My Mind - Untaian Kata Untuk Berbagi

Senin, 29 Desember 2025

Memantik Energi Baru Menyambut Tahun 2026
Desember 29, 20250 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Tidak terasa tahun 2025 ini berjalan cepat. Saya merasa belum melakukan banyak hal sepanjang tahun ini. Namun saya tetap semangat mewujudkan impian yang tertunda. Terlebih banyak hal baru yang saya nikmati sepanjang tahun 2025 ini.


Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri

Dari beberapa tahun terakhir, saya fokus pada pencapaian kesehatan keluarga. Bagi pembaca blog ini pasti tahu kalo saya sering berbagi cerita pengalaman rawat inap keluarga. Dari cerita pengalaman suami saat kena serangan jantung, recovery, dan sampai proses pasang ring dalam tahun yang sama.

Ada juga cerita mendampingi anak saya cek EEG hingga terapi pengobatan epilepsi. Alhamdulillah tahun ini si sulung dinyatakan lulus, a.k.a ngga perlu lagi konsultasi bulanan. Tapi tetap harus konsumsi obat seumur hidup. Jadi dia ke rumah sakit cuma ambil jatah obatnya.

Oia suami saya juga udah lulus konsultasi di dokter spesialis jantung sejak tahun 2022. Karena kondisi jantung udah normal dan tidak butuh konsultasi lagi di rumah sakit. Namun pesan dokter, suami tetap harus jaga kesehatan dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat. Jangan sampai terjadi sumbatan lagi di arteri jantungnya. Jangan sampai nambah pasang ring lagi, In shaa Allah yaa.

Jadi apa aja yang udah dilakukan suami, termasuk saya juga tentunya. Karena saya ingin sehat menuju usia lansia (saat ini saya berusia 57 tahun) dan bisa tetap beraktivitas tanpa hambatan. Yuk saya ceritakan semua ikhtiar selama dua tahun terakhir. 

- Memilah Makanan

Mungkin bagi yang belum pernah mendampingi anggota keluarga sakit jantung, akan menganggap saya berlebihan ketika cerita pengalaman memilah makanan. 

Sebenarnya memilah makanan ini sudah kami lakukan setelah suami pulang dari perawatan di rumah sakit saat serangan jantung (tahun 2018). Saya menghilangkan makanan yang pengolahannya menggunakan minyak goreng sawit. Saya lebih suka mengolah makanan dengan cara mengukus, menumis tanpa minyak, dan mengurangi penggunakan santan.

Memang akan selalu ada up and down urusan memilah makanan ini. Apalagi ketika suami sudah mulai aktivitas bekerja. Kadang dia ada pekerjaan di luar kota dan saya tidak ikut menemani. Otomatis saya tidak bisa menyiapkan menu makan harian suami. Tapi suami udah konsisten memilih makanan yang aman demi tetap sehat. Jangan sampai nambah ring di jantungnya ya.

Saya percaya dengan ungkapan "you are what you eat”. Ya, ungkapan yang menggambarkan bahwa yang terjadi hari ini dari tubuhmu, adalah karena apa yang kamu makan pada masa lalu.

Saya tidak ingin mengalami hal serupa seperti suami, atau teman yang mengalami gagal ginjal. Berbagai ikhtiar sudah saya lakukan sejak lama dan makin konsisten sepanjang tahun 2024 hingga sekarang. Saya sudah menuliskan beberapa artikel di blog ini tentang upaya yang sudah saya lakukan untuk tetap sehat hingga masa tua. Silakan baca dan pilih label kesehatan.

- Olahraga dan Aktivitas Fisik

Ada yang suka defensif kalo ditanya apakah olahraga menjadi bagian hidupnya. Nggak usah nyari contoh jauh jauh. Dulu pun saya juga berdalih kalo setiap hari saya udah sedari pagi beberes rumah. Dari depan sampai belakang bagian rumah, masih ditambah ngurus kebun mini di teras. Itu sama saja saya udah olahraga sedari pagi. Buktinya, keringat membasahi sebagian baju hingga ingin segera membersihkan diri. 
Ternyata apa yang saya ucapkan itu salah. Menurut KBBI, kegiatan yang saya lakukan adalah bagian dari aktivitas fisik. 

Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh apa pun yang membakar energi (misal: jalan kaki, bersih-bersih rumah, naik tangga), pekerjaan rumah lainnya. 



Nah kalo olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang terstruktur, terencana, berulang, dan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran. Seperti jogging, futsal, senam/gym, renang. Yang jelas, olahraga adalah aktivitas fisik, tapi tidak semua aktivitas fisik adalah olahraga. Karena olahraga memiliki aturan dan tujuan yang spesifik. Beda kan ya bila kita melakukan aktivitas fisik, karena merujuk pada rutinitas sehari-hari.  

Sejak bulan Oktober 2024 hingga sekarang, saya dan suami memilih jalan kaki untuk olahraga sehari-hari. Iya, selama 5 - 6 hari dalam satu minggu kami berjalan kaki sejauh 3 - 4 km dalam durasi waktu selama 30-45 menit. Kalo hari Minggu biasanya kami memilih treking ke satu tempat tertentu seperti di curug yang ada di Kabupaten Semarang. Atau di taman kota di Semarang ini, di Simpang Lima, bahkan beberapa kali kami jalan kaki di luar kota. 

Olah raga jalan kaki menjadi healing bagi kami. Tidak hanya saya, suami pun sudah merasakan manfaat jalan kaki rutin ini. Dia cerita kalo paru-paru dan jantungnya terasa lebih nyaman, tidak pernah lagi merasa sesak napas. 

- Mengelola Stres

In this economy, hidup udah sulit. Jadi jalani hidup dengan slow living. Ah itu sih kalo kita udah merdeka secara finansial. Begitu mungkin jawaban netizen di negeri penuh drama ini. 

Tapi bisa loh kita kelola hidup ini dengan cara sederhana. Slow living tidak harus meninggalkan kota besar menuju kota kecil atau desa. Saya dan suami udah sejak tahun 2018 memilih hidup layaknya air mengalir. Namun tetap waspada dengan riak kecil yang menanti di depan mata. Prinsip saya setelah suami mengalami serangan jantung, untuk apa bekerja banting tulang bagai kuda duit banyak tapi mendadak sakit kritis?!  

Hidup sederhana, bekerja tidak mencari uang, namun meraih keberkahan. Karena sebenarnya hidup hanya butuh makan secukupnya, bersosialisasi sewajarnya, dan meraih impian dengan memperbanyak doa. 

Alhamdulillah tanpa bekerja keras, kami bisa hidup layak. Kami tetap menikmati hidup dengan jalan-jalan bersama kerabat dan teman dekat. Suami yang menularkan prinsip hidup bahwa saat bisa bersenang-senang, nikmati saja. Kalo ingin hidup dengan nyaman, kami tidak perlu memikirkan masalah yang sedang terjadi di luar sana. Fokus pada masalah dalam diri dan keluarga, kemudian cari solusinya yang paling mudah yang bisa dilakukan. 

