Halo sobat Travelers, semoga sehat semua yaaa, aamiin.
Senin, tanggal 2 November 2015, saya dicolek mbak Dedew untuk berkunjung ke Museum Rongowarsito Semarang. Ceritanya sih diundang pada acara pembukaan Museum Mart 2015. Museum Mart adalah acara pameran bersama 18 museum dan 3 komunitas dari berbagai kota yang ada di Indonesia. Waaah, pasti kece nih acaranya. Saya langsung capcusss deh kesana, meski Semarang hot banget siang itu.
Banyak yg bisa dilihat selama pameran dengan tema Dari museum Untuk Indonesia. Museum Mart ini adalah penyelenggaraan yang kedua kalinya, setelah sukses diadakan tahun lalu. Saya agak telat datang, jadi enggak tahu ada pembukaan yang disuguhkan untuk tamu undangan dari berbagai instansi pemerintah, sekolah, dan media. Suguhan musik Gamelan Gaul yang memadukan alat musik modern dengan gamelan. Sayang saya cuma dapat buntutnya aja, yang semarak dengan alunan lagu modern namun ada sentuhan gamelan.
Selama acara Museum Mart ini berlangsung dari tanggal 2 - 6 November 2015, pengunjung dibebaskan dari tiket masuk. Seneng dong, ayuk datang kesini. Karena banyak museum yang ikut memamerkan koleksinya. Jangan ragu juga nanti bingung mau ngapain di sini, karena ada Mas & Mbak Duta Museum yang dengan ramah bakal menjawab pertanyaan kita tentang museum. Wah, bangga saya melihat anak muda mau menjadi jubir yang mengenalkan museum pada masyarakat.
Mas Adit & Mbak Ika, Duta Museum |
Mulai dari Museum Ronggowarsito sendiri, ada juga Museum Transportasi di Jakarta, Museum Purbakala di Sangiran, Museum Geologi di Bandung, Museum Basuki Abdullah, Museum Kereta Api Lawang Sewu, dan masih banyak lagi. Dari keseluruhan museum yang ikut pameran ini, ada sejumlah 175 koleksi yang jadi andalan masing-masing museum.
Meja & kursi yang dipakai Pangeran Diponegoro saat berunding dengan Jenderal De Kock |
Puluhan anak SD yang datang ke arena pameran sangat antusias mengamati koleksi museum. Seperti saat di lokasi stand Museum Purbakala di Sangiran. Mereka mengerumuni koleksi manusia purbakala yang sengaja diletakkan di depan stand.
Asik banget nih, ngelihat apa sih? |
Pelajar SD ini sangat antusias karena setelah mengisi buku tamu, mereka bakal menerima kenang-kenangan berupa pulpen, PIN atau booklet tentang museum. Wah, enggak sia-sia deh datang ke pameran ini. Selain mendapat ilmu baru, pengetahuan baru, juga dapat hadiah loh :D
Seperti saat mengunjungi stand Museum Listrik dan Energi Baru di TMII ini. Mereka mencoba segala alat yang bisa menghasilkan tenaga listrik dan dari energi yang baru. Asik tuuh, mereka di sini.
anak-anak antusias mencoba alat yang sangat menarik minat mereka |
Museum Basuki Abdullah |
Jangan lupa foto narsis sebelum pulang, bilang tempeee :D |
Selain museum, ada juga beberapa stand yang berjualan hasil produk herbal, seperti jus buah-buahan yang terletak di dekat pintu masuk. Berhadapan dengan peta pameran yang bakal mempermudah teman-teman berkeliling ke area pameran.
Begitu pulang dan bertemu anak-anak di rumah, mereka langsung pengen datang ke lokasi museum yang sebenarnya. Gegara melihat foto-foto yang saya pamerkan sepulang mereka dari kegiatan masing-masing di sekolah dan kampus. Anak-anak memang senang banget dan sangat menikmati bila diajak berkunjung ke museum. Bahkan mereka suka sekali jelajah ke situs candi.
"Ayo Bu, kita atur jadwal kunjungan ke museum ini. Pengen langsung aja datang ke tempat asalnya," ajak si sulung yang disetujui si adek.
Ibu sih mau aja, tapi kan harus atur jadwal libur yang sama. Karena si bungsu masih SMA dan si kakak yang kuliah, jarang bisa sama jadwal liburnya. Semoga bentar lagi bisa berkunjung ke museum yang dekat dulu.
kreatif. Mengenalkan museum dgn cara seperti itu
BalasHapusWaah udah lebih modern dan cozy museum ronngo warsitonya sekarang mbak
BalasHapusAku kesana kemarin pas udah siang jd udah sepi stand nya kosong hehehhe
BalasHapusAku ke sana duluuu bangett
BalasHapusaku belum pernah mausk ke museum inih, pengen liat-liat euy
BalasHapuslihat apa yaaa? hihihihi....senang banget deh liat anak-anak SD antusias mengunjungi museum sampai lorongnya kayak terowongan mina ya mba hihihi
BalasHapusterakhir ke museum pas agustus kemarin, itu juga bukan di daerah sendiri
BalasHapus