@17-02-2014
Judul
Buku : Last Minute in Manhattan
Penulis : Yoana
Dianika
Penerbit : Bukune
Tahun
Terbit : 2013
Tebal
Buku : vi + 402 Halaman
ISBN : 602-220-083-0
‘Broken heart’ sempat membuat
hati Cally merana. Namun ia memiliki lima sahabat yang selalu
menjaganya. Irfan si play boy, Jose yang eksotik, Bima yang berpenampilan angker, si cantik Nelly dan
Cintyia yang berotak cemerlang.
Tetap saja hatinya terluka.
Apalagi saat ia tahu, perebut cowoknya adalah Maggie. Putri tiri mama
kandungnya. Mama yang rela meninggalkan dirinya berdua dengan papa demi cinta
baru, keluarga baru dan putri tirinya.
Usai menikahi Sophie, papa
mengusulkan agar Cally menetap di Hermosa. Salah satu kota pantai di negara
bagian California. Tempat tinggal Sophie bersama putranya, Mark. Saudara tiri yang jail namun menyayanginya.
Hermosa Beach adalah kota dengan
pantai yang luas. Rumah Sophie menghadap pantai dan hanya dibatasi jalas aspal.
Kota yang indah, cuaca yang hangat dan sikap ‘wellcome’ keluarga barunya,
membuat Cally merasa nyaman.
Terlebih ada cowok keren yang
langsung menggetarkan hati Cally begitu jumpa pertama. Vesper Skyller, si
pemilik mata tajam abu-abu. Teman saudara tirinya, yang juga memiliki kisah
nyaris serupa dengannya. Tidak lagi merasakan kasih sayang seorang ibu.
Bedanya, Sky ditinggal sang ibu beberapa bulan setelah melahirkannya. Marilyn,
adik ayahnya menggantikan peran ibu untuk Sky.
Cally menikmati kegiatannya
bersama Sky, si pemilik senyum menawan. Yang selalu bermimpi menjadi astronom.
Bahkan Cally nyaris melupakan impiannya belajar di bidang obat-obatan saking
asyiknya berkenalan dengan tempat tinggal barunya. Sky mengajaknya ke
tempat-tempat yang menarik.
Namun cinta tak mampu menyatukan
hati Cally dan Sky. Kehadiran Rachel, si home
coming queen yang dinobatkan bersama
Sky, home coming king tahun lalu,
terus merecoki hubungan mereka. Juga salah persepsi karena kurangnya komunikasi
antara Cally dan Sky, menciptakan konflik yang berulang.
Ending novel yang mudah ditebak,
biasanya kurang menarik. Tapi novel ini banyak menyuguhkan intrik, setting
menarik, hingga penggambaran tiap tokoh yang nyaris sempurna secara fisik.
Sayangnya meski mengambil nama
kota ‘Manhattan’ sebagai judul buku, penulis
hanya melukiskan kota ini di akhir cerita, dengan menciptakan ending
yang romantis.
By the way, buku ini enak dibaca
dan menghibur. Cocok untuk menambah daftar bacaan siapapun yang ingin mengenal
kehidupan remaja California.
bolhe juga dibaca bukunya nih
BalasHapusBoleh...silahkan cari bukunya, hhehe....Makasih Mama Calvin udah menyambangi rumah mayaku nan sederhana ini :)
Hapus