Satu hal yang kami lakukan sepanjang 31 tahun usia pernikahan, ikuti air mengalir. Tuhan sudah menyiapkan skenario hidup kita, jadi nggak perlu larut dalam masalah agar tetap tegak menjalani hidup ini.

Kami berempat usai tawaf wajib
01 Desember 2025

Allahumma barik. Masya Allah tahun ini saya dan suami kembali bisa berkunjung ke tanah suci.  Adik ipar traktir kakak-kakaknya umroh. 

Jadi saya dan suami berangkat umroh bersama kakak dan suaminya. Sebuah perjalanan religi yang menyenangkan, menjadi quality time selama di tanah suci.

Bersyukur karena sebelum umroh ini, saya dan suami sudah rutin olahraga selama 5-6 hari dalam sepekan. Karena umroh ini sepertinya lebih terasa berat dibanding ibadah haji yang sudah kami lakukan tahun 2014. Muthowif kami bilang, karena keadaan jemaah yang begitu banyak. 

Musim dingin menjadi waktu favorit jemaah dari berbagai belahan dunia untuk ibadah umroh.  Dan saya mengkonfirmasi hal ini ketika bertemu jemaah dari Inggris. Dia bersama putri kecilnya dan ibunya shalat di rooftop Masjidil Haram. Sementara suaminya dan putra kecilnya entah di lantai berapa. Mereka memilih umroh pada akhir tahun karena anak-anaknya libur sekolah. Menyenangkan bisa umroh sekeluarga ya.


Tahun Baru 2026, Semangat Baru Menjemput Impian

Aselii sih, setiap akhir tahun saya punya banyak mimpi. Namun saya juga ingin realistis aja. Karena terlalu banyak mimpi juga bikin pusing saking bingung merealisasikannya, hahahaa.

Namun saya tumbuh sebagai pribadi yang berpikir optimis. Jadi tidak mengapa kan ya kalo ada beberapa mimpi yang saya sematkan dalam pikiran?! Iya saya simpan saja mimpi-mimpi saya. Tapi suami dan anak-anak tahu kok apa impian saya tahun depan.

Mengapa saya tidak ingin berbagi impian di sosial media? Alasannya karena ingin lebih memprivasi impian pribadi. Sejak usia memasuki 56 tahun, saya cukup berbagi hal pribadi pada keluarga inti. Saya juga menahan diri berkomentar di sosial media. Kecuali komentar yang baik tentunya masih akan selalu saya tuliskan. Karena itu kan energi baik yang sepatutnya kita ucapkan dan tuliskan agar kembali pada diri kita.

Ngomongin tahun baru 2026, menurut kepercayaan Tionghoa adalah Shio Kuda Api. Beberapa informasi dari bacaan yang saya cari tahu, energi dari Shio Kuda, akan memengaruhi setiap aspek kehidupan, karier, cinta, kesehatan, dan hal-hal yang sifatnya kreatif. Energi besar dari Kuda Api ini bukan hanya memengaruhi aspek kehidupan pribadi, namun juga memengaruhi kehidupan masyarakat yang saling terkoneksi. 

Saya tertarik dengan prediksi namun bukan untuk mempercayainya seratus persen. Namun dari sisi lain saya ingin mendapatkan semangat baru untuk mewujudkan impian saya. Dari semua mimpi itu, sudah mulai saya usahakan yaitu di bidang literasi. 

Dunia blogging yang masih saya tekuni memang tak lagi seglamor dulu. Namun saya berusaha tiap bulan ada artikel yang bisa tayang. 

Sebenarnya sejak lama saya ingin bisa menulis novel, impian yang saya kubur cukup dalam. Sedih tapi mau bagaimana lagi. Sepanjang tahun 2016 - 2022 saya cukup disibukkan dengan menulis blog. 

Namun akhir tahun ini saya berinisiatif ingin mewujudkan mimpi menulis novel. Aksi nyata yang saya lakukan adalah bergabung dalam komunitas menulis fiksi. Wujud nyata gabung dalam komunitas ini harapannya bisa memantik ide dan mewujudkan impian menulis novel dalam bentuk cerita online. 

Satu hal yang akan saya lakukan adalah dengan membuat jadwal menulis. Saya tak ingin menulis tanpa jadwal, seperti kejar tayang hingga di depan laptop larut malam. 

Hidup tetap sehat hingga menua harus diwujudkan dengan ikhtiar menjaga jam tidur. Jadi tidak hanya menjaga pola makan namun juga mengubah gaya hidup lain seperti istirahat yang cukup.

Ambil Peluang dan Wujudkan Mimpimu

Saya selalu bilang pada anak-anak, lakukan semua impianmu mumpung masih muda. Kalian sebagai anak muda, diberikan fisik yang masih kuat, otak yang kreatif, dan semangat yang pantang menyerah dalam mewujudkan impian. Jangan takut bila impian itu pecah berkeping-keping. Berdiri, dan mulai langkah baru dengan strategi baru. 

Anak muda itu tidak boleh gampang menyerah. Karena saya dan ayahnya anak-anak pun tetap bekerja meski usia tak lagi muda.  Memang kami tak lagi bekerja mengejar target. Seperti yang saya tuliskan di atas, slow living menjadi pilihan bagi kami. Bekerja secukupnya, liburan sesukanya, namun tetap dalam keberkahan. 

Si bungsu kami sudah melakukan perencanaan hidup lima tahun mendatang. Dari merdeka finansial, pernikahan, hingga keinginan bekerja di New Zealand atau Jepang. Dua negara ini menjadi pilihan si bungsu dan calon istrinya. Mereka sudah mulai belajar bahasa Jepang secara otodidak. 

Bagi saya, impian si bungsu ini realistis. Dia memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Dia juga memiliki latar pekerjaan yang saya yakin mampu berkompetisi dengan pekerja lain. Di samping bekerja di kantor, si bungsu juga memiliki pekerjaan sampingan dengan menjual karya desain graphis 3D di platform digital. Sudah beberapa kali dia mendapat pekerjaan freelance juga dari sana.

Nah kalian pun bebas memiliki impian sepanjang realistis untuk diwujudkan. Mumpung kurang berapa hari sebelum akhir tahun, jaga semangat berkarya. Tahun depan identik dengan semangat untuk terus bergerak maju. Siapkan petualangan baru, eksplor semua kemampuan yang kamu miliki, dan wujudkan mimpimu.

Mari kita mulai 2026 dengan langkah berani, karena petualangan kita baru saja dimulai. Semangat yuk! Wassalamualaikum.

