Assalamualaikum. Dear My Beloved Friend. Rentang waktu telah memisahkan kita. Namun aku selalu berharap ada kesempatan bertemu, entah kapan.
My Sweetheart, banyak kenangan yang kita rajut dahulu. Bersama teman yang lain, kita isi waktu dengan penuh suka cita. Sepertinya saat itu hanya kesenangan, juga semangat untuk melalui hari penuh tawa.
Masa muda yang seakan tak terusik oleh kesusahan. Karena kita selalu menyambut hari dengan penuh semangat.
"Masa muda hanya sekali. Mending isi waktu dengan hal yang bermanfaat. Singkirkan kemalasan, kesusahan, ataupun pikiran negatif. Saatnya kita ukir prestasi tanpa alasan,"
Ahhh, betapa tubuhmu yang mungil tak mampu menahan semangat yang bergelora.
Waktu memang memisahkan kita. Sejak menikah dengan pemuda pilihanmu, kita pun makin jauh. Kemudian semua lenyap tanpa kabar.
Berpuluh tahun kemudian, banyak yang mencari tahu keberadaanmu. Dirimu seakan lenyap ditelan bumi. Tak ada yang mengetahuinya.
Sampai suatu pagi yang mendung, kabar itu datang. Allah telah memanggilmu.
Aku tergugu. Mengapa aku terlambat menanyakanmu pada seseorang yang lebih dekat? Namun dia pun juga baru mengetahui keberadaanmu.
My Beloved Friend, apa kabarmu sekarang? Tapi aku yakin sakitmu telah sirna. Saatnya dirimu istirahat yang panjang dalam tidur yang abadi. Wassalamualaikum.
#Day9 #10DaysKF #10DaysWritingChallenge
Foto: pixabay.com
#Day9 #10DaysKF #10DaysWritingChallenge
Foto: pixabay.com
Semoga temannya kelak bisa ketemu lagi ama mbak Wati di surga-Nya Allah
BalasHapusAku juga pernah lost contack temen deket. Eh dikabarin udah nggak ada juga, huhuhu. Moga khusnul khotimah ya mbak
BalasHapusSemoga teman mbak Wati beristirahat dengan tenang di sisiNya.
BalasHapus