Assalamu'alaikum. Tugas perempuan, terutama semua ibu adalah merawat keluarga. Karena memang sesuai kodratnya perempuan adalah perawat yang andal. Memiliki segudang kasig sayang yang tak akan pernah habis meski ada banyak orang yang disayanginya. Memiliki hati seluas samudra agar anggota keluarga selalu merasa menjadi orang yang paling istimewa.
Salah satunya adalah dengan menjadikan rumah sebagai tempat untuk berkumpul yang nyaman. Nah, meski rumah saya yang sekarang ini berukuran tak seberapa luas, anak-anak dan suami sangat betah di rumah. Yuk, saya bagikan Tips Menjadikan Rumah sebagai Hunian Yang Nyaman Bagi Keluarga kita.
1. Jadikan Tiap ruang bersih dan sehat
Rumah yang bersih dan sehat nggak mesti selalu rapi. Karena kita memiliki waktu dan tenaga yang terbatas. Bila kita selalu mengidentikkan rumah nyaman mesti selalu nampak rapi, yang ada kita bakal mudah kecewa. Kondisi ini bisa terjadi bila kita tak memiliki banyak waktu namun tetap bertekad rumah harus rapi setiap saat. Atau kondisi tubuh yang mudah lelah, namun pengennya beres-beres terus. Ujung-ujungnya tubuh malah sakit karena waktu habis untuk beberes rumah.
Yakin lah, bila kita sudah membersihkan rumah dengan standar layak, yaitu setiap ruangan rutin dibersihkan. Air untuk mandi dari sumber air bersih. Serta tiap ruangan di dalam rumah memiliki ventilasi yang cukup untuk mengalirkan udara bersih dari luar. Rumah boleh deh disebut sudah bersih dan sehat.
2. Hidupkan Rumah dengan Aroma Masakan
Nggak bisa masak bukan berarti nggak pernah terjun ke dapur. Luangkan waktu pada hari Minggu dengan bikin masakan yang mudah bersama seluruh anggota keluarga.
Cinta dan kehangatan mengalir dari Dapur ke penjuru ruangan |
Masak bukan kegiatan yang menakutkan. Kita bisa bertanya pada suami atau anak-anak, buat rencana masak tiap minggu pagi atau satu bulan sekali. Pikirkan dan rencanakan masak yang mudah dan bisa melaksanakannya bersama. Apalagi sekarang banyak website yang sharing resep masakan mudah dan murah.
3. Jangan Terlalu Banyak Aturan di Rumah
Apalagi kalo anak-anak masih di bawah usia 10 tahun, jangan terlalu berharap rumah akan selalu rapi. Rumah saya aja kadang berantakan meski anak-anak udah remaja semua. Biasanya karena naruh koran atau bacaan sesuka mereka.
Kalo saya punya tenaga berlebih, tinggal beresin aja sih. Tapi kalo lagi kumat malasnya, atau sedang lelah ya saya biarkan.
4. Bikin Pojok Favorit
Tiap rumah pasti ada kan ya ruangan yang jadi favorit semua orang. Bisa di meja makan, ruang keluarga atau ruang tamu. Karena rumah saya kecil, saya bikin pojok favorit tuh di ruang keluarga yang menyatu dengan dapur. Kalo saya sedang masak, anak-anak dan suami suka ngumpul sambil nonton film bareng.
5. Bikin Ruang untuk Hobi Anggota Keluarga
Ada rak buku juga di ruang tamu yang mungil |
Karena alasan rumah yang sempit pula, nggak ada ruang khusus untuk baca di rumah yang sekarang. Kalo di rumah lama kami bisa memiliki ruang perpustakaan pribadi, di sini tiap ruang merupakan ruang baca.
Yang pernah dolan ke rumah saya, dan numpang di kamar mandi pasti tahu ada buku di setiap ruang. Waktu pindahan, rak buku yang berjumlah lima buah, saya bagi di ruang tamu, dan kamar anak-anak. Jadi mereka punya tanggung jawab sendiri buat merapikan dan membersihkan rak beserta isinya.
6. Hiasi Dengan Tilawah
Rumah akan terasa suasana adem, damai, bikin krasan, karena sering dijadikan tempat untuk tilawah. Apalagi bila penghuninya yang tilawah tiap hari, tentunya bikin rumah jadi tenang. Bahkan kita pun pengennya segera pulang karena kangen dengan suasana rumah yang tenang tanpa pertikaian.
