BELAJAR BISA DARI MANA SAJA
Setiap ada tulisanku yang dimuat di media, selalu ada teman yang mengajukan banyak pertanyaan. Sebenarnya, tulisanku belum banyak majang di media. Aku pun tak punya teori tentang menulis. Bagiku, menulis seperti wadah untuk curhat. Tempat aku berbagi isi hati dan pikiranku. Tentang pengalaman mengasuh anak-anak, sosialisasi dengan teman dan kerabat, atau kegelisahan jiwaku karena situasi lingkungan.
Kalau kemudian bisa bermuara di halaman majalah, mungkin karena aku senang belajar.
Kalau ingin bisa menulis, ya harus banyak baca. Di lingkungan kerja, aku sering dianggap makhluk ajaib karena kesukaanku dengan segala bacaan. Beruntung aku punya suami yang mendukung hobiku.
Kalau ingin tulisan kita dimuat di majalah A, misalnya. Ya harus baca majalah A. Minimal 3 edisi, kalau bisa sih lebih. Dari sini, aku nulis dengan gaya tulisanku, tak meniru penulis lain. Kemudian, baca, baca, dan baca lagi hasil tulisanku. Penulis harus percaya diri dengan apa yang ditulis. Aku tak punya first reader. Lha wong cuma artikel atau cerpen kok. Mungkin beda kalau nulis cerber atau kelak, novel ?! Haha... ini impian yang harus aku raih.
Tulisanku yang udah aku kirim ke media, juga ada yang ditolak. Tapi, aku tak putus asa. Aku sudah mulai mengirim naskah ke media sejak masih berstatus siswa SMA. Pertama kirim naskah, langsung dimuat. Senangnya perasaanku kala itu. Jeleknya, aku belum bisa konsiten menulis. Aku lebih konsisten membaca dan membaca. Tulisan berikutnya yang aku kirim ke majalah ketika jadi anak kampus. Tulisan ini juga langsung dimuat. Sampai tiga artikel yang aku kirim ke majalah Mode dan semuanya dimuat. Tapi sekali lagi, aku belum bisa konsisten. Aku berhenti nulis dan melupakan kegiatan ini.
Aku termasuk orang yang suka kompetisi. Sejak masih pelajar pun aku sudah senang ikut kompetisi menulis. Meski nggak pernah menang, sesekali pernah masuk nominasi, itu sudah memberi kepuasan tersendiri.
Intinya sih, kalau ingin tulisan kita menjadi pemenang di hati editor, tentu persyaratannya kudu dipenuhi. Aku masih terus belajar. Majalah, buku-buku milik penulis senior, buku teman penulis, novel penulis terkenal, semua aku koleksi dan baca. Bisa lho bacanya sampai tiga atau empat kali. Malah ada novel yang aku baca hingga 10 kali. Saking aku suka dengan cara bertutur si penulis.
Ragam Bacaanku |
Asyiknya kita menghirup udara di era digital ini, kegiatan belajar menjadi teramat mudah. Tinggal dolan ke rumah mis gogel, berteman di fesbuk, atau wisata ke BLOG, kita bisa mereguk ilmu sepuasnya.
Belajar tak mengenal usia. Belajar bisa di mana saja, kapan saja, bersama siapa saja. Heuheu...serasa iklan :P Sebelum maut menjemput, kita bisa terus belajar. Hanya saja, tidak setiap orang bisa menjadi pelajar yang cerdas. Intinya sih, mempelajari sesuatu itu tergantung pada niat, semangat dan keteku
nan setiap orang.
kalo gitu aku mau belajar dari mba Hidayah, biar tulisanku bisa tembus media juga hehehe, eh mba ini yang bagian comment di setting dong biar bisa masuk dari mana saja, soalnya aku ngga bisa masuk dari blogku blogdetik ga ada opsinya, terpaksa dari google account
BalasHapusAyo mbak Rahmi, yang penting menulis dan amati media yg dituju, aku juga masih belajar kok
Hapusseneng bisa gabung bareng2 mb Wati. padahal inget gak mbak, perjumpaan kita waktu itu kan sangat2 tidak disengaja, pas ikutan talk show Becky Tumewu itu lho. itu pun klo misalnya aku enggak numpang makan di mejanya mb Wati, mungkin blm tentu saat ini aku bisa mengenal ibu2 hebat yg pada jago nulis :)
BalasHapusajari daku menulis ya mbaaa
Uniek
Hahaha...masih ingatlah, itu namanya jodoh kan?!
HapusAku kan juga beroleh manfaat dari grup IIDN, yo wis aku share ke teman-teman lama or kenalan baru yang tertarik ingin belajar nulis.
Keep writting...
siiiiiiiip mbak Ida, teruskan semangatmu n sukses trs dalam berkarya !
BalasHapusMakasih suportnya C.Putri Arty.... Terus berkarya juga untukmu yaaaa
Hapusbundaaa hebattt!^^
BalasHapusTx yaaa... Semua bunda, Insya Allah akan menjadi hebat ketika semangat belajar mampu menumbuhkan inspirasi. Salaaaam ^^
Hapussalam kenal mbak..kita sempat ketemu waktu di rumah fitria tapi belum sempet kenalan. jenengan pulang duluan :)
BalasHapussalam kenal juga mbak... iya sayang ya gak bisa ngobrol, ada acara barengan sih. Moga di lain waktu bisa ketemu dan ngobrol seru ^^
BalasHapus