Sumber Materi :
https://tirto.id/makna-shio-2026-tahun-kuda-api-dan-5-shio-paling-beruntung-hnYS

Reading Time:

Kamis, 11 Desember 2025

Pesona Kota Thaif Yang Menjadi Destinasi Wisata Alam dan Sejarah
Desember 11, 20250 Comments

Assalamualaikum Sahabat. Jemaah umrah saat ini lebih menyukai wisata di Kota Thaif. Sahabat udah pernah berkunjung ke salah satu kota yang terletak di Provinsi Mekkah? Alhamdulillah saya dan suami berkesempatan wisata alam dan wisata sejarah di Kota Thaif. Wisata ini masih berkaitan dengan Ibadah umroh bersama rombongan Biro travel Musahefiz


Thaif terletak sekitar 70 km dari Kota Makkah dan berada di ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut. Pantas aja ya kalo udara di kota ini terasa sejuk. Beda jauh dengan udara di kota lainnya di jazirah Arab.

Pukul 7.30 lebih waktu Arab Saudi, rombongan berangkat menggunakan bus yang masih terlihat baru. Ada dua Grup dari Musahefiz yang hari itu akan wisata di Kota Thaif. Namun kami menggunakan dua bus yang berbeda. Tentu saja nyaman jadinya karena peserta bebas duduk di mana saja, bus nya longgar. 

Perjalanan selama 2,5 jam lebih tidak kami rasakan. Semua karena ngantuk yang bergayut, terayun-ayun dibuai gerakan laju bus.

Thaif, Kota Dengan Pesona Yang Istimewa

Seperti yang udah saya bilang sebelumnya, saat ini jemaah umrah lebih diarahkan wisata di kota Thaif. 

Ternyata bukan tanpa alasan pemilihan destinasi wisata di kota ini. Beberapa alasan wisata di Thaif tidak saja karena keindahan alamnya. Namun juga terdapat cerita sejarah Rasulullah yang ingin mendapatkan perlindungan dari penduduk Kota Thaif selepas meninggal istri dan pamannya.

Wisata Sejarah Rasulullah SAW

Nabi Muhammad hijrah ke Thaif karena tekanan kaum kafir Quraisy di Mekkah semakin berat setelah wafatnya istri (Khadijah) dan pamannya (Abu Thalib), yang merupakan pelindungnya. Tujuannya adalah mencari dukungan, perlindungan, dan tempat baru untuk berdakwah di kalangan Bani Tsaqif, yang merupakan kabilah terkuat kedua setelah Quraisy. Rasulullah memiliki hubungan kekerabatan dengan Bani Tsaqif.

Sayangnya saksi sejarah perjalanan dakwah Rasulullah SAW di kota ini ditolak penduduknya. Bahkan beliau mengalami peristiwa dilempari batu. 

Tanah Subur dengan Aneka Tanaman Sayuran dan Buah-buahan

Agrikultur: Terkenal dengan perkebunan anggur, kurma, delima, mawar, dan sayuran. Yang menarik adalah kami juga diajak belanja buah-buahan di pasar buah.

Tadinya saya kira akan menemukan pasar seperti umumnya di tanah air. Namun yang saya temui adalah kios kios berderet yang menjajakan bermacam buah. 

Salah satu daya tarik utama pasar tradisional di Thaif adalah keberagaman buah-buahan yang dijual. Taif terkenal dengan hasil pertanian yang melimpah, terutama buah-buahan yang hanya bisa ditemukan di daerah tersebut. 

Sahabat bisa menemukan berbagai jenis buah yang masih segar, di antaranya apel, anggur, delima, pir, tin, dan masih banyak lagi. Setiap buah memiliki rasa yang khas dan kualitas yang mantap. Saya waktu itu belanja buah anggur warna hijau dan kurma muda. Anggurnya meski kecil tapi rasanya luar biasa manis. Sayang kok saya lupa ambil gambarnya.

Buah kurma muda

Kebun Mawar dan Penghasil Parfum



Thaif dikenal sebagai penghasil mawar Damask berkualitas tinggi yang digunakan untuk membasuh Kiswah Ka'bah. 

Rombongan kami diajak ke salah satu penghasil parfum. Tempatnya sejuk, dengan taman bunga yang menyambut pengunjung jadi ingin berfoto.



Di sini kami diajak nonton proses pembuatan parfum. Ya, kami hanya bisa nonton dari film yang diputar karena proses pembuatan parfum hanya dilakukan saat bulan Maret hingga April. Di luar bulan tersebut tentu saja tempat pengolahan parfum tutup total.

Tanaman mawar Thaif dikenal dengan aroma wanginya. Biasanya perkebunan akan mengumpulkan dalam wadah yang sudah ditimbang sebelumnya. 

Di tempat ini juga terdapat toko parfum, sayangnya saya kelupaan foto foto saking terpesona dengan aroma parfum yang dibagikan, hahaha.

Wisata Kereta Gantung

Yang menjadi gong dari wisata di kota Thaif adalah kereta gantung (teleferik) untuk menikmati pemandangan alam. Jangan salah dengan anggaran jazirah Arab hanya memiliki gurun dan gunung batu. 

Thaif menawarkan pesona alam yang sangat menarik, kombinasi gunung batu dan rumput yang menghijau. Tadinya suami tidak tertarik dengan wisata kereta gantung. Jadi nggak nyiapin uang real. Namun dalam perjalanan setelah belanja di pasar buah, mendadak suami daftar jadi peserta yang naik kereta gantung. 

Sempat foto di luar bangunan
Untuk antrian

Namun untuk menaiki kereta gantung ini butuh kesabaran yang luar biasa. Karena euforia jemaah umrah begitu besarnya, jadi antrian mengular. Kaki yang lelah karena sehari sebelumnya habis digunakan untuk umroh bakdal, terasa capeknya. 

Beruntung ada kursi panjang yang bisa dijadikan tempat istirahat. Namun karena fasilitas kursi terbatas, jadi ya Untung-untungan, hahahaa.

Antrian yang mulai menipis

Tapi menunggu nyaris sejam sepadan kok dengan pesona alam yang sudah menanti kami. 

Setiap kereta gantung berisi maskimal 6 penumpang. Namun kereta kami hanya berisi 5 orang. Malah cukup nyaman, nggak berjejalan jadinya.

Di dalam kereta gantung

Duduk cantik di dalam kereta gantung, saya menikmati pemandangan jauh di bawah sana. Bebatuan dalam berbagai bentuk. Setiap ayunan kereta yang kami naiki kadang terasa berdenyut, mengagetkan meski kami sudah mengantisipasi. Namun kami sangat menikmati keseruannya.

Di bawah terlihat destinasi wisata
Water Park

Destinasi Religi


Thaif juga terdapat Masjid Abdullah bin Abbas sebagai situs penting bagi jemaah umrah. Masjid ini biasanya menjadi kunjungan terakhir dari serangkaian wisata di kota Thaif.

Di masjid ini biasanya menjadi tempat shalat Dhuhur sekaligus Ashar. Sayangnya tempat wudhu dan toilet di sini sangat kotor. Ada sampah kecil dari kemasan makanan, saluran air yang tidak lancar, hingga aroma air kencing yang memenuhi udara di dalamnya, bikin ilfill.

