Penerbit : TIGA SERANGKAI
Jumlah Hal: 350
Penulis : ILMAN AKBAR
Tas isi air zam-zam, kurma dan biscuit |
Candi ke 1 udah terlihat |
foto diambil dari Sini |
Lantunan adzan Milzam bikin air mata berlinang |
Tidur tetap nyaman :)) |
Lobby hotel yang bernuansa homely :) |
Sambel Goreng Krecek Tolo |
Bandeng Masak Cemplung |
Kentang Lapis Sarikaya |
Judul Buku : Lupita (Lu Pikir Gua Pengemis cinta?)
Penulis : Dian Kristiani
Penerbit : Bhuana Sastra (Imprint dari PT. BIP)
Jumlah halm: 278
Tahun terbit : 2013
Baca buku mbak Dian Kristiani yang berjudul LUPITA, bikin ketawa ngakak. Untung aja nggak sampai guling-guling. Bahkan orang serumah sudah hapal, kalo aku sedang baca buku sambil sesekali tertawa kencang, pasti bukunya mbak Dian ;D
Novel ini mengisahkan kehidupan cinta Lupita. Pernikahan mama memang tragus. Ditinggal suami saat menjalani proses kelahiran demi wanita lain. Hingga mama meneriakkan kalimat:"Lu pikir gua pengemis cinta?!!" Jadilah nama unik LUPITA.
Karena trauma dengan pernikaham mama dan anggapan pria lokal tidak romantis, Lupita memutuskan hanya mau menikah dengan pia bule. Obsesi Lupita pada pria bule mempertemukannya dengan seorang buyer bernama Phill. Meski hanya bertatap muka via dunia maya, Lupita jatuh cinta karena kalimat rayuannya yang menyanjung. Namun hubungan ini tak berlangsung lama. Phill menghilang dan tak bisa dihubungi begitu Lupita ingin kopi darat alias bertemu muka.
Bagi Lupita tak ada kamus patah hati berlama-lama. Pekerjaannya sebagai manajer marketing di perusaaan furnitur, memberi akses bertemu dengan pria bule. Corey bagaikan 'prince charming'. Dengan jabatan sebagai GM buying agency, berwajah tampan, keren dan romantis ini jatuh cinta pada Lupita. Mereka menjalin kisah asmara seperti dalam angan-angan Lupita selama ini.
Pada saat bersamaan Kian, mantan teman SMP yang pernah mengiriminya surat cinta dan pemasok kardus di tempat kerja, sedang berduka. Tjing Tjing, istrinya yang baru saja melahirkan buah hati mereka mengalami kecelakaan dan meninggal. Sebagai sahabat, Lupita mendampingi Kian menghadapi musibah ini.
Hubungan Lupita dan Corey nyaris berlanjut ke pelaminan. Sayang mama malah murka saat tahu rencana mereka akan pindah dan tinggal di Australia. Lupita pun mengakhiri hubungannya.
Yang tak terduga adalah lamaran Kian. Pria lokal yang berstatus duda ini menghujaninya dengan kata rayuan yang ditirunya dari situs google.
Antara cinta dan keinginan mama, mana yang akan dipilih Lupita? Akankah ia mengemis cinta pada Corey? Atau kompromi dengan menerima Kian sebagai suaminya? Mama yang katanya memiliki chemistry dengan Kian, pasti langsung setuju.
Pengen tahu bagaimana akhir kisah cinta Lupita? Baca novel ini sampai kalimat terakhir. Dijamin anda tidak hanya tertawa ngakak. Karena penulis juga menyisipkan kalimat yang menyentuh, cocok sebagai bahan renungan pembaca.
Novel ini sangat inspiratif!
Membaca dan mendengar berita yang menimpa remaja putri Ade Sara aja aku udah sedih. Status mantan pacar berubah jadi orang yang menyabut nyawanya. Bikin hati orang tua manapun pasti miris :(
Minggu ini lagi-lagi ada berita duka tentang remaja putri yang bernama Mia meninggal gegara dikeroyok kekasih bersama teman-temannya. Dan sekali lagi, sepasang orang tua terluka hatinya.
Alasan kedua perbuatan itu adalah karena cemburu ;( Duuuh...mengapa karena cemburu berujung maut?
Sebagai ibu dari dua remaja cowok, aku segera mengajak kedua putraku berdiskusi tentang peristiwa ini. Yang intens adalah diskusiku dengan si sulung yang nyaris berusia 20 tahun pada bulan ini. Dia memang belum serius menjalani hubungan dengan teman ceweknya. Tapi justru karena itu aku ingin memberinya bekal tentang masalah cinta.
