Assalamu'alaikum. Apa sih Blogpreneur? Pengusaha yang jadi blogger? Atau blogger yang juga wirausaha? Dibolak-balik malah, hahaha. Menurut saya sih Blogpreneur adalah wirausaha secara online di internet menggunakan media blog. Nah, penting tuh memiliki Catatan Keuangan Agar Blogpreneur Lebih Profesional.
Blogpreneur tuh memiliki cakupan yang lebih luas. Blogger yang memasang dan memperoleh penghasilan dollar dari adsense. Atau bisa juga menerima job review, menjadi influencer, serta menerima pembayaran dari blog. Atau bisa juga mereka yang berjualan gamis, tas, make up, dan yang lainnya melalui online.
Kalo teman-teman punya usaha yang menggunakan media blog sebagai alat promosi, memamerkan produk, dan menerima pesanan, tentunya harus bikin catatan keuangan.
Sebagai blogger yang udah sering mendapat job review, dan job yang lain, udahkah teman-teman memiliki catatan keuangan?
Apalagi bila kegiatan blogging menjadi sumber pemasukan utama. Pencatatan keuangan wajib banget dikerjakan.
Catatan Keuangan ala Blogpreneur :
Apa sih yang perlu dicatat?
1. Penerimaan
Semua penerimaan dari brand/pemberi kerja, mesti dicatat rinci untuk mengetahui berapa penghasilan yang diperoleh setiap bulannya atau setiap tahun. Pencatatan penerimaan juga membuat kita termotivasi untuk meraih pendapatan yang lebih besar lagi. Oh iya, hadiah duit dari lomba blog juga bisa masuk dalam catatan penerimaan.
2. Pengeluaran
Tentu saja pengeluaran ini bisa berupa biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan dari pekerjaan kita sebagai blogpreneur. Terlebih bagi penjual online, yang memiliki tingkat pengeluaran beragam mengikuti banyaknya transaksi via online.
Pengeluaran yang pasti dibayarkan adalah biaya pemakaian data internet. Selain itu ada juga biaya transport, dan yang lainnya.
3. Keterangan Pengeluaran
Ini penting juga dicatat, apalagi bila omzet besar sementara banyak jenis pengeluaran yang mesti dikelompokkan sesuai jenisnya.
4. Pendapatan Kotor
Merupakan jumlah penerimaan dikurangi pengeluaran operasional dari kegiatan online kita.
5. Pendapatan bersih
Nah, kalo ini merupakan pendapatan kotor yang sudah dikurangi oleh biaya lain-lain. Bisa biaya jalan-jalan yang berhubungan dengan kegiatan sebagai blogpreneur.
_______________
Saya mulai melakukan pencatatan secara ringkas tahun kemarin. Yaitu ketika terpilih menjadi salah seorang kontributor web wisata hellosemarang.com selama 6 bulan. Saya merasa perlu mencatat karena ingin mengetahui, sejauh mana sih penghasilan yang saya dapatkan dari blogging. Memang sih saya belum memperoleh pendapatan perbulan dari blogging di atas 7 digit.
Selain untuk mengetahui besarnya penerimaan dari blogging, pencatatan ini juga untuk motivator bagi saya agar lebih giat lagi berusaha. Seperti mem-branding diri sebagai blogpreneur yang memiliki sikap positif dan mampu bekerja sama dengan santun.
Waaah, saya sok gaya menuliskan catatan keuangan. Ya, siapa tahu nantinya penerimaan dari blogging makin besar. Makin besar penerimaan juga menunjukkan kita berhasil membranding diri. Dan saya menganggap pentingnya catatan keuangan, agar blogpreneur lebih profesional. Yuk, saya diajari gimana bikin catatan keuangan yang benar bagi blogpreneur. Wassalamu'alaikum.
Wah keren jadi kontributor tetap. Setuju mba. Laporan keuangan perlu untuk blogger
BalasHapusMb wati keren, rajin bikin postingan baru. Konsisten bangeet
BalasHapusMb wati keren, rajin bikin postingan baru. Konsisten bangeet
BalasHapusbetul ya, biar semua tercatat dan kita tahu arus keluar masuknya uang
BalasHapusAku baru sebatas rencana dan wacana nih Mba, wkwkwk. Tapi iya penting banget. Jadi ketahuan dan terukur misal penghasilan kita dari nulis/ngeblog berapa, terus dikeluarkan berapa misal untuk beli paket data, perpanjang domain, dll. Sekarang aku sih baru memisahkan rekening aja Mba. Aku bikin khusus untuk kerjaan/blog :)
BalasHapusemang penting banget buat catatan keuangan... biar semua tercatat pengeluaran kita.. dan pemasukkan...
BalasHapusAku baru mau mulai catet. Kmarin dipake habis, bner2 deh
BalasHapusNice :D
BalasHapus