APA SIH MANFAAT DONOR DARAH?

Yuk Donorkan darah

Seorang teman sedang dirawat di RS Karyadi sore itu. Bersama suami, saya menengoknya. Ternyata dia abis transfusi. Hb-nya rendah banget dan perlu transfusi. Tubuhnya yang dulu berisi jadi kurus. Saya kaget melihat kondisinya sekarang.

Dia cerita, susah banget buat dapatin darah. Kabarnya stok darah di PMI selalu kurang karena pasokan tidak setara dibanding dengan orang yang mendonorkan darahnya. Duuh...jadi sedih dengarnya.

Eh, sepuluh hari kemudian saya tak sengaja melihat tayangan di teve swasta tentang penggalangan donor darah di kalangan anak muda. Wakil Presiden yang juga Ketua PMI pusat, Bapak Jusuf Kalla telah mencanangkan bahwa tahun 2015 ini Indonesia butuh 5 juta kantong darah. 5 juta, temans...

Dalam acara yang bertajuk 'Yang Muda Yang Berdonor' ini, hadir petinggi negeri, juga pengusaha dan tentunya anak muda yang aware banget dengan donor darah. Saya jadi pengen hadir di tengah-tengah mereka, hehee *siapa loe

Iya donk saya pengen hadir. Saya kan pendonor dan juga anak muda *abaikan dua kata terakhir*

Dulu saya pernah cerita tentang betapa pengennya bisa donor darah lagi. Di Family FunDay ini nih saya bisa donor lagi setelah sekian tahun ditolak.

Mengapa sih saya ngebet banget pengen donor? Banyak alasannya sih. Dan saya udah tanya-tanya juga pada tetangga, teman, suami, juga si sulung, mengapa pada suka donor. Kalo si sulung sih seperti saya, yang menjadi anggota PMR dan jadi tahu banyak seluk beluk donor darah. Gimana kalutnya keluarga pasien yang butuh darah dan persediaan di PMI sedang kosong.

Beda lagi dengan teman di tempat kerja yang hobi donor karena pengen hadiah tas, susu dan makanannya. Kalo suami beda lagi deh alasannya. 

"Dengan donor darah, semoga aku dilindungi Allah saat di jalan raya. Jangan sampe darahku tercecer di jalanan," Ucap suami kalem.

*speehless pas dengar alasan ini dulu banget

Yang jelas sih manfaat donor darah tuh banyak banget. Beberapa di antaranya ini nih :

1. Pendonor pasti harus menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu. Setiap tiga bulan   sekali, pendonor reguler bakal diperiksa kesehatannya, seperti mengukur tekanan darah, berat badan,nadi, hemoglobin, penyakit dalam seperti hepatitis hingga HIV. 
2. Mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke, karena terjadinya pergantian sel darah baru saat melakukan donor darah. Tekanan darah jadi terkontrol sehingga hal ini mempengaruhi tubuh yang terasa lebih sehat.
3. Menurunkan Kolesterol
4. Mengurangi resiko kanker. Kita sering tak peduli dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya bisa saja terlalu banyak kandungan zat besi dalam darah kita. Hal ini bisa jadi penyebab munculnya kanker. Kalo perempuan secara alami mengalami penyeimbangan saat menstruasi. Nah..kaum pria wajib tuh mendonorkan darahnya agar bisa mengurangi zat besi yang berlebih. Kabarnya resiko kanker akan berkurang seiring dengan keluarnya zat besi dalam darah. Terutama resiko kanker hati, kanker usus besar, dan kanker paru-paru.
5. Mempercepat proses penyembuhan luka. Ketika terluka, tubuh melakukan proses pemulihan dengan penyesuaian terhadap berkurangnya sel darah merah. Hal serupa terjadi ketika kita mendonorkan darah.
6. Bisa menolong orang lain. Donor darah juga salah satu bentuk sedekah. Kalo kamu tak punya harta berlebih untuk menolong orang yang tak mampu, menjadi pendonor bisa dipilih sebagai alternatif pertama. Bayangkan berapa nyawa bisa terselamatkan dengan darah yang kita donorkan.
7. Menstabilkan berat tubuh. Katanya sih orang yang rajin donor tiap tiga bulan sekali, bisa mengurangi resiko obesitas.

Kapan lagi kita bisa memberikan manfaat dengan cara mudah dan murah, kalo bukan sebagai pendonor. Tentu saja harus menjaga kesehatan tubuh agar darah kita bisa diterima dan bermanfaat.

Ayuk ah kita jadi pendonor darah yang setia setiap tiga bulan.

Referensi:
-ReadersDigest:http://www.readersdigest.co.id/sehat/info.medis/ruparupa.manfaat.donor.darah/005/001/311