ini disebabkan oleh perkembangan e-commerce yang menyentuh hampir seluruh produk konsumsi yang dibutuhkan sehari-hari. Karena itu, JNE turut aktif mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai langkah. Baik dari inovasi produk layanan sampai dengan mengadakan berbagai program maupun acara.

Peran JNE tak hanya sebatas hal yang berkaitan dengan perekonomian. Dengan berkembangnya teknologi, telah membuka peluang bagi setiap generasi, seperti generasi Y, bahkan juga genarasi Z, dengan aktifitas pengiriman paket yang makin mudah via internet. Sehingga JNE pun selalu berperan penting di segala bidang, seperti olah raga, pendidikan, sosial, budaya, dan sebagainya.

Baca yuk peresmian gedung baru JNE di Semarang :

JNE Dengan Gedung Baru Untuk Pelayanan Yang Lebih Smart

Dengan perubahan budaya dan kebiasaan, tentu menuntut para tenaga kerja untuk lebih kreatif. Yaitu dengan menciptakan karya-karya di bidang masing-masing. Tujuannya adalah agar bisa memenuhi kebutuhan pasar yang turut berkembang. Nah, agar pengembangan dan inovasi tidak hanya dilakukan dalam hal-hal besar. Namun juga hal kecil seperti menciptakan suasana lingkungan kerja yang nyaman dan ceria.

Dengan penerapan casual dress code setiap hari Senin dalam I Love Monday di JNE, antusiasme karyawan terlihat bersemangat tinggi. Bahkan karyawan di cabang pun meminta agar casual dress code diberlakukan di seluruh Indonesia. Saking semangatnya, beberapa karyawan belanja baru baru. Tentunya mereka ingin sekali agar penampilannya terlihat menonjol. Mereka bisa lebih mengekspresikan karakter personal makin maksimal untuk mengawali pekan. 

Dengan kepercayaan diri yang bertambah, bisa saja akan menstimulasi kreatifitas karyawan. Dan tentu saja akan berdampak pada peningkatan produktifitas dan performa kinerja karyawan.

Casual dress code setiap hari Senin tentu bikin karyawan makin semangat bekerja. Nggak ada lagi dong alasan malas berjumpa hari Senin. Pengen weekend nggak cepet berlalu, hahaha. Move on ya guys, udah nggak jamannya lagi beralasan macam-macam. Kerja yang semangat agar prestasi pun meningkat. Udah mengenakan pakaian casual, saatnya mengawali pekan dengan ceria. Dan jadikan hari Senin mendatang sebuah momentum spesial dengan semangat baru untuk lebih kreatif. 

Nah, saya udah sharing tentang gimana Menyiasati Generasi Millenial Mencintai Pekerjaan Dengan Casual Dress Code. Gimana dengan tempat kerja kalian? Sudahkah menerapkan hal serupa? Sharing yuk di kolom komentar. Wassalamualaikum.

Picture by JNE