5 Fakta Tentang Saya Yang Tak Banyak Orang Tahu

Assalamualaikum. Ada 5 Fakta Tentang Saya Yang Tak Banyak Orang Tahu. Alamaaaak, mengapa tema hari ke 8 bikin saya baper ya. Tapi demi memenuhi tantangan #10DaysWritingChallenge Kampus Fiksi, saya beranikan diri nulis tentang lima fakta diri saya yang berlainan dengan opini orang. Apa sih kelima fakta tersebut? Mending kalian jangan baca deh, sama kayaknya dengan orang kebanyakan. Udaaaah, tutup aja layar henpon kalian, ya ... ya ... yaaa!

Saya terlahir sebagai sulung dari empat bersaudara. Ah kalo ini sih emang fakta yang nggak mungkin saya bikin-bikin. Lha gimana caranya saya ngaku beda kalo aslinya emang saya anak sulung dari bapak dan ibu, hahaha.

Dari pada kepanjangan nulisnya, karena hari ini saya masih aja sibuk antar ibu terapi di rumkit, ceki-ceki aja daftar kelebihan saya.

Lima Fakta Tentang Saya Yang Berbeda Dengan Opini Orang :

1. Pemalas

Ihhh, kalian selama ini mengira saya emak yang rajin kan? Iyain aja deh. Karena aslinya saya tuh lumayan malas. Kebetulan dapat suami tuh orangnya baik banget sama istrinya yang malas ini. Jadi saya keterusan nih malasnya. Halahhh, banyak alasan ya.

Biasanya sifat malas ini kumat kalo vertigo sedang berkunjung. Kalo vertigo kambuh kan mesti tiduran sampai nggliyengnya sembuh. Nah, kalo orang lain sakit trus sembuh kan langsung semangat kerja. Saya enggak. Ya udah dibawa leyeh-leyeh aja seharian. Untung aja sifat ini muncul kalo vertigo kambuh, nggak setiap hari terjadi. Berarti vertigonya mesti disembuhkan total ya, agar sifat malas saya ikut sembuh, hihihiii.

FYI, saya baru kena vertigo kurang lebih 2,5 tahun. Pengen sembuh total tapi masih belum ketemu obat yang cocok. 

2. Keras Kepala

Nggak banyak orang yang tahu kalo saya tuh keras kepala. Sekali lagi saya beruntung punya suami yang mau mengalah tiap kali berdebat tentang sesuatu hal. Meski pernah pula saya minta maaf dan mengakui kesalahan saat menyadarinya. Iya, kalo salah saya berani mengakuinya dan minta maaf. Nggak perlu gengsi lah meski sifat saya keras kepala.

3. Pemberani

Tahukah kalian kalo saya pernah menendang laki-laki di tempat umum? Saat itu saya sedang berjalan sambil nunggu angkutan umum. Ceritanya mencari tempat yang cocok untuk berdiri menanti. Tiba-tiba ada yang nyolekin betis saya. Karena dulunya pernah ikut bela diri, otomatis aja kaki saya menendang si orang iseng. 

Orang-orang yang melihat kejadian itu pada tepuk tangan. Mereka menyoraki laki-laki iseng itu. Ada pula polisi yang hanya senyum dan mengacungkan jempol melihat kejadian itu. 

Saya sendiri antara merasa kaget dan takut dengan balasan si pengganggu, tapi juga yakin banyak yang akan membantu saya pasti ya. Hahaha, dan memang sih udah beberapa kali saya berani membela hak saya sebagai wanita bila diganggu orang. Atau menolong bude saya yang dicolek-colek waktu di pasar. Saya memukul si orang iseng dengan payung yang saya bawa dan menggertaknya. Kalo ingat kejadian masa lalu itu, saya suka tertawa sendiri. Entah mengapa saya berani banget membalas perlakuan tak nyaman itu. Namun saya yakin, akan ada bantuan kalo berani melawan. Kalo bukan orang yang ada di sekitar kita, moga saja malaikat Allah yang menggerakkannya. Aamiin.

4. Kurang Pede

Ada yang percaya saya kurang pede? Percaya aja ya. Aslinya saya terlahir dalam keluarga yang sederhana. Sejak kecil saya tergolong gadis kecil yang pendiam. Terbiasa mendapat perlindungan dan bimbingan dari mbak dan mas sepupu yang ada di lingkungan rumah dan sekolah. Maklum deh karena rumah orang tua dekat dengan rumah simbah. Sepupu saya tinggal bersama orang tua mereka di tiga rumah yang berbeda.

Hingga SMP pula saya masih kurang pede. Sebagian besar teman-teman bisa membenarkan sifat saya ini. Atau tanya aja deh pada paksuami, gimana tingkah istrinya jaman sekolah dulu. Pergi ke kantin berdua sama teman yang juga tetangga di rumah. Kemana aja kami berdua, kayak mimi lan mintuno, hahaha.

Untung aja saya sifat kurang pede ini mulai terkikis sejak jadi pelajar SMA hingga kuliah. Mewakili SMA dalam beberapa kali lomba, ikut kegiatan ekstrakurikuler, bikin nambah teman. Tapi tetap aja hingga detik ini sesekali sifat kurang pede saya muncul.

Saya dan sahabat masa kuliah

5. Senang Menyendiri

Nah, ini berkaitan dengan sifat kurang pede. Karena tidak pede pula, sejak kecil saya merasa nyaman sendiri. Apalagi saya punya sahabat yang nggak bakal bocor mulutnya. Tahu nggak sahabat saya?

BUKU!

Yup, buku adalah sahabat setia saya sejak kecil hingga sekarang. Kalo ada buku, kadang saya nggak butuh kehadiran orang. Awal menikah dulu, suami sempat cemburu pada koleksi buku-buku saya, hihiii.

Saya dan sahabat setia yang nggak suka nggosip

Eh tapi setelah memahami kecintaan saya pada buku, beliau malah memberi dukungan. Paksuami membebaskan saya belanja buku, yang penting meja makan tetap ada makanan untuk keluarga. Bahkan menyiapkan rak khusus untuk koleksi buku-buku saya.

Nah, saya udah berani malu buka-bukaan tentang 5 Fakta Tentang Saya Yang Tak Banyak Orang Tahu. Sekarang giliran saya yang menantang kalian. Yuk sharing deh 5 fakta yang berbeda dengan opini orang lain tentang kalian. Hihiii, nggak usah malu. Banyak temannya yang bikin pengakuan serupa hari ini. Sampai jumpa dalam cerita lainnya ya. Wassalamualaikum.
#Day8 #10DaysKF #10DaysWritingChallenge.