Kamera Ponsel Andalan Untuk Menangkap Keindahan Visual

Assalamu'alaikum.  Saya mau berbagi cerita selama 19 bulan menggunakan ponsel ASUS Zenfone. Kalo bayi usia 19 bulan udah pintar jalan ya, trus sama belajar bicara meski belum lancar. Nah, kalo punya ponsel selama 19 bulan tuh namanya loyal banget. Ya kebetulan aja kalo ASUS Zenfone setia nempel saya, karena banyak yang mengandalkan ponsel ini sih. Enggak cuma saya loh, tapi juga teman, saudara, atau tetangga yang kebetulan pernah foto bareng dengan ponsel ASUS Zenfone ini.

Rata-rata mereka ketagihan selfie bareng saya. Atau kadang malah minta difoto pakai ponsel ASUS Zenfone milik saya. Bayangkan, mereka tuh udah bawa ponsel sendiri. Tapi dengan santai serasa di pantai, minta difoto dengan ponsel saya.

Daaaan, ini komentar mereka.

"Ih bagus.. Di hp ku jadi biru,"

Semula saya bingung, apanya yang jadi biru? Ternyata yang dimaksud Mara adalah bunga yang ada di sepeda itu warnanya berubah jadi biru saat difoto dengan kamera ponsel miliknya. Sementara kalo saya foto pakai kamera ponsel ASUS Zenfone, warna bunga tetap aja Ungu. Sesuai warna asli. 

Hmmm, ternyata warna asli suatu benda bisa aja berubah. Sesuai kualitas kamera ponsel yang digunakan untuk mengambil foto.

Bunganya tetap berwarna Ungu

Benar juga sih yang Mara bilang. Hasil foto itu nggak cuma pinter-pinternya yang pegang kamera. Tapi kwalitas kamera dari ponsel yang digunakan juga berpengaruh banget dengan hasil foto. 

"Mbak Wati, ntar aku difoto ya pakai kamera ASUS-nya," pinta seorang teman, saat kopdar komunitas.

Tina dengan botol air mineral

"Ntar aku juga ya, Mbak," pinta yang lain. 

Ini malah saya nggak ada dalam frame yang sama. Karena yang ada di balik kamera dan menangkap kebersamaan teman-teman adalah saya. 

Kopdar mini bareng teman-teman blogger

Eh lha dhalah, apa aku buka persewaan kamera ponsel ya? Lumayan kan, kalo yang minta difoto ada lima orang, udah dapat duit berapa coba?! *minta dijitak*

Eh tapi nggak jadi dicatat sama malaikat dong. Kan niatnya ingin berbagi rezeki, meski lewat kamera ponsel ASUS yang saya miliki. Apalagi bikin senang teman itu pahalanya besar. Jadi saya ikhlas seikhlas-ikhlasnya motret teman-teman yang pengen menggunakan ASUS Zenfone 5 ini. 

Ponsel ASUS Zenfone yang setia menemani keseharianku

Saya cerita deh awal mula mengapa saya bisa punya ASUS Zenfone 5. Dulu tuh saya punya ponsel yang udah jadi teman baik juga lumayan lama. Trus karena nyaris rusak, saya pun berniat membeli ponsel. Saya ngajak si sulung yang pintar membaca spesifikasi produk smartphone.

Saya cuplikkan percakapan kami saat mencari ponsel impian saya :

"Ibu pengennya kan ponsel dengan kamera bagus?" tanya Milzam.

Saya mengangguk sambil mengamati deretan ponsel yang dipajang di etalase salah satu brand smartphone.

"Mending kita lihat smartphone yang di sana aja, lebih bagus kayaknya. Aku udah baca testimoni konsumen yang membeli ponsel itu, Buk," ajak Milzam.

Hmm, waktu itu saya enggan membeli smartphone yang disodorkan si sulung. Saya lebih memilih merk lain, karena udah familiar di telinga. Tapi si sulung kukuh banget menyodorkan smartphone yang diyakininya lebih unggul dibanding pilihan saya.

"Mas Arya juga pakai ini loh, Buk. Hasil fotonya bening, bagus deh pokoknya. Aku udah lihat waktu Mas Arya pasang foto di Instagramnya,"

"Yang pakai ponsel ini nanti kan Ibu. Bukan Kakak loh," 

Saya menggoda si sulung yang tampak kukuh dengan pilihan ponsel yang diyakininya benar-benar smart.

