Assalamu'alaikum. Apa kabar sahabat? Semoga kabar baik semuanya, doa terbaik juga untuk semua pembaca blog tercinta ini. Saya pengen sharing seputar pengalaman ngeblog kali ini. Khususnya tentang behind the take a picture for this blog. Ahahaha, maaf kalo nulis kalimat an english ada kesalahan. Saya udah buatkan list dengan judul 7 Tips Mengambil Gambar Untuk Artikel di Blog.
Suatu hari saat menjadi peserta seminar tentang pentingnya asuransi untuk traveling, seseorang berkata. Hmm, sebenarnya sih mengomentari kami, peserta seminar.
"Blogger Semarang masih malu-malu ya buat ngambil gambar,"
Eiiitss, saya agak sedikit tersentil. Tapi setengah membenarkan komentar beliau. Dan saya pun agak mengoreksi sedikit komentarnya.
"Tergantung sih, Mbak. Saya juga kadang mesti lari-lari atau nyempil di antara pencari berita dari media cetak kalo pengen dapat foto yang pas moment-nya, hihiii."
Jawaban saya mendapat anggukan setuju dan beliau menambahkan saran yang sampai saat ini menjadi pesan penting. Yaitu, usahakan datang lebih awal agar bisa mendapat tempat terdepan. Karena dengan duduk di tempat terdepan, tentu lebih banyak kesempatan mendapatkan foto dengan space menarik dan bagus.
Nah, saya jadi pengen nulis tentang apa yang telah saya lakukan selama ini saat ngambil gambar. Nggak hanya saat mengikuti event, tapi juga ketika tengah jalan-jalan dan kulineran. Saya tahu setiap orang pasti punya tips yang berbeda, namun nggak ada salahnya sharing tips berikut.
7 Tips Mengambil Gambar Untuk Artikel di Blog :
1. Cari Info Tempat Yang Menjadi Tujuan
Ini penting banget menurut saya, makanya paling atas narohnya. Setiap kali mau pergi ke satu tempat, entah event atau liburan, saya seringnya nanya-nanya dan mencari tahu informasi yang akurat. Pernah sih nanya, tapi salah infonya gegara kurang komplit penjelasannya dan saya gak nanya lagi.
Sekarang sih enak, ada google map yang bantuin banget kalo pengen mencari satu tempat tertentu. Meski kadang ada khilaf dikit. #eh
Namun waktu saya bersama suami dan si bungsu pengen jalan ke Air Terjun Sekar Langit di Grabag, Magelang, infor dari Google Map sangat membantu. Nggak butuh nanya ama penduduk lokal, kami bisa menemukan lokasi Air Terjun dengan tepat.
Sekarang sih enak, ada google map yang bantuin banget kalo pengen mencari satu tempat tertentu. Meski kadang ada khilaf dikit. #eh
Namun waktu saya bersama suami dan si bungsu pengen jalan ke Air Terjun Sekar Langit di Grabag, Magelang, infor dari Google Map sangat membantu. Nggak butuh nanya ama penduduk lokal, kami bisa menemukan lokasi Air Terjun dengan tepat.
2. Ajak Bicara Orang Setempat
Datang ke satu lokasi wisata, atau tempat kuliner, ajak lah ngoborol sesama pengunjung. Tanyakan kesan mereka, atau info tentang tempat tersebut. Kadang ada satu kisah yang bisa dijadikan bahan tulisan yang menarik dan di luar ekspektasi.
Apalagi kalo mau motret dengan obyek manusia. Mesti ijin dulu loh. Seperti penjual oleh-oleh, kuliner, pedagang di pasar, petani yang sedang bekerja, minta lah ijin. Mereka pasti akan dengan senang hati dan malah langsung bergaya dengan narsis.
Apalagi kalo mau motret dengan obyek manusia. Mesti ijin dulu loh. Seperti penjual oleh-oleh, kuliner, pedagang di pasar, petani yang sedang bekerja, minta lah ijin. Mereka pasti akan dengan senang hati dan malah langsung bergaya dengan narsis.
3. Bawa Kamera Yang Ringkas
Nggak punya kamera canggih? Never mind, guys. Saya pun masih menggunakan kamera ponsel ASUS Zenfone 5 yang menghasilkan gambar memikat. Justru ketika jalan-jalan kulineran, paling asik kalo pakai kamera ponsel. Nggak mesti ngatur ketepatan kamera, bisa langsung jepret. Bawaan juga jadi simpel, nggak berat disandang bahu yang gampang lelah kayak saya, hahaha.