Yang menarik adalah deretan lapak penjual oleh-oleh, satu hal yang disukai jemaah. Apalagi harga produk di sini cukup murah. Seperti minyak zaitun yang dijual dengan harga 15 real untuk dua botol berisi sekitar 400 ml. Sangat jauh lebih murah dibandingkan minyak zaitun yang dijual di toko-toko dekat hotel kami menginap.

Saya sendiri beli dua tas untuk ibu dan adik, oleh oleh khas dengan motif unta, gambar Ka'bah, dan motif lain.

Rasanya cerita wisata religi dan alam yang dinikmati jemaah umrah grup Musahefiz cukup sampai di sini. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan pilihan alternatif wisata saat umroh atau haji sahabat semuanya. Kalian udah pernah ke kota Thaif? Cerita yuk di kolom komentar. Wassalamu'alaikum.
Reading Time:

Senin, 24 November 2025

Menjadi Lebih Bahagia Dengan Semai Kebaikan
November 24, 20250 Comments
Assalamu'alaikum Sahabat. Dunia katanya sedang tidak baik-baik saja. Dari perekonomian yang sulit, bencana alam yang mendadak muncul di beberapa wilayah, mampu membuat hati menciut. Namun begitu, ada banyak kebaikan yang muncul dari setiap kesulitan. Saya merasakan terselip jutaan keberkahan pada setiap musibah yang memporak-porandakan keadaan.

Ya, saya dan banyak warga dunia meyakini bahwa setelah badai akan muncul pelangi. Meredakan kedukaan. Menciptakan sedikit sinar harapan. 


Ada Pelangi Setelah Badai

Ujian kehidupan yang saya alami ketika mendadak suami kena serangan jantung. Saya sendirian mengantarnya ke IGD, tapi suami yang mengemudi mobilnya. Masya Allah ya kami bisa selamat sampai di rumah sakit. Dokter dan perawat yang jaga aja sampe kaget. Karena kondisi suami udah agak mendingan setelah mendapat obat di klinik. 

Dari yang saya baca ada kisah orang yang susah mengakses kesehatan saat sakit. Tidak demikian yang terjadi pada suami. Klinik yang mengetahui kalo suami mengalami serangan jantung, meminta saya segera ke IGD rumah sakit. Dokter yang jaga baik banget, memaksa dengan bahasa yang soft spoken.

Tiba di IGD pun tenaga kesehatan sigap melakukan cek yang dibutuhkan dengan melihat kondisi suamai. Saya dipanggil untuk diberi informasi lengkap seputar penanganan suami. Sedikit pun tak ada kalimat yang mengacu pada besaran biaya bila suami mendapatkan tindakan yang dibutuhkan.

Tenaga kesehatan hanya butuh saya mengurus di bagian administrasi IGD, kemudian minta tanda tangan saya untuk semua tindakan yang dilakukan dokter spesialis jantung.  Saya memang sendirian menghadapi ujian kecil itu, namun saya banyak dibantu oleh tenaga kesehatan yang sigap dan ramah.

Kebaikan tenaga medis yang saya terima cukup meringankan duka di hati. Saya merasa tidak sendirian. Saat dokter melakukan tindakan pada suami, dokter dan perawat yang lain, memberi informasi lengkap seputar efek tindakan yang akan terjadi. Mereka menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dalam intonasi yang , sopan, dan menenangkan keluarga pasien.

Meski sendiri, saya tidak mengalami ketakutan yang tak mendasar. Tak ada rasa cemas. Begitu suami sudah tiba di ICU, dokter meminta saya untuk berdoa. Tugas saya hanya itu. Menanti hasilnya dengan berdoa agar suami mendapatkan kemudahan di ruang ICU. Oiya, suami sengaja dikirim ke ruang ICU karena akan menjalani injeksi. Tindakan ini perlu dilakukan apabila terjadi efek samping dari injeksi, pasien bisa lebih mudah mendapatkan bantuan dengan adanya peralatan medis yang lengkap.

Jadi bayangan tentang ruang ICU hanya untuk orang yang hilang kesadaran, tidak benar. Suami hanya mendapat bius lokal. Namun ada kandungan obat morphin yang membuat dia sesekali hilang kesadaran. Kondisi ini hanya sementara. Indera pendengarannya juga dilindungi dengan memasang headphone yang memperdengarkan murotal. 

Alhamdulillah proses penyembuhan suami cukup lancar. Hari keenam setelah serangan jantung, suami diijinkan pulang dan berkumpul di rumah. Ucapan terima kasih pada tenaga kesehatan yang membantu suami, tak satu dua kali saya haturkan. Nakes yang merawat suami tidak sekadar melaksanakan tugasnya. Namun mereka juga memberikan empati pada setiap tindakan selama suami dalam perawatan di RS.

Yang paling bikin saya makin mengacungkan dua jempol adalah, saat suami dipindahkan di ruang VIP perawatan. Tak berselang lama, seorang perawat dari ruang ICU datang dan menyerahkan amplop. 

"Ini milik Pak Sugeng Artanto, Bu. Kami temukan saat membersihkan kasurnya."

Saya bingung namun menerima amplop yang teraba ada isinya. Saat itu saya hanya mengucapkan terima kasih dengan singkat. Dan ketika tatapan saya terpaut pada tulisan di luar amplop, hati saya menghangat. Semoga kalian semua dimudahkan menjalankan tugas selama di tempat kerja. 

Masya Allah, nakes dan cleaning service rumah sakit tempat suami dirawat, sangat jujur dan bertanggung jawab. Amplop itu ada isinya uang, dari bapak-bapak lingkungan RT tempat tinggal kami. Isinya lumayan loh. 

Meski pun misalkan amplop tersebut tidak sampai di tangan saya, tentu tidak kami ketahui. Saking banyaknya teman dan kerabat yang datang berniat bezuk suami. Terutama tetangga yang datang dengan jumlah lumayan banyak. Kayaknya satu RT datang semua, sampai perawat harus mengingatkan agar tidak berlama-lama di ruang ICU. 

Alhamdulillah suami menjalani proses recovery yang cepat. Dia juga sudah mengubah gaya hidupnya dengan mengatur pola makan bergizi seimbang. Suami bahkan bersedia olahraga rutin lima kali dalam satu minggu. Masya Allah saya senang dengan perubahan gaya hidupnya. Dia juga mengikuti saran saya untuk tidak lagi mengambil pekerjaan yang bisa mengakibatkan stress. Slow living mulai menjadi pilihan suami setelah serangan jantung kemarin.

Kebaikan Yang Menular

Terus terang saya dan suami baru 8 tahun menempati rumah yang sekarang ini ketika suami mengalami serangan jantung. Namun ikatan yang terjalin lebih panjang dari pada bilangan tahun. Tentu saja karena saya pernah tinggal di lingkungan ini jauh sebelum menikah dengan suami. Ada rumah orang tua di sana sehingga saya dan suami udah familiar banget dengan tetangga.

