Kiprah Naqiyyah Syam sebagai Smart Mom, Writer, & Trainer yang Berprestasi

Assalamu'alaikum teman. Hari ini saya akan kembali menuliskan kisah teman blogger. Pengennya sih tiap hari tertentu nulis profil teman blogger, tapi kayaknya saya masih butuh menentukan jadwal blogpost rutin. Moga bisa dilakukan mulai bulan ini. Nah, mumpung hari ini kamis manis, saya mau cerita tentang kiprah Naqiyyah Syam sebagai Smart Mom, Writer, dan Trainer yang berprestasi.

Ada apa ini, saya kok suka nulis profil seseorang? 

Alasannya sih beberapa kali sering diminta nulis profil tokoh inspiratif dan lumayan juga bisa sharing kisah mereka. Tanpa sengaja pula saat chatting di grup WA Blogger Perempuan, beberapa teman di sana mencetuskan ide dan keinginan bikin arisan link. Yaitu arisan yang niatnya ingin menuliskan profil teman-teman blogger. Mengenal lebih dekat dengan mengorek isi blog si teman, mengenal kesehariannya, bahkan siapa aja keluarga dekatnya. Waaah, perempuan emang suka gitu ya. Suka kepo dan ngurusi teman. Tapi gak apa, kan nantinya jadi makin dekat. Bisa curhat jugaaak.

Ternyata ketika digulirkan, ada lebih dari 100 orang yang mendaftar. Hingga nambah-nambah dan terbentuk lah 180 blogger yang ingin gabung. Agar tak kebanyakan, jadi dibentuk lah menjadi 6 kelompok, masing-masing beranggotakan 30 blogger. Ya, nantinya selama 2 minggu, nama blogger yang keluar saat pengocokan (apa seh ini), akan dikuliti, dikepoin, dikuntit akun sosial medianya, terutama blognya tentu aja. *pasang wajah paparazi*

Untuk mengakomodir 6 kelompok ini, tentu butuh PIC yang bisa menggawangi, agar mba Alaika Abdullah nggak repot sendiri, hihii. Akhirnya saya tertarik ikut mendaftar. Padahal kerjaan udah banyak, masih juga kurang kerjaan ngurusi, hihii. Nggak apa lah, saya pengen kenal dekat dengan teman-teman blogger. Kan selama ini saya pemalu, cieeee.

Saya bersama Jiah, blogger imut dari Jepara, terpilih menjadi PIC kelompok 3 Arisan Link Blogger Perempuan. Dan, mbak Naqi ini termasuk dalam kelompok saya. Nah, udah jelas kan ya sekarang, mengapa saya menguliti eh, mengupas tuntas profil mba Naqiyyah Syam.

Naqiyyah Syam Sebagai Smart Mom

Saya melihat ketrampilan mba Naqi sebagai Smart Mom ketika mengasuh ketiga anaknya. Tanpa bantuan ART, suami yang sibuk dengan kuliah, mesti dijalani mbak Naqi setiap hari. Perjuangan mengasuh tiga anak yang menguras emosi, katanya. 

Saya jadi ingat adik saya yang tinggal jauh dari keluarga besar, dan mengasuh sendiri ketiga anaknya. Tidak seperti saya yang banyak dibantu orang tua, famili juga ketika ART mudik ke kampungnya. Duuh, jadi malu, hehehe.  

Namun mbak Naqi enggan menyimpan sendiri pengalamannya mengasuh anak. Banyak artikel pengasuhan anak yang dijadikan blogpost dengan label Parenting.

Teman-teman bisa langsung membaca sharingnya di blog yang memiliki nama sesuai nama brandingnya. Yaitu NAQIYYAH SYAM. Kalo ingin belajar dari Smart Mom yang memiliki kesabaran tinggi ini, bisa langsung baca di blog ya.

Blog Naqiyyah Syam

Saya petikkan satu artikel di label Parenting :

"Menghadapi dua balita itu perlu kesabaran tinggi. Terkadang juga menguras emosi jiwa, heheh....aku sadari ini akan terjadi saat aku hamil anak ketiga, saat si tengah masih usia 2 tahunan. Saat baru lepas ASI. Saat di mana Fatih masih manjaan lalu tetiba punya adik yang akan menjadi pusat perhatian Ummi dan Abinya. Tapi, apakah aku bisa menghadapinya?

Sempat nangis juga diawal melahirkan. Apakah aku bisa menjadi ibu tiga anak? Apakah aku masih bisa menulis, beraktivitas di luar rumah dengan dua balita? Ini pertanyaan yang sempat berputar di kepalaku. Apalagi ketika usai melahirkan, aku tanpa ART. Suamiku masih sibuk kuliah. Fatih tantrum minta mainan dan jajanan ke warung. Dengan berat hati, aku gendong Aisyah dan menuntun Fatih ke warung saat itu 3 hari setelah melahirkan." 

Namun seperti yang mba Naqi bilang, waktu itu tak akan bisa berulang. Jadi menikmati aja kondisi mengasuh ketiga anaknya yang masing-masing, yaitu Faris berusia 10 tahun, Fatih 4,5 tahun, dan Aisyah berusia 18 bulan. 

