Rezeki Silaturahim Teman Dunia Maya di Yogya - Part 1

Assalamu'alaikum teman.

Rabu, 9 Maret 2016 saya merasa surprise tetap bisa berangkat ke Yogya. Kok bisa gitu? Iya sih, karena dua hari sebelumnya sempat galau, jadi enggaknya ikut workshop menulis Content Viral bareng Ollie Salsabila. Galau yang pertama karena nggak ada teman blogger dari Semarang yang ikut workshop ini. Galau yang kedua karena mesti berangkat sendiri. Tapi masa iya saya gagal berangkat karena nggak berani mbolang. Udah deh diniatkan aja tetap berangkat demi menangguk rezeki silaturahmi dengan teman dunia maya di Yogya.

Apalagi mumpung suami mengijinkan saya berangkat keluar kota sendiri. Biasanya kan kemana-mana beliau yang antar saya, kalo pas kopdar bareng teman dunmay. Apalagi kalo di luar kota, meski mungkin bagi teman-teman yang udah sering bepergian sendiri, Yogya itu mah deket bangeeet. Tapi kaaan, saya mesti nurut apa kata suami. Karena tanpa restunya, saya nggak bakal berangkat. Alhamdulillah, khusus kemarin itu suami mengijinkan saya berangkat.

Langsung deh booking travel. Iya nih, mbolangnya pakai travel, hahaha.

Trus sehari menjelang ke Yogya, saya sempat stalking linimasa FB dan menemukan kegiatan salah seorang teman dari dunmay, mbak Kiki Handriyani. Ternyata mba Kiki tengah ada di Yogya, ikut acara expo Wirausaha Muda Mandiri di Grha Sabha UGM. Langsung deh saya koment di statusnya, dan kami pun japrian di inbox.

Mba Kiki ini saya kenal ketika sama-sama aktif di IIDN Interaktif. Sekarang kesibukannya udah nyaris mirip dengan teh Indari Mastuti, founder IIDN, Sekolah Perempuan, Emak Pintar dan apa lagi sih, hihii... *maaf lupa*

Sejak lama saya pengen banget bertemu mba Kiki, dan rasanya nggak hanya dia, tapi juga dengan semua teman dari dunmay. Cuma selama ini kurang beruntung, sering selisih jalan atau saya sedang sibuk sendiri dengan urusan keluarga. Jadi ketika tahu kami bisa berkesempatan bertemu di Yogya, sekuat tenaga saya mengusahakannya.

Saya pesan travel Daytrans, yang berangkat pukul 8.00 WIB dari Semarang. Saya juga japrian terus dengan mba Kiki. Karena acara workshop menulis content viral diadakan pukul 13.30 WIB, saya punya kesempatan paling enggak 2 jam sebelum acara. Apalagi pagi itu jalanan Semarang - Yogya sepi banget, gegara ada Gerhana Matahari kali ya. Makanya armada saya bisa tiba di Yogya pukul 10.48. Nggak ada tiga jam perjalanan dari Semarang ke Yogya nih.

Begitu tiba di Muntilan, saya udah bilang kalo driver Daytrans bakal mengantar hingga depan RS Panti Rapih. Dan tukang becak langganan Mba Kiki yang baru kenal selama berada di Yogya, bakal menjemput saya. 

Mas Firman, tukang becak yang masih muda dan baik hati ini menjemput saya dan mengantar hingga pintu depan gedung Grha Sabha di UGM. Saya japri mbak Kiki via WA. Karena nggak ada respon, saya langsung aja masuk dengan feeling kemana kaki melangkah, hihiii.

Alhamdulillah, ternyata stand Sekolah Perempuan ada tepat di depan pintu masuk ruangan Workshop. Daaan, mbak Kiki tengah dikerumuni pengunjung yang tertarik tanya-tanya tentang Sekolah Perempuan. Enggak hanya pengunjung perempuan loh. Saat saya ada di sana, banyak juga kaum pria yang menanyakan tentang Sekolah Perempuan.

