Halo assalamu'alaikum moms...
Alhamdulillah akhirnya ujian nasional telah berakhir. Si bungsu udah mempersiapkan sejak lama. Bersama segenap guru di sekolah, juga saat di rumah bersama saya, belajar dan berlatih mengisi jawaban setiap soal yang ada di kisi-kisi.
Kalo dulu saya sempat menuliskan tentang sinergi guru dan murid menjelang Ujian Nasional, dan ternyata sangat bermanfaat bagi siswa-siswanya. Kali ini saya mau ngobrolin yang ringan dan tentunya behind the study at home.
Saya sih nggak mau membandingkan Milzam dan Naufal. Karena sejak mau lahiran, 15 tahun yang lalu pun, mereka tak sama. Naufal lahir tanpa proses yang menyakitkan. Saya bahkan tak merasakan kontraksi yang menyakitkan. Serius deh, saya udah lupa gimana rasanya sakit mau melahirkan. Yang saya tahu, malam itu harus segera ke rumah bersalin karena tanda-tanda melahirkan terlihat dari wajah saya. Ini juga karena nurut sama ucapan tetangga yang datang berkunjung, hihiii
Sejak kecil Naufal anak yang senang berbagi. Saya masih ingat sepulang dari belanja bulanan, tiba-tiba ia berlari keluar rumah sambil menenteng rentengan snack kemasan. Di depan rumah sudah terkumpul beberapa temannya yang asik bermain sepeda. Dan ia pun membagi-bagi biscuit yang booming dengan iklan dicelup dan dijilat itu.
Atau lain waktu, ia dengan suka rela membagi uang jajan di sekolah karena teman sebangku tak bawa uang saku. Ini ceritanya saat itu:
"Kasihan Doni, Bu. Bapaknya libur kerja sebulan. Jadi Doni sekarang nggak pernah bawa uang saku. Ya udah, uang jajanku dibagi dua buat beli makanan."
Tak ada penyesalan dalam ceritanya dengan maksud minta ganti pada saya. Ia bahkan mengusulkan agar esok paginya saya membuat bekal roti isi coklat atau daging galantin untuk dibaginya bersama Doni.
Saya benar-benar speechless mendengar usulnya. Esoknya dan hari-hari berikutnya, saya pun membuat bekal untuk mereka berdua. Ternyata, bekal itu masih dibagi-bagi lagi dengan temannya yang lain karena ingin ikut ngincipi, hahaha.
Sebagai bungsu, Naufal itu anak yang perlu selalu mendapat dukungan. Ia juga memilih-milih teman. Namun temannya selalu setia. Mungkin karena Naufal senang berbagi dan tak pernah hitung-hitungan.
Meski tubuhnya bongsor dan cukup berisi, tidak demikian dengan sikapnya. Ia anak yang pemalu dan rendah diri. Namun ia juga anak yang senang menolong pekerjaan rumah, seperti menyetrika, mencuci piring dan mengepel lantai.
Karena sikap pemalu ini, saya dan suami setuju memilih SMP IT di kawasan jalan Panda, yang akan jadi pendidikan tingkat lanjut. Alhamdulillah, pilihan kami tak salah. Sejak di sekolah ini, Naufal tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Bahkan dari kegiatan ekstrakulikuler pilihannya, Naufal sempat dua kali mengikuti lomba Design Graphis. Saya pernah menceritakannya di sini.
Piala pertama Naufal |
Saya yakin, sejak terpilih mewakili sekolah, rasa percaya diri perlahan tumbuh dalam diri Naufal. Urusan
menang atau tidak, saya tak begitu peduli. Saya hanya ingin konsentrasi dengan
mendukungnya selalu.
Sejak mengikuti lomba design graphis, si bungsu makin sering
tampil di sekolah. Bahkan ia pernah mengikuti lomba band antar kelas di SMP IT
PAPB. Nggak main-main loh, si bungsu jadi vokalis, ahahahaaa... *yang ini nurun
dari si babe*
Di dalam kelas pun si bungsu mulai berani mengajukan diri,
maju ke depan kelas. Entah mengerjakan soal di papan tulis, atau menolong guru.
