Olah raga sambil bernyanyi - Ada bapakku yang pakai kaos biru |
Hahaiii temans, selamat pagi jelang siang yaaa...
Saya mau curhat lagi nih. Kali ini tentang kegiatan para lansia di sekeliling saya. Ngapain sih saya curhat tentang lansia ini? Ah, ah... tentu saja menjadi pengingat, kelak kita juga bakal tua seperti mereka. Inshaa Allah yaaaa...
Menjadi tua itu tak terelakkan. Namun menjadi tua bukan halangan untuk terus berkarya dan menjalin hubungan silaturahim dengan sesama teman. Seperti para lansia di lingkungan perumahan tempat saya tinggal. Para lansia ini memiliki kegiatan tiap bulannya yang tergabung dalam Paguyuban Yuswo Guno. Paguyuban yang diprakarsai dari kegiatan Pokja RW 03 Kelurahan Tlogosari Kulon ini adalah perwujudan posyandu Lansia.
Hihiii...dulu sih saya geli mendengar ada posyandu lansia. Biasanya yang lazim terdengar kan posyandu balita ya. Tapi kini saya bangga negara ini memiliki banyak kegiatan yang mengutamakan kesejahteraan warganya, terutama lansia. Jadi sebenarnya kalo pengurus RW tiap kelurahan di seluruh jagad nusantara ini peka dan mau bersusah payah mengelola posyandu lansia, akan ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mereka.
Seperti Paguyuban Yuswo Guno ini yang tiap dua bulan sekali mengadakan kegiatan dengan serangkaian acara yang menarik dan menambah ilmu. Kali ini RT 03, RT saya yang menjadi penyelenggara. Ada banyak kegiatan menarik dalam posyandu lansia ini. Yuk simak yaaa...
Ini video yang baru pertama saya unggah. Belum pinter bikinnya, hihiii...
Lansia bersenang-senang dalam acara ini |
Setelah bersenang-senang dengan bernyanyi, menggerakkan tubuh dan tertawa bersama, menertawakan gerakan masing-masing, hihiii... Acara dilanjut dengan sambutan dari ketua RW, Ketua Paguyuban Yuswo Guno dan yang terakhir dari Pak Nunung. Nama terakhir adalah seorang anggota DPRD tk I Jawa Tengah.
Pak Nunung dalam sambutannya mengucapkan suka citanya karena bisa hadir dan berkumpul sekaligus ikut bernyanyi. Ya, beliau juga kan medekati lansia. A.k.a Pra Lansia.
Batasan-batasan lanjut usia, diambil dari Artikel Dr. Suparyanto, M. Kes.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
- Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
- Lanjut usia (elderly age) antara 60 sampai 74 tahun.
- Lanjut usia tua (old age) antara 75 tahun sampai 90 tahun.
- Usia sangat tua, di atas 90 tahun
Dalam kesempatan tersebut, Pak Nunung juga mengucapkan terima kasih karena telah terpilih dan menjabat sebagai anggota dewan periode tahun 2014 - 2019. Menurut beliau, semua itu berkat Tuhan YME dan dukungan dari warga kelurahan Tlogosari Kulon. Karena itu pak Nunung akan terus mengupakan kesejahteraan warga yang menjadi dapil-nya. Tentu saja beliau akan sangat menerima semua keluhan, permohonan bantuan yang muaranya untuk fasilitas warga. Seperti pengelolaan kebersihan TPS di pasar Suryokusumo yang sudah berjalan. Bahkan beliau menjanjikan dana sebesar 200juta untuk RW 03, yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan karang taruna, posyandu lansia, balai RW dan lainnya.
Acara berikutnya adalah pencerahan yang rutin selalu ada dan dinanti oleh para lansia. Kali ini Dr. Dwi yang menjelaskan tentang macam penyakit lansia. Apa saja sih penyakit yang sering menghampiri para lansia? ini nih sebagian penjelasan dokter Dwi.
1. Penyakit Sendi
Biasanya yang mengalami adalah pemilik tubuh dengan berat badan berlebih. Solusinya bila tak bisa mengurangi berat badan, jangan banyak naik turun tangga.
Seorang anggota lansia : Bu yusuf bertanya obat untuk nyeri sendi. Beliau yang bekerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjelaskan sering mengunjungi satu desa wisata ke desa wisata lainnya. Dan sedihnya, tempat wisata ini tak menyediakan fasilitas untuk pengunjung lansia. Anak tangga tanpa pegangan, adalah salah satu contoh yang dikemukakan oleh bu Yusuf yang periang dan cantik ini.
Sesi tanya jawab - bu dokter yang berkerudung ungu |
Dokter Dwi lantas menyarankan agar perempuan, karena kebanyakan yang terkena penyakit radang sendi adalah perempuan, untuk rajin olah raga. Pilih OR yang ringan, seperti naik sepeda, renang, jalan-jalan. Kalo yang tidak mampu melakukan OR di atas, bisa OR dengan duduk di kursi.
Dokter juga mencontohkan konsumsi obat seperti glukosa mint itu hanya untuk meredakan radang / nyeri. Tidak bisa mengobati.
2. Hipertensi
Penyakit ini sering dialami oleh banyak lansia. Penyebabnya bisa karena bawaan, pola makan dan kurang banyak bergerak.
Efek dari hipertensi adalah suplai darah di otak berkurng. Antisipasinya tentu saja kurangi makanan yang mengandung garam berlebih, minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter. Jangan ikut-ikutan teman atau saudara, minum obat tertentu misalnya.
3. Katarak
Tidak semua lansia mengalami penyakit ini. Namun ada lansia yang cepet kena, biasanya juga karena bakat, atau juga efek dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
3. Stroke
Penyakit ini efek samping dari hiperfensi, lemak tinggi, jadi ada penyumbatan di pembuluh darah yang ada di otak.
4. Jantung
Penyakit ini juga sama dengan stroke. Karena lemak dalam darah yang tinggi serta hipertensi. Akibat pola hidup yang tidak seimbang antar pemasukan kalori dengan energi yang dibuang dalam bentuk olah raga.
5. Gangguan mental emosional
Kebanyakan yang menyebabkan ini adalah post power syndrome. Ini kutipan dari artikel Dr. Suparyanto yang juga disebutkan oleh Dr. Dwi.
- Konflik lahir batin menentang proses ketuaan, yang menyebabkan kehilangan kecantikan, kehilangan daya tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan, status, teman yang disayanginya, pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, menuntut, sulit dilayani dan pengkritik.
Lansia menjadi depresi yang berkepanjangan akibat pensiun dan tidak lagi memiliki kekuasaan, kegiatan yang bermanfaat. Efeknya susah tidur, marah tanpa alasan dan bisa juga mengganggu hubungan dalam keluarga. Tentu solusinya harus berobat ke dokter bila kondisinya mengkhawatirkan. Ikut kegiatan seperti posyandu lansia ini, karena banyak sekali lansia yang enggan aktif dalam acara yang sarat manfaat ini. Acara ini juga bisa jadi ajang curhat dengan sesama teman lansia dan dokter yang mengisi kegiatan.
6. Diabetes Melitus
Biasanya sih lansia yang udah punya bakat, cirinya saat kecil dulu tubuhnya kurus, beranjak dewasa makin gemuk karena pola makan yang tak seimbang.
Lebih lanjut dokter Dwi juga menambahkan bahwa banyak perempuan yang mengalami pengeroposan tulang. Penyakit ini bisa dicegah dengan banyak melakukan gerakan jalan saat pagi menjelang matahari mulai menyorot, bisanya pukul 7.00 hingga 9.00 pagi.
Dokter juga menjelaskan bagaimana menjadi lansia yang bahagia, sehat dan nyaman.
Catat ini yaaa :D |
Ini juga yaa :D |
Nah, ini nih yang ditunggu para lansia ceria, apa lagi kalo bukan doorprize, hahahaaa
Pihak pengurus sudah memilih lansia yang beruntung melalui metode kocokan dari daftar hadir. Iyaa...ada daftar hadir juga tuh.
Ini nih sebagian lansia yang mendapatkan doorprize.
Doorprize sumbangan warga RT 05 |
Ah, ibuku dapat doorprize :D |
Sekian dulu liputan tentang kegiatan lansia di lingkungan perumahan RW 03 Kelurahan Tlogosari Kulon. Semoga bermanfaat yaaa
Makasih kunjungannya :D
disini juga ada posyandu lansia mbak, katanya sekarang di sekitar tempat aku tinggal lebih banyak lansianya dibanding balita
BalasHapusBisa aja mbak, kan emang semakin nambah umur ya jadi tambah tua :)
Hapuswaktu masih tinggal di Purworejo dua tahun lalu, saya aktif di Posyandu Balita maupun Lansia...ngajarin senam lansia juga...hehe
BalasHapusWah, ada pengurus pokja hadir nih :)
Hapushihi jadi inget nenek dan kakek di kampung apakarya keceriaannya saat berkumpul di paguyuban lansia tawanya membuat senang
BalasHapusKalo lansia hatinya senang bikin menular ke sekeliling nya ya
Hapusnostalgia para lansia hihihi
BalasHapusNostalgia yang seru :)
HapusInfonya tak kasih tau ke nenek ahhh :D
BalasHapusAlhamdulillah nenek semoga hapy ya :D
Hapuswah unik banget mbak, posyandu lansia... saya baru baca... sepertinya patut jadi pertimbangan di komplek perumahn saya nih, karena sudah mulai banyak orang2 tuanya....
BalasHapusAlhamdulillah.. semoga Posyandu Lansia nya terus lestari dg kegiatan2 yg beragam & bermanfaat bagi kesjahteraan Lansia ya mbak... Sebagai salah satu pendamping keg semacam ini..saya seringkali terharu bila menyaksikan para bapak-ibu sepuh ini berinteraksi di Posyandu Lansia
BalasHapusmenyenangkan kalau melihat para lansia masih aktif, Mbak :)
BalasHapusbunda, disini belum ada posyandu lansia. senangnya yah melihat beliau beliau aktif dan ceria :)
BalasHapus