Yang bikin saya speechles saat tinggal di rumah yang sekarang adalah rasa sosial yang cukup tinggi. Tetangga saya bukan lah orang yang berharta. Namun rasa sosial mereka melampaui nilai kekayaan yang dimiliki. Tidak hanya tetangga yang sakit di rumah sakit yang mendapat perhatian. Namun ketika ada salah satu anggota keluarga yang mengalami kecelakaan kecil atau sakit yang tidak perlu dibawa ke rumah sakit, beberapa tetangga langsung nengok di rumah.

Ada yang hanya datang membawa makanan, namun tak sedikit juga yang hanya memberi perhatian dan doa-doa. Tindakan kecil yang nampak besar di mata saya ini menular pada pendatang baru seperti saya dan suami. Tak perlu disuruh, saya atau suami akan menengok tetangga. 

Ketika pandemi lalu, ada tetangga yang terpapar virus covid. Segera ibu-ibu membicarakan bantuan apa yang dibutuhkan oleh keluarga ini. Bapak-bapak pun ikut membantu mereka dengan menyiapkan kebutuhan di luar sembako atau masakan.

Semai Kebaikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Berbuat baik itu sebenarnya mudah. Yang susah mungkin karena belum terbiasa. Berbuat baik dari hal kecil seperti tersenyum saat bertemu orang, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf. Sikap yang dilakukan dari hati, dengan tulus, jujur, dan bukan sekadar basa basi, akan tersampaikan pada orang lain. 

Kebaikan apa saja yang bisa kamu lakukan dalam kehidupan ini? Hal sederhana tentunya bisa dilakukan dengan bersikap baik pada lingkungan tempat tinggal. 

Kebaikan Hidup Bertetangga

Ada yang bilang memiliki tetangga baik itu rejeki. Saya setuju dengan ungkapan tersebut. Karena seperti yang dibilang banyak orang, tetangga adalah keluarga terdekat kita. Ketika kita mengalami musibah, tetangga yang nomor satu akan datang membantu. Bukan saudara kandung, keluarga besar, ataupun sahabat kamu.

Suatu hari saya mendapat kiriman petai yang cukup banyak dan tidak mungkin dikonsumsi sendiri. Saya meminta adik saya yang  masih tinggal bersama orang tua, untuk membagikan petai itu pada seluruh tetangga. 

Besoknya saya mendapat kiriman sayur lodeh dengan petai yang bikin kami segera menghidangkan untuk makan siang. 

Pernah juga ada tetangga yang membagikan singkong kiriman anaknya dari Salatiga. Tetangga kami ini mengupas dan merebus singkong itu. Jumlahnya yang banyak cukup untuk mereka bagikan pada tetangga terdekat. Saya pun ikut menikmati singkong rebus itu bersama suami dan anak-anak.

Tindakan kecil yang berdampak besar itu mampu menciptakan kebahagiaan kecil dalam hidup keseharian. Beberapa tindakan kecil yang  bisa kamu lakukan misalnya adalah tersenyum saat keluar rumah dan bertemu tetangga. Andai kamu sibuk dan terburu-buru berangkat ke tempat kerja, tetap sempatkan senyum dan menyapa tetangga. 

Kebaikan Dalam Interaksi Sosial

picture by pinterest

Semai kebaikan juga pada orang yang kamu jumpai di luar lingkungan tempat tinggal. Seperti saat belanja di salah satu minimarket, saya melihat mbak kasir yang wajahnya kusut. Setibanya di meja kasir dan membawa beberapa barang, saya menyapanya.

"Mbaknya cantik loh pakai lipstik warna itu."

Tahu nggak apa yang terjadi? Wajah si mbak kasir seketika berubah ceria.  Dia mengucapkan terima kasih untuk pujian kecil itu. 

Perubahan dari senyum kecil hingga  menampakkan giginya yang rapi, membuat saya ikut tersenyum. Dia pun melayani saya dengan wajah ramah dan ceria. Saat saya keluar menuju tempat motor di parkiran, sempat melihat mbak kasir melayani pelanggan berikutnya tetap dengan wajah full senyum. 

Kamu pun bisa melakukan kebaikan kecil, seperti memberikan kursi pada perempuan yang repot bawa belanjaan saat di bus atau angkot. Berbagi payung ketika hujan mendadak pada orang lain yang beriringan langkahnya menuju halte. Atau menahan pintu agar terbuka untuk orang lain saat di minimarket, apotik, dan tempat  umum. Dan banyak lagi kebaikan kecil yang bisa kamu lakukan pada orang yang bertemu di jalan.

Berbagi melalui Jumat berkah juga bisa kamu lakukan. Kamu bisa melakukannya dengan mengajak anggota komunitas, keluarga, tetangga untuk mengumpulkan donasi. Nantinya kamu bisa menyiapkan makanan nasi bungkus (makanan lain), atau bisa juga membeli makanan untuk dititipkan di masjid terdekat.

Mengajarkan Nilai Kebaikan pada Anak

picture by pinterest

Anak-anak adalah generasi penerus yang akan membawa nilai-nilai kebersamaan di masa depan. Dengan mengajarkan mereka tentang pentingnya kebaikan, sebagai orang tua turut membantu menanam benih kebaikan yang akan terus tumbuh.

Semai kebaikan  pada anak-anak dari hal kecil, seperti mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan. Ucapkan tolong bila menginginkan sesuatu, dan meminta maaf meski hanya melakukan kesalahan kecil.

Kesibukan kerja bagi pasangan suami istri tidak lantas mengabaikan anak-anak. Setibanya di rumah, tetap luangkan waktu untuk berinteraksi dengan mereka. Ajak anak-anak bermain, seperti yang dilakukan suami saya saat mereka kecil dulu. Meski lelah dengan pekerjaan di proyek konstruksi, suami tetap semangat merangkak dengan anak-anak yang duduk di atas punggung. Saya cukup menyiapkan minuman dan buah potong untuk dinikmati saat jeda bermain.

Sedari kecil saya juga mengajarkan anak-anak untuk memiliki andil dalam urusan beberes rumah. Mereka memiliki tanggung jawab membereskan mainan bila sudah selesai main. Pekerjaan ringan sepeti menyapu di kamar masing-masing, mencuci piring dan gelas bekas mereka pakai, atau merapikan tempat tidur.

Sebagai orang tua, saya tidak malu meminta maaf ketika salah. Tujuannya agar anak-anak pun tidak enggan meminta maaf bila berbuat salah. Kata-kata pujian juga tak pelit saya ucapkan bila anak-anak berbuat baik. Seperti menata sandal atau sepatu ketika akan masuk rumah.

Menularkan Kebaikan Dalam Komunitas

Sekarang ini banyak komunitas muncul menjadi wadah untuk bersosialisasi. Mereka tergabung karena kesamaan hobi, sekolah, asal usul (kampung yang sama), dan lainnya. 