Cinta bisa didefinisikan sebagai perhatian. Perhatian untuk saling mengingatkan, menghormati dan mendukung masing-masing pasangan. Nah, aku tanya pada si sulung, bagaimana definisinya tentang cinta. Jawabannya: sama dengan yang sudah aku jelaskan di atas. Cuma dia menambahkan kalo cinta itu adalah perbuatan untuk memberi perlindungan dan menjaga hati. Cie ciyeee...anakku udah tahu kalimat romantis ini, qiqiqie,.,
Aku pun segera memberitahunya bahwa memberi perlindungan itu berarti juga menghormati harkat kewanitaannya. Aku pernah berpesan pada si sulung bahwa pacar itu bukan pelampiasan nafsu kekasihnya. Aku kan takut kalau anak-anak mendekati atau melakukan perbuatan zina :( Kami pernah pula berdiskusi tentang pacaran yang sehat.
Bukan pula tempat melampiaskan marah hanya gara-gara cemburu si pacar bercanda dengan lawan jenisnya. Masa sih belum jadi suami istri udah saling mengekang. Itu bukan hubungan yang sehat.
Remaja berani melakukan perbuatan mencelakai temannya karena dorongan masalah cinta, kata psikolog karena kurangnya perhatian dalam bentuk empati. Orang tua masa kini disibukkan
dengan tanggung jawab sebagai pencari nafkah keluarga. Namun tentu saja alasan sibuk tidak boleh dijadikan senjata agar tak bisa dekat dengan anak. Kebutuhan anak bukan hanya sandang pangan dan rumah. Ini adalah kebutuhan fisik. Yang juga tak kalah penting adalah pemenuhan kebutuhan psikis. Rasa disayangi, dihargai dan dibutuhkan juga sangat diharapkan seorang anak dari orang tuanya.
Disayangi saat kecil adalah dengan adanya interaksi pelukan, ciuman dan perhatian dari kedua orang tua. Peran ayah sebagai pendidik juga sangat penting saat masa tumbuh kembang seorang anak. Bukan hanya ibu yang memandikan, menyuapi atau mengganti celana bekas ompol. Ayah pun juga memiliki tanggunh jawab yang sama. Alhamdulillah, ayah anak-anakku sangat membantu saat keduanya dalam masa tumbuh kembang.
Anak juga butuh dihargai sebagai manusia. Jangan pernah menyepelekan ego si anak. Nah, dulu untuk mengajarkan kata Maaf, Tolong, Terima Kasih dan Permisi, kami lakukan lewat perbuatan nyata. Kalau salah, aku nggak malu meminta maaf pada anak-anak. Begitu pun saat meminta mereka mengambilkan sesuatu, aku selalu bilang tolong dan mengucapkan terima kasih sesudahnya.
Nah, perasaan dibutuhkan pun kami terapkan. Biasanya saat ada acara pengajian atau arisan di rumah. Meski masih balita, aku selalu meminta bantuan anak-anak. Tentunya bantuan yang ringan dan mudah dikerjakan. Seperti mengambilkan dos kosong untuk diisi snack. Atau membantu ayah menggelar tikar. Dengan meminta bantuan seperti ini, anak-anak juga tidak bakal mengamuk atau mengganggu persiapan acara yang kami lakukan. Mereka senang karena dilibatkan dalam persiapan acara di rumah.
Yang terakhir tapi tak kalah penting adalah menjalin komunikasi positif dengan anak-anak. Sampai hari ini aku dan ayah anak-anak tahu, siapa saja teman mereka. Atau cewek mana yang sedang dekat dengan si sulung....hahahaha. Kalau untuk yang terakhir ini aku hanya berpesan pada si sulung agar tidak terlalu dekat dalam menjalin hubungan.
"Perjalanan kalian masih panjang, masih banyak tanggung jawab yang belum selesai dilakukan. Seperti menyelesaikan pendidikan. Jadi jangan kamu ganggu pikiranmu dengan hal-hal romantis yang belum saatnya terjadi. Belum tentu juga kalian berjodoh. Jadi, easy going dan jaga diri," Pesanku.
Semoga jangan ada lagi sepasang hati orang tua yang terluka karena peristiwa serupa.
menuju jembatan II,banjir setingi lutut orang dewasa. |
Saya Hidayah Sulistyowati, Content Writer blog www.hidayah-art.com dengan niche Lifestyle. Saya penyuka jalan-jalan dan kulineran. Mau tahu saya lebih jauh, klik info ini. Contact : wati.artanto@gmail.com.
Subscribe For New Post Notifications