"Iya Buk, makanya mending beli ponsel yang ini aja. Ibu kan butuh ponsel dengan kamera yang hasilnya bagus. Ntar nggak malu-maluin kalo digunakan untuk pelengkap artikel di web wisata,"

Ih, senangnya punya anak yang smart mendukung kegiatan saya menjadi penulis freelance. Alhamdulillah banget deh, bersyukur memiliki anak yang pintar membaca spesifikasi setiap ponsel yang dipajang oleh masing-masing brand di mall khusus smarthpone.

Dan kini, saya sangat bersyukur menuruti saran si sulung membeli ponsel ASUS Zenfone. Saya emang nggak paham spesifikasi ponsel ini secara terperinci. Tapi saya ngerti kalo ASUS Zenfone yang saya miliki kamera depannya 2 mp. Sudah cukup lah kalo untuk foto selfie.

Keluarga kecil saya yang suka foto
dengan muka manis ataupun jelek

Sementara kamera belakang adalah 8 mp. Bisa juga untuk foto bareng teman saat kopdar. Kamera saya tak pernah lelah mengabadikan momen kebersamaan, kehangatan, dan kegembiraan saat bertemu dalam satu acara komunitas.

Saat ulang tahun Komunitas Gandjel Rel

Apalagi kalo berkumpul bareng keluarga, saat yang paling mengasikkan selain ngobrol adalah narsis berjamaah. Seperti saat H-1 Lebaran yang lalu, keluarga suami mengadakan sesi foto keluarga. Meski kami sudah mengundang fotografer profesional, saya tetap saja menangkap momen kebahagiaan keluarga dengan kamera ponsel.

Dan ketika saya hadir dalam reuni SMP Negeri 10 Semarang alumni tahun 1983, kamera ponsel ASUS pun menangkap momen yang ceria ini.

Kamera ponsel ini juga telah menemani saya saat wisata bersama keluarga. Rasanya sayang banget kalo melewatkan kesempatan memotret pesona alam bumi pertiwi. Tak cukup dengan kata untuk mengungkapkan keindahan alam negeri ini. Namun dengan perangkat kamera, saya bisa menuangkan keindahan alam anugrah Tuhan dalam satu kali jepretan kamera. Kamera ponsel ini telah mengabadikan ratusan pesona alam Indonesia dan tempat wisata yang pernah saya singgahi.

Pantai Wedi Ombo, Wonosari, Jogja

Pemancingan Rawa Apung Ambarawa

Beberapa kali pula begitu saya beraksi dengan kamera ponsel, langsung mengunggahnya di Instagram. Saya sih nggak nyangka kalo hasil bidikan dengan kamera ponsel ASUS itu mampu mengajak teman-teman dalam satu lingkaran untuk menanggapinya. Nggak hanya ngeklik love, tapi juga nitip komentar.

Bahkan saat saya kopdar di Jogja, seorang teman blogger ikut memuji hasil bidikan saya. 

"Foto-foto di Instagramnya bagus-bagus semua, Mbak," puji Mas Jarwadi, blogger asal kota Jogja.

"Kameranya yang bagus sih, Saya malah asal jepret aja, Mas." jawab saya kala itu sambil mengucapkan terima kasih.

Asiknya tuh ASUS Zenfone juga kasih bonus komplit, seperti Minimovie. Aplikasi ini bisa dieksplore untuk menuangkan keindahan visual yang ada di sekeliling kita. Saya pun menggunakannya untuk menangkap kecantikan kuliner yang pernah saya nikmati kelezatan rasanya. Awas aja kalo teman-teman melihat slide foto ini langsung tergiur dan jadi lapar. 

ASUS Zenfone juga punya komunitas yang bisa saling terhubung dengan aplikasi ZenCircle. Hampir tiap hari ada foto baru yang diunggah di ZenCircle. Saya beberapa kali juga mengunggah foto di ZenCircle. Saya jadi punya kenalan baru dari luar lingkaran pertemanan yang saya miliki sebelumnya. 

Kayaknya cerita saya bisa berkepanjangan bila tidak dihentikan. Apalagi saya memiliki tabungan foto yang banyak hasil dari jalan-jalan atau pun kumpul bersama teman, kerabat dan tetangga. Jadi saya cukupkan saja ya cerita tentang ASUS Zenfone ini. Yang pasti sih Kamera Ponsel memang jadi andalan untuk menangkap keindahan visual. Jadi jangan pernah lupa untuk memotret apapun yang menurut teman-teman menarik dan unik ya. Wassalamu'alaikum.

'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel by uniekkaswarganti.com'