Saat tahu saya tengah mengambil fotonya, mbak Kiki menjerit kesenangan. Eh, senang difoto atau ketemu saya, mbak? *pengen tanya begitu*

"Ayo daftar Sekolah Perempuan buat istri, ibu, adik, kakak," ucap mbak KIKI

Andai saat itu ada kamera yang memotret kegembiraan saya dan mba Kiki, karena kami bisa dipertemukan dalam ruang waktu yang tanpa sengaja digagas. 

Rezeki silaturahim bisa bertemu Kiki Handriyani

Iya, pertemuan ini tidak direncanakan dengan detil. Mengalir aja mengikuti nasib. Bahkan saya makin surprise ketika ternyata ada sosok perempuan inspiratif yang juga hadir di sana. Indari Mastuti, founder IIDN, Sekolah Perempuan, Emak Pintar yang bernaung di bawah Indscript Corp.  

Rezeki silaturahim yang tak terduga bertemu dengan Indari 

Saat itu tengah ada acara presentasi finalis atau nominator terpilih Wirausaha Muda Mandiri. Asik juga sambil ngobrol seru, kami melihat sekilas presentasi finalis di panggung utama.

Zivana Letisha jadi host acara WMM

Perhelatan Wirausaha Muda Mandiri pertama kalinya digelar di luar Jakarta. Yogyakarta sebagai tuan rumah, dipilih dan mendapat kesempatan untuk menampilkan potensi wirausahawan lokal.

Wirausaha Muda Mandiri 2016 ini digelar dalam dua kategori yaitu yang pertama pemberian penghargaan dan expo. Pemberian penghargaan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 8 Maret 2016. Sementara expo akan dilangsungkan selama tiga hari yaitu mulai Selasa hingga kamis.

Penghargaan diberikan pada wirausaha muda di lima bidang yaitu Industri dan Jasa, Kreatif, Boga, Teknologi dan Sosial. Tak hanya itu, ada juga penghargaan yang diberikan pada wirausaha Digital Prototype, Best of The Best dan Wirausaha Favorit.

Saat mbak Indari dan Kiki tengah asik mengenalkan Sekolah Perempuan pada pengunjung, saya pun berkeliling. Mumpung ada acara keren, masa iya saya menyiakannya dengan duduk manis di stand Sekolah Perempuan aja.

Tentu saja yang menarik minat saya adalah produk gamis, hahaha. Kebiasaan mata ijo lihat gamis cantik dengan harga yang enggak mahal. Saya pun mengunjungi beberapa stand, termasuk yang hanya menyediakan hijab.

Banyak hijab cantik beragam model dan motif yang dipajang. Namun tak bisa dipungkiri, indra penglihatan saya tetap tertuju pada gamis yang juga cantik. Salah satunya produk SAVANA. Produk SAVANA Boutiq bisa dilihat di IG nya. 

Bahannya bagus, model dan motifnya beragam. Saya langsung tertarik kemarin dengan beberapa model dan motif yang berbeda. Tapi belum sempat dipakai, terlalu panjang jadi mesti dipotong bagian bawah dulu.   

Selain stand yang berada di dalam ruanga, ada juga yang menempati lokasi di luar ruang. Yang ada di luar kebanyakan stand produk boga. Ada Mi Lethek yang terkenal kelezatannya, dan saya memilih kuliner yang berasal dari Bantul ini untuk makan siang.

Sementara mbak Kiki lebih memilih Bakso Granat yang ukurannya besar sebagai menu makan siangnya. Wah, mata saya jadi makin besar melihat penampilan baksonya yang ukuran raksasa.

Bakso dan Mie Lethek Mbah Mendhes

Sayang saya mesti segera menuju empat berlangsungnya kelas blogging di daerah Kotabaru Yogyakarta. Jadi saya pun pamit sama mbak Indari dan Kiki yang siang itu udah menemani ngobrol dan makan bareng. Eh, sempat juga foto-foto, hihii. Senangnya bisa mendapatkan rezeki dengan silaturahim teman dunia maya di Yogya. Moga next time bisa bersua kembali ya, wassalamu'alaikum.