Komunitas yang tercipta karena berasal dari sekolah yang sama, seperti reuni satu angkatan sekolah atau kampus. Ada satu sisi segi sosial yang menjadi efek positif reuni. Biasanya ada uang kas yang dikumpulkan, tergantung kebijakan pengurus yang disetujui oleh anggota alumni. Uang yang terkumpul ini biasanya digunakan untuk dana sosial ketika ada anggota yang sakit atau takziyah. 

Dari hal kecil dengan mengumpulkan uang yang nilainya juga kecil ini justru melahirkan empati baru. Seperti yang saya sering alami di komunitas reuni sekolah SMP saya dan suami yang kebetulan satu almamater. Ketika ada teman yang kesulitan, sedang sakit dan tidak terdaftar asuransi kesehatan milik pemerintah, kami ringankan kaki membantunya. 

Ketika ada satu, dua, atau tiga orang melakukan kebaikan kecil ini pada teman kami, ternyata menular pada yang lainnya. Akhirnya teman kami justru mendapatkan bantuan dari beberapa teman lainnya yang tergerak hatinya.

Saya yakin ketika sudah melakukan kebaikan, ada terselip kebahagian yang muncul. Kebahagiaan ini menghangatkan hati, memupuk jiwa menjadi lebih baik. Perbuatan baik ini ternyata mampu meredakan stres. Karena ketika kita menjadikan kebaikan sebagai kebiasaan, hidup menjadi lebih berarti. Ingat kan dengan salah satu hadist, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.  

Semoga tulisan ini bermanfaat ya. Yuk sharing cerita kebaikan yang sudah dan akan selalu kamu lakukan di kolom komentar. Wassalamualaikum.
Reading Time:

Kamis, 30 Oktober 2025

Hari Blogger Nasional, Masihkah Menulis di Blog?
Oktober 30, 2025 8 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Seharusnya tulisan ini tayang tepat tanggal 27 Oktober 2025. Bertepatan dengan Hari Blogger Nasional, sayangnya saya masih sibuk dengan realita kehidupan sehari-hari, hahaa. Ya udah lah, kaum mendang mending begini udah bersyukur bisa tetap update blog di tengah kesibukan.



Kali ini saya hanya ingin bernostalgia menjadi blogger selama lebih dari 10 tahun. Sebelumnya saya nulis artikel disimpan di folder aja. Karena saat itu saya gaptek dan belum kenal dengan platform media sosial untuk penulisan panjang. Hanya kenal Facebook sama Twitter.  Siapa nih dari pembaca blog ini yang jebolan medsos ini, hahahaa.

Blogging Untuk Bersenang-senang

Akhirnya saya gabung dengan komunitas menulis yang kegiatannya beragam. Ada pelatihan penulisan, ikutan bikin antologi buku fiksi atau non fiksi, dan yang lainnya. Kadang juga ada kopdar dan saya akan hadir kalo waktunya cocok. Bahkan sampai keluar kota pun saya berangkat juga demi dapat ilmu dan silaturahmi. Hehehe.

Tiba masanya beberapa teman ngajak bikin blog, dan saya pun ikut euforia tersebut. Blog yang isinya untuk curhat berbagai hal. Yah namanya masih cupu jadinya belum tahu tentang niche blog. Eh ini keterusan sampai sekarang, masih suka nulis segala hal a.k.a gado gado.

Sampai akhirnya membuat blog dengan platform .com karena alasan bakal ada kerja sama dengan brand. Mamak mamak IRT jadi semangat nulis dan update blog rutin saat tahun 2015 itu.

Hmmm sebuah iming-iming yang pasti bikin kalian juga pengen kan?

Tahun 2015 - 2019 adalah tahun yang menyenangkan sebagai pemilik blog dengan nama saya sendiri yaitu hidayah-art.com. Waktu itu beneran cupu karena menggunakan nama pribadi. Kalo beberapa blogger profesional bilang, lebih baik pilih nama domain yang bakal mudah diingat orang. Domain dengan nama seperti wisatayogya, dolanterus, dan yang lainnya.

Pikir saya saat itu dengan nama sendiri aja, udah banyak tawaran kerjasama dari brand. Jadi malas gitu ya kalo mau ganti nama domain. Harus branding lagi, merintis blog dengan domain baru itu butuh waktu yang lama. Kecuali memang kamu mendedikasikan waktumu untuk ngulik blog seharian. 

Dapat Banyak Rejeki Dari Ngeblog

Bersyukur meski nama blog pakai nama pribadi, nggak menyurutkan rejeki. Setiap bulan ada aja yang ngajakin kerjasama. 

Meski penghasilan dari kerjasama ini tidak sama setiap bulan, tapi selalu ada. Saya bisa nabung uang yang saya dapatkan dari artikel kerjasama. Cukup di rumah aja, saya bisa dapat income. Kebetulan tahun 2015 saya resign karena jenuh dengan pekerjaan kantor. Jadinya saya serius menekuni dunia blogging. 

Tidak hanya duit dari blogging, tapi saya juga berkesempatan jalan-jalan karena ajakan beberapa brand atau dinas pariwisata daerah. 

Rafting di Sungai Serayu
bersama Dinpar Banjarnegara

Saya bahkan bisa keluar negeri karena kerjaan dari blogging. Satu hal yang tak pernah saya bayangkan awal memulai dunia blogging. 

Diajak kerjasama Malaysia Health care


Tidak hanya rejeki materi dan bisa jalan jalan ke berbagai tempat wisata, saya pun dapat teman baru. Dari pertemanan ini yang bikin saya tetap mencintai dunia blogging. Nikmatnya menjadi blogger, Masya Allah Tabarakallah.

Apakah Blogger Masih Akan Berjaya?

Sejak dua tahun ini, saya udah sering menolak ajakan datang ke event promosi produk. Padahal sekarang pun udah jarang ada tawaran kerjasama dengan agensi atau brand. 

Alasannya karena saya memang sudah nggak sanggup ngikutin event yang kewajibannya nggak hanya nulis. Tapi harus bikin video karena sekarang memang sedang marak.

Ya, blog sekarang seakan udah kalah pamor dengan media sosial lainnya. Netizen lebih suka nonton video yang hanya beberapa detik. Tidak butuh waktu lama seperti kalo baca tulisan di blog. Brand pun lebih suka mengajak kerjasama konten di Instagram atau TikTok karena lebih luas jangkauannya.

Apakah blog kelak tidak akan lagi memiliki nilai jual? Bagaimana dengan profesi blogger, apakah akan mati?

Ternyata blog masih menjadi salah satu media yang diminati oleh brand yang menginginkan branding. Blog menjadi media yang detil bagi produsen untuk mengenalkan produknya.

Perusahaan menggunakan blog untuk mempromosikan produk atau layanan. Blog digunakan untuk membangun brand awareness di mata publik. 