Bahkan ada hadist yang isinya adalah Malaikat akan senang mendatangi rumah-rumah yang dihiasi dengan suara lantunan ayat-ayat suci Al Quran. Saya agak lupa hadistnya, dan saya ambil hadist lain yang intinya mirip.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya barang siapa yang dalam dirinya tiada bacaan al quran maka ia seperti halnya rumah yang roboh”
Bayangkan bila rumah kita tak pernah ada lantunan suara tilawah, jangan-jangan tak ada cahaya cerah yang terpancar dari rumah. Cahaya yang hanya Malaikat dan Allah yang mampu melihatnya.7. Ciptakan Aura Hangat Kebersamaan Keluarga
Suami dan istri mestinya saling mencintai dan sepakat menciptakan suasana nyaman di rumah. Usir jauh perasaan terkekang, bosan bahan debat yang tak berkesudahan. Suami dan istri bersama-sama menciptakan suasana hangat dengan saling berbagi cerita kegiatan sehari-hari.
Saya dan suami udah kebiasaan sejak belum menikah, menceritakan kejadian hari itu satu sama lain. Justru suami sih yang membiasakan rutinitas ini. Bahkan saat dia kerja di luar kota pun, biasanya akan bercerita tentang peristiwa yang dialaminya.
_____________
Ketujuh tips di atas mungkin bisa loh teman-teman tambahkan menurut pendapat kalian. Kan tiap orang pasti punya pengalaman berbeda. Jadi silahkan sharing di kolom komentar, hunian yang seperti apa yang bisa bikin nyaman seluruh keluarga.
Rumah kami yang sekarang memang lebih kecil, separonya bahkan dari rumah lama. Namun di rumah ini, justru sering menjadi tempat singgah kerabat dan teman-teman saya.
Mara, Tina, Ika serta little princess Rara di rumah saya |
Di rumah yang sekarang juga dekat dengan rumah orang tua saya. Jadi kalo mau titip sesuatu untuk saya, tinggal titipin ibu. Hahaha.
Anak-anak saya jarang banget keluar rumah selain belajar di kampus. Malam minggu dan hari libur pun krasan ngendon di rumah. Kata tetangga saya, anak laki-laki kok pomah (krasan di rumah).
Si sulung dan si bungsu, anak rumahan |
jadi intinya jangan cerewet yah Mba Wati, biarkan anggota keluarga berkreasi namun tentu harus tetap bertanggung jawab :)
BalasHapusDimana ada cinta di situ ada rasa nyaman :) pasti betah ya mbak :)
BalasHapusAku wae krasan di rumah mbak Wati og..wkwkwk
BalasHapuskapan2 main lagi aah *sambil numpang wifi :p
tipsnyya toppppp smeua mba. saya walau ga punya furniture keren pengennya rumah rapi. cukup rapi bisa bikin nyaman. apalagi kalau semua penghuninya saling menyaayngi, surga dunia didapat!
BalasHapusrumah yang bersih kayaknya aku susah hehehe
BalasHapusAku masih tinggal di rumah bunda nih, mbak. Masih sedang berupaya membangun rumah sendiri. Mohon doanya dan thanks atas tipsnyaa
BalasHapusWaaah ini nemu tips kreatif dan inovatif supaya istana kecilku tetap nyaman ditinggali.makasi y mbk wati cueeem.muaaach😊
BalasHapusTipsnya oke banget mbak.
BalasHapusPojok favoritku ya di kamar, tempat aku ngeblog haahaha. Abis itu ya dapur.
kalo anak-anak sukanya di kamarnya masing-masing.
liat dapurnya sama ruang hobinya bikin aku pengen ke sana mBa :D
BalasHapusTerima kasih tipsnya Mbak.
BalasHapusYang soal bau masakan itu krn rumahku mungil jdnya ya baunya pasti seluruh rumah deh hehehe
Pojok favorit saya di rumah adalah ruang keluarga. Di situ saya nulis, baca, nonton TV, main sama anak-anak, leyeh-leyeh juga ;p
BalasHapuswah sudut ruang hobinya kelihatan nyaman
BalasHapusAroma masakan nih yang selalu bikin heboh suami, dia kan nggak doyan ikan asin tuh. Saya kadang kalo kangen kampung halaman bikin bubur Menado pake ikan asin. Wuah pasti deh suami langsung kabur keluar rumah hahahaha.
BalasHapusWuaaa enak kalau rumahnya besar. Kalau rumahnya very2 minimalis susah juga bikin pojok paling ta menghidupkan aroma makanan ya mba..
BalasHapusTipsnya tak contek buat nanti aaah. Hanya satu yang aku belum mampu. Masak!
BalasHapusHahaha.
Wah, pengen deh, punya anak yang betah di rumah. Tips-nya mudah-mudahan bisa saya terapkan nanti. Makasih ya, Mbak :)
BalasHapusPenting banget emang menghiasi rumah dengan tilawah, solat, dan doa soalnya entah kenapa kalau rumah yang pemiliknya nggak pernah ibadah auranya anyep gitu menurutku.
BalasHapusAku msh mengidamkan rumah kecilku bs lebih nyaman, lg mikir pingjn punya meja makan tp ruqlangan gk cukup hoho. Curcol
BalasHapussay gak bisa betah di rumah mbak hehe, mungkin kalau situasinya bisa dibikin seperti itu akan jauh lebih betah kali yaa
BalasHapus