Soal belajar di rumah? Ah, saya harus kerja keras
mengajaknya belajar. Ini sudah berlangsung sejak usia SD. Adaa aja alasan nggak mau belajar. Kalau pun
mau belajar, paling tak lebih dari seperempat jam.
Tahu nggak sih Moms, apa yang dilakukannya di sela waktu
belajar?
Coret-coret di buku gambar yang memang sengaja saya sediakan
untuknya. Yah, saya memang yang menyiapkan buku untuk drawing, bikin coretan
animasi dan sebagainya. Pertama melihat ia mengisi waktu belajar dengan
menggambar sempat bikin saya bete. Tapi ketika ia terlihat asik dan pede saat
melakukan coret-coret itu, saya pun mendiamkannya. Sayangnya si bungsu enggan diikutkan kursus gambar. Ia hanya mau latihan di rumah tanpa pembimbing.
Bahkan saya sempat mengumpulkan karyanya ini dalam satu
jilidan. Sayangnya entah kemana jilidan karya gambar Naufal sekarang.
Hanya dua ini yang masih terpasang di meja belajarnya. Hasil foto agak buram, kameranya nih yang jelek, hehehee.
Coretan Naufal dua tahun yang lalu |
Gimana, lumayan juga kan hasil karya Naufal. Mungkin saja ia
kelak tak bisa menjadi lulusan terbaik di SMP IT PAPB seperti Milzam. Namun di
mata saya sebagai ibunya, saya bangga Naufal memiliki ketrampilan menggambar.
Bisa saja ketrampilan ini yang bakal menuntunnya tumbuh jadi manusia yang
cerdas dan kreatif di bidang kegemarannya. Aamiin.
Selamat ulang tahun Naufal Fakhri sayang. Semoga kelak
engkau menjadi anak yang murah hati, disayang banyak orang seperti arti nama
yang kami sematkan untukmu. Semoga kelak
menjadi imam bagi keluarga kecilmu. Menjadi suami bagi istri yang dipilihkan
Allah untukmu dan menjadi ayah yang baik seperti babe. Dan tetaplah menjadi
anak sholeh kami, aamiin.
@Hidayah_Art
selamat ulang tahun naufal..semoga menjadi anak sholeh dan selalu membagakan orangtua :)
BalasHapusAamiin, makasih doanya mbak Rina :D
HapusBaarokallah, Naufal. Semoga selalu menjadi anak yang membanggakan Ayah dan Bunda.
BalasHapusGambarnya bagus Bunda ^_^
Aamiin, makasih doanya Vhoy :)
HapusNaufal menemukan kesenangannya dalam menggambar ya Mbak. Insya allah kelak ia sukses juga dibidang ini selain yang juga harapan orang tua. Amin
BalasHapusAamiin, makasih doanya :)
Hapusbakatnya mas Naufal sama kayak anakku yang pertama (cewek) sukanya gambar komik...kalo yang kedua (cowok) sukanya gambar di komputer..
BalasHapusBarakallah ya..mas Naufal, semoga selalu di naungi keberuntungan
Naufal juga gitu, kadang gambar di komputer.
HapusAamiin, makasih doanya :)
Selamat ulang tahun Naufal, semoga sehat selalu dan tercapai apa yang dicita-citakan. Barusan UNAS SMP ya, berarti seumuran dengan putri sulungku :D
BalasHapusIya ya, dan sekarang anaknya asik bikin komik dg cerita yg lepas. Lumayan buat ngisi waktu.
HapusHappy birthday mas noval. Gambarnya keren lho
BalasHapusAamiin.. Alhamdulillah punya anak sholeh ya mak.. ^^ Btw fotonya bagus ya. Momennya dapet..
BalasHapus