4. Ambil Gambar Sebanyak-Banyaknya
Jangan lupa, ambil gambar sebanyak-banyaknya saat di lokasi. Kita nggak tahu, gambar mana yang bakal jadi pelengkap untuk artikel di blog. Dengan ngambil gambar yang banyak, kita bisa explore setiap gambar untuk kepentingan di blog yang berbeda. Tentu saja ambil gambar dengan sudut pandang yang berbeda pula. Jadi nantinya tulisan kita pun bisa dikirim ke beberapa website atau media cetak dalam versi yang tak sama.
5. Tangkap Momen dengan Seluruh Indra-mu
Apa sih yang menjadi daya pikat artikel di blog tertentu?
Bukan hanya tulisan yang menarik, namun juga pendukungnya berupa gambar-gambar yang memikat. Dari mana saja kita bisa mengetahui sebuah gambar bakal menarik?
Saya selalu meresapi suasana setiap berada di sebuah resto. Saya kebetulan tukang pengamat, jadi indra penglihatan ini suka menjelajah ke seputar ruangan. Mengamati setiap penampilan pengunjung, pramusaji resto, ruangan resto, bahkan tempat wastafelnya.
Apalagi kalo sedang jalan-jalan, saya paling suka menjepretkan kamera ke setiap obyek yang saya lewati. Dulu, iya dulu sekali, saya jarang mengabadikan perjalanan kami dalam foto. Kalo pun mengambil gambar, suka lupa mencetaknya. Bhahahaahaa, jaman baheula kali, bo.
Sudah lama saya suka jalan bareng keluarga, bahkan pernah ke pulau Bali serombongan. Namun sayangnya saya enggak pernah pintar menyimpan foto-foto, tercecer kemana-mana. Sekarang jadi nyesel karena roll film atau klise pun entah kemana. Padahal saya ingat mengabadikan perjalanan itu dalam 2 roll film, dan anak-anak sedang lucu-lucunya kala itu.
Bukan hanya tulisan yang menarik, namun juga pendukungnya berupa gambar-gambar yang memikat. Dari mana saja kita bisa mengetahui sebuah gambar bakal menarik?
Saya selalu meresapi suasana setiap berada di sebuah resto. Saya kebetulan tukang pengamat, jadi indra penglihatan ini suka menjelajah ke seputar ruangan. Mengamati setiap penampilan pengunjung, pramusaji resto, ruangan resto, bahkan tempat wastafelnya.
Apalagi kalo sedang jalan-jalan, saya paling suka menjepretkan kamera ke setiap obyek yang saya lewati. Dulu, iya dulu sekali, saya jarang mengabadikan perjalanan kami dalam foto. Kalo pun mengambil gambar, suka lupa mencetaknya. Bhahahaahaa, jaman baheula kali, bo.
Sudah lama saya suka jalan bareng keluarga, bahkan pernah ke pulau Bali serombongan. Namun sayangnya saya enggak pernah pintar menyimpan foto-foto, tercecer kemana-mana. Sekarang jadi nyesel karena roll film atau klise pun entah kemana. Padahal saya ingat mengabadikan perjalanan itu dalam 2 roll film, dan anak-anak sedang lucu-lucunya kala itu.
6. Sortir dan Ambil Gambar yang Paling Berkesan
Sejak gabung menjadi kontributor web wisata hellosemarang.com, saya mulai belajar mengubah ukuran gambar. Maksudnya tentu saja agar setiap pengunjung di blog kita tidak kelamaan saat membuka link artikel. Ah, belepotan nih nulisnya. Pokoknya saya pernah dapat kisikan kalo masukin gambar mesti diperkecil dulu ukurannya, maksimal 100kb gitu.
Ukuran foto 56kb, wanna try it? 😋 |
Gambar udah dapat yang kece, udah diperkecil pula ukurannya. So, just writing!
Jangan lupa sisipkan gambar ciamik yang mengundang minat pembaca berlama-lama di blog kalian.
Ketujuh tips mengambil gambar untuk artikel di blog udah semua saya kupas. Kalo pengen ikut lomba blog, mungkin kalian mesti baca di artikel saya yang berikut ini deh : Pengen Menang Lomba Blog? Karena ada tips dari teman blogger yang langganan juara. Sayang banget kalo tips nya nggak coba kita terapkan untuk beradu dalam lomba blog. See u there, wassalamu'alaikum.
