Berharap Anak Indonesia Dalam Pengasuhan Terbaik

Assalamu'alaikum. Saya bersyukur telah konsisten mengikuti tantangan dari Mba Ani Berta untuk ikut One Day One Post. Dan hari ini merupakan hari kesebelas ODOP dengan tema Harapan di Hari Anak Nasional. Terus terang saya suka dengan tema tentang anak ini. Apalagi pas banget karena Tanggal 23 Juli setiap tahun selalu menjadi momen penting bagi negeri ini. Momen untuk mengingat selalu sebagai Hari Anak Nasional. Dan saya selalu Berharap Anak Indonesia dalam Pengasuhan Terbaik.


Rasanya nggak heran kalo mba Ani Berta memilih tema sesuai tanggal perayaan Hari Anak Nasional.  Hari ini Mba Ani berada di lokasi peringatan Hari Anak Nasional 2016 di Taman Sangkareang, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dihadiri oleh sejumlah 545 anak Indonesia, pejabat, lembaga yang peduli kesejahteraan anak, dan Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi.

Senangnya lihat guru ngeblog kami berangkat ke Lombok, berkah ngeblog ya, Mbak. Semoga saya ketularan juga, bisa jalan-jalan karena ngeblog. Aihh ngomongin Hari Anak Nasional malah ngelantur.

Tema Hari Anak Nasional tahun ini adalah "Akhiri Kekerasan Pada Anak". Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Yohana Yimbise mengajak semua pihak peduli untuk mengakhiri kekerasan pada anak mulai hari ini dan selamanya.

Anak-anak adalah masa depan negeri ini. Kelak mereka lah yang menjadi pemimpin di segala bidang demi memajukan negeri ini. Alangkah baiknya kita sebagai manusia dewasa, memberikan kehidupan yang indah bagi anak-anak kita. Karena kenangan indah akan membungkus pribadi mereka menjadi manusia dewasa yang percaya diri dan bertanggung jawab.

Segala bentuk kekerasan akan berakibat buruk pada anak-anak yang akan terus menyertai kehidupannya hingga dewasa. Mari ukir senyum pada wajah mereka. Hiasi mata mereka dengan binar ceria. Peluk hati mereka dengan tawa. Tunjukkan indahnya dunia yang menjadi kehidupan anak-anak dengan mengajarkan kebaikan.

gambar dari Pixabay.com

Anak-anak gampang berbuat salah? 

Iya, karena mereka adalah manusia kecil yang masih suka mengeksplor dan bereksperimen pada sesuatu yang masih baru. Sikap ingin tahu, mengaku bisa, atau tidak mau dibimbing, muncul dari ego kecilnya yang ingin diakui sebagai anak yang tumbuh besar.

Gambar dari Pixabay.com

Nah, tugas kita sebagai manusia dewasa adalah membimbing, membetulkan, dan menunjukkan tanpa kekerasan. Dengan kata-kata yang bijak, tidak menaikkan suara, semoga anak-anak lebih mau mendengar suara kita.

Yuk, stop kekerasan pada anak, stop trafficking, dan stop eksploitasi pekerjaan untuk anak di bawah umur. (quote yang diambil dari status di FB Mba Ani Berta hari ini)

Saya berharap anak Indonesia ke depan bisa mendapatkan pengasuhan terbaik. Bukan hanya dari orang tua, tapi juga dari guru, tetangga, orang dewasa yang ada di sekelilingnya. Wassalamu'alaikum.