Pengalaman mba Naqi mengasuh anak cukup banyak. Seperti pengasuhan anak kedua, Fatih yang sering trantum dulunya karena trauma akibat perbuatan ART. Dengan terapi sendiri di rumah, dengan tanya-tanya teman dan konsultasi parenting, Fatih mulai berkurang trantumnya.

Naqiyyah Syam Sebagai Writer

Sudah lama saya kagum dengan mba Naqi. Saya mengenalnya sebagai ratu antologi. Entah saya agak lupa baca di mana, seorang teman penulis menyebutnya sebagai ratu antologi saking seringnya menerbitkan buku antologi. Tak tanggung-tanggung, karyanya ada dalam 35 buku antologi yang diterbitkan mulai tahun 2004 hingga 2013. Julukan Ratu Antologi memang pantas disematkan pada mba Naqiyyah Syam.

Banyak juga karya mba Naqi yang dimuat di media, mulai dari Majalah Sabili, Permata,  Rakyat Bengkulu, Lampung Post, Majalah Story, dan cerita anaknya sudah sering dimuat di Lampung Post. Keren ya!

Talkshow di Radio Swara UNIB
tentang proses kreatif penulisan buku

Sudah ada pula buku duet dan solo yang diterbitkan oleh penerbit. Di antaranya adalah :

Buku duet : Dosa-dosa Istri Kepada Suami yang diremehkan Wanita (Maghfiroh, 2013)

Buku Solo :     La Taias For Ummahat, Kekuatan Itu Bernama Ibu (Kalil, 2014)

Naqiyyah Syam Sebagai Trainer

Tidak ingin menyiakan pengalamannya sebagai penulis yang telah mengirimkan ke berbagai media, mbak Naqi pun senang bisa berbagi ilmunya. Menjadi Trainer dengan niat ingin berbagi. 

"Menurut mbak Naqi, Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain? "

Mbak Naqi senang belajar dan mengajar. Bahkan beliau pernah menjadi guru sebelum resign karena ingin mengasuh anak tanpa pengasuh. Wah, masih tetap passion dengan mengajar nih. Karena mba Naqi ingin bisa berbagi ilmu kepenulisan di pelatihan yang diadakan.

Ketika ditanya apa hambatan sebagai Trainer? Ini jawabannya :

"Biasanya manajemen waktu karena harus meninggalkan anak-anak, terutama balita. Aku kerjasama dengan suami. Aku menyiapkan makanan dan cemilan anak-anak sebelum mengisi pelatihan. Alhamdulillah suami mendukung selagi acaranya tidak berbenturan dengan kegiatan suami. Jadi harus jauh-jauh hari minta izinnya".

Waaah, memang benar bahwa kesuksesan seorang perempuan, ada laki-laki berhati baik di belakangnya yang setia mendukung.

Rupanya mbak Naqi dan keluarga penyuka jalan-jalan. Ada banyak juga artikel dengan label Jalan-Jalan yang nangkring di blognya.

Naqiyyah bersama tiga permata hati
wisata di pantai 

Enggak hanya menuliskan tempat wisata, mba Naqi juga sharing tentang tips mengajak anak-anak traveling.

Ini tips dari mba Naqi yang saya kutipkan dari salah satu artikel jalan-jalan di pantai.

"Alhamdulillah setelah digempur dengan ASI, Aisyah sehat, tidak seperti yang aku kuatirkan. Ini pengalaman pertama bawa bayi ke pantai sih hehhehe....

Nah, buat teman-teman yang akan membawa bayi jalan-jalan ke pantai, mohon diperhatikan pakaian yang hangat (pake jaket bayi), selimut bayi, kaos kaki, topi/jilbab bayi, dan jangan lama-lama. Anginnya kenceeeeng banget"

Ketertarikannya dengan dunia blogging dimulai tahun 2009. Awalnya karena ingin ikut lomba kisah sejati blog yang diadakan oleh Denaihati.com bersama Anazkia yang juga salah satu Srikandi Blogger KEB. Rupanya langsung meraih juara 1. Kereeen!

Jadi ceritanya, mba Naqi sengaja pengen ngeblog karena ngejar lomba. Dan bonusnya menang, congrat mbaaak.

Wah, nggak berasa lumayan panjang juga nih aku nulis tentang mba Naqiyyah Syam. Kabarnya mbak Naqi sekeluarga yang saat ini tinggal di Padang, akan kembali lagi ke Lampung. Asik ya pindah-pindah terus, pengalaman menempati dari satu kota ke kota lain di negeri tercinta ini.

Bagi teman-teman yang ingin membaca kiprah Naqiyyah Syam sebagai Smart Mom, Writer, dan Trainer Yang berprestasi, bisa mampir baca di blog naqiyyahsyam.com 
Wassalamu'alaikum.

Akun Facebook : Naqiyyah Syam dan Naqiyyah Syam Full
Twitter  : @Naqiyyah_Syam 
IG : @naqiyyahsyam

Note : 1152 words