Namun yang selama ini juga bikin saya bahagia, blog ini bisa memberikan informasi bagi pembaca. Saya sering menerima email ucapan terimakasih karena ada artikel yang bermanfaat untuk mereka. Hati rasanya berbunga bunga. Melebihi nilai nominal fee yang saya dapatkan dari brand. 

Semoga saya bisa terus menuliskan artikel yang bermanfaat. Meski tak lagi menjadi tempat mencari cuan, namun setiap bulan masih ada penghasilan dari blog ini. Bagaimana dengan kalian, masih setia baca blog ini? Sharing yuk, tulisan apa yang ingin kalian baca. Wassalamu'alaikum.
Reading Time:

Senin, 06 Oktober 2025

Amanda Lindhout, Penyintas Yang Mengubah Kisah Buruknya Seperti Burung Phoenix
Oktober 06, 2025 10 Comments
Assalamualaikum Sahabat. Apakah kalian pernah membaca kisah penculikan Amanda Lindhout? Perempuan cantik yang berprofesi jurnalis lepas berasal dari Alberta, Kanada. Amanda kecil terlahir dari keluarga broken home, kondisi ekonomi tidak stabil, dan memikul tanggung jawab orang dewasa. Buku dan majalah menjadi pelariannya mendampingi masa pertumbuhannya.



Hidup dalam kekurangan tak menyurutkan impian Amanda kecil. Dia memiliki impian menggapai dunia di luar lingkungan tempat tinggalnya. 

Apakah Amanda mampu mewujudkan impiannya? Bagaimana pula dia bisa terlibat dan menjadi penyintas korban penculikan? Saya akan ceritakan lebih lanjut. 

Kisah Amanda Hidup Dalam Penyekapan Penculik

Amanda dan Lorinda, sang Ibu

Dengan tekad dan kesungguhannya, Amanda mampu menggapai impiannya. Dia menjadi seorang backpacher, bepergian dan menuliskan cerita perjalanannya. Karirnya mulai menanjak menjadi jurnalis lepas dengan mendokumentasikan kisah di zona konflik. Amanda mengemas cerita dari sudut dunia yang terlupakan dengan kamera dan buku catatan miliknya. 

Sebenarnya Amanda sering backpacker sendirian ke negara Amerika Latin, Asia Selatan, dan wilayah bergejolak seperti Irak dan Afghanistan. Sikapnya yang mandiri, banyak akal, didorong dengan keyakinan bahwa dunia luar masih luas yang harus diselami secara langsung. Dalam perjalanannya ini lah Amanda bertemu dengan banyak pelancong dan jurnalis. Salah satunya adalah Nigel Brennan, fotografer yang berasal dari Australia. Keduanya juga menjalin kisah romansa karena seringnya bepergian bersama.

Tahun 2008 saat Amanda berusia 27 tahun, dia melakukan liputan di Mogadishu, Somalian. Dia tidak sendirian. Bersamanya ada fotografer Nigel Brennan, sopir, dan pemandu dari warga lokal. Mereka pergi ke kawasan tersebut dengan harapan dapat melaporkan krisis kemanusiaan di sana—sebuah kisah yang jarang diliput orang lain. Perlu kalian ketahui, Somalia saat itu adalah salah satu daerah yang paling berbahaya. 

Tanpa mereka duga, peristiwa kelam akan mengubah hidup dalam hitungan hari. Amanda dan krunya tiba-tiba disergap oleh sejumlah pemuda bersenjata AK-47. Amanda dan fotografernya, Nigel Brennan, serta sopir dan pemandu, diculik selama 460 hari. 

Amanda hidup dalam penderitaan. Mereka ditawan untuk tebusan di serangkaian penjara darurat, ruangan gelap yang tak terlihat ujungnya. Bahkan mereka seringkali dalam kondisi isolasi total dan di bawah ancaman kematian. 

Kondisinya sangat brutal. Amanda disiksa secara fisik, dibiarkan kelaparan, dan diperkosa berulang kali. Nigel pun mengalami siksaan fisik yang tak kalah mengerikan. Peristiwa itu menyebabkan hubungan mereka menjadi tegang karena kebutuhan bertahan hidup. 

Somalia terkenal dengan seringnya aksi penculikan dan meminta tebusan uang dalam jumlah besar. Para penculik menuntut tebusan jutaan dolar. Negosiasi yang dilakukan keluarga dan pemerintah dengan penculik, tidak berjalan lancar. Prosesnya berlarut-larut dan menyakitkan. Kemajuan yang diharapkan oleh Amanda dan Nigel, sayangnya tanpa kemajuan berarti.

Lewat negosiasi alot, Amanda dan Nigel akhirnya bisa dibebaskan pada November 2009. Keluarganya membayar uang tebusan kepada para penculik senilai US$ 600.000. Donasi dari pihak swasta yang membantu keluarga bisa mengumpulkan uang untuk tebusan.

Mendirikan Yayasan bernama Global Enrichment Foundation (GEF)

Setelah pembebasannya, Mei 2010 Amanda mendirikan organisasi untuk memperkuat peran wanita dan anak-anak di Somalia. Yayasan bernama Global Enrichment Foundation (GEF) menyediakan fasilitas pendidikan, kesehatan dan bantuan makanan untuk rakyat Somalia.

"Sangat jelas, orang-orang yang menculik saya adalah produk perang dan mereka dibentuk oleh perang itu," katanya.

Uniknya, Amanda pernah berkomunikasi kembali dengan salah seorang penculik lewat media sosial facebook. Sang penculik mengirim pesan padanya dan memuji langkah yang sudah dilakukan Amanda di Somalia.

"Faktanya mereka tahu apa yang saya lakukan di Somalia sekarang... Saya memilih untuk membalas mereka dengan kasih sayang. Mereka juga bisa melihat apa yang sudah dilakukan mereka tidak menghancurkan saya. Inilah keadilan yang paling baik yang bisa saya dapatkan," terangnya.

Global Enrichment Foundation (GEF), sebuah lembaga nirlaba yang ia dirikan pada Mei 2010, hanya beberapa bulan setelah pembebasannya. GEF menggunakan program-program komunal, pendidikan, dan bantuan untuk mendorong pembangunan dan perdamaian di Somalia. 

Melalui program Convoy for Hope, GEF adalah salah satu organisasi pertama yang menyalurkan makanan selama bencana kelaparan Afrika Timur pada tahun 2011, membantu 192.000 orang — sebuah pencapaian yang sangat dibanggakan Lindhout. Bantuan semacam itu seringkali dibutuhkan di negara-negara miskin dan terbelakang seperti Somalia, tetapi Lindhout tidak puas hanya dengan memberikan bantuan. 

picture by https://www.closermag.fr/

Amanda berinsiatif memberdayakan perempuan dengan Program Beasiswa Perempuan Somalia (SWSP). Somalia adalah salah satu negara yang paling represif dan berbahaya di dunia terutama pada perempuan. Pelayanan kesehatan hampir tak ada, kekerasan seksual sangat umum, angka kematian bayu tergolong tertinggi di dunia. Tak ada akses perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Bahkan angka harapan hidup termasuk yang paling rendah di dunia. 

