Sebagai ibu dua remaja cowok, bukan berarti saya menerapkan pola asuh yang sama pada mereka. Sejak kecil pun sudah terlihat keduanya memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Yang sulung memiliki rasa percaya diri, mandiri karena berani tidur di kamar sendiri sejak usia 6 tahun. Dia juga bersikap terbuka dan senang curhat.
Berbeda dengan adiknya yang pendiam, lebih rajin membantu pekerjaan rumahan, dan senang berbagi. Namun pada keduanya tetap saya terapkan pola asuh model komunikasi interaktif. Seperti saya akan menanyakan pada mereka, ingin ikut les renang di mana, dengan guru les yang mana. Atau apa si bungsu mau saya ikutkan les menggambar dulu sebelum les bahasa Inggris.
Sebagai ibunya, saya lah yang paling tahu dengan kemampuan anak-anak. Kalo si sulung memang sejak kecil sudah tertarik dengan bacaan, dan si bungsu lebih senang mencoret-coret tembok. Jadi saya pun mengarahkan mereka dengan dialog terbuka dan bebas berbicara keinginan masing-masing.
Saya bahkan mencari tempat kursus lewat panduan buku kuning *kelihatan jadulnya*
Ya, saya suka jealous lihat mamah muda sekarang yang memiliki lebih banyak pilihan tempat kursus atau sekolah ketrampilan buat putra-putrinya.
Lantas apa donk yang jadi poin penting bagi seorang ibu memilih tempat kursus buat putra-putrinya? Kalo saya sih yang paling utama adalah lembaga pendidikan yang menyediakan program "free trial class". Maksudnya putra-putri kita bisa melihat proses belajar, apa aja yang bakal dilakukan sehingga mereka tertarik atau tidak. Orang tua tidak bakal rugi, udah keluar uang tapi anak-anak enggan meneruskan kursusnya.
Nah, yang berikutnya tentu saja mencari informasi di lembaga tersebut, bagaimana aplikasi program pengajarannya. Seperti tingkat pendidikan, adakah uji tampil bagi karya anak-anak, atau ujian kenaikan tingkat. Nggak apa kalo kita dibilang bawel, bukankah itu untuk kepentingan anak-anak kita? Mending banyak tanya di awal dari pada menyesal belakangan.
Saya senang saat membaca kisah Stefi Siera, gadis muda yang berani membuka tempat pendidikan kreativitas bagi anak-anak hingga remaja. Lembaga pendidikan yang bernama Stefie's House of Creativity ini bergerak di bidang pendidikan Ballet, Dance, dan Modelling.
Ketiga sekolah yang berlokasi di Bekasi ini dikelola oleh Siera bersama stafnya, untuk mendidik murid-muridnya pada bidang seni tari serta pendidikan usia dini. Yang paling membuat Stefi Siera bahagia adalah bila melihat seorang anak yang semula tidak bisa menjadi trampil di bidang yang disukainya. Impiannya adalah ingin menjadikan lembaga pendidikannya sebagai Dance Academy ternama di dunia.
Sebagai pemilik dan pemimpin dari KiwiKids Preschool & Kindergarten, Kiwi School, serta Stefie's House of Creativity, Siera dipandang sangat berani memilih profesinya. Namun latar belakang pendidikannya memang sangat mendukung profesinya sekarang. Siera memilih lembaga pendidikan seni di Namarina dan Martha Tilaar. Kemudian melanjutkan pendidikan di luar negeri. Studio one Gisborne di New Zealand serta Diane Logan Dance School di Gisborne, New Zealand adalah sederet nama yang pernah menjadi tempat ia menjalani pendidikan.
Wah, salut deh buat Stefi Siera, yang udah berhasil mewujudkan impian masa mudanya dengan menjadi enterpreuner muda. Saya yakin, memberi kesempatan anak-anak sejak kecil dengan mengarahkan kreativitasnya bakal menjadi modal tumbuh kembangnya.
Ketiga sekolah yang berlokasi di Bekasi ini dikelola oleh Siera bersama stafnya, untuk mendidik murid-muridnya pada bidang seni tari serta pendidikan usia dini. Yang paling membuat Stefi Siera bahagia adalah bila melihat seorang anak yang semula tidak bisa menjadi trampil di bidang yang disukainya. Impiannya adalah ingin menjadikan lembaga pendidikannya sebagai Dance Academy ternama di dunia.