Jangan lupa sisipkan gambar ciamik yang mengundang minat pembaca berlama-lama di blog kalian.
Ketujuh tips mengambil gambar untuk artikel di blog udah semua saya kupas. Kalo pengen ikut lomba blog, mungkin kalian mesti baca di artikel saya yang berikut ini deh : Pengen Menang Lomba Blog? Karena ada tips dari teman blogger yang langganan juara. Sayang banget kalo tips nya nggak coba kita terapkan untuk beradu dalam lomba blog. See u there, wassalamu'alaikum.
makasih mb tips nya..kadang saya ngambil foto minim, seharusnya banyak yaa mb biar nnt banyak pilihan
BalasHapusBanyakin aja mba, mumpung di lokasi kan, hehee
Hapuskalo saya masih suka ngambil gambar dari website yang menyediakan gambar gratis Mba, walau ada juga beberapa gambar yang saya ambil sendiri, hihihi
BalasHapussepakat, saya lebih suka gambar ambil sendiri seru berburu foto itu...senang bisa mengambil spot yang bagus, ah pokoknya foto2 itu enak...
BalasHapusSoal izin nih Mbak, pernah pengalaman pas pemilihan kepala desa di tempatku. Wuihh, kan izin ya sama petugas keamanan, eh ada yg nyelonong nglarang aku. Sempet jengkel sih tapi aku langsung jelasin kalau udah izin akhirnya dibolehin deh.
BalasHapusSaya juga suka pakai gambar pribadi mbak
BalasHapusAku masih payah nih mbak soal ambil ganbar buat artikel, jadi jarang pake foto pribadi
BalasHapusSegera menulis ini yang lagi aku praktekkan bu..makasih tipsnya >_<
BalasHapusWaah...ini yang aku cari2, nih. Kadang aku masih sering salah kalo ambil gambar. Dari angle maupun ukuran :D
BalasHapusMaturnuwun tipsnya Mbak Wati. Aku sering males ambil2 gambar, sebiji 2 biji doang. wah sekarang harus dirubah ya
BalasHapusTips yang keren dan elegan! :D Nice
BalasHapusNggak ada alasan buat search gambar di google buat blog. Udah ada postingan ini juga. Bisa dipraktekan
BalasHapusBoleh saya praktekin ya, Mbak? Makasih. :D
BalasHapusSebenarnya, waktu minta izin foto, pasti dibolehin. Kan orangnya juga mau dipromosikan. Hehehehe
BalasHapusNice post. :D Makasih pencerahannya. :)
BalasHapusMakasih banyak tips-nya Mba.. Langsung praktekin nih ����
BalasHapusSebenarnya bukan mau moto mungkin mba.. Kalau aku lihat2 suasana dan kondisi HP sendiri. Heheh
Pernah tersentil gara2 ada tulisan fotografer yg sdh nyiapin konsep foto sedemikian rupa tapi jadi gagal gegara para fotografer HP ���� hehe. Tapi kalau d acara blogger sih keknya semuanya santai ya.. Maksdnya dlm hal ambil foto ����
Tips yg kerennn ������
BalasHapusmksh mbak tipsnya...gambarnya harus nya 100 kb ya
BalasHapusKalau aku kebiasaan buruk mba, kalau bareng teman-teman di event jadi malas motret, minta dishare aja fotonya kikikk..
BalasHapussip! tip nya saya simpan, ya :)
BalasHapusNah, bagian edit ukuran itu tuh yang sering lupa. Pengennya begitu dapat gambar langsung upload, hehe
BalasHapusAku jg suka ambil foto sebanyak2nya mbak terutama pake hp aja yg gampang ntar smp rumah tinggal sortir aja mana yg oke. Bahhkan fotografer profesional pun harua ambil banyak gambar smp ketemu yg joss apalagi aku yg abal2 gini kan :p
BalasHapusbagaimana kalau menggunakan HP ya mbak, apakah hasilnya bisa bagus ya?
BalasHapusthank
Waalaykumsalam mbak
BalasHapusKabar saya baik
Kangen kopdar sama mb wati
Mbak klo habis ambil gambar sebanyaknya kzn yg dipakai beberapa
Nah yg g dipakai langsung dibuang atau disimpan dulu?
Ini sy lagi bebersih foto di laptop, ya alloh banyak bgt hiks...