Minggu kemarin saya dan keluarga sempat liburan meski masih di seputar Jawa Tengah. Mengapa liburannya di Jawa Tengah aja, yang dekat dengan rumah? Ceritanya suami kan ada pekerjaan di daerah Magelang dan Yogya. Nah, saya dan anak-anak mau ngintil kerja sambil piknik. Don't be jealous, karena saya akan cerita oleh-oleh piknik kemarin. Ada miniatur dunia di kawasan wisata Tawangmangu.
Kebetulan sabtu tanggal 2 April 2016, anak-anak libur sekolah semua. Si sulung tiap sabtu memang nggak ada kuliah. Kalo si bungsu sih libur sejak jumat, soalnya ruang kelas harus steril menjelang H-2 Ujian Nasional.
Nah, karena seminggu sebelumnya, pas long weekend saya sakit dan tidak bisa kemana-mana, liburannya diganti awal bulan April ini.
Asiiiiik, kami mau piknik!
Hihihiii, norak banget, cuma mau diajak piknik yang dekat aja tuh.
Bagi saya dan anak-anak, nggak penting banget tujuan piknik yang dekat atau jauh. Kami lebih menghargai bisa dolan sekeluarga, bisa ngumpul sambil bercanda seharian. Karena ini moment langka yang tak bisa kami nikmati setiap hari. Anak-anak yang udah tumbuh remaja dan punya kegiatan masing-masing, memiliki jadwal libur yang tak sama. Jadi, kalo pas bisa libur bareng seperti ini, mesti disisihkan waktu buat libur bareng.
Kali ini suami yang menentukan tempat liburan, karena kebetulan kesibukannya di proyek tak bisa diganggu gugat.
"Kita ke Tawangmangu aja ya?" usul babe.
"Kok kesana, napa nggak ke Magelang?" tanyaku heran.
"Ke Yogya aja, Be..." usul Milzam, sulung kami.
Aduuuh, jangan Yogya ah, saya langsung protes. Bukannya bosan, enggak mungkin saya bosan mengunjungi Yogya, meski sering banget kami kesana. Tapi kali ini saya pengennya jalan-jalan di Magelang aja. Biasanya kan anak-anak senang wisata heritage, ke candi misalnya. Ada beberapa candi yang belum sempat kami sambangi.
Tapi keputusan sudah diambil. Suami ingin mengajak saya dan anak-anak menginap di Tawangmangu. Kebetulan beberapa minggu sebelumnya, suami mengerjakan proyek di kawasan Karang Anyar. Dia terkesan dengan udara pegunungan yang masih bersih dan ingin mengajak kami menikmati suasananya.
Oke, kami pun meluncur ke kawasan Karang Anyar. Kami sempat mampir beli Gethuk Semar terlebih dulu buat bekal di lokasi wisata. Satu porsi dikemas dalam dus kecil dihargai Rp. 12.500. Gethuknya enak, anak-anak aja suka banget. Jadi belum sampai di lokasi, sudah habis 1 dus. Untung aja saya beli dua dos.
Semula saya sempat bingung, akan kemana kami jalan-jalan kali ini?
Grojogan Sewu sudah pernah kami sambangi, lagi pula nggak mungkin bisa kesana cuma sebentar. Butuh minimal 3 jam agar bisa mengeksplor keindahan air terjun tersebut. Sementara suami sudah mengingatkan kami hanya punya waktu 1,5 jam di lokasi wisata. Akhirnya kami tertarik dengan tempat wisata yang sudah dilewati beberapa kali ketika kami mencari sunset sehari sebelumnya. Yup, kami akan mengeksplore Taman Miniatur Dunia yang jadi satu dengan obyek wisata Taman Balekambang.
Tiket masuk Taman Miniatur Dunia yang ada di lokasi Taman Balekambang sebesar Rp. 6.000. Taman Miniatur Dunia ini dibuat dengan menempatkan satu icon dari satu tempat yang tersohor di dunia. Tentu saja sesuai namanya, icon tempat wisata dibikin dalam ukuran mini. Ada Piramida di Mesir, Eifell di Paris, Merlion di Singapura, dan tentu saja Candi Borobudur di Magelang, bisa ditemukan dalam satu loaksi wisata.
Meski berukuran mini, banyak pengunjung yang foto selfie dengan gaya bak fotomodel. Ada yang menggunakan tongsis untuk membantu foto serombongan. Menariiik!
Kadang tidak butuh biaya besar untuk bersenang-senang. Apalagi tidak semua orang memiliki kesempatan berwisata ke manca negara. Cukup datang di daerah Tawangmangu, wisatawan sudah mendapatkan kesenangan selfie di berbagai icon dunia yang terkenal.
Bila pengunjung bosan foto selfie, bisa menjejakkan kaki di kawasan outbound. Ada banyak permainan yang bisa dijadikan menuji adrenalin. Mini Flying Fox untuk anak-anak, Meniti Jembatan, ATV, Water Bridge, dan masih banyak lagi.
Tentu saja untuk menikmati permainan di sini, pengunjung mesti merogoh duit lagi. Harga tiap permainan tidak sama, enggak mahal juga. Tapi ada juga beberapa permainan yang gratis, pengunjung tinggal menikmatinya bergantian dengan yang lain.
Tapi keputusan sudah diambil. Suami ingin mengajak saya dan anak-anak menginap di Tawangmangu. Kebetulan beberapa minggu sebelumnya, suami mengerjakan proyek di kawasan Karang Anyar. Dia terkesan dengan udara pegunungan yang masih bersih dan ingin mengajak kami menikmati suasananya.
Oke, kami pun meluncur ke kawasan Karang Anyar. Kami sempat mampir beli Gethuk Semar terlebih dulu buat bekal di lokasi wisata. Satu porsi dikemas dalam dus kecil dihargai Rp. 12.500. Gethuknya enak, anak-anak aja suka banget. Jadi belum sampai di lokasi, sudah habis 1 dus. Untung aja saya beli dua dos.
Semula saya sempat bingung, akan kemana kami jalan-jalan kali ini?
Grojogan Sewu sudah pernah kami sambangi, lagi pula nggak mungkin bisa kesana cuma sebentar. Butuh minimal 3 jam agar bisa mengeksplor keindahan air terjun tersebut. Sementara suami sudah mengingatkan kami hanya punya waktu 1,5 jam di lokasi wisata. Akhirnya kami tertarik dengan tempat wisata yang sudah dilewati beberapa kali ketika kami mencari sunset sehari sebelumnya. Yup, kami akan mengeksplore Taman Miniatur Dunia yang jadi satu dengan obyek wisata Taman Balekambang.
Tiket masuk Taman Miniatur Dunia yang ada di lokasi Taman Balekambang sebesar Rp. 6.000. Taman Miniatur Dunia ini dibuat dengan menempatkan satu icon dari satu tempat yang tersohor di dunia. Tentu saja sesuai namanya, icon tempat wisata dibikin dalam ukuran mini. Ada Piramida di Mesir, Eifell di Paris, Merlion di Singapura, dan tentu saja Candi Borobudur di Magelang, bisa ditemukan dalam satu loaksi wisata.
Saya bisa foto di dua icon yang ada di dua kota dalam satu lokasi |
Candi Borobudur dalam bentuk mini |
Kadang tidak butuh biaya besar untuk bersenang-senang. Apalagi tidak semua orang memiliki kesempatan berwisata ke manca negara. Cukup datang di daerah Tawangmangu, wisatawan sudah mendapatkan kesenangan selfie di berbagai icon dunia yang terkenal.
Sementara mejeng dulu di duplikatnya, kelak di lokasi asli |
Tentu saja untuk menikmati permainan di sini, pengunjung mesti merogoh duit lagi. Harga tiap permainan tidak sama, enggak mahal juga. Tapi ada juga beberapa permainan yang gratis, pengunjung tinggal menikmatinya bergantian dengan yang lain.
Kadang kita menampik keberadaan lokasi wisata yang ada di dekat rumah. Mencarinya hingga ke sudut lain yang amat jauh dari rumah. Sementara ada banyak tempat yang bisa dijelajahi yang lokasinya dekat sekali dari rumah kita.
Meski tak ada salahnya melalang buana, hingga ke negeri yang amat jauh. Sesekali wisata di dekat rumah pasti lebih menyenangkan. Nggak butuh dana banyak, nggak perlu repot mencari penginapan. Hanya luangkan waktu sejenak, sekian jam untuk menelusuri lokasi wisata yang ada di dekat kita.
Tentu saja saat wisata, tetap ingat yang satu ini, yaitu menjaga kebersihan lokasi dengan tidak membuang sampah sembarangan. Okay, sudahkah teman-teman tahu, ada miniatur duni di kawasan wisata Tawangmangu? Kalo belum, saatnya eksplore sebanyak mungkin tempat wisata ini. Wassalamu'alaikum.
Udah lama banget aku ga ke Tawangmangu, Mba. Kayaknya dulu belum ada miniatur ini, ya.
BalasHapusIya mbak, ini masih baru dan bahkan ada yang sedang dibuat oleh tukang kerjanya.
Hapuswah udah lama gak ke mari nih, mungkin sudah banyak yang berubah dan bertambah asyik sepertinya
BalasHapusAyo kesini, mba Tira. Tempatnya adem dan bisa foto2 selfie, hihii
HapusMakasi infonya mba jadi tahu ada tmpt wisata kyk gini ehhe :)
BalasHapusSama-sama, senang kalo bisa menginformasikan tempat wisata baru :)
HapusKapan-kapan kesini ah..aku belum nih, padahal deket banget, qeqeqe. Makasih Hidayah sudah menceritakannya.
BalasHapusIya mbak, deket kan ya dari rumah :)
HapusRumah nenekku di Magetan, deket banget sama tawangmangu.. tapi belum pernah wisata ke sana sama sekali,, hikz, kalau kebun teh sama candi cetho itu deket tawangmangu gak sih mbak?
BalasHapusKalo gitu rencanakan jalan-jalan ke Tawangmangu, dek. Kan bisa lanjut ke Candi Cetho dan Candi Sukuh. Kalo kurang waktunya, menginap aja di hotel. Murah deh, bisa untuk berempat, yang kamar superiornya hahaha
HapusKayanya terakhir x ke tawangmangu tu jaman SMP deh mbak hehehe...wes jadul bgt ya. Skr kayanya tawangmangu makin sip ya
BalasHapusbagus ya mbak tawangmangu ku belum pernah kesini he..he...
BalasHapusAku dulu taun 2013 ke tawangmangu cuma ke grojogan sewu lalu maem bakso rusuk bareng suami, ortu ma adik2, ntar deh kapan2 kucoba ke miniatur ini
BalasHapusIni lokasi cocok banget bagi yang suka berbagi foto di media sosial :)
BalasHapusMbak Wati...kapan yuk, jalan-jalan bareng kesana...kan asik kalo bisa ngetrip bareng :D
BalasHapusSekali kayuh dua tiga pulau terlampaui ini namanya mbak, ga perlu keliling dunia... hehehe
BalasHapusWaah...blm pernah ke sini niih.. Catet aah.. Trims infonya, mb Wati..
BalasHapustempatnya bagus banget Mba Wati, kapan bisa kesana yah??
BalasHapusTerakhir ke Tawangmangu waktu masih SMP, hawanya adeeemm. Belum ada miniatur seperti ini. Duh jadi pengin ke sana :)
BalasHapusSetujuu! nggak perlu tempat yang jauh yang penting bisa piknik sekeluarga. tapi kalau jauh ga nolak juga sih :P
BalasHapusmba... aku ke tawangmangu aja blm penah.. hiks :(
cukup ke tawang mangu berasa jalan-jalan ke beberapa negara ya mbak
BalasHapusAsik ya ada wisata edukasi buat anak-anak. Kapan-kapan mampir ah..
BalasHapusBerkali kali lewat tawangmangu kenapa nggak tau balekambang ya, trksh info nya, kalau k solo diacarakan kesana
BalasHapus