Sebagai pemilik dan pemimpin dari KiwiKids Preschool & Kindergarten, Kiwi School, serta Stefie's House of Creativity, Siera dipandang sangat berani memilih profesinya. Namun latar belakang pendidikannya memang sangat mendukung profesinya sekarang. Siera memilih lembaga pendidikan seni di Namarina dan Martha Tilaar. Kemudian melanjutkan pendidikan di luar negeri. Studio one Gisborne di New Zealand serta Diane Logan Dance School di Gisborne, New Zealand adalah sederet nama yang pernah menjadi tempat ia menjalani pendidikan.
Wah, salut deh buat Stefi Siera, yang udah berhasil mewujudkan impian masa mudanya dengan menjadi enterpreuner muda. Saya yakin, memberi kesempatan anak-anak sejak kecil dengan mengarahkan kreativitasnya bakal menjadi modal tumbuh kembangnya.
Kursus ini kan memang penunjang bagi anak2, dulu pas sma, aku malah kurang puas dengan kursus, nilai2ku malah turun karena terlalu padet kursus :(
BalasHapusKalo kelewat padat jadwal kursus emang gitu sih. Satu atau dua les rasanya udh cukup ya. Trus tergantung anaknya juga, harus enjoy :D
HapusAku juga lg cari2 tempat kursus buat Thifa, tapi Thifa keinginannya msih gonta-gani, kmrn pgn les nari, sekarang nyanyi, pfiuuh
BalasHapusGpp sih kalo masih seumuran Thifa emang suka bosen. Makanya cari yang gratisan dulu, biar kagak rugi, hihiiii
Hapussayangnya lokasi jauh dari tempatku
BalasHapusCari yang dekat rumah aja, kan nggak harus di sini. Yang penting anaknya enjoy siiih
HapusSaia lagi nyari tempat les nari ni, si bocah lagi aktif banget bergerak
BalasHapusAyo carikan anandanya tempat kursus yang nyaman dan ramah :D
Hapusjadi ingat dulu nama kursus balet Namarina ini sering banget terdengar. Trus, saya pengen belajar di Martha Tilaar. Tapi, gak kesampaian :D
BalasHapusHihii...ya udah anak-anak aja deh mbak yang ambil kursus :)
Hapussama mi, alde juga belum kuikutkan apa-apa, pengennya maiin hihihihi...ntar aja dah..PG udah cukup buat alde :p
BalasHapusMilzam dulu seumuran Alde juga cuma ikut renang sama gambar aja mbak :) Biasa, anak-anak suka bosenn
HapusSaya sudah nemu di Jogja mbak..:) ...namanya Rabanniy...namanya kayak tokojual busana muslim ya...semacam house of creativity dan bimbel gitu... :)
BalasHapusAsik dong mbak kalo ada di kota sendiri ya. Semoga sesuai dengan keinginan anak-anak juga :)
HapusKirain yg difoto anak2 nya mak..hehe..
BalasHapusbaru tahu martha tilaar ada pendidikan seni...
salam hangat
Hihiii...pengennya sih gituuu
HapusSalam hangat juga mbak :D
setuju dengan kalimat terakhir...bakat dan minat anak harus diarahkan sejak kecil
BalasHapusMakasiiih :D
Hapustempat kursusnya sepertinya oke ya mba..
BalasHapusYup... bisa dipercaya banget tuh mbak :)
Hapussay adi Bekasi aja baru tau ada lembaga kursus ini mbak
BalasHapusHahayyy... saya juga dikasih tahu temen nih mbak, katanya oke banget buat nitipin anak skul di sini :D
Hapusniatnya saya kepingin masukin jav ke berbagai tempat kursus, biar nanti kelihatan mana yg cocok sama dia... tp susah nyari informasinya, terutama yg deket dr rumah, yg bagus2 kebanyakan jauh2...
BalasHapuswaahhh kalau punya anak perempuan, sepertinya balet bisa jadi pilihan kursus ya. doakan saya supaya segera dikaruniai putri cantik ya bunda :)
BalasHapusAamiin... moga terwujud keinginanmu Lia :)
Hapusmbaaak...
BalasHapussampai sejauh ini sih Kayla & Fathir belum aku les-in apa2 sih mbaaak,..
Palingan Kayla ikutan ekskul angklung & gamelan di sekolahnya aja, itu pun pilihan dia sendiri karena emang suka...
Setuju sekali tuh mbak, kita emang harus peka dengan minat & bakat sang anak sebelum memilih sesuatu yah mbaaak :)
Ekskul juga bisa jadi andalan sih mbak, apalagi malah di lingkungan sekolah ya. Lebih praktis gitu :D
Hapus