Namun Amanda melihat antusias lebih dari 6000 perempuan yang mendaftar program beasiswa tersebut. Ini menunjukkan setiap orang berhak memiliki mimpi dan mendapatkan kesempatan yang sama mewujudkannya. 

Menuliskan Memoar A House in the Sky

picture by pinterest


Tahun 2013 Amanda menuliskan pengalaman pahitnya tersebut dalam sebuah buku 'A House in the Sky'. Dia mengajak penulis Sara Corbett mewujudkan buku memoar tersebut. 

Memoar ini menuturkan keberaniannya bertahan hidup. Dari peristiwa itu Amanda menemukan kekuatan jiwa. Dia meyakini bahwa setiap manusia memiliki kekuatan jiwa, dan itu nyata.

Amanda menuturkan dalam memoarnya, dia tidak gentar menghadapi tragedi penculikan itu. Setiap kekerasan yang dialaminya, menjadikan dia kuat. Dia menceritakan dalam ruangan yang gelap, dia membangun sebuah rumah di langit. Rumah yang hanya ada dalam imajinasinya, tempat ia bisa melarikan diri dari rasa sakit. Tempat dia terhubung dengan kenangan sebelum peristiwa mengerikan itu, dan mengingat siapa dirinya.

Tempat imajiner ini menjadi penyelamat Amanda selama masa penyekapan. Tempat di mana dia menyimpan harapan bahkan saat kondisinya tak baik-baik saja. 

Sesudah dibebaskan, sudah pasti ceritanya belum selesai. Media yang memaksa ingin meliput ceritanya terus mendesak dan mengikutinya. Amanda ingin pulih secara fisik dan psikologis dari penderitaan yang diakibatkan oleh penculiknya. Dia ingin kembali hidup norma. Sementara komplikasi hukum untuk menjerat para penculiknya pun butuh perhatiannya. 

Menurut Amanda saat itu dia menginginkan kehidupannya kembali secara perlahan. Memaafkan untuk menyembuhkan, diyakini Amanda menjadi pilihannya untuk bisa melanjutkan hidup. Tahu nggak sih, bagaimana Amanda justru mengungkapkan rasa belas kasihnya pada para penculiknya?

Kebanyakan orang tak akan mampu memaafkan pelaku kejahatan, apalagi sebrutal seperti yang dialami Amanda. Namun perempuan ini melihat para penculik dari perspektif beda. Dia melihat kekerasan yang dilakukan para penculik ini merupakan efek dari kemiskinan, peperangan, dan doktrin yang menyesatkan. Banyak anak putus sekolah dan dipaksa menjadi tentara. 

Tidak sulit untuk memahami mengapa jalan kekerasan sering dipilih. Pemahaman ini memberi Amanda kekuatan untuk memaafkan. Saya kagum dengan kekuatan batinnya yang sungguh menakjubkan. Cara Amanda mempertahankan empati, baik untuk dirinya dan orang lain sungguh menginspirasi. 

Amanda mengambil kutipan dari salah satu sosok idola Nelson Mandela: "Kebaikan manusia adalah api yang dapat diredupkan tetapi tidak pernah padam." 

Amanda kembali ke Somalia tahun 2011


Kata-kata yang tercantum dalam memoar mantan presiden Afrika Selatan dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Long Walk to Freedom. Ini mengingatkan Amanda bahwa meskipun terkubur berlapis-lapis di bawah rasa sakit, api kebaikan itu masih menyala di dalam diri para penculiknya. Kebebasannya direnggut, tetapi ia memilih untuk mengendalikan satu hal yang bisa ia kendalikan: responsnya. Ia memilih memaafkan.

Menjadi Sosok Inspiratif Bertahan Hidup dan Ketidakpastian

Memoar A House in the Sky sungguh memilukan, mengharukan, dan pada akhirnya membangkitkan semangat dengan cara yang tenang dan penuh perjuangan. Buku ini bukan untuk sensasi, melainkan untuk melihat dengan perspektif yang berbeda. Sebagai pengingat akan arti bertahan, menjaga jiwa tetap utuh bahkan ketika segalanya telah direnggut. 

Amanda Lindhout adalah sosok yang tak tertandingi dalam topik ketahanan, pola pikir yang luar biasa, dan mampu bertransformasi bagaikan burung phoenix. Setelah menjalani 460 hari sebagai sandera di Somalia, Amanda telah menjadi penulis memoar terlaris New York Times. 

Dia menjadi pembicara utama yang ternama secara internasional. Bahkan Amanda menjadi sosok sumber daya andalan bagi para pemimpin dan tim yang ingin menavigasi dunia tempat kita hidup saat ini.

Sebagai pembicara di salah satu perusahaan besar


Amanda telah menyampaikan lebih dari 500 keynote di 28 negara untuk beberapa merek terbesar di dunia. Kisah dan tulisannya telah ditampilkan di media di seluruh dunia, termasuk di sampul Majalah New York Times.

Perempuan ini menjelma sebagai sosok inspiratif, berbagi hikmah dari pengalaman pribadinya selama dalam penyekapan. Amanda menuturkan bagaimana dia mengatasi perubahan, ketidakapstian, dan kesulitan yang dihadapi. Menurutnya pengalamannya bisa menjadi sumber inspirasi dan menerapkannya dalam kehidupan keseharian. 

Bahkan apa yang sudah dilakukan Amanda selama dalam penyekapan bisa kita ambil sisi positifnya cara dia bertahan hidup. Perjuangan yang bisa dijadikan inspirasi terutama anak muda yang tengah merintis usahanya. Jangan terlalu berharap menjadi karyawan karena begitu banyak saingan sesama pelamar. Sahabat bisa memulai usaha dari modal yang dimiliki tanpa berhutang, dari hobi yang dikerjakana di rumah, dan usaha lainnya. 

Semoga kisah Amanda Lindhout menginspirasi sahabat semua. Saya jadi penasaran, apakah sahabat juga mengenal sosok inspiratif Amanda Lindhout? Atau mungkin sosok perempuan lainnya yang menginspirasi sahabat? Saya yakin banyak orang dengan kisah inspiratif yang luput dalam pemberitaan. Cerita yuk di kolom komentar, saya tunggu yaa. Terima kasih sudah membaca cerita saya. Wassalamualaikum.


Sumber Materi :
- https://thischickreads.com/book-review-a-house-in-the-sky-by-amanda-lindhout/
- https://news.detik.com/internasional/d-2633351/kisah-jurnalis-cantik-amanda-diculik-di-somalia-kini-ke-hollywood
- https://dolcemag.com/successstories/amanda-lindhout-global-enrichment-foundation/12848
Reading Time: