Halo assalamu'alaikum, sobat. Awal tahun 2016 saya dan suami sempat bertemu teman-teman lama kami. Cerita dikit ya, saya dan suami adalah teman dalam ruang yang sama saat kelas 3B di SMP Negeri 10 Semarang (sekarang kelas 9). Nah, tiba-tiba dicolek akan ada kumpul-kumpul. Terus terang saya penasaran kalo reuni, ngapain aja sih?
Teman-teman SMP kami sih udah beberapa kali bertemu, dimulai dari kelas 3A. Kemudian lama kelamaan bertambah seiring waktu dengan tanpa sengaja bertemu di sosmed atau di suatu acara. Apa aja alasan kami bisa bertemu?
Penggalangan Dana Serta Membezuk Teman Yang Mengalami Musibah
Dua bulan sebelumnya kami sempat pula berkumpul saat mendengar berita ada salah seorang teman yang sakit. Usianya nyaris sama dengan kami. Tapi katanya udah sakit, hanya bisa tiduran di atas kasur. Akhirnya kami besuk ke rumahnya dan mencari solusi agar bisa membawanya rawat inap di rumah sakit.
Alhamdulillah dari dana yang terkumpul, meski sedikit bisa menjadi ungkapan sayang kami pada teman yang tengah diuji sakit. Dana dikumpulkan pada rekening salah seorang anggota, kemudian hari H kami beranjangsana di rumah teman yang sakit.
Saat anjangsana di rumah Marjo yang terbaring sakit di kamar |
Hari minggu kami sempatkan ke rumahnya, dan menitip pesan pada istri dan keluarganya agar segera dibawa ke rumah sakit. Karena tahunya sakit apa juga nggak jelas. Pernah dirawat di RSUD tapi nggak ada kemajuan sedikitpun. Oleh keluarga dibawa pulang.
Senangnya saat mendengar kabar kalo hari senin, atas inisiatif keluarga dan mungkin juga support dari teman-temannya, teman saya ini bersedia diajak lagi rawat inap. Dengan fasilitas KIS, dia dirawat di RS Kodya Ketileng.
Seminggu kemudian ia minta pulang, lagi-lagi nggak ada kemajuan. Diagnosa juga nggak jelas. Atau, bisa jadi dokter mengetahui yang tak dipahami orang awam?
Selang tiga hari kemudian, saat saya dan suami ingin menjenguk di rumah sakit (belum ada kabar kalo teman kami sudah pulang), malah dapat sms kalo Marjo udah berpulang. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Allahumma firlahum warkhamhum fa'afihi wa'fuanhum
Saat itu saya nggak bisa takziah, sebelah rumah ada acara dan minta bantuin udah lama jadi nggak bisa ninggalin. Suami lah yang berangkat takziah bersama beberapa teman yang bisa menyempatkan waktunya.
Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas dan tetap sabar menerima musibah ini, aamiin.
Berkumpul Untuk Membahas Reuni Akbar Satu Angkatan
Nah, tanggal 2 Januari 2016 telah dipilih untukn ngumpul lagi di rumah salah seorang teman di daerah pedurungan. Ternyata dekat rumah lama saya.
Acara akan membahas tentang cara mengumpulkan teman-teman yang nyaris 33 tahun terpencar. Banyak yang harus kami kerjakan. Dari meminta data dari sekolah, yang kebetulan aja udah pindah lokasi tiga tahun setelah kami lulus. Membentuk grup WA, yang isinya nggak hanya membahas acara tapi juga bercandaan.
Siang itu acaranya santai. Makanan juga bawa masing-masing dari rumah atau beli jadi. Potluck emang jadi pilihan gampang, dari pada iuran trus masak atau pesan, malah repot.
Ada yang bawa buah-buahan, sayuran, dan mayones untuk bahan salad. Atau bawa buah, sambel dan krupuk untuk rujakan. Ada juga yang udah janji bawa masakan jadi berupa Swike Ayam. Pulang ngumpul bakalan nambah berapa kilo ini, hahahaa.
Setelah 33 tahun terpisah, dan bertemu lagi dalam perubahan fisik yang nyaris tak menyisakan wajah jaman culun, bikin pertemuan menjadi seru. Tiap kali ada yang datang, selalu jadi arena saling salah sebut nama dan tertawa ngakak. Jadi arena tebak-tebak buah manggis, hihiii.
Ada yang tetap aja bertubuh sama seperti dulu, cuma nambah berapa kilo. Tapi banyak juga yang gendut, kayak... ehm, aku dan suami, ihihihiii.
Yang paling seru adalah saat mengetahui kalo saya dan sumi menjadi pasangan suami istri. Langsung deh ditanya, jadiannya kapan, di mana dan bagaimana bisa bertemu lagi? Hihihiii...
Meluncur pula cerita kalo kami bertemu saat udah dewasa. Saya udah nyaris semester terakhir kuliah. Sementara suami udah kerja di perusahaan kontraktor. Jadi nggak ada pacaran cinta monyet atau cinta anak ingusan. *halaaah*
Tanpa terasa nyaris sore menjelang saat saling pamitan pulang. Semua senang bisa bertemu dan menjalin silaturahim lagi dengan teman-teman masa abegeh. Iya, dulu saat berpisah kami masih abegeh, hehehe.
Dan sekarang udah ada yang beranak pinak, bahkan punya cucu. Duh, nikah tahun berapa tuh yang udah punya cucu? Kebanyakan sih anak-anaknya masih kuliah atau baru diwisuda dan kerja.
Pulang dari ngumpul reuni gitu, rasanya jadi nambah semangat. Pengennya ketawa mulu, mengingat kelucuan jaman sekolah. Apalagi saya dan suami bisa tiap hari reunian di rumah. Saling mengingat guru mana yang suka menghardik, memberi nilai murah atau yang suka memberi kami telur ayam kampung.
Jadi, kalo Reuni, ngapain aja kalian? Makan-makan pasti masuk dalam acara. Selain itu, apalagi? Semoga ada juga kegiatan sosial agar silaturahim yang terjalin juga memiliki makna, sobat. Wassalamu'alaikum.
selamat reunian mbak, seru yaaaa bisa ngumpul dan berbagi cerita ^^
BalasHapusasyiik ternyata jodohnya temen sekelas ya mba...hehehe jadi seru kalo pas reunian
BalasHapusWahhh udah 33 tahun trus reunian.. Seru banget pastinya ya, Mbak. Kalo saya, belum pernah reunian sekelas atau bahkan satu angkatan gitu. Baru reunian sama beberapa temen aja. Hiks...
BalasHapusSeruuu ya ..lama ga ketemu pasti banyak yg pengen dishare :)
BalasHapusSaya belum pernah menghadiri reuni, yang rentang waktunya sepuluh atau sepuluh tahun lebih. Sepertinya, bakalan asyik yaaaa...mengenali lagi, wajah yang dulu pernah dekat.
BalasHapuskalo reuni paling ngobrol makan-makan
BalasHapusSeneng banget bisa reunian, ya? Udah tahunan gak kumpul ma teman lama
BalasHapus